Simak BMN
Simak BMN
DAN AKUNTANSI
BARANG MILIK NEGARA
• Hibah / sumbangan
• BMN dari pelaksanaan perjanjian/ kontrak
• BMN yang diperoleh berdasar ketentuan UU
• BMN yang diperoleh berdasar keputusan pengadilan
KERANGKA SAI
Organisasi Akuntansi BMN K/L
Tingkat Eselon 1
Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang-Eselon 1
(UAPPB-E1)
Tingkat Wilayah
Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang-Wilayah
(UAPPB-W)
Tingkat Satuan Kerja
Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB)
DEPKEU
(BUN-PENGELOLA BARANG)
ALUR SAI
(KERANGKA UMUM)
Koordinator
UAPPB-W UAPPA-W
Wilayah
Satuan
UAKPB UAKPA
Kerja
BAGAN ARUS SIMAK-BMN
UAPB UAPA
UAPPB-E1 UAPPA-E1
Kanwil Kanwil
UAPPB-W DJKN Diten PBN UAPPA-W
Golongan
Semakin
Global/
Bidang Semakin
Ringkas
rinci/
detail
Kelompok
Sub Kelompok
Sub–sub
Kelompok
Barang Milik Negara
GOL. BID. KEL. SUB SUB URAIAN
KEL. SUB
KEL.
1 00 00 00 000 BARANG TIDAK BERGERAK
1 01 00 00 000 TANAH
1 01 01 00 000 Tanah Persil
1 01 01 01 000 Tanah Bangunan Perumahan/G. Tempat Tinggal
1 01 01 01 001 Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan I
1 01 01 01 002 Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan II
1 01 01 01 003 Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan III
1 01 01 01 004 Tanah Bangunan Rumah Negara Tanpa Golongan
UAPB
UAPPB-E1
UAPPB-W
UAKPB
UAPKPB
Tahun Perolehan
XXX . XX . XX. XXXXXX . XXX. XXXX
X. XX . XX. XX . XXX. XXXXXX
Nomor Urut Pendaftaran
Sub-sub Kelompok Barang
Sub Kelompok Barang
Kelompok Barang
Bidang Barang
Golongan Barang
Kondisi BMN: Barang Bergerak
Baik (B)
Apabila kondisi barang
tersebut masih dalam
keadaan utuh dan
berfungsi dengan baik
Rusak Ringan (RR)
Apabila kondisi barang tersebut
masih dalam keadaan utuh tetapi
kurang berfungsi dengan baik. Untuk
berfungsi dengan baik memerlukan
perbaikan ringan dan tidak
memerlukan penggantian bagian Rusak Berat (RB)
utama/komponen pokok. Apabila kondisi barang tersebut
tidak utuh dan tidak berfungsi lagi
atau memerlukan perbaikan
besar/penggantian bagian
utama/komponen pokok,
sehingga tidak ekonomis untuk
diadakan perbaikan/rehabilitasi.
Kondisi BMN: Tanah
Baik (B)
Apabila kondisi tanah
tersebut siap dipergunakan
dan/atau dimanfaatkan sesuai
dengan peruntukannya.
Rusak Ringan (RR)
Apabila kondisi tanah tersebut karena
sesuatu sebab tidak dapat
dipergunakan dan/atau dimanfaatkan
dan masih memerlukan
pengolahan/perlakuan (misalnya
pengeringan, pengurugan, perataan
dan pemadatan) untuk dapat
dipergunakan sesuai dengan Rusak Berat (RB)
peruntukannya. Apabila kondisi tanah tersebut
tidak dapat lagi dipergunakan
dan/atau dimanfaatkan sesuai
dengan peruntukannya karena
adanya bencana alam, erosi dan
sebagainya.
Kondisi BMN: Jalan & Jembatan
Baik (B)
Apabila kondisi fisik
barang tersebut dalam
keadaan utuh dan
berfungsi dengan baik
Rusak Ringan (RR)
Apabila kondisi fisik barang
tersebut dalam keadaan utuh
namun memerlukan perbaikan
ringan untuk dapat dipergunakan
sesuai dengan fungsinya.
Rusak Berat (RB)
Apabila kondisi fisik barang
tersebut dalam keadaan tidak
utuh/tidak berfungsi dengan
baik dan memerlukan
perbaikan dengan biaya
besar.
Kondisi BMN: Bangunan
Baik (B)
Apabila bangunan tersebut
utuh dan tidak memerlukan
perbaikan yang berarti kecuali
pemeliharaan rutin.
Aset Tetap
Tanah Peralatan Gedung Jalan, Konstruksi Aset
dan Mesin dan Irigasi,dan Dalam Tetap
Bangunan Jaringan Pengerjaan Lainnya
1.01—Tanah
•biaya perolehan > Rp 10.000.000, yang diperoleh sebelum 1/1/2002, dan yang berasal dari
transfer/hibah dicatat dalam BI Intrakomptabel dan dilaporkan dalam Neraca
•Di luar itu dicatat dalam BI Ekstrakomptabel
Mapping Klasifikasi BMN dalam KMK
97/2007 ke Akun Neraca
Aset Tetap
Tanah Peralatan dan Gedung dan Jalan, Konstruksi Aset
Mesin Bangunan Irigasi,dan Dalam Tetap
Jaringan Pengerjaan Lainnya
1.02—Jalan dan Jembatan
1.03—Bangunan Air
1.04—Instalasi
1.05—Jaringan
Pengakuan Pengukuran
• Kontrak: biaya
•Non-donasi: diakui perencanaan dan Pengungkapan
pada periode pengawasan, biaya • Disajikan di Neraca
akuntansi ketika perizinan, jasa konsultan, sebesar nilai moneternya,
biaya pengosongan, dan • Dasar penilaian yang
aset tersebut siap pembongkaran bangunan digunakan untuk
digunakan lama. menentukan nilai.
berdasarkan jumlah • Swakelola: biaya langsung • Rekonsiliasi jumlah
belanja modal yang dan tidak langsung, yang tercatat pada awal dan
diakui untuk aset terdiri dari meliputi biaya akhir periode yang
bahan baku, tenaga kerja, menunjukkan
tersebut sewa peralatan, biaya Penambahan,
•Donasi:diakui pada perencanaan dan Pengembangan dan
pengawasan, biaya
saat aset tersebut Penghapusan.
perizinan, biaya
diterima dan hak pengosongan dan
• Kebijakan akuntansi untuk
kepemilikannya kapitalisasi yang
pembongkaran bangunan
berkaitan dengan Jalan,
berpindah lama.
Irigasi dan Jaringan.
Kebijakan Akuntansi—Aset Tetap Lainnya
Pengakuan Pengungkapan
• Disajikan di Neraca
•Non-donasi: diakui Pengukuran sebesar nilai moneternya,
pada periode • Dasar penilaian yang
akuntansi ketika •Kontrak: pengeluaran
digunakan untuk
nilai kontrak, biaya
aset tersebut siap menentukan nilai.
perencanaan dan •
digunakan pengawasan, serta biaya
Rekonsiliasi jumlah
tercatat pada awal dan
berdasarkan jumlah perizinan. akhir periode yang
belanja modal yang •Swakelola: biaya menunjukkan
diakui untuk aset langsung dan tidak Penambahan,
tersebut langsung, yang terdiri Pengembangan dan
Penghapusan.
•Donasi:diakui pada dari biaya bahan baku,
• Kebijakan akuntansi untuk
saat aset tersebut tenaga kerja, sewa
kapitalisasi yang
diterima dan hak peralatan, biaya berkaitan dengan Aset
perencanaan dan Tetap Lainnya.
kepemilikannya
pengawasan, biaya
berpindah perizinan, dan jasa
konsultan.
Kebijakan Akuntansi—Konstruksi dalam
Pengakuan Pengerjaan
• Aset tersebut dimaksudkan Pengukuran Pengungkapan
untuk digunakan dalam
• Disajikan di Neraca
operasional pemerintah/ • Swakelola: biaya yang sebesar nilai
dimanfaatkan oleh berhubungan langsung moneternya,
masyarakat dalam jangka dengan kegiatan konstruksi
panjang dan oleh karenanya • Rincian kontrak
dan biaya yang dapat
diklasifikasikan dalam aset konstruksi dalam
diatribusikan pada kegiatan
tetap. pengerjaan berikut
pada umumnya dan dapat
• Biaya perolehannya dapat tingkat penyelesaian dan
dialokasikan ke konstruksi
jangka waktu
diukur secara andal dan • Kontrak: termin yang telah penyelesaiannya; Nilai
masih dalam proses dibayarkan kepada kontrak konstruksi dan
pengerjaan. kontraktor sehubungan sumber pembiayaanya;
• Dipindahkan ke aset tetap dengan tingkat Jumlah biaya yang telah
setelah pekerjaan penyelesaian pekerjaan dan dikeluarkan;Uang muka
konstruksi tersebut pembayaran klaim kepada kerja yang diberikan;
dinyatakan selesai dan siap kontraktor/pihak ketiga dan Retensi.
digunakan sesuai dengan sehubungan dengan
tujuan perolehannya. pelaksanaan kontrak
konstruksi.
Kebijakan Akuntansi—Perolehan Aset
Secara Gabungan
Saldo Awal
Digunakan untuk menginput semua BMN yang
telah dimiliki Satker sebelum tahun anggaran
berjalan tetapi belum pernah diinput dalam aplikasi
SIMAK-BMN.
Transaksi:
Perolehan>>Pembelian
Perolehan
Pembelian
Perolehan Penghapusan
• Transfer masuk • Transfer Keluar
PEMERINTAH
PUSAT
PB/KPB 1 PB/KPB 2
Transaksi: Perolehan >> Hibah &
Penghapusan >> Hibah
Perolehan Penghapusan
Hibah Hibah
PIHAK III
PEMERINTAH
PUSAT PEMERITAH
PUSAT
Pihak III
Transaksi: Perolehan >> Rampasan
Perolehan
Rampasan
Perolehan
Reklasifikasi Masuk
1010104001 Tanah Bangunan
Kantor Pemerintah
Transaksi:
Perubahan >> Pengurangan Kuantitas/Nilai
Perubahan
Pengurangan kw/nilai
• Digunakan untuk merekam pengurangan nilai/kuantitas
BMN.
• Contohnya: BMN Tanah yang terkena penggusuran
Transaksi:
Perubahan >> Pengembangan
Perolehan Perubahan
So Awal, Pembelian, Transfer Pengembangan
Masuk, Hibah, Rampasan
1060101001--Bangunan
1060101001--Bangunan Gedung
Gedung Kantor Permanen,
Kantor Permanen, NUP 1
NUP 1
Rp. 1,2 M
Transaksi:
Perubahan >> Perubahan Kondisi
Perolehan: Koreksi
Perubahan
Nilai/Kuantitas
Tanah Bangunan Gedung
Perpustakaan, 400 m2 Rp
120.000.000
Transaksi:
Penghapusan >> Penghapusan
So. Awal/Perolehan
Input
ADK
Alur akuntansi BMN
A Kartu
Laporan BMN
Kartu
Kartu
Persediaan
Persediaan
Persediaan - Rincian Persediaan
Persediaan Persediaan Tanah
- Rincian Tanah
Peralatan dan Mesin
-Rincian Peralatan dan Mesin
B Kartu Gedung dan Bangunan
Kartu
KDP
- Rincian Gedung dan Bangunan
Kartu Jalan Irigasi dan Jaringan
KDP KDP
KDP - Rincian Jalan, Irigasi dan Jaringan
Aset Tetap Lainnya
- Rincian Aset Tetap Lainnya
C Buku Konstruksi Dalam Pengerjaan
Buku Aset Lainnya
Buku
Barang
BMN Barang - Rincian BMN RB
BMN Barang
Bersejarah
Bersejarah
Bersejarah Bersejarah
I SAPPB-W/E1
KIB
KIB
Tanah, Gedung, Alat
KIB
Angkut Bermotor,
Senjata Api
II
SAKPA
DIR
DIR
DIR
SAKPB Non I: berada di dlm
ruangan CRBMN
III DIL
DIL
DIL Laporan
Non I dan II Kondisi Barang
Memenuhi syarat BI
BI LBMN
D kapitalisasi
BI
Intrakomtabel
Intrakomtabel Intrakomtabel
Intrakomtabel
Non A, B, dan LBMN
Tidak memenuhi Gabungan
C BI
BI LBMN
syarat kapitalisasi BI
Ekstrakomtabel Ekstrakomtabel
Ekstrakomtabel
Ekstrakomtabel
Terima kasih