Anda di halaman 1dari 43

ZAKAT FITRAH DAN

KETENTUAN
AMIL Telah diselaraskan dengan:

1. Peraturan perundang-undangan terbaru;


2. Keputusan bahtus masail terbaru;
EDISI UPDATE 1443 H/2022 M 3. Surat Izin operasional LAZISNU;
4. Legalisasi amil syar’i bagi LAZISNU dari tingkat Pusat
sampai Ranting, masjid, pondok pesantren, majelis
ta’lim, badan usaha milik negara, badan usaha milik
daerah, korporasi dan komunitas masyarakat lainnya.

IMAM MA’RUF , Ketua UPZIS LAZISNU LAMPUNG TIMUR


ZAKAT FITRAH AMIL ZAKAT
1. Kewajiban 14. Definisi
2. Hikmah 15. Syarat
3. Urgensitas Zakat 16. Prosedur Pengangkatan
4. Menyepelekan Aturan Zakat 17. Pihak Pengangkat
5. Syarat Wajib 18. Izin Operasional PP LAZISNU
6. Orang yang Wajib dizakati 19. Izin Operasional LAZISNU Jatim
7. Jenis dan Kadar 20. Amil perseorangan/Kumpulan
8. Zakat dengan Uang Perseorangan
9. Waktu Zakat 21. Status BAZNAS, LAZ dan Amil
10. Teknis Pembayaran Perseorangan/Kumpulan
11. Doa Serah Terima Perseorangan
12. Penerima Zakat 22. Perbedaan Amil Syar’i dan Non
13. Standar Menentukan Mustahiq Amil
Kewajiban Zakat Fitrah

“Diriwayatkan dari Ibn ‘Umar, sungguh Rasulullah 


mewajibkan zakat fitrah di bulan Ramadhan kepada
manusia sejumlah satu sha’ kurma atau gandum bagi
setiap orang merdeka atau budak, laki-laki atau
perempuan muslim dari kaum muslimin.”
Hikmah (1)
Menyucikan Jiwa dan Menjadi Makanan Orang Miskin

“Dan dari Ibn ‘Abbas –radhiyallahu ‘anhuma- ia berkata:


“Rasulullah  telah mewajibkan zakat sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa dari
gurauan dan perkataan kotor -yang dilakukan di bulan Ramadhan- dan sebagai makanan bagi
orang-orang miskin. Orang yang membayarnya sebelum shalat Id maka (sah) menjadi zakat
fitrah yang diterima dan ofrang yang membayarnya setelah shalat Id maka menjadi sedekah
biasa." (HR. Abu Dawud, Ibn Majjah dan dishahihkan al-Hakim)
Hikmah (2)
Menyempurnakan Pahala Puasa Ramadhan

“Diriwayatkan dari Jarir , ia berkata: “Rasulullah


 bersabda: “Bulan Ramadhan itu tergantung di
antara langit dan bumi, yang tidak akan diangkat
kecuali dengan zakat fitrah.” (HR. Ibn Shahin dan
sanadnya bagus)
Urgensitas Zakat
1.Menjadi rukun Islam.
2.Termasuk ma’luman minaddin bidh dharuri.
3.Pahala bagi pembayar zakat .
4.Ancaman bagi pembangkang.
5.Termasuk Ibadah yang bersifat wajib
murakkab.
Dimensi
Ibadah

Zakat
Dimensi
Sosial
Menyepelekan Aturan
Zakat

Menyepelekan aturan zakat sebenarnya tidak berdampak


negatif pada dimensi sosial zakat, selama zakat sampai
kepada mereka yang berhak. Namun berakibat zakat yang
dikeluarkan tidak sah.
Syarat Wajib

1 2 3 4
Islam Merdeka
Menemui Akhir
Ramadhan
Punya Lebihan
Nafkah Hari Id

Ibn Qasim al-Ghazi dan Ibrahim al-Bajuri, Fath al-Qarib dan Hasyiyah al-Baijuri ‘ala Fath al-Qarib, (Beirut: Dar al-Kutub
al- ’Ilmiyyah, 1420 H/1999 M), Jilid I, h. 533-535.
Orang-orang yang Wajib dizakati

Diri sendiri
 Sulaiman al-Jamal, al-Jamal ‘ala Istri; termasuk yang tertalak
Syarh al-Manhaj, (ttp.: Dar Ihya’ at- raj’i dan tertalak ba’in yang
Turats al-’Arabi, tth.), Juz II, h. 274- sedang hamil
275.
Orang tua ke atas, miskin (tidak
 Zainuddin al-Malibari dan Utsman punya makanan kecuali untuk
bin Muhammad Syatha al-Bakri, sehari semalam idul fitri)
Fath al-Mu’in dan Hasyiyah I’anah
at-Thalibin, (Beirut: Dar al-Kutub al-
Anak ke bawah yang belum
’Ilmiyyah, 1415 H/1995 M), Jilid I, mampu bekerja, dan tidak
h. 281-283. punya harta
Jenis dan Kadar
2,751
Masyhur: Wahbah
kg

Satu sha’ 2,720


Beras KH. Ma’shum bin Ali
makanan pokok kg

2,5
MTB : Umar as-
kg
Saqaf
Zakat Fitrah dengan
Uang

Tidak Langsung Uang


Langsung uang
1. Mengikuti mazhab Syafi’i;
2. Amil atau pengelola zakat semisal
LAZISNU menyediakan paket beras
1. T a q l I d terhadap mazhab Hanafi;
yang berkualitas (per paket berisi
2.75 kg); 2. Mengeluarkan uang senilai harga
3. Dibeli oleh muzakki 3.8 kg kurma yang berkualitas di
4. Dikeluarkan sebagai zakat daerah masing-masing disertai niat
fitrahnya disertai niat dan dan bimbingan dari amil.
bimbingan dari amil. Contoh: Kurma per kg = Rp 30.000
Zakat = Rp 30.000 x 3.8 kg
= Rp 114.000
Waktu Zakat
Boleh: Haram:
1 Ramadhan sampai malam 2 Syawal
1 Syawal

1 Ramadhan - 1 Syawal

Wajib: Makruh:
malam 1 Syawal 1 Syawal setelah
Shalat Id sampai
menjelang malam 2
Syawal
Paling Utama: pagi hari 1
Syawal sebelum shalat Id

Zainuddin al-Malibari dan Utsman bin Muhammad Syatha al-Bakri, Fath al-Mu’in dan Hasyiyah I’anah at-Thalibin, (Beirut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah,
1415 H/1995 M), Jilid I, h. 290-291.
Teknis Pembayaran

Niat: saat Menyerahkannya


Menyediakan memisahkan dari langsung kepada
beras/uang selainnya/saat mustahiq/via
menyerahkannya perantara amil, dsb

‫نويت هذه فطرة من تلزمنى‬


‫نويت هذه فطراتي‬
Saya niat, ini zakat fitrah
‫فطرته‬ orang-orang yang wajib
saya bayarkan zakat
fitrahnya ِ
Saya niat, ini zakat fitrah
saya

Ibn Hajar al-Haitami, al-Fatawa al-Fiqhiyah al-Kubra, (Bairut: al-Maktabah al-Islamiyah, tth.), Juz II, h. 52.
Doa Serah Terima Penerima

Pemberi
‫اجرك هللا فيما اعطيت وجعله لك‬
‫طهورا وبارك لك فيما ابقيت‬
‫ربنا تقبل منا انك انت السميع العليم‬

Allah memberi pahala dalam


Wahai Tuhan kami, terimalah zakat yang Anda berikan, dan
zakat kami. Sungguh Engkau Zat memberkahi harta yang tersisa
Yang Maha Mendengar dan
Maha Mengetahui

Zakariya al-Anshari, Asna al-Mathalib fi Syarh Raudh at-Thalib, (Bairut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah, 1422 H/2000 M), Juz I, h. 361.
Penerima Zakat
“Sesungguhnya zakat-zakat itu
hanyalah untuk orang-orang fakir,
orang-orang miskin, amil- amil zakat,
para mu’allaf yang dibujuk hatinya,
untuk (memerdekakan) budak, orang-
orang yang berhutang, untuk jalan
Allah dan untuk mereka yang sedang
dalam perjalanan, sebagai suatu
ketetapan yang diwajibkan Allah, dan
Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana.” (QS. At-Taubah: 60)
Penerima Zakat Fakir Miskin

Orang yang tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup diri dan orang yang wajib
dinafkahinya sesuai kelayakan hidupnya selama sisa umur ghalib (umur manusia secara umum,
Fakir yaitu 60 tahun). Penghasilannya kurang dari separoh kebutuhannya.

Orang yang tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup diri dan orang yang wajib
Miskin dinafkahinya sesuai kelayakan hidupnya selama sisa umur ghalib (umur manusia
secara umum, yaitu 60 tahun). Penghasilannya lebih dari separoh kebutuhannya.

Sulaiman bin Muhammad al-Bujairami, Tuhfah al-Habib ‘ala Syarh al-Khatib, (Beirut: Dar al-Fikr, tt.), Juz II, 359-360
dan al-Bakri- bin Muhammad Syaththa al-Dimyati, I’anah al-Thalibin, (Beirut: Dar al-Fikr, tt.), Juz II, h. 187.
Penerima Zakat Mualaf

Orang yang masuk Islam namun niat keimanannya


1 masih lemah. Ia diberi zakat agar imannya kuat dan
senang dengan muslimin.

Orang yang masuk Islam dan kuat niat keimanannya,


namun ia mempunyai pengaruh kuat orang lain
2 untuk masuk Islam mengikutinya.

Zainuddin al-Malibari dan al-Bakri bin Muhammad Syatha, Fath al-Mu’in dan I’anah al-Thalibin, (Beirut: Dar al-Fikr,
tt.), Juz II, h. 215.
Penerima Zakat Sabilillah
Standar Menentukan Mustahiq (a)

“Ada dua orang datang meminta zakat kepada Nabi , lalu beliau bersabda:
“Jika kalian mau, maka saya beri. Namun sebenarnya tidak ada jatah bagi orang
kaya dan orang yang mampu bekerja.” (HR. As-Syafi’i, Ahmad, Abu Dawud,
an-Nasa’i, ad-Daraqathni.
Shahih)

Ibn al-Mulaqqin, al-Badr al-Munir, (Riyadh: Dar al-Hijrah, 1425 H/2004 M), edisi Majdi bin as-Sayyid dan Abdullah bin Sulaiman, Jilid VII, h. 361.
Standar Menentukan Mustahiq (b)
1. Dugaan kuat. Berlaku untuk semua mustahiq.
2. Pengakuan. Bagi fakir miskin, muallaf, sabilillah, dan Ibn Sabil.
3. Bayyinah (informasi dua saksi). Fakir miskin, muallaf, mukatab dan
gharim.
4. Isfifadhah (kemashuran, minimal dari 3 orang). Bagi fakir miskin,
muallaf, mukatab dan gharim.
5. Pembenaran pihak yang menghutangi. Bagi mukatab dan gharim.

Ibn Hajar al-Haitami, Tuhfah al-Muhtaj fi Syarh al-Minhaj pada Hawasyi Tuhfah, (Mesir: Maktabah at-Tijariyyah al-Kubra, tt.), Juz VII, h. 161-164 dan Muhammad bin al-Khatib as-Syirbini,
Mughni al-Muhtaj ila Ma’rifah Ahfazh al-Minhaj, (Bairut: Dar al-Ma’rifah, 1418 H/1997 M), edidi Muhammad Khalil ‘Itani,Juz III, h. 149-151.
Penerima
Zakat Sabilillah Kutipan al- Qaffal

SABILILLAH mencakup
semua sektor kebaikan,
seperti mengafani jenazah,
membangun benteng dan
merenovasi masjid.

Muhammad ar-Razi, Tafsir al-Fakhr ar-Razi, (Beirut: Dar al-FIkr, 1401 H/1981 M), Juz XVI, h.
KETENTUAN AMIL ZAKAT
Keputusan Bahtsul Masail PWNU Jawa Timur di PP Tremas Pacitan 09-10 November 2014

1. Definisi
2. Syarat
3. Prosedur Pengangkatan
4. Pihak Pengangkat
Definisi

Amil adalah orang yang diangkat presiden


(pejabat penggantinya) untuk menarik
zakat dan mendistribusikannya kepada
para mustahiq (orang-orang yang berhak).

Ibn al-Qasim al-Ghazi, Fath al-Qarib pada Hasyiyyah al-Baijuri, (Bairut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah, 1420 H/1999 M), Juz I, h. 542.
Syarat Menjadi Amil
Amil Tafwidh (Pengatur Kebijakan) Amil Tanfidz (Pelaksana)

1.Islam 1.Berakal
2.Berakal 2.Baligh
3.Baligh 3.Adil
4.Adil (dalam kesaksian) 4.Mendengar
5.Mendengar 5.Melihat
6.Melihat
7. Mengerti tentang bab zakat
Mughni al-Muhtaj, IV/192, Nihayah al-Muhtaj, VI/169, al-Majmu’, VI/141-142, al-Hawi al-Kabir, X/551 dan al-Ahkam as-Sulthaniyyah, 145-146
Prosedur Pengangkatan

1. Dilakukan dengan lafal-lafal yang mengesahkan wilayah (kekuasaan) amil.


2. Pemimpin tertinggi negara atau pejabat pembantunya mengetahui bahwa calon amil
zakat memenuhi syarat diangkat sebagai amil.
3. Disebutkan tugasnya menangani urusan zakat.
4. Disebutkan wilayah kerjanya.
5. Diangkat secara langsung (lisan) atau tidak langsung (surat).
6. Calon amil mengetahui bahwa orang yang mengangkatnya berhak mengangkatnya, telah
mengangkatnya, dan berhak mendelagasikan tugasnya dalam urusan zakat.
7. Calon amil menyampaikan menjawab atas kesanggupannya atau langsung bekerja.
8. Calon amil resmi menjadi amil.

Al-Ahkam as-Sulthaniyyah, 117-118 dan at-Tajrid li Naf’ al-’Abid, I/381.


Pihak
Pengangka
t
IZIN OPERASIONAL PP LAZISNU

Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 255 Tahun 2016 Tentang Pemberian Izin Kepada Yayasan Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Nahdlatul
Ulama Sebagai Lembaga ‘amil Zakat Skala Nasional.
LEGALISASI LAZISNU TINGKAT PUSAT HINGGA RANTING

PP LAZISNU Keputusan Menteri Agama


1. Dibentuk oleh PP, PW, Republik Indonesia Nomor 255
UPZIS NU CARE-LAZISNU Tahun 2016
Kab/Kota, Kecamatan ,
Kelurahan/Desa atau oleh Keputusan Kepala Kantor Wilayah
induk organisasi masing-
PW LAZISNU LAMPUNG Kementrian Agama Provinsi Lampung
masing
Nomor ……….Tahun …………..
1. Mendapat pengesahan dari PP LAZISNU sebagai
perwakilan Pengurus Pusat di tingkat Kab/Kota sebagai
JPZIS LAZISNU PC LAZISNU LAMPUNG UPZISNU
TIMUR 2. Diangkat dan dilantik oleh PCNU sebagai lembaga

1. Mendapat pengesahan dari PC LAZISNU Kab/Kota


2. Mendapat
sebagai perwakilan UPZIS NU CARE LAZISNU Kab/Kota
pengesahan dari PP, MWC LAZISNU di tingkat kecamatan
PW, UPZIS NU CARE-
2. Diangkat dan dilantik oleh Pengurus MWCNU
LAZISNU Kab/Kota,
Kec. atau Kel./Desa 1. Mendapat pengesahan dari LAZISNU Kecamatan sebagai
sesuai tingkatan perwakilan UPZIS NU CARE-LAZISNU Kecamatan.
masing-masing Ranting LAZISNU 2. Diangkat dan dilantik oleh Pengurus Ranting NU

Keputusan Bahtsul Masail Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur ttg Legalitas NU CARE LAZISNU Sebagai Amil Syar’i
Keputusan Bahtsul Masail Pengurus Wilayah
Nahdlatul Ulama Jawa Timur tentang Legalitas NU
CARE LAZISNU Sebagai Amil Syar’i

Download

https://aswajamuda.com/keputusan-bahtsul-masail-pengurus
-
wilayah-nahdlatul-ulama-jawa-timur-tentang-legalitas-nu-care-
lazisnu-sebagai-amil-syari/
PEMBENTUKAN UPZ
Masjid/Madrasah
Amil Perseorangan/Perkumpulan Perseorangan dalam Masyarakat
Penjelasan
Amil Perseorangan/Perkumpulan Perseorangan dalam Masyarakat

Legalitasnya hanya berlaku bagi komunitas muslim yang berada di suatu wilayah yang secara geografis jaraknya
cukup jauh dari BAZNAS dan LAZ, dan tidak memiliki infrastruktur untuk membayarkan zakat kepada BAZNAS
atau LAZ.
Dengan demikian, legalitas Amil Perseorangan dan Kumpulan Orang dalam Masyarakat sebagai amil syar’i tidak
berlaku di selain wilayah dengan kondisi seperti di atas.
Keputusan Bahtsul Masail Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur ttg Legalitas NU CARE LAZISNU Sebagai Amil Syar’i
Sanksi Amil Perseorangan/Perkumpulan Perseorangan dalam Masyarakat (1)
Sanksi Amil Perseorangan/Perkumpulan Perseorangan dalam Masyarakat
(2)
Larangan Penyalahgunaan zakat infaq dan shodaqoh
SANGSI PIDANA PENGELOLAAN ZAKAT INFAQ DAN SODAQOH
Status BAZ, LAZ dan Amil Perseorangan/Kumpulan Perseorangan (AP/AKP) -
Keputusan Munas NU di Lombok 2017

Bila memenuhi
perundang-
BAZNAS Diangkat undangan yang
berlaku

Amil
LAZ Diberi izin Syar’i

AP
/AKP Diakui
Perbedaan Amil Syar’i dan Non Amil/Panitia
No Non Amil = Pengelola Zakat yang Belum Legal Amil Syar’i = Pengelola Zakat yang Legal

1 Berstatus sebagai wakil dari muzakki (bila Berstatus sebagai naib (pengganti)
wakalahnya sah), sehingga bila terjadi mustahiq, sehingga bila terjadi penyelewengan
penyelewengan dalam pengelolaan zakat, dalam pengelolaan zakat, kewajiban zakat
kewajiban zakat muzakki belum gugur; muzakki telah gugur;

2 Tidak berhak mengambil sebagian harta zakat Berhak mengambil sebagian harta zakat
sebagai biaya operasional; sebagai biaya operasional bila dibutuhkan

3 Tidak berhak mendapatkan bagian zakat atas Berhak mendapatkan bagian zakat atas
nama Amil Zakat. nama Amil Zakat.

Al-Majmu’, II/365 dan VI/138, al-Umm, II/74, Bughyah al-Mustarsyidin, 147, Ghayah Talkhish al-Murad, 143 dan al-Hawi li al-Fatawi, 244 dan
Tuhfah al-Muhtaj, III/350-351.
Non Amil Harus Lebih Hati-hati

Memastikan zakat sampai secara apa


adanya dari muzakki kepada mustahiq
agar sah zakatnya.

Muhyiddin bin Syaraf an-Nawawi, al-Majmu’ Syarh al-Muhaddzab (Jeddah: Maktabah al-Irsyad, tth), edisi Muhammad Najib al-Muthi’i, VI/138.
ZAKAT MALL/ZAKAT HARTA BENDA
No KRITERIA ZAKAT MALL KADAR SESUAI HAUL/NISAB

1 Gabah 5 Wasaq = 300 sha, 1 sha’= 4 mud


5 % bila diairi oleh irigasi 1 mud beras putih = 679,79 gram
10 % bila airnya tadah hujan 1 sha, Beras putih = 2718,19 gram= 2,72 kg

a. Gabah basah 1631,516 Kg (1 ton 6 kwintal 31,5 Kg)


b. Gabah kering/padi kretek 1323,132 Kg ( 1 ton 3 kwintal 23,1 kg)

2 Beras 815,758 kg ( 8 kwintal, 15,7 kg)

3 Kacang hijau 780,036 Kg ( 7 kwintal 80,0 kg)


4 Kacang tunggak 756,697 kg ( 7 kwintal 56, 6 kg)

KH Maksum Ali, Jombang, Fathul Qodir fi Ajaibil Maqodir ’, hal. 20-21,


ZAKAT EMAS DAN PROFESI
No KRITERIA PROFESI KADAR SESUAI HAUL/NISAB

1 Dokter Dikiaskan dengan emas 85 gram emas


Pengacara Diambil 2,5 persen
dll

2 Emas 77,50 gram ( imam syafii, hambali, Maliki)


107,75 gram (imam Hanafi)
85 gram ( syaikh Wahbah Azzuhaili)

Sumber NU Online, 17 Februari 2018

Anda mungkin juga menyukai