KETENTUAN
AMIL Telah diselaraskan dengan:
Zakat
Dimensi
Sosial
Menyepelekan Aturan
Zakat
1 2 3 4
Islam Merdeka
Menemui Akhir
Ramadhan
Punya Lebihan
Nafkah Hari Id
Ibn Qasim al-Ghazi dan Ibrahim al-Bajuri, Fath al-Qarib dan Hasyiyah al-Baijuri ‘ala Fath al-Qarib, (Beirut: Dar al-Kutub
al- ’Ilmiyyah, 1420 H/1999 M), Jilid I, h. 533-535.
Orang-orang yang Wajib dizakati
Diri sendiri
Sulaiman al-Jamal, al-Jamal ‘ala Istri; termasuk yang tertalak
Syarh al-Manhaj, (ttp.: Dar Ihya’ at- raj’i dan tertalak ba’in yang
Turats al-’Arabi, tth.), Juz II, h. 274- sedang hamil
275.
Orang tua ke atas, miskin (tidak
Zainuddin al-Malibari dan Utsman punya makanan kecuali untuk
bin Muhammad Syatha al-Bakri, sehari semalam idul fitri)
Fath al-Mu’in dan Hasyiyah I’anah
at-Thalibin, (Beirut: Dar al-Kutub al-
Anak ke bawah yang belum
’Ilmiyyah, 1415 H/1995 M), Jilid I, mampu bekerja, dan tidak
h. 281-283. punya harta
Jenis dan Kadar
2,751
Masyhur: Wahbah
kg
2,5
MTB : Umar as-
kg
Saqaf
Zakat Fitrah dengan
Uang
1 Ramadhan - 1 Syawal
Wajib: Makruh:
malam 1 Syawal 1 Syawal setelah
Shalat Id sampai
menjelang malam 2
Syawal
Paling Utama: pagi hari 1
Syawal sebelum shalat Id
Zainuddin al-Malibari dan Utsman bin Muhammad Syatha al-Bakri, Fath al-Mu’in dan Hasyiyah I’anah at-Thalibin, (Beirut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah,
1415 H/1995 M), Jilid I, h. 290-291.
Teknis Pembayaran
Ibn Hajar al-Haitami, al-Fatawa al-Fiqhiyah al-Kubra, (Bairut: al-Maktabah al-Islamiyah, tth.), Juz II, h. 52.
Doa Serah Terima Penerima
Pemberi
اجرك هللا فيما اعطيت وجعله لك
طهورا وبارك لك فيما ابقيت
ربنا تقبل منا انك انت السميع العليم
Zakariya al-Anshari, Asna al-Mathalib fi Syarh Raudh at-Thalib, (Bairut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah, 1422 H/2000 M), Juz I, h. 361.
Penerima Zakat
“Sesungguhnya zakat-zakat itu
hanyalah untuk orang-orang fakir,
orang-orang miskin, amil- amil zakat,
para mu’allaf yang dibujuk hatinya,
untuk (memerdekakan) budak, orang-
orang yang berhutang, untuk jalan
Allah dan untuk mereka yang sedang
dalam perjalanan, sebagai suatu
ketetapan yang diwajibkan Allah, dan
Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana.” (QS. At-Taubah: 60)
Penerima Zakat Fakir Miskin
Orang yang tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup diri dan orang yang wajib
dinafkahinya sesuai kelayakan hidupnya selama sisa umur ghalib (umur manusia secara umum,
Fakir yaitu 60 tahun). Penghasilannya kurang dari separoh kebutuhannya.
Orang yang tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup diri dan orang yang wajib
Miskin dinafkahinya sesuai kelayakan hidupnya selama sisa umur ghalib (umur manusia
secara umum, yaitu 60 tahun). Penghasilannya lebih dari separoh kebutuhannya.
Sulaiman bin Muhammad al-Bujairami, Tuhfah al-Habib ‘ala Syarh al-Khatib, (Beirut: Dar al-Fikr, tt.), Juz II, 359-360
dan al-Bakri- bin Muhammad Syaththa al-Dimyati, I’anah al-Thalibin, (Beirut: Dar al-Fikr, tt.), Juz II, h. 187.
Penerima Zakat Mualaf
Zainuddin al-Malibari dan al-Bakri bin Muhammad Syatha, Fath al-Mu’in dan I’anah al-Thalibin, (Beirut: Dar al-Fikr,
tt.), Juz II, h. 215.
Penerima Zakat Sabilillah
Standar Menentukan Mustahiq (a)
“Ada dua orang datang meminta zakat kepada Nabi , lalu beliau bersabda:
“Jika kalian mau, maka saya beri. Namun sebenarnya tidak ada jatah bagi orang
kaya dan orang yang mampu bekerja.” (HR. As-Syafi’i, Ahmad, Abu Dawud,
an-Nasa’i, ad-Daraqathni.
Shahih)
Ibn al-Mulaqqin, al-Badr al-Munir, (Riyadh: Dar al-Hijrah, 1425 H/2004 M), edisi Majdi bin as-Sayyid dan Abdullah bin Sulaiman, Jilid VII, h. 361.
Standar Menentukan Mustahiq (b)
1. Dugaan kuat. Berlaku untuk semua mustahiq.
2. Pengakuan. Bagi fakir miskin, muallaf, sabilillah, dan Ibn Sabil.
3. Bayyinah (informasi dua saksi). Fakir miskin, muallaf, mukatab dan
gharim.
4. Isfifadhah (kemashuran, minimal dari 3 orang). Bagi fakir miskin,
muallaf, mukatab dan gharim.
5. Pembenaran pihak yang menghutangi. Bagi mukatab dan gharim.
Ibn Hajar al-Haitami, Tuhfah al-Muhtaj fi Syarh al-Minhaj pada Hawasyi Tuhfah, (Mesir: Maktabah at-Tijariyyah al-Kubra, tt.), Juz VII, h. 161-164 dan Muhammad bin al-Khatib as-Syirbini,
Mughni al-Muhtaj ila Ma’rifah Ahfazh al-Minhaj, (Bairut: Dar al-Ma’rifah, 1418 H/1997 M), edidi Muhammad Khalil ‘Itani,Juz III, h. 149-151.
Penerima
Zakat Sabilillah Kutipan al- Qaffal
SABILILLAH mencakup
semua sektor kebaikan,
seperti mengafani jenazah,
membangun benteng dan
merenovasi masjid.
Muhammad ar-Razi, Tafsir al-Fakhr ar-Razi, (Beirut: Dar al-FIkr, 1401 H/1981 M), Juz XVI, h.
KETENTUAN AMIL ZAKAT
Keputusan Bahtsul Masail PWNU Jawa Timur di PP Tremas Pacitan 09-10 November 2014
1. Definisi
2. Syarat
3. Prosedur Pengangkatan
4. Pihak Pengangkat
Definisi
Ibn al-Qasim al-Ghazi, Fath al-Qarib pada Hasyiyyah al-Baijuri, (Bairut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah, 1420 H/1999 M), Juz I, h. 542.
Syarat Menjadi Amil
Amil Tafwidh (Pengatur Kebijakan) Amil Tanfidz (Pelaksana)
1.Islam 1.Berakal
2.Berakal 2.Baligh
3.Baligh 3.Adil
4.Adil (dalam kesaksian) 4.Mendengar
5.Mendengar 5.Melihat
6.Melihat
7. Mengerti tentang bab zakat
Mughni al-Muhtaj, IV/192, Nihayah al-Muhtaj, VI/169, al-Majmu’, VI/141-142, al-Hawi al-Kabir, X/551 dan al-Ahkam as-Sulthaniyyah, 145-146
Prosedur Pengangkatan
Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 255 Tahun 2016 Tentang Pemberian Izin Kepada Yayasan Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Nahdlatul
Ulama Sebagai Lembaga ‘amil Zakat Skala Nasional.
LEGALISASI LAZISNU TINGKAT PUSAT HINGGA RANTING
Keputusan Bahtsul Masail Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur ttg Legalitas NU CARE LAZISNU Sebagai Amil Syar’i
Keputusan Bahtsul Masail Pengurus Wilayah
Nahdlatul Ulama Jawa Timur tentang Legalitas NU
CARE LAZISNU Sebagai Amil Syar’i
Download
https://aswajamuda.com/keputusan-bahtsul-masail-pengurus
-
wilayah-nahdlatul-ulama-jawa-timur-tentang-legalitas-nu-care-
lazisnu-sebagai-amil-syari/
PEMBENTUKAN UPZ
Masjid/Madrasah
Amil Perseorangan/Perkumpulan Perseorangan dalam Masyarakat
Penjelasan
Amil Perseorangan/Perkumpulan Perseorangan dalam Masyarakat
Legalitasnya hanya berlaku bagi komunitas muslim yang berada di suatu wilayah yang secara geografis jaraknya
cukup jauh dari BAZNAS dan LAZ, dan tidak memiliki infrastruktur untuk membayarkan zakat kepada BAZNAS
atau LAZ.
Dengan demikian, legalitas Amil Perseorangan dan Kumpulan Orang dalam Masyarakat sebagai amil syar’i tidak
berlaku di selain wilayah dengan kondisi seperti di atas.
Keputusan Bahtsul Masail Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur ttg Legalitas NU CARE LAZISNU Sebagai Amil Syar’i
Sanksi Amil Perseorangan/Perkumpulan Perseorangan dalam Masyarakat (1)
Sanksi Amil Perseorangan/Perkumpulan Perseorangan dalam Masyarakat
(2)
Larangan Penyalahgunaan zakat infaq dan shodaqoh
SANGSI PIDANA PENGELOLAAN ZAKAT INFAQ DAN SODAQOH
Status BAZ, LAZ dan Amil Perseorangan/Kumpulan Perseorangan (AP/AKP) -
Keputusan Munas NU di Lombok 2017
Bila memenuhi
perundang-
BAZNAS Diangkat undangan yang
berlaku
Amil
LAZ Diberi izin Syar’i
AP
/AKP Diakui
Perbedaan Amil Syar’i dan Non Amil/Panitia
No Non Amil = Pengelola Zakat yang Belum Legal Amil Syar’i = Pengelola Zakat yang Legal
1 Berstatus sebagai wakil dari muzakki (bila Berstatus sebagai naib (pengganti)
wakalahnya sah), sehingga bila terjadi mustahiq, sehingga bila terjadi penyelewengan
penyelewengan dalam pengelolaan zakat, dalam pengelolaan zakat, kewajiban zakat
kewajiban zakat muzakki belum gugur; muzakki telah gugur;
2 Tidak berhak mengambil sebagian harta zakat Berhak mengambil sebagian harta zakat
sebagai biaya operasional; sebagai biaya operasional bila dibutuhkan
3 Tidak berhak mendapatkan bagian zakat atas Berhak mendapatkan bagian zakat atas
nama Amil Zakat. nama Amil Zakat.
Al-Majmu’, II/365 dan VI/138, al-Umm, II/74, Bughyah al-Mustarsyidin, 147, Ghayah Talkhish al-Murad, 143 dan al-Hawi li al-Fatawi, 244 dan
Tuhfah al-Muhtaj, III/350-351.
Non Amil Harus Lebih Hati-hati
Muhyiddin bin Syaraf an-Nawawi, al-Majmu’ Syarh al-Muhaddzab (Jeddah: Maktabah al-Irsyad, tth), edisi Muhammad Najib al-Muthi’i, VI/138.
ZAKAT MALL/ZAKAT HARTA BENDA
No KRITERIA ZAKAT MALL KADAR SESUAI HAUL/NISAB