Bila rugi, kerugiannya harus dibagi berdasarkan porsi modal masing-masing pihak. Shahibul maal menanggung
kerugian finansial tidak sama dengan kemampuan mudharib. Karena porsi modal finansial shahibul mal dalam
kontrak ini adalah 100% maka kerugian finansial ditanggung 100%. Untuk mudharib, karena proporsi modal
finansial dalam kontrak ini adalah 0%, maka jika terjadi kerugian mudharib akan menanggung kerugian
finansial sebesar 0%.
Bila untung, tidak ada masalah untuk menikmati keuntungan, karena sebesar apapun keuntungan yang terjadi,
kedua belah pihak akan selalu dapat menikmati keuntungan itu.
Mekanisme Keuangan Islam
Berbasis Jual Beli
AKAD MURABAHAH
• Definisi
Akad Murabahah adalah akad dalam syariah islam yang menetapkan harga produksi dan keuntungan
ditetapkan bersama oleh penjual dan pembeli.
• Rukun Akad Murabahah
Penjual
Pembeli
Obyek yang diperjualbelikan
Harga
Ijab Qobul
• Syarat Akad Murabahah
Penjual jujur menginformasikan harga pokok suatu produk kepada pembeli.
Kesepakatan harus saha sesuai rukun dan prinsip Islam.
Terbebas dari unsur riba.
Adanya transparansi penjual kepada pembeli bila suatu produk memiliki kecacatan.
Penjual harus terus terang terkait proses perolehan dan segala urusan mengenai produk,
misalnya dibeli secara hutang.
AKAD SALAM
• Definisi
Jual beli dengan akad salam adalah jual beli dengan sistem pesanan, yang artinya pengiriman barang
tidak secara langsung pada waktu pemesanan tetapi ditunda pada waktu tertentu yang telah disetujui
kedua belah pihak. Dalam jual beli salam sistem pembayaran dilakukan sebelum barang dikirim,
misalnya pada transaksi jual beli online
• Rukun Akad Murabahah
Muslim (Pihak pemesan barang atau pembeli)
Muslam (Pihak yang memberikan barang atau penjual)
Ijab Qabul
Uang Panjar atau Ra`sul Maal
Muslam Fiih
• Syarat Akad Murabahah
Melaksanakan pembayaran saat perjanjian jual beli
Penjual memiliki hutang berbentuk barang yang telah dibayar oleh pembeli
Barang akan diberikan dalam tenggat waktu sesuai perjanjian
Keterangan jelas mengenai barang (ukuran, jumlah, wujud) untuk menghindari kesalahpahaman
Menyebutkan alamat dimana barang akan diterima
AKAD ISTISHNA
• Definisi
Istishna adalah kesepakatan antara dua pihak, yakni pembeli (mustashni) dan penjual (shani) terkait
pemesanan barang berdasarkan kriteria tertentu yang disepakati kedua pihak. Dengan demikian, penjual
berkewajiban menyiapkan barang pesanan dan pembeli wajib membayarnya.
● Pembayaran pada jual beli istishna dapat secara tunai saat akad dilakukan, angsuran, maupun bayar
di akhir ketika pesanan sudah siap.
● Pada istishna, biasanya penjual harus membuat pesanan yang masuk terlebih dahulu sehingga akan
memakan waktu cukup lama. Sedangkan proses transaksi akad salam lebih cepat karena barang yang
dipesan sudah tersedia di gudang penjual.
Mekanisme Keuangan
Berbasis Sewa-Menyewa
PEMBIAYAAN IJARAH
• Definisi
Ijarah disebut akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran
sewa/upah, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang tersebut.
● Jenis Al-Wadiah
1.Wadiah Yad Amanah
Uang / barang yang dititipkan hanya boleh disimpan dan tidak boleh didayagunakan. Si
penerima titipan tidak bertanggung jawab atas kehilangan dan kerusakan yang terjadi pada barang
titipan selama hal ini bukan akibat dari kelalaian atau kecerobohan penerima titipan dalam
memelihara titipan tersebut. Contoh save deposit box
Penerima titipan dapat memanfaatkan barang titipan tersebut dengan seizin pemiliknya dan
menjamin untuk mengembalikan titipan tersebut secara utuh setiap saat, saat si pemilik
menghendakinya. Contoh rekening giro
●Rukun wadiah
1.Pelaku yang terdiri atas pemilik barang dan pihak yang menyimpan
●Syarat wadiah
1.Baligh dan cakap hukum
2.Obyek yang dititipkan merupakan mutlak milik si penitip
3.Benda yang dititipkan jelas diketahui spesifikasinya oleh pemilik dan penyimpan
MEKANISME KEUANGAN BERBASIS
UTANG (QARDH) DAN KEBAIKAN
(QARDHUL HASAN)
Pinjaman (al-Qardh
1.Definisi
Qard atau Iqradh secara etimologi berarti pinjaman. Secara terminologi muamalah (ta'rif) adalah "
memiliki sesuatu yang harus dikembalikan dengan pengganti yang sama.”
2. Aspek Syariah
a.Al-Qur’an dan Hadits
Hukum Qardh itu mubah (boleh), yang didasarkan atas asas saling tolong menolong dalam
kebaikan (ta’awanu ‘ala al birri).
B.Sanksi
●Dalam hal nasabah tidak menunjukkan keinginan mengembalikan sebagian atau seluruh kewajibannya,
LKS dapat menjatuhkan sanksi kepada nasabah.
●Sanksi yang dijatuhkan kepada nasabah sebagaimana dimaksud butir 1 dapat berupa – seperti penjualan
barang jaminan nasabah
●Jika barang jaminan tidak mencukupi, nasabah tetap harus memenuhi kewajibannya secara penuh.
4.Aspek Teknis
Tujuan : Dana talangan untuk hal-hal yang bersifat mendesak dan dana pinjaman
untuk pengurus dana atau pegawai bank sesuai ketentuan.
Sumber dana pinjaman qardh untuk kegiatan usaha yang bersifat talangan dana
jangka pendek (short term financing) diperbolehkan dari dana pihak ketiga yang
bersifat investasi sepanjang tidak merugikan kepentingan nasabah pemilik dana.
Peminjam (Nasabah)
c.Karakter nasabah harus diketahui dengan jelas.
d.Adanya harapan bank bahwa nasabah mempunyai peluang untuk mengembalikan dana
pinjamannya.
Qardhul Hasan
Qardhul Hasan adalah kegiatan penyaluran dana dalam bentuk pinjaman kebajikan
tanpa imbalan dengan kewajiban pihak peminjam mengembalikan pokok pinjaman secara
sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu.