PER E NC AN AA N

PENGEMB A NG AN DE SA
WISATA
ULA L U TFIYAH M., S.PD.
OLEH
PENGERTIAN DESA WISATA

• DESA WISATA ADALAH SUATU BENTUK INTEGRASI ANTARA ATRAKSI, AKOMODASI DAN FASILITAS
PENDUKUNG YANG DISAJIKAN DALAM SUATU STRUKTUR KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG MENYATU
DENGAN TATA CARA DAN TRADISI YANG BERLAKU (NURYANTI, 1993).
• DESA WISATA (RURAL TOURISM) MERUPAKAN PARIWISATA YANG TERDIRI DARI KESELURUHAN
PENGALAMAN PEDESAAN , ATRAKSI ALAM, TRAIDI, UNSUR-UNSUR YANG UNIK YANG SECARA
KESELURUHAN DAPAT MENARIK MINAT WISATAWAN (JOSHI, 2012)
MANFAAT DESA WISATA
Menciptakan kesempatan kerja pedesaan (pro-job)

Sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi wilayah (pro-growth)

Sarana pengentasan kemiskinan (pro-poor)

CIRI-CIRI WILAYAH PERDESAAN
Perbandingan tanah dan manusia (man land ratio) relatif besar

Lapangan kerja agraris

Hubungan penduduk yang akrab

Sifat yang menurut tradisi (tradisional)

AKAR BUDAYA DESA

Kebersamaan Kekeluargaan Kegotongroyongan

MODEL PEMBANGUNAN WISATA DESA

Bottom up
Up down Planning
Planning
TOP DOWN PLANNING

• PERENCANAAN TOP DOWN MERUPAKAN PERENCANAAN DIMANA

PENGUASAAN TERTINGGI BERADA DI PEMERINTAH SEBAGAI PEMBERI
ARAHAN, TANPA HARUS MENDENGARKAN ASPIRASI DARI
MASYARAKAT (SURURI, 2016).
BOTTOM UP PLANNING

• KEBALIKAN DARI TOP-DOWN, BOTTOM-UP MERUPAKAN PERENCANAAN YANG

BERASAL DARI BAWAH MENUJU KE ATAS. HJERN MENJELASKAN BAHWA
PERENCANAAN BOTTOM–UP MEMBERIKAN RUANG BAGI PARA IMPLEMENTATOR
UNTUK DAPAT MENYESUAIKAN STRATEGI YANG DIRENCANAKAN DENGAN
KONDISI RILL YANG DIHADAPI (EKOWATI, 2009).
TUGAS KELOMPOK
1. MENGANALISIS POTENSI DESA WISATA SUMBERREJO – PURWOSARI KABUPATEN PASURUAN
A. ATRAKSI WISATA ALAM
B. ATRAKSI WISATA BUDAYA
C. ATRAKSI WISATA BUATAN