Anda di halaman 1dari 16

AKAD

MURABAHA
H DAN
SALAM
Kelompok 1
1. Siti Halimah Dwi Pradityashanti
2. Tommy Herianto

KELAS F
JURUSAN AKUNTANSI 2023
AKAD MURABAHAH
01 02 03
PENGERTIAN AKAD DASAR HUKUM MURABAHAH Keunggulan Akad Murabahah
MURABAHAH

04 05 06
Jenis-Jenis Murabahah Rukun dan Syarat Murabahah Contoh Akad Murabahah
1
PENGERTIAN AKAD MURABAHAH
Pengertian murabahah adalah akad dalam syariah Islam yang menetapkan harga produksi dan
keuntungan ditetapkan bersama oleh penjual dan pembeli. Sehingga skema akad murabahah adalah
transparansi penjual kepada pembeli. Pembiayaan murabahah membuat pembeli mengetahui harga
produksi suatu barang dan besaran keuntungan penjual.
Sedangkan akad murabahah dalam perbankan syariah yaitu perjanjian antara nasabah dan bank dalam
transaksi jual beli dimana bank membeli produk sesuai permintaan nasabah, kemudian produk tersebut
dijual kepada nasabah dengan harga lebih tinggi sebagai profit bank. Dalam hal ini, nasabah
mengetahui harga beli produk dan perolehan laba bank.
2

Dasar hukum murabahah adalah dari Al-Quran dan Ijma para ulama. Berdasarkan Fatwa Dewan
Syariah Nasional No. 04/DSN-MUI/2000 mengenai murabahah adalah penjualan barang yang
menekankan harga beli kepada pembeli dan pembeli bersedia membeli dengan harga lebih tinggi
sebagai perolehan keuntungan penjual.
Ijma para ulama ini mengikuti aturan yang telah disebutkan dalam Al-quran. Adapun dasar hukum
murabahah adalah Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 29, Al-Baqarah ayat 275, Al-Ma’idah ayat 1, dan
Al-Baqarah ayat 280.
3
Keunggulan Akad Murabahah
1. Transaksi Murabahah Lebih Transparan
Pertama, keunggulan akad murabahah adalah transaksi lebih transparan. Karena skema akad murabahah yakni penjual wajib
memberitahu pembeli terkait harga produksi atau beli suatu produk dan menyepakati keuntungan yang diterima penjual.
Sehingga transaksi harus dilakukan secara amanah dan jujur.
2. Mengutamakan Kepentingan Dua Pihak
Kedua, keunggulan akad murabahah adalah mengutamakan kepentingan dua pihak. Dalam kesepakatan ini, kedua belah pihak
sama sama diuntungkan. Karena penetapan laba penjual disepakati antara penjual dan pembeli. Sehingga kedua belah pihak
bisa mengukur keuntungan pantas diperoleh penjual dan harga yang tepat bagi pembeli.
3. Menggunakan Sistem Balas Jasa, Bukan Bunga
Ketiga, keunggulan akad murabahah adalah menggunakan sistem balas jasa, bukan bunga. Pembiayaan murabahah sering kali
digunakan dalam kredit syariah dimana bank membeli barang keinginan pembeli, kemudian dijual dengan harga lebih tinggi
sebagai laba sesuai kesepakatan dengan pembeli.
3
Keunggulan Akad Murabahah
4. Keuntungan Bisa Dinegosiasikan
Selanjutnya, keunggulan murabahah adalah profit dari transaksi dapat dinegosiasikan. Apabila pembeli merasa keberatan
dengan harga jual suatu produk, maka hal ini dapat dinegosiasikan dengan penjual. Begitu pula sebaliknya, saat penjual tidak
puas dengan besaran laba yang diusulkan pembeli, maka keduanya bisa berdiskusi untuk mencapai kesepakatan harga.
5. Angsuran Dibayar Sesuai Kesepakatan
Berikutnya, keunggulan akad murabahah adalah angsuran dibayar sesuai kesepakatan. Transaksi murabahah tidak hanya
mengatur transparansi saja, namun pembayaran cicilan juga dibahas sesuai kesepakatan. Pembeli dapat melakukan negosiasi
besaran nominal dan jangka waktu mengangsur bersama penjual.
6. Bisa Digunakan untuk Kegiatan Konsumtif dan Produktif
Terakhir, keunggulan murabahah adalah bisa digunakan untuk kegiatan konsumtif dan produktif. Pembiayaan murabahah
banyak dilakukan pada lembaga keuangan syariah untuk membantu nasabah dalam membiayai kegiatan konsumtif seperti
pembelian rumah dan aktivitas produktif seperti pengembangan usaha.
4
Jenis-Jenis Murabahah

1. Murabahah dengan Pesanan 2. Murabahah Tanpa Pesanan


Jenis murabahah yang pertama adalah Jenis murabahah berikutnya adalah
murabahah dengan pesanan. Transaksi Murabahah tanpa pesanan. Jenis akad
murabahah dengan pesanan dilakukan ini merupakan transaksi murabahah
setelah produk yang dipesan pembeli
dilakukan secara langsung tanpa
diperoleh oleh penjual. Jadi skema
akad murabahah adalah pembeli menunggu pemesanan barang, karena
memesan barang terlebih dahulu. produk telah tersedia.
Kemudian penjual memproduksi atau
membeli dari supplier, lantas dijual
kepada pembeli dengan transparansi
harga.
5
Rukun dan Syarat Murabahah

Syarat Murabahah

Rukun Murabahah
Rukun murabahah adalah hal-hal •Penjual jujur menginformasikan harga
yang harus dipenuhi sebelum pokok suatu produk kepada pembeli.
menerapkan akad ini, yaitu antara •Kesepakatan harus saha sesuai rukun
lain: dan prinsip Islam.
• •Terbebas dari unsur riba.
Penjual
•Adanya transparansi penjual kepada
• Pembeli
pembeli bila suatu produk memiliki
• Obyek jual beli berupa produk kecacatan.
atau jasa •Penjual harus terus terang terkait
• Harga proses perolehan dan segala urusan
• Ijab Qobul mengenai produk, misalnya dibeli
secara hutang
6
Contoh Akad Murabahah

Contoh akad murabahah, yaitu sebagai berikut:


Adi adalah seorang pengusaha yang ingin membeli rumah dari Pak Sutaji, sang pemilik rumah. Pak Sutaji menerangkan bahwa
harga beli rumah tersebut sebesar Rp300 juta dan akan menjualnya seharga Rp500 juta, sehingga keuntungannya menjadi Rp200
juta.
Namun Adi melakukan penawaran agar keuntungan Pak Sutaji sebesar Rp150 juta sehingga harga jualnya Rp450 juta. Pak Sutaji
menerima penawaran tersebut sehingga mereka berdua pun sepakat harga murabahah rumah tersebut adalah Rp460 juta, dengan
angsuran Rp7,5 juta per bulan.
AKAD SALAM
01 02 03
PENGERTIAN AKAD SALAM DASAR HUKUM AKAD SALAM JENIS AKAD SALAM

04 05
RUKUN AKAD SALAM DAN CONTOH AKAD SALAM
SYARAT AKAD SALAM
1
PENGERTIAN AKAD SALAM
Akad salam adalah istilah pada jual beli barang yang walaupun barangnya belum diterima
oleh pembeli, penyedia barang sudah menyanggupi pemberiannya.
2

Dasar hukum Akad Salam

Dasar hukum yang digunakan akad salam yaitu fatwa dari Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI No:
05/DSN-MUI/IV/2000 mengenai Jual Beli Salam. Fatwa tersebut menerangkan di antaranya ketentuan mengenai
barang, pembayaran, penyerahan barang, jika terjadi perselisihan dan pembatalan kontrak.
3
Jenis-Jenis Akad Salam

0
0
0
Akad Salam Akad Salam Paralel
Jenis akad syariah salam yang pertama Jenis akad syariah salam yang kedua berbentuk paralel. Apa itu akad salam paralel? Akad salam
dijelaskan melalui skema akad salam di paralel merujuk pada transaksi dengan tiga belah pihak, pertama adalah penjual, kedua pembeli
bawah ini: dan ketiga penjual dengan pemasok barang atau lainnya. Skema akad salam paralel adalah
1. Kedua belah pihak dalam akad sebagai berikut:
jual beli meraih kesepakatan 1. Pemilik akun dan bank meraih kesepakatan terkait pesanan barang melalui negosiasi
2. Pembeli melakukan pembayaran 2. Bank akan memesan barang ke penjual dan membayar di muka
terhadap penjual 3. Penjual mengirim lampiran kepada bank
3. Penjual memberikan barang ke 4. Penjual mengirim barang kepada pemilik akun atau pembeli
pembeli selama memenuhi 5. Pemilik akun atau pembeli membayar bank
persyaratan yaitu barang dan
waktu pengiriman sesuai yang
telah disepakati di awal
4
Rukun dan Syarat Akad Salam

0
0
0

0
0
0
1. Pihak yang terlibat
Rukun akad salam pertama adalah adanya dua belah pihak yang terlibat dalam suatu transaksi, yaitu:
Muslim (pihak pemesan barang atau disebut dengan pembeli) Muslam (pihak yang memberikan barang atau penjual)
Untuk memenuhi akad di atas, kedua belah pihak wajib memenuhi syarat akad ba’i atau jual beli. Persyaratannya termasuk baligh, berakal dan ber-ikhtiar dalam artian akan
berusaha untuk memenuhi tanggung jawab dalam transaksi dan tidak terpaksa maupun sedang dalam kondisi keuangan yang kurang baik.
2. Ijab kabul
Rukun akad salam berikutnya adalah ijab kabul atau shighat. Untuk memenuhi rukun ijab kabul ini, kedua belah pihak wajib berada pada majelis akad yang sama dan cocok
antara ijab dan qabulnya.
3. Uang panjar
Rukun akad salam urutan ketiga adalah adanya uang panjar atau ra’sul maal. Artinya adalah bahwa uang yang diserahkan sesuai perjanjian harus jelas jumlahnya seperti
10.000 rupiah, atau jika tidak dalam bentuk uang, jelas ukurannya. Contohnya apabila membayar dengan beras menjadi 500gr beras.
4. Muslam fih
Terakhir, rukun akad salam adalah adanya komoditi barang pesanan atau muslam fiih. Apa itu rukun muslam fiih? Rukun ini berarti kejelasan mengenai barang yang akan
ditukar dalam akad jual beli. Sifat-sifat yang perlu ditekankan contohnya seperti ukuran, jumlah, model dan warna. Tujuannya adalah mencegah potensi barang tertukar dan
meminimalisir konflik.
5

Contoh Akad Salam

Contoh akad salam adalah sebagai berikut. A sebagai pembeli memesan 150 souvenir dompet untuk dikirim dalam 3 hari. Hal ini memenuhi definisi
akad salam yaitu akad jual beli yang walau dalam transaksi jual beli belum tampak wujudnya, namun sebagai pembeli Anda akan mendapatkannya di
kemudian hari. Dalam hal ini, A mendapatkannya dalam 3 hari.
 
Selain itu, contoh akad salam dalam perbankan syariah adalah ketika nasabah memerlukan bantuan bank untuk mendapatkan produk-produk industri,
pertanian maupun memenuhi kebutuhan rumah tangga. Dalam kasus berikut, bank berperan sebagai pemesan barang yang diperlukan oleh nasabah.

Anda mungkin juga menyukai