Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KEHIDUPAN BERNEGARA DALAM KONSEP NEGARA


KESATUAN REPUBLIK INDONSIA (NKRI)

DI SUSUN OLEH :
1. Aldi Yansa Saputra
2. Weweni
3. Faisal
4. Putri
5. Deni

GURU PEMBINGBING : ELIKA SUSENI S.pd


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nyakami
dapat menyelesaikan tugas makalah materi pelajaran PKn dengan topik
KehidupanBernegara dalam Konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia tepat pada
waktunya. Adapunmaksud dan tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memahami
mengenai kehidupanberbangsa dan bernegara dalam konsep Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Sebagai manusia biasa, kami menyadari keterbatasan dalam makalah ini, untuk itu
kamiharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak terutama Bapak/Ibu Guru dan teman-
teman semua,demi karya yang lebih baik.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi seluruh siswa SMK N 2 Penukal
bahkan masyarakat luas, bahwa pentingnya memahami pengetahuan tentang
kehidupanbernegara di Indonesia sehingga terciptanya generasi muda yang berkarakter
dan mempunyaisemangat nasionalisme terhadap negaranya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..
DAFTAR ISI ...............................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
Latar Belakang Masalah…………………………………………………………………………….
Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………….
Tujuan……………………………………………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………………..
Rasa Nasionalisme yang Memudar……………………………………………………………
Menjaga Luasnya Wilayah Indonesia ………………………………………………………..
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………………………
Simpulan…………………………………………………………………………………………………..
Saran ……………………………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah

Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan sebuah negara yang terbentuk atasdasar semangat perjuangan dan rasa nasionalisme. Namun
rasa nasionalisme dari warganegara Indonesia saat ini berbeda dan terasa memudar. Para pejuang kemerdekaan dahulujuga membentuk suatu
sistem pemerintahan tersentralisasi didasari atas banyaknyaperbedaan dan multikulturalisme yang ada di kepulauan Hindia-Belanda,
sehinggadiharapkan dengan sistem pemerintahan yang tersentralisasi semua perbedaan yang adamenjadi satu untuk satu tujuan yang sama,
yaitu Indonesia. Namun dengan sistemtersentralisasi mengakibatkan kegiatan dan aktivitas negara terpusat di beberapa daerahmetropolitan saja
dan tidak menyentuh wilayah-wilayah lain yang tertinggal. Seperti yangkita ketahui bahwa memang sudah ada regulasi mengenai otonomi daerah
yangmemberikan kebebasan kepada masing-masing daerah untuk mengurusi urusan daerahnyasendiri. Namun hal tersebut belum cukup
memberikan kebebasan karena daerah Indonesiamemiliki kekentalan karakter. Sehingga mengakibatkan adanya daerah di Indonesia yangbelum
tersentuh.
1.2. Rumusan Masalah.

A.Bagaimana rasa nasionalisme warga negara Indonesia dalam NKRI?


b.Bagaimana multikulturalisme di Indonesia dapat mempertahankan NKRI?
c. Bagaimana keadaan wilayah perbatasan NKRI?
1.3. Tujuan.

A.Untuk memenuhi tugas makalah materi pelajaran PKn di SMK N 2 Penukal. b.Untuk memahami tentang rasa nasionalisme masyarakat
Indonesia.
c. Untuk memahami multikulturalisme di Indonesia yang dapat mempertahankan NKRI.
d. Untuk memahami keadaan wilayah yang belum terjangkau di dalam NKRI.
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Rasa Nasionalisme yang Memudar
Nasionalisme dapat didefinisikan rasa mermiliki terhadap suatu bangsa. Nasionalismemuncul karna
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Rasa Nasionalisme yang Memudar
Nasionalisme dapat didefinisikan rasa mermiliki terhadap suatu bangsa. Nasionalismemuncul karna adanya rasa yang sama dalam mencapai suatu tujuan, yang di dorong olehkeinginan
mempertahankan, mengakui dan keinginan memiliki akan suatu hal yang ada.Dengan kegigihan dan semangat yang besar pemuda Indonesia mampu menumpaskesombongan kaum kolonial
sehingga kemerdekaan pun mampu di proklamasikan padatanggal 17 Agustus 1945. Ini adalah wujud nasionalis dari kaum muda Indonesia. WujudNasionalisme oleh kaum muda Indonesia
ternyata terus di pertahankan Sampai Pascakemerdekaan meskipun versinya sudah berbedah dengan jaman kolonial dulu.Sesuai zamannya nasionalisme berkembang dengan penguasa yang
berbeda pula. Jikapada masa penjajahan bentuk nasionalisme kita adalah dengan mengangkat senjatamengusir penjajah, dan jika pasca kemerdekaan kita juga harus menghadapi konflik
dalamnegeri rasa nasionalisme kita adalah dengan cara berpendapat, dengan cara memilihpemimpin yang baik dan memiliki tanggung jawab untuk menjaga kemerdekaan kita,
lalunasionalisme sekarang ini juga berbeda pula.Dewasa ini nasionalisme Indonesia tidak hanya di uji dari luar seperti masa kolonialatau hanya konflik dalam negeri seperti pasca orde lama dan
orde baru, namun seranganuntuk melemahkan nasionalisme kita datang dari luar dan dari dalam negeri sendiri. Tahun1998 terjadi Reformasi yang memporak-porandakan stabilitas semu yang
dibangun OrdeBaru. Masa ini pun diikuti dengan masa krisis berkepanjangan hingga berganti empatorang presiden. Potret nasionalisme itu pun kemudian memudar. Banyak yang
beranggapanbahwa nasionalisme sekarang ini semakin merosot, di tengah isu globalisasi,demokratisasi, dan liberalisasi yang semakin menggila.
Berikut secara umum penyebebab dari memudarnya rasa nasionalisme di Indonesia:
a. Pemerintahan pada zaman reformasi yang jauh dari harapan para pemuda, sehinggamembuat mereka kecewa pada kinerja pemerintah saat ini. Terkuaknya kasus-kasuskorupsi, penggelapan
uang Negara, dan penyalahgunaan kekuasaan oleh para pejabatNegara membuat para pemuda enggan untuk memerhatikan lagi pemerintahan.
b. Sikap keluarga dan lingkungan sekitar yang tidak mencerminkan rasa nasionalismedan patriotisme, sehingga para pemuda meniru sikap tersebut.Para pemudamerupakan peniru yang baik
terhadap lingkungan sekitarnya.
c. Demokratisasi yang melewati batas etika dan sopan santun dan maraknya unjuk rasa,telah menimbulkan frustasi di kalangan pemuda dan hilangnya optimisme, sehinggayang ada hanya sifat
malas, egois dan, emosional.d. Tertinggalnya Indonesia dengan Negara-negara lain dalam segala aspek kehidupan,membuat para pemuda tidak bangga lagi menjadi bangsa Indonesia.
e. Timbulnya etnosentrisme yang menganggap sukunya lebih baik dari suku-sukulainnya, membuat para pemuda lebih mengagungkan daerah atau sukunya daripadapersatuan bangsa.
Setelah kita mengetahui apa yang menjadi penyebab dari pudarnya rasa nasionalismeterhadap Indonesia, ada beberapa upaya yang patut kita lakukan untuk mengembalikan,menumbuhkan
bahkan mempertahankan rasa nasionalisme terhadap Indonesia.
a. Menghargai Produk dalam negeri.
b. Menggunakan produk-produk dalam negeri, karena hal ini dapat meningkatkankreatifitas bangsa untuk membuat sesuatu yang tidak kalah menarik dengan produk-produk luar negeri dan
akan menciptakan pendapatan ekonimi dikalangan masyarakat.Seperti halnya adanya batik di Indonesia, kita harus bangga dengan adanya batik yanghanya ada di Negara kita.
c. Menghargai perjuanga para pahlawan, kita harus membayangkan perjuangan merekauntuk memerdekakan Negara ini sampai benar-benar merdeka. Karena kemerdekaanyang sekarang kita
nikmati adalah berkat mereka para pahlawan yang berjuang,bangga akan bahasa yang kita miliki, jangan hanya karena kita benar-benar bisaberbahasa Indonesia sehingga kita ingin menguasai
bahasa-bahasa asing, sehinggaterkadang bahasa Indonesia selalu di lupakan akan tetapi dalam kenyataan yangsebenarnya bahasa Indonesia sangat luas akan kosa kata dan terkadang
kitamengucapkan tanpa tahu artinya.
d. Belajar dan Berprestasi, kita harus mengarumkan nama sang Merah Putih ini denganprestasi kita, sampai kita bisa membanggakan Negara ini dan masyarakat seisinya.Membuat suatu
prestasi-prestasi yang membanggakan baik dalam bidang science,olahraga, tekologi dan sebagainya, karena dengan prestasi tersebut akan membuatnegara ini disegani oleh negara-negara lain
didunia ini dan bukan lagi dianggapsebagai negara para pecundang.
e. Bangga dan melestarikan kekayaan budaya yang di miliki bangsa ini dalam kehidupansehari-hari. Demi terciptanya persatuan dan kesatuan yang di miliki bangsa Indonesia,yang saat ini
mengalami krisis kepribadian akibat pengaruh budaya luar,perkembangan zaman dan teknologi.
2.2. Integrasi
e. Timbulnya etnosentrisme yang menganggap sukunya lebih baik dari suku-sukulainnya, membuat para pemuda lebih mengagungkan daerah
atau sukunya daripadapersatuan bangsa.
Setelah kita mengetahui apa yang menjadi penyebab dari pudarnya rasa nasionalismeterhadap Indonesia, ada beberapa upaya yang patut kita
lakukan untuk mengembalikan,menumbuhkan bahkan mempertahankan rasa nasionalisme terhadap Indonesia.
a. Menghargai Produk dalam negeri.
b. Menggunakan produk-produk dalam negeri, karena hal ini dapat meningkatkankreatifitas bangsa untuk membuat sesuatu yang tidak kalah
menarik dengan produk-produk luar negeri dan akan menciptakan pendapatan ekonimi dikalangan masyarakat.Seperti halnya adanya batik di
Indonesia, kita harus bangga dengan adanya batik yanghanya ada di Negara kita.
c. Menghargai perjuanga para pahlawan, kita harus membayangkan perjuangan merekauntuk memerdekakan Negara ini sampai benar-benar
merdeka. Karena kemerdekaanyang sekarang kita nikmati adalah berkat mereka para pahlawan yang berjuang,bangga akan bahasa yang kita
miliki, jangan hanya karena kita benar-benar bisaberbahasa Indonesia sehingga kita ingin menguasai bahasa-bahasa asing, sehinggaterkadang
bahasa Indonesia selalu di lupakan akan tetapi dalam kenyataan yangsebenarnya bahasa Indonesia sangat luas akan kosa kata dan terkadang
kitamengucapkan tanpa tahu artinya.
d. Belajar dan Berprestasi, kita harus mengarumkan nama sang Merah Putih ini denganprestasi kita, sampai kita bisa membanggakan Negara ini
dan masyarakat seisinya.Membuat suatu prestasi-prestasi yang membanggakan baik dalam bidang science,olahraga, tekologi dan sebagainya,
karena dengan prestasi tersebut akan membuatnegara ini disegani oleh negara-negara lain didunia ini dan bukan lagi dianggapsebagai negara
para pecundang.
e. Bangga dan melestarikan kekayaan budaya yang di miliki bangsa ini dalam kehidupansehari-hari. Demi terciptanya persatuan dan kesatuan
yang di miliki bangsa Indonesia,yang saat ini mengalami krisis kepribadian akibat pengaruh budaya luar,perkembangan zaman dan teknologi.
2.2. Integrasi Nasional Demi Mempertahanankan Multikulturalisme di NKRIDalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi nasional mempunyai
arti dua macam.Secara politis, integrasi nasional adalah proses penyatuan berbagai kelompok budaya dansosial ke dalam kesatuan wilayah
nasional yang membentuk suatu identitas nasional.Secara antropologis, integrasi nasional adalah proses penyesuaian di antara unsur-
unsurkebudayaan yang berbeda, sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupanbermasyarakat dan berbangsa. Integrasi nasional
sangat diperlukan di negara yang kayaakan budaya dan perbedaan seperti di Indonesia. Dengan adanya
integrasi
integrasi nasional yangakan menyatukan seluruh perbedaan dan kemajemukan dari setiap daerah di Indonesiamaka akan terwujud semangat
tunggal, rasa nasionalisme memiliki dan mempertahankanNegara Kesatuan Republik Indonesia. Ini merupakan langkah awal menjadikan
Indonesiasebagai negara maju dan mandiri dengan konsep NKRI.
Namun dalam mewujudkan suatu integrasi nasional terdapat banyak tantangan,diantaranya:
a. Percobaan invasi asing
Invasi adalah aksi militer dimana angkatan bersenjata suatu negara memasukidaerah yang dikuasai oleh suatu negara lain, dengan tujuan
menguasai daerah tersebutatau mengubah pemerintahan yang berkuasa. Invasi bisa menjadi penyebab perang,bisa digunakan sebagai strategi
untuk menyelesaikan perang, atau bisa menjadi intidari perang itu sendiri.
b. Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN)
Korupsi atau rasuah (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yangbermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok)
adalah tindakanpejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibatdalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan
tidaklegal menyalahgunakankepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungansepihak. Kolusi merupakan sikap
dan perbuatan tidak jujur dengan membuatkesepakatan secara tersembunyi dalam melakukan kesepakatan perjanjian yangdiwarnai dengan
pemberian uang atau fasilitas tertentu sebagai pelicin agar segalaurusannya menjadi lancar. Di Indonesia, kolusi paling sering terjadi dalam
proyekpengadaan barang dan jasa tertentu (umumnya dilakukan pemerintah). Nepotismeberarti lebih memilih saudara atau teman akrab
berdasarkan hubungannya bukanberdasarkan kemampuannya. Kata ini biasanya digunakan dalam konteks derogatori.Sebagai contoh, kalau
seorang manajer mengangkat atau menaikan jabatan seorang. saudara, bukannya seseorang yang lebih berkualifikasi namun bukan saudara,
manajertersebut akan bersalah karena nepotisme. Pakar-pakar biologi telah mengisyaratkanbahwa tendensi terhadap nepotisme adalah
berdasarkan naluri, sebagai salah satubentuk dari pemilihan saudara.
c. Kriminalitas
Pidana atau tindak kriminal segala sesuatu yang melanggar hukum atau sebuahtindak kejahatan. Pelaku kriminalitas disebut seorang kriminal.
Biasanya yangdianggap kriminal adalah seorang pencuri, pembunuh, perampok, atau teroris.Walaupun begitu kategori terakhir, teroris, agak
berbeda dari kriminal karenamelakukan tindak kejahatannya berdasarkan motif politik atau paham. Selamakesalahan seorang kriminal belum
ditetapkan oleh seorang hakim, maka
orang
inidisebut seorang terdakwa. Sebab ini merupakan asas dasar sebuah negara hukum:seseorang tetap tidak bersalah sebelum kesalahannya terbukti. Dalam mendefinisikankejahatan, ada
beberapa pandangan mengenai perbuatan apakah yang dapat dikatakansebagai kejahatan. Definisi kejahatan dalam pengertian yuridistidak sama denganpengertian kejahatan dalam
kriminologi yang dipandang secara sosiologis. Secarayuridis, kejahatan dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan yang melanggar undang-undang atau ketentuan yang berlaku dan diakui
secara legal. Secara kriminologi yangberbasis sosiologis kejahatan merupakan suatu pola tingkah laku yang merugikanmasyarakat (dengan kata lain terdapat korban) dan suatu pola tingkah
laku yangmendapatkan reaksi sosial dari masyarakat. Reaksi sosial tersebut dapat berupa reaksiformal, reaksi informal, dan reaksi non-formal.
Contoh wujud integrasi nasional, antara lain sebagai berikut:
a. Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta oleh PemerintahRepublik Indonesia yang diresmikan pada tahun 1976. Di kompleks Taman MiniIndonesia Indah terdapat
anjungan dari semua propinsi di Indonesia (waktu itu ada 27provinsi). Setiap anjungan menampilkan rumah adat beserta aneka macam hasilbudaya di provinsi itu, misalnya adat, tarian
daerah, alat musik khas daerah, dansebagainya.
b. Sikap toleransi antarumat beragama, walaupun agama kita berbeda dengan teman,tetangga atau saudara, kita harus saling menghormati.
c. Sikap menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayan daerah lain, bahkan maumempelajari budaya daerah lain, misalnya masyarakat Jawa atau Sumatra, belajarmenari legong yang
merupakan salah satu tarian adat Bali. Selain anjungan dari semua. propinsi di Indonesia, di dalam komplek Taman Mini Indonesia Indah juga terdapatbangunan tempat ibadah dari agama-
agama yang resmi di Indonesia, yaitu masjid(untuk agama Islam), gereja (untuk agama Kristen dan Katolik), pura (untuk agamaHindu) dan wihara (untuk agama Buddha). Perlu diketahui,
bahwa waktu itu agamaresmi di Indonesia baru 5 (lima) macam.
d. Diadakan Pekan Olahraga Nasional (PON), yaitu perlombaan bidang olahraga tingkatnasional yang diselenggarakan setiap 4 (empat) tahun sekali. Melalui Pekan OlahragaNasional akan
terpupuk persatuan Indonesia dan menggali potensi para atlet daerahuntuk dapat berkembang mewakili negara di tingkat internasional.
2.3. Menjaga Luasnya Wilayah
Indonesia merupakan negara kepulauan terluas sedunia dengan kurang lebih 17.000pulau. dengan posisi strategis diantara dua benua dan dua samudra yang memungkinkanIndonesia
menjadi tempat transit kapal-kapal yang berlayar. Namun
disamping luas danbanyaknya, kepulauan Indonesia yang berada di wilayah pedalaman semakin terancammemisahkan diri dari Indonesia. Sebagai contoh Timor Leste yang sudah
memisahkan diridari Indonesia dan pulau papua yang dulu pernah membentuk Organisasi Papua Merdeka(OPM).
Upaya untuk mempertahankan wilayah Indonesia merupakan tanggung jawab kitasemua. Selama ini kita mungkin memandang bahwa penanggung jawab upayamempertahankan kedaulatan
wilayah RI adalah TNI. Hal tersebut tidak tepat. Kita semuabertanggung jawab untuk membantu negara dalam mempertahankan kedaulatan wilayahRI. Kerja sama dan sinergi antar instansi
pemerintah, pemerintah pusat dengan pemerintahdaerah, pemerintah dengan swasta, dan pemerintah dengan masyarakat harus diperkuat.Kita harus menyusun strategi pertahanan wilayah
perbatasan. Apabila perlu, kita harusmenyusun sebuah undang-undang khusus untuk itu. Apabila terpilih menjadi anggotadewan nanti, saya akan memprakarsai hal tersebut. Adapun
beberapa pokok strategi yangdapat dilakukan dalam mempertahankan kedaulatan wilayah kita antara lain:
a. Pemetaan Kembali Titik-Titik Perbatasan Indonesia

Pemetaan kembali titik-titik perbatasan wilayah Indonesia harus dilakukan. Hasilpemetaan baru tersebut harus dibandingkan dengan pemetaan yang pernah dilakukansebelumnya. Koordinat
titik-titik perbatasan sangat penting untuk kita inventarisir dandimasukkan dalam sebuah undang-undang mengenai perbatasan wilayah Indonesia.Apabila perlu, daripada konstitusi diubah-
ubanh hanya untuk keperluan rebutankekuasaan, masukkan klausul mengenai titik-titik perbatasan tersebut dalam UUD.
b. Bangun Jalan (Prioritaskan Pembangunan) di Sepanjang Perbatasan Darat
Pandangan kita mengenai perbatasan sebagai wilayah terpencil harus kita ubah.Mulai
disamping luas danbanyaknya, kepulauan Indonesia yang berada di wilayah pedalaman semakin terancammemisahkan diri dari Indonesia.
Sebagai contoh Timor Leste yang sudah memisahkan diridari Indonesia dan pulau papua yang dulu pernah membentuk Organisasi Papua
Merdeka(OPM).
Upaya untuk mempertahankan wilayah Indonesia merupakan tanggung jawab kitasemua. Selama ini kita mungkin memandang bahwa
penanggung jawab upayamempertahankan kedaulatan wilayah RI adalah TNI. Hal tersebut tidak tepat. Kita semuabertanggung jawab untuk
membantu negara dalam mempertahankan kedaulatan wilayahRI. Kerja sama dan sinergi antar instansi pemerintah, pemerintah pusat dengan
pemerintahdaerah, pemerintah dengan swasta, dan pemerintah dengan masyarakat harus diperkuat.Kita harus menyusun strategi pertahanan
wilayah perbatasan. Apabila perlu, kita harusmenyusun sebuah undang-undang khusus untuk itu. Apabila terpilih menjadi anggotadewan
nanti, saya akan memprakarsai hal tersebut. Adapun beberapa pokok strategi yangdapat dilakukan dalam mempertahankan kedaulatan
wilayah kita antara lain:
a. Pemetaan Kembali Titik-Titik Perbatasan Indonesia

Pemetaan kembali titik-titik perbatasan wilayah Indonesia harus dilakukan. Hasilpemetaan baru tersebut harus dibandingkan dengan
pemetaan yang pernah dilakukansebelumnya. Koordinat titik-titik perbatasan sangat penting untuk kita inventarisir dandimasukkan dalam
sebuah undang-undang mengenai perbatasan wilayah Indonesia.Apabila perlu, daripada konstitusi diubah-ubanh hanya untuk keperluan
rebutankekuasaan, masukkan klausul mengenai titik-titik perbatasan tersebut dalam UUD.
b. Bangun Jalan (Prioritaskan Pembangunan) di Sepanjang Perbatasan Darat
Pandangan kita mengenai perbatasan sebagai wilayah terpencil harus kita ubah.Mulai saat ini kita harus memandang perbatasan sebagai
wilayah strategis. Strategisuntuk mempertahankan wilayah kita. Dari perspektif eksternal, wilayah atau kota-kota/kabupaten di daerah
perbatasan adalah "etalase" NKRI. Artinya, kemajuan dankesejahteraan masyarakat di daerah-daerah tersebut akan menjadi "nilai jual"
positifbagi diplomasi internasional Indonesia. Sebaliknya, keterbelakangan atau kelambananekonomi di daerah-daerah itu akan menjadi
makanan empuk bagi pihak-pihak asingyang berkepentingan untuk melemahkan kredibilitas RI di dunia internasional. Olehkarena itu,
pemerintah pusat dan daerah yang memiliki wilayah perbatasan daratdengan negara tetangga seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Timur,
Nusa TenggaraTimur dan Papua harus memprioritaskan pembangunan prasarana jalan di sepanjangperbatasan. Jalan tersebut dihubungkan
ke pusat kota atau pusat pemukiman terdekat.Tujuan pembangunan jalan tersebut adalah untuk merangsang pembangunan kota
ataupemukiman baru di dekat perbatasan. Kelak,
sarana
sarana transportasi darat itulah media"perkuatan" ketahanan ekonomi (juga sosial budaya) di daerah-daerah tersebut.
b. Bangun Wilayah Baru di Dekat Perbatasan
Setelah di sepanjang perbatasan dibangun jalan yang terhubung ke pusat kota ataupusat pemukiman terdekat, pemerintah daerah diharuskan membangun wilayah baru didekat perbatasan.
Pembangunan untuk perluasan kota yang sudah mapan harusdihambat dan masyarakat dirangsang untuk mengembangkan wilayah baru. Untukmelakukan hal tersebut, Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah harus menyusunkonsep pengembangan wilayah perbatasan secara komprehensif agar wilayah baruyang dibentuk dapat hidup baik secara ekonomi maupun sosial. Selain
itu, wilayahbaru yang dibangun sebaiknya diarahkan untuk memiliki spesialsisasi. Misalnya, adablok khusus jeruk Pontianak, blok khusus kebun aren, blok khusus sawah padi, dll.untuk
merangsang masuknya investasi bisnis pendukung di sana.
d. Pembangunan Pangkalan Militer di Dekat Perbatasan
Saat ini kita melihat gelaran pasukan TNI kita kurang memadai untuk melakukanupaya menjaga perbatasan negara. Gelaran pasukan justru diletakkan di wilayah-wilayah padat penduduk yang
sudah terbangun. Gelaran pasukan seperti ini harusdiubah. Batalyon-batalyon yang berada di wilayah "aman" dari gangguan luarsepantasnya direlokasi ke wilayah perbatasan. Apalagi, urusan
keamanan danketertiban saat ini sudah menjadi tanggung jawab kepolisian. Jelas ini tidak mudah danakan membutuhkan „effort“ tidak sedikit. Namun, terbukti ini cukup efektif diperbatasan
RI-Papua Nugini. Bukan karena angkatan perang PNG „lebih kecil“dibanding TNI (juga Malaysia), namun penggelaran kekuatan militer akanmenghambat „perilaku mencuri“ negara lain karena
konflik senjata (apabila terjadikontak senjata) relatif lebih sulit diselesaikan sehingga negara manapun cenderungmenghindari kontak senjata.
e. Galakkan Kembali Transmigrasi
Program transmigrasi yang dulu gencar dilaksanakan pada era Orde Baru harusdigalakkan kembali. Transmigran diarahkan untuk mendiami wilayah-wilayah baruyang dibentuk di dekat
perbatasan. Saya yakin, apabila infrastruktur transportasi dankomunikasi disiapkan, banyak penduduk dari wilayah-wilayah padat yang bersediabertransmigrasi.f. Pemberian Insentif PajakAgar
pengusaha dan perbankan mau masuk, pemerintah perlu memberikaninsentif pajak bagi pengusaha yang mau berinvestasi di wialayah baru tersebut.
g. Pilih Pemimpin yang Kuat dan Tegas
Pemimpin yang kuat dan tegas sangat penting. Terlepas dari segala kekuranganyang dituduhkan, kita pernah memiliki dua sosok pemimpin yang
tegas sehinggadihormati kawan dan disegani lawan. Kedua pemimpin yang kuat dan tegas itu adalahSoekarno dan Soeharto. Pada saat kedua orang itu memimpin, tidak ada yang
beranimelecehkan negara kita. Akan tetapi, setelah berganti pemimpin, negara kita menjadibulan-bulanan pelecehan terutama oleh Malaysia dan kadang-kadang Singapura.
h. Perkuat Diplomasi Internasional
Diplomasi internasional tidak semata-mata menyampaikan pendapat ataupembelaan di forum-forum internasional. Diplomasi ini bersifat multidimensional.Kita harus aktif mensosialisasikan
kebijakan pembangunan NKRI beserta hasil-hasilnya. Dunia pariwisata kita harus proaktif “memasarkan” produk-produk wisata diwilayah-wilayah perbatasan itu kepada negara-negara terdekat
(misalnya potensiwisata Kalimantan ke Malaysia, Sumatera ke Singapura, Sulawesi ke Filipina, Papuadan Nusa Tenggara ke Australia, dst). Secara geografis, kedekatan produk wisata itu kenegara
yang berbatasan dengannya akan menghasilkan “wisata murah”, namunmasuknya wisatawan asing ke daerah-daerah tersebut akan memberi akselerasipembangunan dan perputaran uang
yang tidak sedikit. Konsekuensinya, aset wisata didaerah-daerah tersebut harus dibangun dan dibenahi terlebih dahulu. Sekali lagi, inidapat dimanfaatkan sebagai “selling point” kita di mata
internasional
i. Pembangunan Sistem Pendidikan yang Nasionalis
Dunia pendidikan kita juga harus membangun sebuah konsep pendidikan yangmenanamkan secara
tegas sehinggadihormati kawan dan disegani lawan. Kedua pemimpin yang kuat dan tegas itu adalahSoekarno dan Soeharto.
Pada saat kedua orang itu memimpin, tidak ada yang beranimelecehkan negara kita. Akan tetapi, setelah berganti pemimpin,
negara kita menjadibulan-bulanan pelecehan terutama oleh Malaysia dan kadang-kadang Singapura.
h. Perkuat Diplomasi Internasional
Diplomasi internasional tidak semata-mata menyampaikan pendapat ataupembelaan di forum-forum internasional.
Diplomasi ini bersifat multidimensional.Kita harus aktif mensosialisasikan kebijakan pembangunan NKRI beserta hasil-
hasilnya. Dunia pariwisata kita harus proaktif “memasarkan” produk-produk wisata diwilayah-wilayah perbatasan itu kepada
negara-negara terdekat (misalnya potensiwisata Kalimantan ke Malaysia, Sumatera ke Singapura, Sulawesi ke Filipina,
Papuadan Nusa Tenggara ke Australia, dst). Secara geografis, kedekatan produk wisata itu kenegara yang berbatasan
dengannya akan menghasilkan “wisata murah”, namunmasuknya wisatawan asing ke daerah-daerah tersebut akan memberi
akselerasipembangunan dan perputaran uang yang tidak sedikit. Konsekuensinya, aset wisata didaerah-daerah tersebut
harus dibangun dan dibenahi terlebih dahulu. Sekali lagi, inidapat dimanfaatkan sebagai “selling point” kita di mata
internasional
i. Pembangunan Sistem Pendidikan yang Nasionalis
Dunia pendidikan kita juga harus membangun sebuah konsep pendidikan yangmenanamkan secara kuat nasionalisme dan
patriotisme masyarakat di perbatasan,sehingga mereka tidak mudah tersusupi ideologi-ideologi dan paham-paham
yangmembahayakan keutuhan NKRI (infiltrasi ideologi dan budaya adalah bentuk “invasi”yang efektif untuk meruntuhkan
sebuah negara dari dalam. Ingat kisah runtuhnya UniSovyet). Demikian pokok-pokok strategi yang dapat saya utarakan. Tentu
saja pokok-pokok strategi di atas masih perlu dikaji dan disempurnakan. Setelah itu, mari kitaturunkan strategi tersebut ke
bumi. Jangan sampai dokumen strategi hanyan menjadidokumen yang menumpuk di lemari tanpa pernah dilaksanakan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Dari pembahasan materi tentang Kehidupan Bernegara dalam Konsep NegaraKesatuan NKRI dapat
disimpulkan bahwa ada tiga komponen yang harus kita jaga. Rasanasionalisme kita sebagai warga negara
Indonesia harus tetap kita jaga, karna lahirnyaNKRI didasari dari rasa dan semangat nasionalisme untuk
membangun suatu negara hasilperjuangan bersama. Multikulturalisme dan wilayah yang luas di Indonesia
merupakansuatu kekayaan tersendiri bagi warga negara Indonesia yang patut dijaga agar terwujudnyasuatu
penyatuan integrasi nasional demi menciptakan negara Indonesia sebagai negaramaju.
3.2. Saran
Dengan selesainya makalah tentang Kehidupan Bernegara dalam Konsep NegaraKesatuan Republik
Indonesia, diharapkan semua orang dapat ikut membantu terwujudnyakautuhan NKRI dengan
menumbuhkan semangat nasionalisme dan mewujudkan suatuintegrasi nasional dimulai dari diri masing-
masing.
DAFTAR PUSTAKA
 http://www.tandef.net/strategi-pertahanan-wilayah-perbatasan-indonesia
 https://kentibekti.wordpress.com/ppkn/pentingnya-rasa-nasionalisme
 http://fauzanpipis.blogspot.co.id/2014/04/tantangan-dalam-membangun-integrasi.html
 http://lambananga.blogspot.co.id/2013/01/nasionalisme-indonesia-pasca-kemerdekaan.html

Anda mungkin juga menyukai