Anda di halaman 1dari 31

Bullying / Perundungan

Materi ini dipersiapkan oleh:


AGENDA

• Pengertian mengenai definisi dan bentuk-bentuk bullying

• Mitos dan fakta terkait kasus bullying

• Langkah-langkah penanganan dari kasus bullying

2
AGENDA

• Pengertian mengenai definisi dan bentuk-bentuk bullying

• Mitos dan fakta terkait kasus bullying

• Langkah-langkah penanganan dari kasus bullying

3
Definisi

1. Olweus (1973) menyatakan bahwa bullying merupakan tindakan agresif


yang disengaja, dilakukan berulang-ulang dan dari waktu ke waktu, dan
terdapat ketidakseimbangan kekuasaan atau kekuatan.
2. Menurut coloroso (2007), bullying adalah tindakan intimidasi yang
dilakukan secara berulang-ulang oleh pihak yang lebih kuat terhadap
pihak yang lebih lemah, dilakukan dengan sengaja dan bertujuan untuk
melukai korbannya secara fisik maupun emosioal.
3. Menurut Sullivan (2011) bullying adalah tindakan agresi atau manipulasi
atau pengucilan yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan berulang-
ulang oleh individu atau kelompok kepada individu atau kelompok lain.
5
Bentuk-bentuk Bullying

6
Bentuk dari Bullying

Fisik Relasional

Verbal Cyber-bullying

7
Siapa Saja yang Terlibat dalam Bullying?

Yang melakukan bully Penonton (aktif)

Yang dibully Penonton (pasif)

Pembela

8
Bullying menimbulkan MASALAH!!
• Masalah fisik – luka, memar, cacat, dsb

• Masalah emosional – depresi, resah, menyakiti diri sendiri, bunuh diri...

• Masalah perilaku – mudah menyerang dan membalas dendam

• Motivasi hidup yang rendah, menarik diri dari masyarakat


Arseneault, Bowes & Shakoor (2010). Psychol Med

9
MENGAPA SALING BULLY ???
Beberapa alasan:
▪ BALAS DENDAM – saya sendiri dibully
▪ SAYA TIDAK SUKA DIA
▪ SEBAGAI BAHAN CANDAAN
▪ SEMUA ORANG MELAKUKAN ITU

10
AGENDA

• Pengertian mengenai definisi dan bentuk-bentuk bullying

• Mitos dan fakta terkait kasus bullying

• Langkah-langkah penanganan dari kasus bullying

11
Benarkah?

Mem-Bully akan Mempererat Hubungan Pertemanan?

12
Benarkah?

Mem-Bully dapat Menguatkan Mental Seseorang?

13
Benarkah?

Bullying merupakan masalah di sekolah saja?

14
Benarkah?

Anak yang dibully biasanya tidak akan melapor

15
Benarkah?

Bullying paling banyak terjadi secara fisik

16
AGENDA

• Pengertian mengenai definisi dan bentuk-bentuk bullying

• Mitos dan fakta terkait kasus bullying

• Langkah-langkah penanganan dari kasus bullying

17
Bagan alur penanganan pelaporan kasus Detil lebih lanjut ada di
perundungan siswa di sekolah pedoman pelaksanaan

Siswa Pihak sekolah (kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan)

Siswa Guru / tenaga kependidikan menyaksikan / menerima laporan tentang aksi Kasus selesai
menyaksikan / perundungan
mengalami
aksi Guru / tenaga kependidikan melakukan penanganan
perundungan langsung dan segera Pihak sekolah &
antar siswa lembaga layanan
memantau tindak
Guru / tenaga kependidikan melaporkan kasus lanjut kasus
perundungan yang terjadi ke pihak sekolah
Siswa
melaporkan
aksi Pihak sekolah mencatat dan mendokumentasikan Lembaga
lain
perundungan kasus pelaporan
ke guru / Lembaga yang
tenaga Pihak sekolah melakukan intervensi berwenang
kependidikan / menerima kasus
Pemerintah pelaporan / rujukan
Pusat Pihak sekolah merujuk kasus pelaporan ke lembaga lainnya

18
5 Langkah Tepat
Langkah 1: Respon

Re ✚

20
Langkah 2: Riset (Teliti & Amati)

Ri ✚

21
Langkah 3: Catat

✚ at
22
Langkah 4: Laporan

✚ oran

23
Langkah 5: Kunjungi

*adakan kunjungan ke rumah siswa (jika diperlukan)

24
Mengintervensi Perilaku Bullying

1. Hentikan bullying di tempat saat itu juga.


2. Cari tahu apa yang terjadi.
3. Berikan dukungan kepada siswa.

25
Teknik Mengurangi Bullying

Kendalikan Emosi Anda


LAKUKAN: Tampil tenang, rileks, dan percaya diri; gunakan nada rendah dengan suara yang tenang. Sadari
pilihan kata. Tetaplah hargai perasaan anak. Jika Anda merasa kehilangan kontrol, panggillah rekan Anda, guru
lain, satpam, atau (dalam kasus yang lebih serius) polisi.
JANGAN LAKUKAN: Defensif atau menunjukkan emosi jika komentar atau penghinaan ditujukan pada Anda.

Berkomunikasi Secara Efektif (Tunjukkan Bahasa Tubuh)


LAKUKAN: Berikan ruang fisik antara Anda dan siswa, posisikan tatapan mata Anda sejajar (berlutut, duduk,
atau membungkuk jika diperlukan), jaga tangan Anda agar tidak berada di dalam saku, dan berdiri serong di
depan siswa.
JANGAN LAKUKAN: Membalikkan punggung Anda, berdiri secara penuh di depan siswa,
mempertahankan kontak mata secara konstan, senyum, atau berdebat.

Berdiskusilah
LAKUKAN: Percaya pada insting Anda, berempati dengan perasaan tapi tidak ditunjukkan dengan
perilaku (ikut menangis, marah, dsb), menyarankan alternatif, dan jelaskan dengan nada tegas tapi
hormat.
JANGAN LAKUKAN: Bersuara keras, berteriak, menjerit, berpendapat, atau menganalisis.

26
Dengarkan dan Validasi Perasaan

Pertama-tama, berikan waktu untuk mendengarkan anak didik Anda.


Biarkan mereka berbicara tentang pengalaman mereka dan
ekspresikan perasaan yang mereka alami. Validasi perasaan mereka
dengan mengatakan bahwa Anda mengerti bagaimana perasaan
mereka, dan bahwa perasaan tersebut sah.

27
Ciptakan Lingkungan Aman

Pastikan anak didik merasa aman untuk berbicara


dengan Anda. Jelaskan bahwa Anda siap mendukung
mereka dan bahwa apa yang mereka bagikan akan tetap
rahasia kecuali situasinya mengancam nyawa atau
keselamatan.

28
Edukasi tentang Perundungan

Berikan pemahaman yang jelas tentang apa itu perundungan,


mengapa itu salah, dan dampaknya pada kesejahteraan fisik
dan mental. Ajarkan mereka bagaimana mengenali tanda-tanda
perundungan dan apa yang bisa dilakukan jika mereka
mengalaminya.

29
30
31

Anda mungkin juga menyukai