Anda di halaman 1dari 10

pEmbunuhan

&
penganiyaan
kelompok 1
Purwanditya Cahyani Masayu Raisya Ivana
Rameyza Alya Zuhra Aqilla Alfarra
pembunuha
PENGERTIAN n
Secara bahasa adalah menghilangkan nyawaseseorang.
Sedangkan secara istilah pembunuhan adalah perbuatan manusia yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang baik dengansengaja
atau puntidak sengaja, baikdengan alat yang mematikan ataupun tidak mematikan

MACAM-MACAM
PEMBUNUHAN
1) Pembunuhan sengaja(Al-qatlu al-‘amdi), yaitupembunuhan yang telah
direncanakan dengan menggunakan alat yang mematikan, baik yang
melukai atau memberatkan (mutsaqal).

2) Pembunuhan seperti sengaja (Qatlu Syibhu al-‘amdi) yaitu menghilangkan nyawa seseorangtanpa ada niat
membunuh dan menggunakan alat yang biasanya tidak mematikan atau tidak lazim dipakai membunuh, namun
menyebabkan hilangnya nyawa seseorang

3) Pembunuhan karena kesalahan (Qatlu al-khata’) yaitu perbuatan seseorang


tanpa bermaksud melakukan kejahatan namunkarena salah sasaran
menyebabkan kematianseseorang
DASAR HUKUM LARANGAN
MEMBUNUH
‫َول َا تَ ْقتُل ُوا الن َّ ْف َس ال َّ ِت ْي َح َّر َم الل ّ ٰ ُه اِلَّا ِبال َْح ِ ّقۗ َو َم ْن ُق ِت َل َم ْظل ُْو ًما َف َق ْد َج َعلْنَا لِ َولِ ِيّ ٖه ُسل ْٰطنًا َفل َا يُ ْس ِر ْف ِّفى ال ْ َقتْ ِلۗ اِن َّ ٗه‬
‫ان َمن ْ ُص ْو ًرا‬
َ َ‫ك‬

Dan janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah (membunuhnya), kecuali dengan suatu (alasan)
yang benar. Dan barang siapa dibunuh secara zalim, maka sungguh, Kami telah memberi kekuasaan kepada
walinya, tetapi janganlah walinya itu melampaui batas dalam pembunuhan. Sesungguhnya dia adalah orang yang
mendapat pertolongan
(QS.AL ISRA : 33)

Karena ada ketegasan mengenai larangan pembunuhan, maka jika ada dua
pihak yang saling membunuh tanpa alasan yang dibenarkan oleh syara’, maka orang
yang membunuh maupun yang terbunuh sama-sama akan masuk neraka.
HUKUM BAGI PELAKU PEMBUNUHAN
Pembunuhan karena kesalahan
Pembunuhan sengaja (Al qatlu al ‘amdi)
Hukuman bagi pembunuhan karena kesalahan adalah
Hukuman bagi pelaku tindak pidana pembunuhan sengaja adalah membayar sejumlah denda yaitu diyat mukhaffafah
qisas.Namun jikakeluarga korban memaafkanpelaku maka pelaku wajib (diyat ringan) yang diambilkan dari harta keluarga
membayar diyat tunai dan melakukan kifarat. pembunuh andapat dibayarkan secarabertahap selama
tigatahun kepada keluarga korban, setiap tahunnya
sepertiga.

Pembunuhan seperti sengaja (al qatlu syibhu al-‘amdi)


Pelaku pembunuhan seperti sengaja tidak mendapatkan hukuman qisas, namun
Pembunuhan Secara Berkelompok
dihukum dengan membayar sejumlah dendayaitu diyat mughalladzah (diat
Apabila sekelompok orang secara bersama-
berat), dandapatdibayarkan secara bertahapselama tiga tahun kepada keluarga
sama membunuh seseorang, maka mereka
korban, yang setiap tahunnya sepertiga. Selain itu pembunuh juga harus
menunaikan kifarat. harus dihukum qisas.
HIKMAH MENGHINDARI
PEMBUNUHAN
Adapun adanya Larangan pembunuhan dalam Islam salah satu hikmahnya
adalah menjaga kelangsungan hidup umat manusia. Hikmah lainnya adalah
untuk menjaga keteraturan dan keamanan dalam bidang interaksi sosial antar
manusia dalam kehidupannyadan juga memeliharakehormatan dan keselamatan
jiwa setiap manusia
penganiyaa
n
PENGERTIAN

Menurut kamus Al-Munjid


diterangkan bahwa pelukaan
Dalam pidana Islam istilah adalah
penganiayaan bisa juga dari kata “ jarah” yang
disebut jarimah (tindak berarti “shaqq ba’d
pidana) pelukaan. badanih” yaitu menyakiti
sebagian
anggota badan manusia.
MACAM-MACAM PENGANIYAAN

Penganiayaan berat yaitu perbuatan merusak bagian badan yang


menyebabkan hilangnya manfaat atau fungsi anggota badan
tersebut, seperti memukul tangan sampai patah, merusak mata
sampai buta dan lain sebagaiya.

Penganiayaan ringan yaitu perbuatan melukai bagian badan


yang tidak sampai merusak atau menghilangkan fungsinya
melainkan hanya menyebabkan luka atau cacat ringan.
HUKUMAN BAGI PELAKU
TINDAK PIDANA
PENGANIAYAAN
Perbuatan menganiayaini tidak dibenarkandan sangat dilarangdalam Islam.

ۗ‫اص‬ٌ ‫الس ِّنۙ َوال ُْج ُر ْو َح ِق َص‬


ِّ ‫الس َّن ِب‬ِّ ‫عل َيْ ِه ْم ِفيْ َهٓا ا َ َّن الن َّ ْف َس ِبالن َّ ْف ِسـ َوال َْعيْ َن ِبال َْعيْ ِن َوالْاَن ْ َف ِبالْاَن ْ ِف َوالْا ُ ُذ َن ِبالْا ُ ُذ ِن َو‬
َ ‫َوكَتَبْنَا‬
ٰ ّ ‫حك ُْم ِب َمٓا اَن ْ َز َل الل ّ ٰ ُه َفاُولٰۤىِٕ َك ُه ُم‬
‫الظلِ ُم ْو َن‬ ْ َ‫َف َم ْن تَ َص َّد َق ِب ٖه َف ُه َو ك َ ّف ََارةٌ ل َّ ٗه َۗو َم ْن ل ّ َ ْم ي‬

vKami telah menetapkan bagi mereka di dalamnya (Taurat) bahwa nyawa (dibalas) dengan nyawa, mata
dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada qisas-
nya (balasan yang sama). Barangsiapa melepaskan (hak qisas)nya, maka itu (menjadi) penebus dosa
baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah
orang-orang zalim (QS.ALMAIDAH: 45)

Anda mungkin juga menyukai