BMN02
BMN02
Akuntansi
Barang Milik
Negara
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Departemen Keuangan Republik Indonesia
Dasar Hukum
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2003
tentang Keuangan Negara.
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintah.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 06 tahun 2006 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara.
5. Peraturan Pemerintah No 08/2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah.
6. Keputusan Menteri Keuangan No. 01/KM.12/2001 tentang
Pedoman Kapitalisasi Barang Milik/Kekayaan Negara dalam
Sistem Akuntansi Pemerintah.
7. Keputusan Menteri Keuangan No. 18/KMK.018/1999 tentang
Klasifikasi dan Kodefikasi Barang Inventaris Milik/Kekayaan
Negara.
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.6/2005 tentang
Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.
Barang Milik Negara
Barang
BarangMilik
MilikNegara
Negara
Tidak termasuk dalam
Tidak termasuk dalam
pengertian
pengertianBMN:
(BMN)
(BMN)meliputi
meliputisemua
semua (1)
BMN:
barang (1)Barang-barang
Barang-barangyang
yangdikuasai
dikuasai
barangyang
yangdibeli
dibeli dan atau dimiliki oleh
dan atau dimiliki oleh
atau
ataudiperoleh
diperolehatas
atas
Pemerintah
PemerintahDaerah.
Daerah.
beban (2)
(2)Barang-barang
Barang-barangyang
yangdikuasai
bebanAPBN
APBNatau
atau dan atau dimiliki
dan atau dimiliki
dikuasai
berasal
berasaldari
dari BUMN/BUMD.
BUMN/BUMD.
perolehan
perolehanlainnya
lainnya (3)
(3)Barang-barang
Barang-barangyang
yangdikuasai
dikuasai
yang dan atau dimiliki Bank
yangsah.
sah. dan atau dimiliki Bank
Pemerintah
Pemerintahdan
danLembaga
Lembaga
Keuangan Milik Pemerintah.
Keuangan Milik Pemerintah.
Klasifikasi Barang Milik Negara
Golongan
Golongan
Semaki
Semaki Semaki
Semaki
nn Bidang
Bidang nn rinci/
rinci/
Global/
Global/ detail
detail
Ringkas
Ringkas
Kelompok
Kelompok
Sub
Sub Kelompok
Kelompok
Sub–sub
Sub–sub
Kelompok
Kelompok
Barang Milik Negara
GOL. BID. KEL. SUB SUB URAIAN
KEL. SUB
KEL.
1 00 00 00 000 BARANG TIDAK BERGERAK
1 01 00 00 000 TANAH
1 01 01 00 000 Tanah Persil
1 01 01 01 000 Tanah Bangunan Perumahan/G. Tempat Tinggal
1 01 01 01 001 Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan I
1 01 01 01 002 Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan II
1 01 01 01 003 Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan III
1 01 01 01 004 Tanah Bangunan Rumah Negara Tanpa Golongan
1. Barang Tidak
Bergerak
10 37 194
2. Barang Bergerak
19 53 351
3. Hewan, Ikan
dan Tanaman 3 7 12
4. Persediaan 3 6 33
Untuk mengidentifikasikan barang, BMN diberikan kode dengan skema sebagai
berikut:
X . XX . XX. XXX . XXX
Sub-sub Kelompok Barang
Sub Kelompok Barang
Kelompok Barang
Bidang Barang
Golongan Barang
Kode Lokasi
Aset Tetap
Tanah Peralatan Gedung Jalan, Konstruksi Aset
dan Mesin dan Irigasi,dan Dalam Tetap
Bangunan Jaringan Pengerjaan Lainnya
1.01—Tanah
•biaya perolehan > Rp 10.000.000, yang diperoleh sebelum 1/1/2002, dan yang berasal dari
transfer/hibah dicatat dalam BI Intrakomptabel dan dilaporkan dalam Neraca
•Di luar itu dicatat dalam BI Ekstrakomptabel
Mapping Klasifikasi BMN dalam KMK
18/1999 ke Akun Neraca
Aset Tetap
Tanah Peralatan dan Gedung dan Jalan, Konstruksi Aset
Mesin Bangunan Irigasi,dan Dalam Tetap
Jaringan Pengerjaan Lainnya
1.02—Jalan dan Jembatan
1.03—Bangunan Air
1.04—Instalasi
1.05—Jaringan
3.03—Tanaman
dengan biaya perolahan > Rp 1
Kebijakan Akuntansi—Persediaan
Pengungkapan
Pengakuan • Kebijakan akuntansi
• Diakui pada saat yang digunakan
diterima atau hak Pengukuran dalam pengukuran
kepemilikannya persediaan,
dan/atau •Biaya perolehan • Penjelasan lebih
kepenguasaannya apabila diperoleh lanjut persediaan,
berpindah, dengan pembelian,
• Kondisi persediaan,
• Pada akhir periode •Biaya standar apabila • Hal-hal lain yang perlu
akuntansi, diperoleh dengan
diungkapkan berkaitan
persediaan dicatat memproduksi sendiri, dengan persediaan,
berdasarkan hasil •Nilai wajar, apabila misalnya persediaan
inventarisasi fisik diperoleh dengan cara yang diperoleh melalui
dan dinilai dengan lainnya seperti hibah atau rampasan.
harga pembelian donasi/rampasan.
terakhir.
Kebijakan Akuntansi—Tanah
Pengakuan Pengukuran
Kepemilikan atas
Tanah dinilai dengan Pengungkapan
biaya perolehan
Tanah ditunjukkan • disajikan di Neraca
mencakup harga
dengan adanya bukti sebesar nilai
pembelian atau biaya
bahwa telah terjadi moneternya,
pembebasan tanah,
perpindahan hak
biaya yang dikeluarkan • Dasar penilaian yang
kepemilikan
dalam rangka digunakan,
dan/atau
memperoleh hak, biaya • Rekonsiliasi jumlah
penguasaan secara
pematangan, tercatat pada awal dan
hukum seperti
pengukuran, akhir periode menurut
sertifikat tanah.
penimbunan, dan biaya jenis tanah yang
lainnya yang menunjukkan:
dikeluarkan sampai -Penambahan;
tanah tersebut siap -Pelepasan;
pakai
-Mutasi Tanah lainnya.
Kebijakan Akuntansi—Peralatan dan Mesin
Pengakuan Pengukuran
Pengungkapan
• Pembelian: harga pembelian,
•Non-donasi: diakui biaya pengangkutan, biaya
instalasi, serta biaya langsung
pada periode lainnya untuk memperoleh dan • Disajikan di Neraca
akuntansi ketika mempersiapkan sampai sebesar nilai moneternya,
aset tersebut siap peralatan dan mesin tersebut • Dasar penilaian yang
siap digunakan. digunakan untuk
digunakan • Kontrak: nilai kontrak, biaya menentukan nilai.
berdasarkan jumlah perencanaan dan pengawasan,
• Rekonsiliasi jumlah
biaya perizinan dan jasa
belanja modal yang konsultan. tercatat pada awal dan
diakui untuk aset • Swakelola: biaya langsung akhir periode yang
tersebut (tenaga kerja dan bahan baku) menunjukkan
dan biaya tidak langsung (biaya Penambahan,
•Donasi:diakui pada perencanaan dan pengawasan, Pengembangan dan
saat Peralatan dan perlengkapan, tenaga listrik, Penghapusan.
sewa peralatan, dan semua
Mesin tersebut biaya lainnya yang terjadi • Kebijakan akuntansi untuk
diterima dan hak berkenaan dengan kapitalisasi yang
pembangunan Peralatan dan berkaitan dengan
kepemilikannya Mesin tersebut ). Peralatan dan Mesin.
berpindah
Kebijakan Akuntansi—Jalan, Irigasi dan Jaringan
Pengakuan Pengukuran
•Non-donasi: diakui
• Kontrak: biaya
perencanaan dan Pengungkapan
pada periode pengawasan, biaya • Disajikan di Neraca
akuntansi ketika perizinan, jasa konsultan, sebesar nilai moneternya,
biaya pengosongan, dan • Dasar penilaian yang
aset tersebut siap pembongkaran bangunan digunakan untuk
digunakan lama. menentukan nilai.
berdasarkan jumlah • Swakelola: biaya langsung • Rekonsiliasi jumlah
belanja modal yang dan tidak langsung, yang tercatat pada awal dan
diakui untuk aset terdiri dari meliputi biaya akhir periode yang
bahan baku, tenaga kerja, menunjukkan
tersebut sewa peralatan, biaya Penambahan,
•Donasi:diakui pada perencanaan dan Pengembangan dan
saat aset tersebut pengawasan, biaya Penghapusan.
perizinan, biaya
diterima dan hak pengosongan dan
• Kebijakan akuntansi untuk
kepemilikannya kapitalisasi yang
pembongkaran bangunan
berkaitan dengan Jalan,
berpindah lama.
Irigasi dan Jaringan.
Kebijakan Akuntansi—Aset Tetap Lainnya
Pengakuan Pengungkapan
•Non-donasi: diakui Pengukuran
• Disajikan di Neraca
sebesar nilai moneternya,
pada periode • Dasar penilaian yang
akuntansi ketika •Kontrak: pengeluaran
digunakan untuk
nilai kontrak, biaya
aset tersebut siap menentukan nilai.
perencanaan dan
digunakan pengawasan, serta biaya
• Rekonsiliasi jumlah
berdasarkan jumlah tercatat pada awal dan
perizinan. akhir periode yang
belanja modal yang •Swakelola: biaya menunjukkan
diakui untuk aset langsung dan tidak Penambahan,
tersebut langsung, yang terdiri Pengembangan dan
Penghapusan.
•Donasi:diakui pada dari biaya bahan baku,
• Kebijakan akuntansi untuk
saat aset tersebut tenaga kerja, sewa
kapitalisasi yang
diterima dan hak peralatan, biaya berkaitan dengan Aset
perencanaan dan Tetap Lainnya.
kepemilikannya
pengawasan, biaya
berpindah perizinan, dan jasa
konsultan.
Kebijakan Akuntansi—Konstruksi dalam
Pengakuan Pengerjaan
• Aset tersebut dimaksudkan
untuk digunakan dalam
Pengukuran Pengungkapan
• Disajikan di Neraca
operasional pemerintah/ • Swakelola: biaya yang sebesar nilai
dimanfaatkan oleh berhubungan langsung moneternya,
masyarakat dalam jangka dengan kegiatan konstruksi
panjang dan oleh karenanya • Rincian kontrak
dan biaya yang dapat
diklasifikasikan dalam aset konstruksi dalam
diatribusikan pada kegiatan
tetap. pengerjaan berikut
pada umumnya dan dapat
• Biaya perolehannya dapat tingkat penyelesaian dan
dialokasikan ke konstruksi
jangka waktu
diukur secara andal dan • Kontrak: termin yang telah penyelesaiannya; Nilai
masih dalam proses dibayarkan kepada kontrak konstruksi dan
pengerjaan. kontraktor sehubungan sumber pembiayaanya;
• Dipindahkan ke aset tetap dengan tingkat Jumlah biaya yang telah
setelah pekerjaan penyelesaian pekerjaan dan dikeluarkan;Uang muka
konstruksi tersebut pembayaran klaim kepada kerja yang diberikan;
dinyatakan selesai dan siap kontraktor/pihak ketiga dan Retensi.
digunakan sesuai dengan sehubungan dengan
tujuan perolehannya. pelaksanaan kontrak
konstruksi.
Kebijakan Akuntansi—Perolehan Aset
Secara Gabungan
Tingkat Eselon 1
Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang-Eselon 1
(UAPPB-E1)
Tingkat Wilayah
Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang-Wilayah
(UAPPB-W)
Tingkat Satuan Kerja
Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB)
Bagan Organisasi Akuntansi BMN
UAPB
UAPKPB-E1
UAPKPB-E1 UAPKPB-E1 UAPKPB-E1
UAKPB UAKPB
UAPPB-W UAKPB UAKPB UAPPB-W
UAPB UAPB
UAPPB-W UAKPB UAKPB UAKPB UAPPB-W UAKPB UAPPB-W UAKPB UAKPB UAKPB UAPPB-W UAKPB
UAKPB UAKPB UAKPB UAKPB UAKPB UAKPB UAKPB UAKPB UAKPB UAKPB UAKPB UAKPB
Transfer
Hibah
Tanggung jawab UAKPB
Input
ADK
Alur Akuntansi BMN—UAKPB
Neraca
Catatan atas Laporan Keuangan
Alur Akuntansi BMN—UAPPB-W
UAKPB-B
UAKPB-A
Lap. BMN Semesteran UAKPB-C
UAKPB (I/E) UAKPB-D
UAKPB-n Buku Inventaris (I/E)
UAKPB-A
UAKPB-B
UAKPB-C Lap BMN
Laporan Kondisi Barang
UAKPB-D Semesteran (I/E)
UAKPB
UAKPB-n
UAKPB-A Lap BMN
UAKPB-B Tahunan (I/E)
Buku Barang UAKPB-C
Bersejarah UAKPB Lap Kondisi
UAKPB-D
Barang
UAKPB-n
Buku
UAKPB-A
Barang
UAKPB-B Bersejarah
Lap. BMN Tahunan UAKPB-C
UAKPB (I/E) UAKPB-D Ke UAPPB-
E1
UAKPB-n
Alur Akuntansi BMN—UAPPB-E1
UAPPB-W-A
UAPPB-W-B
Lap. BMN Semesteran UAPPB-W-C
UAPPB-W/UAKPB (I/E) UAPPB-W-n
UAKPB
Buku Inventaris (I/E)
UAPPB-W-A
UAPPB-W-B
Laporan Kondisi Barang UAPPB-W-C Lap BMN
UAPPB-W/UAKPB (I/E) UAPPB-W-n Semesteran (I/E)
UAKPB
Lap BMN
UAPPB-W-A
Tahunan (I/E)
UAPPB-W-B
Buku Barang
UAPPB-W-C Lap Kondisi
Bersejarah UAPPB-W
UAPPB-W-n Barang
UAKPB
Buku
UAPPB-W-A
Barang
UAPPB-W-B Bersejarah
Lap. BMN Tahunan Ke UAPB
UAPPB-W-C
UAPPB-W/UAKPB (I/E)
UAPPB-W-n
UAKPB
Alur Akuntansi BMN—UAPB
UAPPB-E1-A
UAPPB-E1-B
Lap. BMN Semesteran UAPPB-E1-C
UAPPB-W (I/E) UAPPB-E1-D
UAPPB-E1-n
Buku Inventaris (I/E)
UAPPB-E1-A
UAPPB-E1-B
Laporan Kondisi Barang UAPPB-E1-C Lap BMN
UAPPB-W UAPPB-E1-D Semesteran (I/E)
UAPPB-E1-n
UAPPB-E1-A
Lap BMN
Tahunan (I/E)
UAPPB-E1-B
Buku Barang
UAPPB-E1-C Lap Kondisi
Bersejarah UAPPB-E1
UAPPB-E1-D Barang
UAPPB-E1-n
UAPPB-E1-A Buku
UAPPB-E1-B
Barang
Lap. BMN Tahunan Bersejarah
UAPPB-E1-C
UAPPB-W (I/E) Ke Ditjen
UAPPB-E1-D PBN
UAPPB-E1-n
Keluaran Akuntansi BMN
UAPPB-E1
UAPPB-W
No. Jenis Keluaran
UAKPB
UAPB
1. Kartu Inventaris Barang (KIB)
√
2. Daftar Inventaris Ruangan (DIR)
√
3. Daftar Inventaris Lainnya (DIL)
√
4. Buku Inventaris Intrakomptabel
√ √ √ √
5. Buku Inventaris Ekstrakomptabel
√ √ √ √
6. Laporan Barang Milik Negara Semester
√ √ √ √
7. Laporan Barang Milik Negara Tahunan
√ √ √ √
8. Laporan Kondisi Barang (LKB)
√ √ √ √
Terima kasih
Kunjungi kami di
www.perbendaharaan.go.id