PERMEN WaH FULL - K32016
PERMEN WaH FULL - K32016
KERJA DALAM
PEKERJAAN PADA KETINGGIAN
(PERMENAKER NO. 09/MEN/III/2016)
KEMENTRIAN KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
AGENDA
I. LATAR BELAKANG
II. TUJUAN
III. SISTEMATIKA
IV. PENGERTIAN
V. RUANG LINGKUP
VI. POKOK PENGATURAN
VII. KETENTUAN PERALIHAN
I. LATAR BELAKANG
Kasus kecelakaan kerja jatuh dari ketinggian
mencapai lebih dari 30% kecelakaan fatal;
Pasal 2 ayat (2) huruf i dan Pasal 3 ayat (1) huruf a
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja;
Pengaturan mengenai pekerjaan pada ketinggian
belum komprehensif dan sektoral
II. TUJUAN
Para peserta diharapkan:
Memahami hak dan kewajiban tenaga kerja dan
TIDAK WAJIB
VI. POKOK PENGATURAN
A. PERENCANAAN
1. Perencanaan Pekerjaan dan Pengawasan (Ps. 4)
3. Prosedur dipahami oleh Tenaga Kerja dan pihak lain yang terlibat
pekerjaan (Ps. 6 Ayat 3);
4. Daerah Berbahaya dan Denah daerah Bahaya, Waspada atau Aman (Ps. 7)
bun ice
dy
eny /Dev
Compatibility
g)
WePenaha
(Kesesuaian)
am
an s
ar/ n Bad
Me
Sup an)
at P
ng
/ Al
por
B Body Wear
(Pe ecti
kat
t (P
(Pakaian
g
ran
nn
aka
Pelindung Badan)
Co
ian
/
bekerja pada Lantai bekerja pada Lantai bekerja dan berwenang bekerja pada Lantai Kerja Tetap, Lantai Kerja Sementara, bergerak
Kerja Tetap dan/atau Kerja Tetap dan/atau menuju dan meninggalkan Lantai Kerja Tetap atau Lantai Kerja Sementara secara horizontal
pada Lantai Kerja Lantai Kerja Sementara atau vertikal pada struktur bangunan, bekerja pada posisi atau tempat kerja miring, akses tali
Sementara dan/atau menaikkan dan menurunkan barang dengan sistim katrol atau dengan bantuan
tenaga mesin
bergerak menuju dan serta bekerja atau •membuat Angkur di •membuat Angkur secara •menyusun perencanaan sistim
meninggalkan Lantai bergerak menuju dan bawah pengawasan mandiri; keselamatan Bekerja Pada
Kerja Tetap atau Lantai meninggalkan lantai Tenaga Kerja pada •mengawasi Tenaga Kerja Ketinggian;
Kerja Sementara dengan kerja tetap atau ketinggian tingkat 2 pada ketinggian tingkat 1 •melakukan pemeriksaan Angkur
menggunakan tangga sementara secara (dua) dan/atau Tenaga (satu) dalam pembuatan untuk keperluan internal;
horizontal atau vertikal Kerja pada ketinggian Angkur; •mengawasi Tenaga Kerja pada
pada struktur bangunan tingkat 3 (tiga); dan •mengawasi Tenaga Kerja ketinggian tingkat 2 (dua)
atau dengan posisi atau •melakukan upaya pada ketinggian tingkat 1 dan/atau Tenaga Kerja pada
tempat kerja miring. pertolongan diri sendiri (satu); dan ketinggian tingkat 1 (satu); dan
•melakukan upaya •melakukan upaya pertolongan
pertolongan dalam keadaan dalam keadaan darurat pada
darurat pada ketinggian ketinggian.
untuk tim kerja.
VI. POKOK PENGATURAN
PENGAWASAN
Ps. 39
Pengawasan terhadap ditaatinya Peraturan Menteri
ini dilakukan oleh Pengawas Ketenagakerjaan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
Ps. 40
Pengawas Ketenagakerjaan dapat menghentikan
sementara kegiatan sampai dipenuhinya syarat-
syarat K3 oleh Pengusaha dan/atau Pengurus.
VI. POKOK PENGATURAN
SANKSI
Ps. 41
Pengusaha dan/atau Pengurus yang tidak
memenuhi ketentuan dalam Peraturan Menteri ini
dikenakan sanksi sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan.
VII. KETENTUAN PERALIHAN
Lisensi yang telah diterbitkan sebelum Permen ini tetap
berlaku sampai dengan habis masa berlakunya (Ps. 42
ayat 1)
Teknisi Akses Tali Tk. 1, 2 dan 3 Tenaga Kerja
Pada Ketinggian Tk. 1, 2 dan 3 (Ps. 42 ayat 2);
Peralihan Pembinaan Tenaga kerja ke SKKNI No Kep
325/XII/2011 selambat-lambatnya 2 tahun (Ps. 43);
Sebelum pemberlakuan wajib SKKNI, Dirjen
menerbitkan sertifikat pembinaan (Ps. 43 ayat 2)
VIII. KETENTUAN PENUTUP
Pencabutan Kepdirjen PPK No. Kep 45/XI/2008
tentang Pedoman K3 Bekerja Pada Ketinggian
Menggunakan Akses Tali (Rope Access)
LAMPIRAN – PEDOMAN PEMBINAAN
2 pada ketinggian
1. Peraturan Perundang-Undangan K3
dalam pekerjaan pada ketinggian II. KELOMPOK INTI
1
1. Karakteristik Lantai Kerja Tetap dan Lantai Kerja
Sementara
1
II. KELOMPOK INTI 2. Alat pencegah dan penahan jatuh kolektif serta alat
2 pembatas gerak
1. Karakteristik Lantai Kerja Tetap dan 1
3. Prinsip penerapan faktor jatuh
2
2. Lantai Kerja Sementara 4. Prosedur kerja aman pada ketinggian
2
1 5. Teori dan praktek bergerak horizontal atau vertikal
4
3. Alat pencegah dan penahan jatuh
menggunakan struktur bangunan
kolektif serta alat pembatas gerak 6. Teori dan praktek teknik bekerja aman pada struktur
1
Prinsip Penerapan Faktor Jatuh bangunan dan bekerja dengan posisi miring dan struktur
miring
1
7. Teori dan praktek teknik menaikkan dan menurunkan
III. KELOMPOK PENUNJANG barang dengan sistem katrol
1
1. Teori dan praktek penggunaan tangga
III. KELOMPOK PENUNJANG
2
1. Teori dan praktek upaya penyelamatan dalam keadaan
1
1. Teori IV. EVALUASI
1 2
2. Praktek 1. Teori
3
2. Praktek
Jumlah 10
Jumlah 20
TKBTTK1
Tenaga Kerja Pada Ketinggian Tingkat 1 (satu)
Jumlah
No. Materi Pembinaan
(JP)
I. KELOMPOK DASAR
2
1. Perundang-undangan K3 dalam pekerjaan pada ketinggian
IV. EVALUASI
2
1. Evaluasi teori
5
2. Evaluasi praktek
Jumlah 30
TKBTTK2
Tenaga Kerja Pada Ketinggian Tingkat 2 (dua)
Jumlah
No. Materi Pembinaan
(JP)
I. KELOMPOK DASAR
3
1. Dasar-dasar K3 dan peraturan perundangan
yang terkait dengan bekerja di ketinggian.
IV. EVALUASI
2
1. Evaluasi teori
5
2. Evaluasi praktek
Jumlah 35
TKBTTK3
Tenaga Kerja Pada Ketinggian Tingkat 3 (tiga)
KELOMPOK DASAR
I.
Kebijakan K3 dan peraturan perundangan yang terkait
1. 3
dengan bekerja di ketinggian
2. 1
Pengenalan SMK3
IV. EVALUASI
1. Evaluasi teori 3
2. Evaluasi praktek 5
Jumlah 35
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH