X1 TKJ
PPT T.WAN
MELAKUKAN SAMBUNGAN
FIBER OPTIK
Di era serba kompetitif saat ini, mutlak perhatian penuh terhadap kepuasan
pelanggan (customer satisfaction), kemampuan untuk menciptakan produk
dengan kualitas yang tinggi dan harga yang kompetitif adalah suatu keharusan.
Untuk mendapatkan kualitas yang tinggi, bukan saja ditentukan dari material
yang berkualitas baik, proses produksi yang baik, tetapi juga yang terpenting
adalah alat uji kualitas yang handal dan petugas penguji (personal inspector)
yang memiliki kompetensi yang tinggi baik cara pengujian maupun pemahaman
pengoperasian mesin ujinya.
Oleh karena itu PT Jembo Cable Company, Tbk. Sangat
menaruh perhatian penuh khususnya terhadap keandalan alat
uji maupun petugas pengujinya sebagai pendukung utama
terciptanya produk yang berkualitas tinggi.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang salah satu
tahapan aktivitas uji untuk kabel serat optik, yaitu teknik
penyambungan serat optik. Mengapa ini penting diperhatikan?
Karena setiap Instalasi kabel fiber optik adalah hasil
proses.Jaringan akses fiber optik adalah jaringan utama sebagai
perangkat dasar yang menghubungkan dari sisi pengirim ke sisi
penerima dalam bidang telekomunikasi.
Jaringan akses fiber optik adalah jaringan utama sebagai perangkat dasar
yang menghubungkan dari sisi pengirim ke sisi penerima dalam bidang
telekomunikasi. Jaringan ini dibagi menjadi dua bagian yaitu jaringan
metal dan jaringan non metal atau yang disebut jaringan fiber optik.
Fiber optik sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu single mode dan multi
mode. Single mode dapat menjangkau jarak sampai ratusan kilometer
namun hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu. Sedangkan multi
mode hanya dapat menjangkau jarak kurang dari satu kilo meter saja
namun dapat mengirimkan sinyal yang berbeda pada saat yang
bersamaan, kemudian dapat mengirimkan data pada sudut refraksi yang
berbeda pada saat yang bersamaan, dan mengirimkan data pada sudut
refraksi yang berbeda.
Dalam setiap Instalasi kabel fiber optik, hasil proses
penyambungan merupakan faktor yang paling penting untuk
menentukan kualitas transmisi sinyal, karena setiap titik
sambungan mempunyai rugi daya signal transmisi (Loss
Attenuation) yang bervariasi. Besar kecilnya Loss attenuation
(Rugi Redaman) diakibatkan oleh kurang sempurnanya hasil
proses penyambungan ataupun metode penyambungan yang dipilih
oleh instalatir di lapangan.
Sebagai gambaran, untuk rugi redaman pada salah satu titik
sambungan sebesar 0.15 dB akan bisa mengurangi jarak
transmisi sampai dengan ratusan meter.