Anda di halaman 1dari 13

MANFAAT ARBITASE DARI

SUDUT PELAKU BISNIS /


PENGUSAHA
HUBUNGAN MANUSIA SEJAK DISEBUT HOMO SAPIEN

- Saling berebut makanan


- Saling berebut betina
HUKUM RIMBA
- Saling berebut tempat
- Saling berebut kekuasaan

“HOMO HOMINI LUPUS” yang berarti : Manusia adalah serigala bagi


sesamanya.
Tetapi manusia di kodratkan untuk hidup bersama, “ZOON POLITICON” dan
tercipta kaidah-kaidah yang diatur untuk hidup bersama. Sehingga peradaban
mulai berubah.
Jaman modern,
PANTA REI kehidupan manusia
mulai berbentuk bisnis Masih dalam hubungan yang
sepihak. Antara produsen
dan konsumen.

BERSAING BEREBUT PASAR


SEHINGGA DIBENTUKLAH & MERUGIKAN SEMUA
PERATURAN OLEH PIHAK
PENGUASA DENGAN “HOMO HOMINI LUPUS”
UNDANG-UNDANG
• Hubungan bisnis berubah dari jaman ke jaman. Hubungan bisnis yang semakin
modern dapat terjadi antara para pihak (PELAKU BISNIS) yang sama-sama
memiliki kebutuhan dan kepentingan masing-masing untuk dipenuhi dan saling
berhubungan secara TIMBAL BALIK
Contoh : Hubungan Pengusaha Real Estate & Kontraktor

Pihak Pengusaha Real Estate Pihak Kontraktor


Memiliki Kebutuhan untuk melakukan Sebagai penyedia jasa reklamasi &
reklamasi dan pembangunan perumahan pembangunan perumahan.
di area X.

Memerlukan pekerja untuk


melaksanakan pembangunan Sebagai penyedia jasa, memerlukan
perumahan dalam waktu yang cepat & pekerjaan dari para pengusaha Real
tepat (EFISIEN) Estate

Membuat perjanjian yang berlaku sebagai Undang-Undang bagi para pihak dengan itikad baik
dan saling menguntungkan.
POLA PIKIR DAN DALIL PELAKU USAHA
Kedua belah pihak sebagai pelaku usaha yang saling memiliki itikad baik
memiliki pola pikir dan dalil sebagai berikut :

TIME IS MONEY MY WORD, IS MY BOND

SEMUA HAL SEMUA HAL HARUS


DILAKSANAKAN DILAKSANAKAN SESUAI
DENGAN DENGAN KESEPAKATAN DUA
BELAH PIHAK.
CEPAT & TEPAT (PROFESIONAL)
(EFEKTIF & EFISIEN)
Dalam setiap pembuatan perjanjian / kontrak bisnis para pihak akan kembali
kepada

Itikad Baik & Pola pikir pelaku bisnis


“ Time is Money & My Word, is My Bond”

Sehingga, jika terjadi suatu masalah dalam pelaksaan perjanjian bisnis. Para pihak
harus memilih penyelesaian sengekta yang sesuai dengan
“ITIKAD BAIK & POLA PIKIR PELAKU BISNIS”
PILIHAN PENYELESAIAN
LITIGASI
NON- LITIGASI
“ PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI
“PENYELESAIAN SENGKETA DILUAR
PERSIDANGAN DI PENGADILAN”
PERSIDANGAN”
- PENGADILAN NEGERI
ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA
- PENGADILAN TINGGI = BANDING
- MAHKAMAH AGUNG RI = KASASI
- PENINJAUAN KEMBALI
-BADAN ARBITRASE-
PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI
LITIGASI
• Proses dilakukan oleh lembaga Peradilan yang memungkinkan terjadinya
Banding, Kasasi, Peninjauan Kembali bagi pihak yang tidak merasa puas
dengan Putusan sebelumnya.
• Fakta hukum adalah hal utama dalam pengambilan keputusan Hakim
• Keputusan dibuat oleh Hakim & tidak ada keterlibatan kedua belah pihak yang
bersengketa (WIN & LOSE SOLUTION)
• Proses persidangan terbuka untuk umum
• Jangka waktu selesaianya sengketa tergantung langkah para pihak selanjutnya

“KURANG SESUAI DENGAN DALIL DAN POLA PIKIR PELAKU USAHA”


PELAKU USAHA MEMERLUKAN PENYELESAIAN SENGKETA YANG :

Time is money & my word


is my bond

WAKTU YANG CEPAT &


Berkaitan dengan waktu &
REPUTASI PERUSAHAAN
reputasi perusahaan
KEDUA BELAH PIHAK
kedua belah pihak
TERJAGA

Mencari solusi yang sama-


Penyelesaian sengketa sama bisa menguntungkan
secara rahasia dan kedua pihak
ditangani oleh pihak yang
ahli dalam sengeketa (WIN-WIN SOLUTION)
PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS MELALUI
NON- LITIGASI “ARBITRASE”
• Penyelesaian sengketa diselesaikan secara formal oleh suatu badan yang independen dan
profesional
• Para pihak bisa memilih arbiter dengan latarbelakang dari berbagai profesi dan keahlian
yang sesuai untuk menyelesaiakan sengketa bisnis yang sedang terjadi
• Tempat Penyelesaian sengeketa melalui arbitrase dapat dipilih oleh para pihak.
• Keputusan arbiter dibuat dengan keterlibatan para pihak secara aktif dengan cara
konsultasi, negosiasi, mediasi,konsiliasi (WIN-WIN SOLUTION)
• Penyelesaian sengeketa max 180 hari & arbiter dapat dihukum jika tidak memberikan
putusan dalam waktu yang sudah ditentukan.
• Penyelesaian sengketa dilakukan tertutup hanya untuk para pihak yang bersengketa dan
kerahasiaan para pihak dijamin .
• Putusan arbitrase bersifat final & mengikat para pihak
UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 1999 TENTANG
ARBITASE DAN ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA
• Sengketa diselesaikan dengan dasar itikad baik dengan mengesampingkan penyelesaian
litigasi ( Pasal 6)
• Sengeketa yang diselesaikan melalui arbitrase hanya sengketa bidang perdagangan (Pasal
5 ayat 1 & 2)
• Cara penyelesaian dengan konsultasi,negosiasi,mediasi,konsiliasi, penilaian ahli (pasal 1
ayat 10)
• Perjanjian arbitrase adalah suatu kesepakatan berupa “Klausula Arbitrase”, dibuat tertulis
sebelum atau sesudah timbul sengketa ( Pasal 1 ayat 3)
• Bila memilih penyelesaian sengekta melalui arbitrase setelah sengekta terjadi akan tetapi
para pihak tidak dapat menandatangani perjanjian tersebut, perjanjian dibuat dalam
bentuk akta notaris (pasal 9 ayat 2)
• Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk mengadili sengketa para pihak yang terikat
dalam perjanjian arbitrase (Pasal 3)
UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 1999 TENTANG
ARBITASE DAN ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA
• Adanya perjanjian arbitrase tertulis meniadakan hak para pihak mengajukan
penyelesaian sengekta ke Pengadilan negeri, dan Pengadilan negeri wajib
menolak pada suatu penyelesaian sengketa yang telah ditetapkan melalui
arbitrase (Pasal 11 ayat 1 & 2)
• Lembaga arbitrase dipilih oleh para pihak yang bersengketa dan memberikan
pendapat yang mengikat (pasal 1 ayat 8)
• Pemeriksaan diselesaikan paling lama 180 hari (Pasal 48) jika tidak tepat
waktu, arbiter dapat dihukum ( pasal 20)
• Keputusan arbitrase bersifat final & mengikat para pihak (pasal 60)
• Biaya dibebankan kepada pihak yang kalah, tetapi jika tuntutan dikabulkan
sebagian biaya arbitrase dibebankan secara simbang (pasal 77)
KESIMPULAN
KLAUSULA ARBITRASE PENTING DIMASUKAN DALAM KONTRAK BISNIS

UNTUK MENJAMIN PENYELESAIAN SENGKETA YANG EFEKTIF & EFISIEN SECARA


BIAYA DAN WAKTU

UNTUK MENJAMIN KERAHASIAAN & REPUTASI BISNIS PARA PIHAK YANG


BERSENGKETA KEDEPANNYA

PARA PENGUSAHA / PELAKU BISNIS MEMPEROLEH MANFAAT MELALUI JALUR


PENYELESAIAN ARBITASE.

Anda mungkin juga menyukai