MURABAHAH Kelompok 2 1. Alnisa Putri 2. Jumiati Fitri 3. Mazyunia Pengertian Murabahah Murabahah adalah salah satu bentuk jual beli yang 01 bersifat Amanah.
Murabahah secara fiqh adalah akad jual beli atas
02 barang tertentu dimana dalam jual beli tersebut penjual menyebutkan dengan jelas barang yang diperjual belikan termasuk harga pembelian dan keuntungan yang diambil.
Bank bertindak sebagai penjual dan nasabah bertindak
03 sebagai pembeli. Harga jual adalah harga beli bank dari pemasok ditambah keuntungan. Kedua pihak harus menyepakati harga jual dan jangka waktu pembayaran. Harga jual dicamtumkan dalam akad jual beli dan jika telah disepakati tidak dapat berubah selama berlakunya akad. Dasar Hukum “Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba” (QS. Al baqarah ayat 275)
“Sesungguhnya jual beli itu harus harus dilakukan secara suka
sama suka” (HR. Baihaqi, Ibnu Majah, dan Sahih menurut Ibnu Hiban). Option Rukun & Syarat Murabahah
Rukun Syarat
1. Ada penjual. 1. Pembeli dan penjual dalam keadaan
2. Ada pembeli. cakap hukum. 3. Ada objek Content(barang) Here yang akan 2. Barang yang dijual Content Heretidak termasuk diperjual belikan. dalam kategori yang diharamkan. 4. Ada harga jual yang disepakati kedua 3. Barang yang dijual sesuai dengan belah pihak. spesifikasi pembeli. 5. Akad jual beli. 4. Barang yang dijual secara hukum syah dimiliki penjual. Beberapa hal yang merupakan bentuk perkembangan dari jenis jual beli murabahah
1. Tipe murabahah dalam 2.Murabahah dengan bayar 3. Munculnya jaminan dari
prakteknya dapat dilakukan tangguh; saat ini banyak pembeli terhadap penjual. langsung oleh penjual dan dipraktikkan oleh masyarakat, Jaminan ini muncul sebagai pembeli tanpa melalui dimana murabahah bukan hanya akibat dari praktek pemesanan. Begitu juga dapat sekedar jual beli dengan murabahah yang melakukan pula dilakukan dengan cara penyebutan harga diawal dan pembayaran tangguh/ cicil melibatkan pihak ketiga laba yang diinginkan oleh maka munculnya jaminan (supplier) yaitu pemesan. penjual, namun juga menjadi sangat perlu untuk mengakomodasikan murabahah menjaga agar calon pembeli yang dilakukan dengan tidak main-main dengan melahirkan transaksi hutang barang yang sudah dalam piutang bagi pembeli yang tidak kesanggupan calon penjual membayarnya secara cash. kepadanya. Jenis-jenis MURABAHАН 1.Modal Kerja (MMK)yang digunakan untuk pembelian yang akan digunakan sebagai modal kerja. Modal kerja adalah jenis yang diperlukan oleh perusahaan untuk operasi sehari-hari. 2.Investasi (MI)adalah jangka menengah atau panjang yang tujuannya untuk pembelian barang modal yang diperlukan untuk rehabilitas, perluasan, atau proyek baru. 3.Murabahah Konsumsi (MK)adalah perorangan untuk tujuan nonbisnis, termasuk pemilikan rumah, mobil. Pembiayaan konsumsi biasanya untuk pembelian barang konsumsi dan barang tahan lama lainnya. 1. Dari gambar diatas dapat dijelaskan proses pembiayaan murabahah adalah: • Negoisasi atau pesyaratan, pada tahap ini melakukan negosiasi kepada pihak bank yang berhubungan dengan spesifikasi produk yang diinginkan oleh nasabah, harga jual dan harga beli, jangka waktu pembayaran atau pelunasan serta persyaratan- persyaratan lainnya yang haru dipenuhi oleh nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada bank syariah. • Bank membeli produk/barang yang sudah disepakati dengan nasabah tersebut. Bank biasanya membeli ke supplier. • Akad jual beli, setelah benak membeli produk sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan nasabah, maka selanjutnya bank menjualnya kepada nasabah disertai dengan penandatanganan akad jual beli antara bank dan nasabah, pada akad tersbut dijelaskan hal- hal yang berhubungan dengan jual beli murabahah. Rukun dan syarat harus terpenuhi • Supplier mengirim barang yang dibeli oleh bank ke alamat nasabah, atau sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati oleh bank dan nasabahnya sebelumnya. • Tanda termina barang dan dokumen, ketika barang sudah sampai ke alamat nasabah, maka nasabah harus menandatangani surat tanda terima barang, dan mengecek kembali kelengkapan dokumen barang tersebut. • Proses selanjutnya adalah nasabah membayar harga produk/ barang yang dibelinya dari bank, biasanya pembayaran dilakukan secara angsuran/cicilan dalam waktu tertentu yang telah disepakati sebelumnya Ketentuan Murabahah Fatwa DSN: 04/DSN-MUI/IV/2000) Ketentuan umum murabahah dalam bank syariah 1) Bank dan nasabah harus melakukan akad murabahah yang bebas riba. 2) Barang yang diperjual-belikan tidak diharamkan oleh syariah Islam. 3) Bank membiayai sebagian atau seluruh harga pembelian barang yang telah disepakati kualifikasinya. 4) Bank membeli barang yang diperlukan nasabah atas nama bank sendiri, dan pembelian ini harus sah dan bebas riba. 5) Bank harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian, misalnya jika pembelian dilakukan secara berhutang. Thank you