Anda di halaman 1dari 30

PNBP DAN PAJAK TERKAIT

LELANG
Penerimaan Negara Dari Lelang
FUNGSI PRIVAT FUNGSI PUBLIK FUNGSI BUDGETER

PEJABAT
LELANG

JUAL BELI LELANG


PENJUAL PEMBELI
OBYEK
LELANG

2
Dasar Hukum
• Pasal 10 Vendu Reglement : Bea Lelang dihitung menurut ketentuan
Peraturan Pemerintah.
• Pasal 84 PMK 213/PMK.06/2020 : Setiap pelaksanaan lelang
dikenakan Bea Lelang sesuai Peraturan Pemerintah yang mengatur
mengenai jenis dan tarif PNBP yang berlaku pada Kementerian
Keuangan.
• Pasal 86 PMK 213/PMK.06/2020 : Selain Bea Lelang, pelaksanaan
lelang atas Barang berupa tanah atau tanah dan bangunan dikenakan
PPh dan BPHTB sesuai ketentuan.

3
PENERIMAAN
NEGARA BUKAN
PAJAK
TERKAIT
LELANG
Dasar Hukum

 Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997 Tentang Penerimaan Negara


Bukan Pajak
 Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2018 sebagaimana telah
diubah dengan Nomor 62 Tahun 2020 Tentang Jenis dan Tarif atas
Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada
Kementerian Keuangan
 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.06/2020 Tentang
Petunjuk Pelaksanaan Lelang
6

Jenis & Tarif PNBP Lelang

Bea Lelang Bea Lelang


No. Jenis Lelang Jenis Barang
Penjual* Pembeli*
Barang Tidak Bergerak 0% 2%
1. Lelang Eksekusi Barang Yang Dirampas untuk Negara
Barang Bergerak 0% 3%
Barang Tidak Bergerak 2% 2%
2. Lelang Eksekusi selain Barang Yang Dirampas untuk Negara
Barang Bergerak 2,5% 3%
Barang Tidak Bergerak 0% 1.5%
3. Lelang Noneksekusi Wajib Barang Milik Negara/Daerah
Barang Bergerak 0% 2%
Barang Tidak Bergerak 1.25% 1.5%
4. Lelang Noneksekusi Wajib selain Barang Milik Negara/Daerah
Barang Bergerak 2% 2%
Barang Tidak Bergerak 1% 1.5%
5. Lelang Noneksekusi Sukarela yang dilaksanakan oleh Pejabat Lelang Kelas I
Barang Bergerak 1.5% 2%
Lelang Noneksekusi Sukarela yang dilaksanakan oleh Pejabat Lelang Kelas II Barang Tidak Bergerak 0% 0.5%
6. di luar Kawasan Berikat/Gudang Berikat (Bonded Zone/Bonded Warehouse)
atau kawasan lain yang dipersamakan Barang Bergerak 0% 0.6%
Lelang Noneksekusi Sukarela yang dilaksanakan oleh Pejabat Lelang Kelas II Barang Tidak Bergerak 0% 0.25%
7. di dalam Kawasan Berikat/Gudang Berikat (Bonded Zone/Bonded
Warehouse) atau kawasan lain yang dipersamakan Barang Bergerak 0% 0.35%
8. Lelang Kayu dan Hasil Hutan Lainnya dari Tangan Pertama - 0.75% 1.5%
9. Lelang Pegadaian - 1% 1%

*Dari Pokok Lelang per frekuensi

Peraturan Pemerintah 62 Tahun 2020


DIREKTORAT LELANG – DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA – KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
7

Jenis & Tarif PNBP Lelang

No. Jenis PNBP Tarif *


10. Bea Lelang Batal Atas Permintaan Penjual  
  1. Barang Tidak Bergerak dan/atau Barang Bergerak BMN/D Rp0
  2. Barang Tidak Bergerak dan/atau Barang Bergerak selain BMN/D Rp250,000
* Per Nomor Register Pembatalan

No. Jenis PNBP Tarif


11. Bea Permohonan Lelang yang Dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
(KPKNL)  

1. Eksekusi Hak Tanggungan Rp150.000,00 per debitur

2. Eksekusi Harta Pailit Rp150.000,00 per permohonan

3. Eksekusi Pengadilan Rp150.000,00 per perkara

DIREKTORAT LELANG – DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA – KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
8

Jenis & Tarif PNBP Lelang

No. Jenis PNBP Tarif


12. Uang Jaminan Penawaran Lelang dari Pembeli yang Wanprestasi  
100% Dari Uang Jaminan yang
1. Lelang Eksekusi dan Noneksekusi Wajib disetor dari Pembeli yang
Wanprestasi
50% Dari Uang Jaminan yang
2. Lelang Noneksekusi Sukarela yang dilaksanakan oleh Pejabat Lelang Kelas I disetor dari Pembeli yang
Wanprestasi
13. Denda Keterlambatan Penyetoran Bea Lelang ke Kas Negara oleh Balai Lelang atau Pejabat 2% dari bea lelang yang harus
Lelang Kelas II disetor per bulan
14. Pemberian Izin Operasional Balai Lelang Rp 3.500.000/izin
15. Pemberian lzin Pembukaan Kantor Perwakilan Balai Lelang Rp1.250.000,00/izin
16. Pengangkatan Pejabat Lelang Kelas II Rp 1.250.000/orang
17. Perpanjangan Masa Jabatan Pejabat Lelang Kelas II Rp 700.000/orang
18. Pemberianlzin Pindah Wilayah Jabatan Pejabat Lelang Kelas II Rp1.000.000,00/izin
19. Penerbitan Kutipan Risalah Lelang pengganti karena rusak atau hilang Rp 500.000/risalah
20. Kertas Sekuriti Untuk Pembuatan Kutipan Risalah Lelang bagi Pejabat Lelang Kelas II Rp 6.000/lembar

DIREKTORAT LELANG – DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA – KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
9

Jenis & Tarif PNBP Lelang

No. Jenis PNBP Tarif


21. Pemberian Penggantian Surat Keputusan Menteri atau Pejabat yang Mendapatkan
Pendelegasian dari Menteri karena Hilang/Rusak
a. Pengangkatan Lelang Kelas II Pejabat Rp500.000,00/surat
b. Perpanjangan Jabatan Pejabat Kelas II Masa Lelang Rp500.000,00/surat
c. Pemberian lzin Pindah Wilayah Jabatan Pejabat Lelang Kelas II Rp500.000,00/surat
d. Pemberian lzin Operasional Balai Lelang Rp500.000,00/surat
e. Pemberian lzin Operasional Kantor Perwakilan Balai Lelang Rp500.000,00/surat

DIREKTORAT LELANG – DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA – KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Menentukan Tarif Bea Lelang

2. Identifikasi 3. Identifikasi
4. Identifikasi
1. Identifikasi Pejabat Obyek 5. Tentukan
jenis barang
jenis Lelang yg Lelangnya Tarif Bea
yang dilelang
Lelangnya melaksanaka (BMN atau Lelang
(BTB/BB)
n bukan)

10
PPH ATAS
PENGHASILAN DARI
PENGALIHAN HAK
ATAS TANAH
DAN/ATAU BANGUNAN
DASAR HUKUM
• UU Nomor 7 Tahun 1983 sebagaimana terakhir diubah dengan UU Nomor 36 Tahun
2008 tentang Pajak Penghasilan
1

• PP Nomor 34 Tahun 2016 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Pengalihan
Hak atas Tanah dan/atau Bangunan, dan Perjanjian Pengikatan Jual Beli atas Tanah
2 dan/atau Bangunan beserta Perubahannya

• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 261/PMK.03/2016 tentang Tata Cara Penyetoran,


Pelaporan dan Pengecualian Pengenaan Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari
Pengalihan Hak atas Tanah dan/ atau Bangunan, dan Perjanjian Pengikatan Jual Beli
3 atas Tanah dan/ atau Bangunan beserta Perubahannya

• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.06/2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan


4 Lelang
PPh F i n a l

Atas penghasilan yang diterima atau


diperoleh orang pribadi atau badan dari
pengalihan hak atas tanah dan/atau
bangunan terutang Pajak Penghasilan
yang bersifat final.
Pengertian
Penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau
bangunan
adalah penghasilan yang diterima atau diperoleh yang
pihak mengalihkan hak atas tanah dan/atau bangunan
melalui :
1. Penjualan
2. Tukar menukar
3. Pelepasan hak
4. Penyerahan hak
5. Lelang
6. Hibah
7. Waris atau
8. Cara lain yang disepakati antara para pihak.
SUBJEK DAN OBJEK PAJAK
Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan dari
pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, baik dalam kegiatan usahanya
maupun di luar usahanya, wajib dibayar atau dipungut pajak penghasilannya
pada saat terjadinya transaksi dan pengenaan pajak penghasilan tersebut
bersifat final.

Subjek Pajak orang pribadi atau badan

penghasilan dari
Objek Pajak pengalihan hak atas tanah
dan/atau bangunan
TARIF PAJAK

0% 1% 2,5%
• atas pengalihan • dari jumlah bruto nilai • dari jumlah bruto nilai
hak atas tanah pengalihan hak atas pengalihan hak atas
bangunan
dan/atau kepada Pe- tanah dan/atau bangu- tanah dan/atau bangu-
merintah, Badan Usaha nan berupa Rumah nan
Milik Negara yang men- Sederhana dan Rumah
dapat penugasan khu- Susun Sederhana yang
sus dari Pemerintah, dilakukan oleh Wajib
atau Badan Usaha Milik Pajak yang usaha po-
Daerah yang mendapat koknya melakukan pe-
penugasan khusus dari ngalihan hak atas tanah
Kepala Daerah, seba- dan/atau bangunan
gaimana dimaksud da-
lam UU yang mengatur
mengenai pengadaan
tanah bagi pembangu-
nan untuk kepentingan
umum
Dikecualikan dari Kewajiban Pembayaran
atau Pemungutan Pajak Penghasilan

Orang pribadi yang mempunyai penghasilan di bawah


Penghasilan Tidak Kena Pajak yang melakukan pengalihan
hak atas tanah dan/atau bangunan dengan jumlah bruto
pengalihannya kurang dari Rp 60.000.000,00 (enam puluh
juta rupiah) dan bukan merupakan jumlah yang dipecah-
pecah
Nilai Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau
Bangunan dalam Lelang

Nilai menurut risalah lelang, dalam hal


pengalihan hak sesuai dengan peraturan
lelang (Vendu Reglement Staatsblad Tahun
1908 Nomor 189 beserta perubahannya)

PP No. 34 Tahun 2016 Pasal 2 ayat (2) huruf b


PMK No. 261/PMK.03/2016 Pasal 2 ayat (2) huruf b
Nilai Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau
Bangunan dalam Lelang
Untuk Lelang Noneksekusi Sukarela atas Barang berupa tanah atau tanah dan bangunan

Pengenaan Pajak Penghasilan (PPh) didasarkan pada :


a. Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), untuk Harga Lelang yang lebih rendah daripada
Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).
b. Harga Lelang, untuk Harga Lelang yang sama atau lebih tinggi daripada Nilai
Jual Objek Pajak (NJOP).

PMK No. 213/PMK.06/2020 Pasal 86 ayat (2) huruf a dan huruf b


BEA PEROLEHAN HAK
ATAS TANAH DAN
BANGUNAN
Dasar Hukum

 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan


Retribusi Daerah, Bagian Ketujuh Belas, Pasal 85 sampai dengan
Pasal 93 tentang Bea Perolehan Atas Tanah dan
Bangunan
(BPHTB). Menteri Keuangan Nomor213/PMK.06/2020
 Petunjuk tentang
PeraturanPelaksanaan Lelang.
Pengertian BPHTB

 BPHTB adalah pajak atas perolehan hak atas tanah dan/atau


bangunan.
 Perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan adalah perbuatan
atau peristiwa hukum yang mengakibatkan diperolehnya hak atas
tanah dan/atau bangunan oleh orang pribadi atau Badan.
 Hak atas tanah dan/atau bangunan adalah hak atas
tanah, di atasnya,
termasuk hak pengelolaan,
sebagaimanadimaksud dalam beserta bangunan
undang-undang di bidang
pertanahan dan bangunan.
OBJEK
BPHTB
 Objek Pajak BPHTB adalah Perolehan Hak atas Tanah dan/atau
Bangunan.
 Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan meliputi :
a. pemindahan hak
b. perolehan hak baru.
Pemindahan Hak karena :

1. Jual beli;
2. Tukar menukar;
3. Hibah;
4. Hibah wasiat;
5. Waris;
6. Pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lain;
7. Pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan;
8. Penunjukan pembeli dalam lelang;
9. Pelaksanaan putusan hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetap;
10. Penggabungan usaha;
11. Peleburan usaha;
12. Pemekaran usaha; atau
13. Hadiah.
Hak atas tanah :

 hak milik;
 hak guna usaha;
 hak guna bangunan;
 hak pakai;
 hak milik atas satuan rumah susun; dan
 hak pengelolaan.
Objek Pajak yang tidak dikenakan BPHTB

 Perwakilan diplomatik dan konsulat berdasarkan asas perlakuan timbal balik;


 Negara untuk penyelenggaraan pemerintahan dan/atau untuk pelaksanaan
pembangunan guna kepentingan umum;
 Badan atau perwakilan lembaga internasional yang ditetapkan dengan PMK
dengan syarat tidak menjalankan usaha atau melakukan kegiatan lain di luar
fungsi dan tugas badan atau perwakilan organisasi tersebut;
 OP atau Badan karena konversi hak atau karena perbuatan hukum lain dengan
tidak adanya perubahan nama;
 OP atau Badan karena wakaf; dan
 OP atau Badan yang digunakan untuk kepentingan ibadah.
Subjek Pajak dan Wajib Pajak

Subjek dan Pajak Bea


Pajak
Perolehan HakWajib Tanah dan
adalah atas pribadi atau
Bangunan orang
Badan yang memperoleh atas
Hak Tanah dan/atau Bangunan.
Dasar Pengenaan

 Dasar pengenaan BPHTB adalah Nilai Perolehan Objek Pajak.


 Nilai Perolehan Objek Pajak dalam hal penunjukan pembeli
dalam
lelang adalah harga transaksi yang tercantum dalam risalah lelang.
 Besarnya Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP)
ditetapkan paling rendah sebesar Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta
rupiah) untuk setiap Wajib Pajak.

UU No. 28 Tahun 2009 Pasal 87 ayat (1), ayat (2), ayat (4)
Dasar Pengenaan

Untuk Lelang Noneksekusi Sukarela atas Barang berupa tanah atau tanah dan bangunan

Pengenaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) didasarkan
pada :
a. Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), untuk Harga Lelang yang lebih rendah daripada
Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).
b. Harga Lelang, untuk Harga Lelang yang sama atau lebih tinggi daripada Nilai
Jual Objek Pajak (NJOP).

PMK No. 213/PMK.06/2020 Pasal 86 ayat (2) huruf a dan huruf b


Ta r i f BPHTB

 Tarif BPHTB ditetapkan paling tinggi sebesar 5% (lima persen)


dengan Peraturan Daerah.
 Besaran pokok BPHTB yang terutang dihitung dengan cara
mengalikan tarif dengan dasar pengenaan pajak setelah dikurangi
Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak.

BPHTB = Tarif X (NPOP – NPOPTKP)

Anda mungkin juga menyukai