BAB 6

KD. 3.6
MENGANALISIS KERAGAMAN BUDAYA BANGSA
SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL DALAM
KONTEKS INTERAKSI GLOBAL.

KD. 4.6
MENYAJIKAN ANALISIS KERAGAMAN BUDAYA
BANGSA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL PADA
KONTEKS INTERAKSI GLOBAL DALAM BENTUK
GAMBAR DAN PETA.
KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA
PENGARUH FAKTOR GEOGRAFIS TERHADAP KERAGAMAN
BUDAYA DI INDONESIA.

PERSEBARAN KERAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA.

PEMBENTUKAN KEBUDAYAAN NASIONAL.

PELESTARIAN DAN PEMANFAATAN PRODUK

KEBUDAYAAN INDONESIA DALAM BIDANG EKONOMI
KREATIF DAN PARIWISATA.

KEBUDAYAAN INDONESIA SEBAGAI BAGIAN DARI

KEBUDAYAAN GLOBAL
MENGAMATI
PESERTA DIDIK DIMINTA UNTUK MEMBACA TABEL, MENGAMATI PETA,
MEMBACA BUKU SUMBER, MEDIA MASA DAN INTERNET UNTUK MENDAPAT
WAWASAN PENGETAHUAN TENTANG SEBARAN KERAGAMAN BUDAYA
NASIONAL, IDENTITAS NASIONAL, INTERAKSI GLOBAL PENGARUHNYA
TERHADAP BUDAYA NASIONAL, DAN BUDAYA TRADISIONAL SEBAGAI
POTENSI WISATA DAN EKONOMI KREATIF.
PESERTA DIDIK DITUGASI UNTUK MENYAKSIKAN PEMUTARAN VIDEO
TENTANG BUDAYA NASIONAL, ATAU
PESERTA DIDIK DIMINTA UNTUK OBSERVASI DI LINGKUNGAN YANG TERKAIT
DENGAN PELESTARIAN KESENIAN TRADISIONAL.
 
MENANYA
PESERTA DIDIK DIMINTA UNTUK MENGAJUKAN PERTANYAAN YANG AKAN
DISAMPAIKAN KEPADA NARA SUMBER PADA SAAT OBSERVASI LAPANGAN,
KEGIATAN LAINNYA DAPAT JUGA MEMINTA PESERTA DIDIK UNTUK
MERUMUSKAN MASALAH, MENGAJUKAN HIPOTESIS, ATAU MENGKRITIK
TEORI YANG ADA TENTANG PELESTARIAN BUDAYA NASIONAL DI TENGAH
BUDAYA GLOBAL.
 
MENGEKSPERIMENKAN/ MENGEKSPLORASI/MENGUMPULKAN DATA:
PESERTA DIDIK DIMINTA UNTUK MENCARI DATA DAN INFORMASI DARI BUKU TEKS,
JURNAL, INTERNET, DAN BACAAN LAIN UNTUK MENJAWAB MASALAH,
PERTANYAAN, HIPOTESIS, DAN BERARGUMENTASI TENTANG PELESTARIAN
BUDAYA DAN INTERAKSI GLOBAL, ATAU
PESERTA DIDIK BERDISKUSI UNTUK MENCARI SOLUSI TERKAIT DENGAN
PENGEMBANGAN WISATA DAN EKONOMI KREATIF BERBASIS BUDAYA NASIONAL.
PESERTA DIDIK DIMINTA UNTUK MEMBUAT PETA SEBARAN BUDAYA NASIONAL
LENGKAP DENGAN KATALOGNYA.
  
MENGASOSIASI
PESERTA DIDIK DIMINTA UNTUK MENGANALISIS DATA DAN INFORMASI UNTUK
DAPAT MENYIMPULKAN MASALAH BUDAYA DAN INTERAKSI GLOBAL.
KEGIATAN LAINNYA DAPAT JUGA MENCARI CONTOH KETERKAITAN ANTARA TEORI
YANG TELAH DIPELAJARINYA DENGAN KEHIDUPAN NYATA.
 
MENGOMUNIKASIKAN
HASIL ANALISIS DALAM BENTUK TULISAN YANG TELAH DIBUAT PESERTA DIDIK
DISAMPAIKAN SECARA PERORANGAN ATAU BERKELOMPOK DI DEPAN
KELAS,DIPAMERKAN, ATAU DIUNGGAH DI INTERNET.
PESERTA DIDIK DIWAJIBKAN MENGIKUTI LOMBA MENULIS ARTIKEL TENTANG
WISATA BUDAYA NASIONAL UNTUK DIMUAT DI KORAN DAERAH.
PENGARUH FAKTOR GEOGRAFIS TERHADAP
KERAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA.

BUDAYA ATAU KEBUDAYAAN MENURUT KOENTJARANINGRAT (2009)

“MERUPAKAN KESELURUHAN SISTEM GAGASAN (IDE), TINDAKAN DAN
HASIL KARYA MANUSIA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG
DIJADIKAN MILIK DIRI MANUSIA”

3 WUJUD KEBUDAYAAN:
1. DAPAT BERUPA IDE, GAGASAN, NILAI, NORMA, DAN PERATURAN. WUJUD
KEBUDAYAAN INI BERSIFAT ABSTRAK KARENA BERADA PADA FIKIRAN
MANUSIA SEHINGGA TIDAK DAPAT DIRABA ATAU DIDOKUMENTASIKAN
2. DAPAT BERUPA AKTIVITAS ATAU TINDAKAN MANUSIA DALAM
MASYARAKAT. WUJUD KEBUDAYAAN INI BERSIFAT NYATA KARENA DAPAT
DILIHAT.
3. DAPAT BERUPA BENDA-BENDA HASIL KARYA MANUSIA. WUJUD
KEBUDAYAAN INI SANGAT NYATA, MISALNYA BANGUNAN, PAKAIAN,
SENJATA, DAN KESENIAN.
7 UNSUR KEBUDAYAAN:
1. BAHASA
2. SISTEM PENGETAHUAN
3. ORGANISASI SOSIAL
4. PERALATAN HIDUP DAN TEKNOLOGI
5. MATA PENCAHARIAN
6. SISTEM RELIGI
7. KESENIAN
PENGARUH GEOGRAFI TERHADAP KERAGAMAN
BUDAYA
keragaman budaya suatu wilayah bergantung pada faktor
geografis. pada umumnya budaya yang berkembang di suatu
wilayah cenderung menunjukkan karakteristik dan
pemenuhan kebutuhan masyarakat daerah itu.
misalnya di daerah pegunungan yang subur, masyarakatnya
cenderung bermata pencaharian sebagai petani. mereka
harus menyiasati alam dengan membuat sistem pertanian dan
alat-alat pertanian. sistem dan alat tersebut merupakan hasil
dari buah pikir manusia sehingga dapat dikatakan kedua hal
tersebut adalah cerminan budaya setempat.
INDONESIA MEMILIKI KEBUDAYAAN DAERAH YANG
BERANEKARAGAM. FAKTOR-FAKTOR GEOGRAFIS YANG MENJADI
PENYEBAB UTAMA KERAGAMAN TERSEBUT YAITU SEBAGAI
BERIKUT.

1. LETAK GEOGRAFIS
jumlah pulau yang mencapai ribuan yang berderet dari sabang
sampai merauke menyebabkan penduduk indonesia tersebar
dengan keadaan yang terpisah dari pulau satu dengan lainnya.
mereka sangat sulit berkomunikasi satu dengan lainnya karena
keterbatasan alat komunikasi pada jaman dulu. hal ini
menjadikan penduduk indonesia saling terisolasi di pulau-pulau
yang mereka diami.
dengan keadaan yang terisolasi tersebut membuat penduduk
disetiap pulau berkembang menjadi suku-suku yang mempunyai
kebudayaan yang berbeda dan khas pada masing-masing wilayah
mereka.
2. POSISI STRATEGIS

posisi wilayah nusantara yang strategis membuat

banyak kebudayaan asing yang masuk, budaya asing
tersebut berasal dari kebudayaan hindu-buddha, islam
dan dari bangsa eropa. posisi silang antara benua asia
dan australia membuat banyak bangsa asing
menguasai nusantara. kekuasaan asing  yang lama
menyebabkan perbedaan kebudayaan pada beberapa
daerah di nusantara.
3. KONDISI EKOLOGIS

KEADAAN EKOLOGI YANG TERDIRI ATAS STRUKTUR

TANAH, IKLIM, SERTA KONDISI TOPOGRAFI MENJADI
FAKTOR YANG MEMPENGARUI KEADAAN PENDUDUK
PADA BIDANG SOSIAL, EKONOMI DAN KEBUDAYAAN.
BUDAYA YANG MUNCUL BISA BERBEDA ANTARA
PENDUDUK YANG TINGGAL DI PEGUNUNGAN DENGAN
PENDUDUK DI DATARAN RENDAH MAUPUN PANTAI.
Kebudayaan selalu berkaitan dengan batas-batas fisik dan geografis,
sehingga ada kebudayaan lokal dan budaya nasional.
Budaya lokal: budaya yang dimiliki oleh daerah atau suku bangsa yang
bersifat khas dan diwariskan secara turun temurun dalam ruang
lingkup wilayah tersebut.
Budaya lokal lahir ketika penduduk suatu daerah telah memiliki segala
bentuk cara-cara berperilaku, bertindak, serta pola pikir yang sama,
semua ini menjadi suatu kebiasaan yang membedakan mereka
dengan penduduk lain.
Suku bangsa di indonesia berjumlah kurang lebih 1.200 suku. Setiap
suku bangsa berkembang sesuai dengan alam lingkungannya.
Perbedaan kehidupan suku bangsa di indonesia mencerminkan
keragaman budaya. Contoh perbedaan tersebut sbb:
1. Perbedaan upacara adat ritual, aturan, dan hukum adat
2. Perbedaan kesenian lokal, seperti seni musik, seni tari dll
3. Perbedaan sistem kepercayaan terhadap tuhan yang maha esa
4. Perbedaan sistem kekerabatan
5. Perbedaan seni arsitektur dan teknologi bercocok tanam
6. Perbedaan bahasa daerah
PERSEBARAN KERAGAMAN BUDAYA DI
INDONESIA
JUMLAH SUKU BANGSA DI INDONESIA LEBIH DARI 1300 (SENSUS 2010),
BAHASA DAERAHNYA KURANG LEBIH 1.100 JENIS BAHASA

SENSUS PENDUDUK 2010 MENGELOMPOKAN SELURUH WILAYAH

ADMINISTRASI DI INDONESIA MENJADI 7 WILAYAH/PULAU YANG SECARA
HISTORIS MERUPAKAN ASAL KOMUNITAS SUKU BANGSA TERTENTU.
KETUJUH WILAYAH TERSEBUT ADALAH
SUMATERA
JAWA DAN BALI
NUSA TENGGARA
KALIMANTAN
SULAWESI
MALUKU
PAPUA
MENURUT KOENTJARANINGRAT, KLASIFIKASI SUKU BANGSA
INDONESIA MASIH BERDASARKAN SISTEM LINGKARAN
HUKUM ADAT YANG DISUSUN OLEH VAN VOLLENHOVEN,
MENURUTNYA ADA 19 LINGKARAN HUKUM ADAT:
1. ACEH
2. GAYO-ALAS DAN BATAK
2A. NIAS DAN BATU
3. MINANGKABAU
3A. MENTAWAI
4. SUMATERA SELATAN
4A. ENGGANO
5. MELAYU
6. BANGKA DAN BELITUNG
7. KALIMANTAN
8. MINAHASA
8A. SANGIR TALAUD
9. GORONTALO
10. TORAJA
11. SULAWESI SELATAN
12. TERNATE
13. MALUKU
13A. KEPULAUAN BARAT DAYA
14. NUGINI
15. TIMOR
16. BALI-LOMBOK
17. JAWA TENGAH DAN JAWA TIMUR
18. SURAKARTA – YOGYAKARTA
19. JAWA BARAT
PETA WILAYAH HUKUM ADAT
INDONESIA
PETA WILAYAH HUKUM ADAT
INDONESIA
Budaya nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai
identitas nasional.
Budaya nasional merupakan gabungan dari budaya lokal
atau daerah yang ada di suatu negara.
Kebudayaan nasional menurut TAP MPR no. II tahun 1998
“kebudayaan nasional yang berlandaskan pancasila adalah
perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa indonesia dan
merupakan keseluruhan daya upaya manusia indonesia
untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai
bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan
makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang
kehidupan bangsa. Dengan demikian pembangunan nasional
merupakan pembangunan yang berbudaya.”
Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur kebudayaan
bangsa dan unsur kebudayaan asing dari proses akulturasi
maupun asimilasi.
TABEL UNSUR BUDAYA
Unsur Universal Unsur Khusus
BAHASA ● Bahasa Indonesia
● Bahasa Daerah
TEKNOLOGI ● Arsitektur tradisional
● Teknologi pertanian dan kelautan
ORGANISASI ● Ideologi Pancasila
SOSIAL ● Organisasi masyarakat
● Adat istiadat
● Wawasan nusantara
● Lambang negara
● Semboyan Bhinneka Tunggal Ika
SISTEM ● Lagu kebangsaan
PENGETAHUAN ● Pengetahuan sistem bercocok tanam
● Pengetahuan pengobatan tradisional
● Pengetahuan astronomi
KESENIAN ● Seni musik, tari, ukir, drama, lukis, dsb.
Kebudayaan nasional indonesia harus dijaga, sebagai bentuk
rasa cinta dan kebanggaan terhadap tanah air agar tidak
tergerus oleh nilai-nilai yang merusak, menghambat, dan
mengancam kebudayaan nasional. Kebudayaan nasional
merupakan aset bangsa yang tidak ternilai harganya,
sehingga menjadi prioritas untuk selalu dijaga, contohnya:
― mengembangkan nilai-nilai yang menjaga kedaulatan
negara dan keutuhan wilayah.
― Kecintaan dan kebanggaan terhadap tanah air
― menjaga kelestarian kebudayaan nasional indonesia
― mengutamakan kebersamaan
― saling menghormati
― saling mencintai dan tolong menolong antar warga negara
PERSEBARAN KERAGAMAN BUDAYA DI
INDONESIA.
CARILAH SUKU-SUKU BANGSA YANG
ADA DI:
1. PULAU SUMATERA DAN SEKITARNYA (2) SUKU
2. PULAU JAWA DAN PULAU-PULAU KECIL DI SEKITARNYA (1) SUKU
3. PULAU KALIMANTAN DAN PULAU-PULAU KECIL DI SEKITARNYA (2)
SUKU
4. PULAU SULAWESI DAN PULAU-PULAU KECIL DI SEKITARNYA (2)
SUKU
5. PULAU BALI DAN KEPULAUAN NUSA TENGGARA (1) SUKU
6. KEPULAUAN MALUKU (1) SUKU
7. PULAU PAPUA DAN PULAU-PULAU KECIL DI SEKITARNYA (1) SUKU
KEBUDAYAAN DAERAH DI INDONESIA SANGATLAH BERAGAM. HAL
INI DIPENGARUHI OLEH FAKTOR-FAKTOR YANG BERKAITAN
DENGAN BATAS-BATAS GEOGRAFIS, ANTARA LAIN SBB :
A. LETAK GEOGRAFIS
B. POSISI STRATEGIS
C. KONDISI EKOLOGIS

INTERAKSI BUDAYA
BUDAYA ASLI INDONESIA BANYAK BERCAMPUR DENGAN
KEBUDAYAAN ASING. UNSUR-UNSUR BUDAYA ASING MASUK KE
INDONESIA SANGAT BERKAITAN DENGAN FAKTOR GEOGRAFIS.
INTERAKSI DENGAN BUDAYA ASING MENGHASILKAN KEBUDAYAAN
BARU YANG SEMAKIN MEMPERKAYA BUDAYA.
A. AKULTURASI
B. ASIMILASI
C. AMALGAMASI
KEARIFAN LOKAL DALAM BUDAYA NASIONAL INDONESIA
1. KEARIFAN LOKAL (LOCAL WISDOM) ADALAH TATA NILAI ATAU PERILAKU HIDUP
MASYARAKAT LOKAL DALAM BERINTERAKSI DENGAN LINGKUNGAN TEMPATNYA
HIDUP SECARA ARIF. KEARIFAN LOKAL MENGACU PADA NILAI-NILAI DALAM
MASYARAKAT DAN KESEIMBANGAN ALAM.

PENGERTIAN KEARIFAN LOKAL MENURUT UU NO. 32 TAHUN 2009

“NILAI-NILAI LUHUR YANG BERLAKU DALAM TATA KEHIDUPAN MASYARAKAT UNTUK
ANTARA LAIN MELINDUNGI DAN MENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP SECARA
LESTARI”.

KEARIFAN LOKAL BERASAL DARI WARISAN NENEK MOYANG YANG MENYATU DALAM
KEHIDUPAN MANUSIA YANG DITURUNKAN DARI GENERASI KE GENERASI. KEARIFAN
LOKAL TERCERMIN DALAM RELIGI, BUDAYA, DAN ADAT ISTIADAT. MASYARAKAT
MELAKUKAN ADAPTASI TERHADAP LINGKUNGAN TEMPAT TINGGALNYA DENGAN
MENGEMBANGKAN SUATU KEARIFAN DALAM WUJUD PENGETAHUAN ATAU IDE, NILAI
BUDAYA, SERTA PERALATAN, YANG DIPADUKAN DENGAN NILAI DAN NORMA ADAT
DALAM AKTIVITAS MENGELOLA LINGKUNGAN UNTUK MENCUKUPI KEBUTUHAN
HIDUP.
KEARIFAN LOKAL DIBANGUN SEBAGAI PEDOMAN, PENGENDALI,
ATURAN DAN RAMBU-RAMBU UNTUK BERPERILAKU
HUBUNGANNYA DENGAN ANTAR MANUSIA MAUPUN DENGAN
ALAM.
FUNGSI KEARIFAN LOKAL ADALAH SBB:
1. SEBAGAI BENTUK KONSERVASI DAN PELESTARIAN TERHADAP
SUMBER DAYA ALAM
2. UNTUK MENGEMBANGKAN SUMBER DAYA MANUSIA
3. PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN DAN ILMU PENGETAHUAN
4. SEBAGAI PETUAH, KEPERCAYAAN SASTRA, DAN PANTANGAN
5. BERMAKNA SOSIAL, SEBAGAI PENGUAT SOLIDARITAS
MASYARAKAT

BENTUK KEARIFAN LOKAL DALAM MASYARAKAT DAPAT BERUPA

NILAI, NORMA, KEPERCAYAAN, DAN ATURAN-ATURAN KHUSUS.
BEBERAPA BENTUK KEARIFAN LOKAL YANG BERPERAN DALAM
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGANNYA DALAM
KEBUDAYAAN MASYARAKAT ADALAH SBB:
A. KEARIFAN LOKAL DALAM BIDANG PERTANIAN:
1. SUBAK DI BALI
2. PRANOTO MONGSO DI JAWA
3. NYABUK GUNUNG DI JAWA
4. MASYARAKAT UNDAU MAU DI KALIMANTAN BARAT
B. KEARIFAN LOKAL DALAM FALSAFAH, TRADISI, DAN KEPERCAYAAN:
1. KEARIFAN SUKU MENTAWAI, SUMATERA BARAT
2. FALSAFAH HIDUP SUKU BADUY DI BANTEN
C. KEARIFAN LOKAL DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM
1. KONSERVASI LAUT ORANG BAJO DI TOGEAN
2. KEPERCAYAAN TERHADAP ALAM DI PAPUA
3. TRADISI TANA” ULEN SUKU DAYAK KENYAH DI KALIMANTAN
TIMUR
D. KEARIFAN LOKAL DALAM CERITA BUDAYA, PETUAH, DAN
SASTRA
1. PASANG RI KAJANG
2. SEMONG DALAM CERITA RAKYAT ACEH
3. KEARIFAN LOKAL DALAM SASTRA MELAYU
E. KEARIFAN LOKAL DALAM MITOS MASYARAKAT
1. HUTAN LARANGAN DI KAMPUNG NAGA, JAWA BARAT
2. LUBUK LARANGAN, SUMATERA BARAT
3. MITOS TERHADAP POHON-POHON DAN HEWAN KERAMAT
F. KEARIFAN LOKAL DALAM SENI ARSITEKTUR RUMAH ADAT
PENGERTIAN GLOBALISASI ............
SALURAN GLOBALISASI:
1. KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI
2. PERDAGANGAN INTERNASIONAL
3. PARIWISATA INTERNASIONAL
4. MIGRASI INTERNASIONAL
5. KERJASAMA ANTAR NEGARA
6. MEDIA MASA
DAMPAK GLOBALISASI:
A. DAMPAK POSITIF
B. DAMPAK NEGATIF

PAHAM-PAHAM AKIBAT GLOBALISASI:

A. INDIVIDUALISME
B. MATERIALISME
C. SEKULARISME
D. HEDONISME

DAMPAK AKIBAT KETIDAKSIAPAN DALAM

PENERIMAAN GLOBALISASI:
A. KESENJANGAN BUDAYA (CULTURAL LAG)
B. GEGAR BUDAYA (CULTURE SHOCK)
KEARIFAN LOKAL SEBAGAI TAMENG
ARUS NEGATIF GLOBALISASI ??
JELASKAN !!!!
 Arus global dapat cepat menggerus nilai-
nilai budaya lokal termasuk kearifan lokal
 Globalisasi telah mendorong terjadinya
pergeseran atau perubahan terhadap sistem
atau aturan yang tumbuh dan berkembang
dalam masyarakat.
 Nilai-nilai dalam kearifan lokal dapat
bersinergi dengan nilai-nilai universal dan
nilai-nilai modern yang dibawa oleh
globalisasi.
 Nilai-nilai kearifan lokal selaras dengan
demokrasi, hak asasi, dan lingkungan hidup
 Kearifan lokal dapat dijadikan sebagai
dasar pijakan dalam penyusunan strategi
dalam pelestarian dan pengembangan
budaya
KITA TIDAK BISA MENGHINDARI GLOBALISASI,
NAMUN DAPAT MENYIASATINYA DENGAN
MENGUATKAN KETAHANAN BUDAYA.

MENOLAK GLOBALISASI BUKANLAH PILIHAN

TEPAT, KARENA ITU BERARTI MENGHAMBAT
KEMAJUAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI
UPAYA INDONESIA AGAR BERTAHAN DALAM
MENGHADAPI ARUS GLOBALISASI :
1. PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA
YANG BAIK DAN BENAR
2. PERANAN PENDIIKAN FORMAL DALAM
MEMPERSIAPKAN GENERASI MUDA
3. PERANAN KELUARGA DAN MASYARAKAT
DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI AGAMA
DAN BUDAYA
KEBERADAAN BUDAYA TRADISIONAL DAPAT DIKETAHUI
DARI BERBAGAI JENISNYA, SEBAGAI BERIKUT:
1. KESENIAN TRADISIONAL
2. BAHASA TRADISIONAL
3. LAGU TRADISIONAL
4. TARIAN TRADISIONAL
5. ALAT MUSIK TRADISIONAL
6. PAKAIAN TRADISIONAL
7. SENJATA TRADISIONAL
8. RUMAH TRADISIONAL
9. PERMAINAN DAN OLAH RAGA TRADISIONAL
10. MAKANAN TRADISIONAL
KEKAYAAN ALAM DAN BUDAYA INDONESIA SANGAT
BERANEKA RAGAM, HAL TERSEBUT MENJADI SEBUAH
POTENSI DALAM BIDANG PARIWISATA, SALAH SATUNYA
DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF

EKONOMI KREATIF ADALAH KEGIATAN EKONOMI

DIMANA INPUT DAN OUTPUTNYA ADALAH IDE ATAU
GAGASAN.

EKONOMI KREATIF SEBAGAI POTENSI WISATA BUDAYA

TRADISIONAL, BERSUMBER DARI SENI BUDAYA DAN
TRADISI SERTA KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ADAT,
OLEH KARENA ITU EKONOMI KREATIF MEMPUNYAI
PERANAN UNTUK MEMPROMOSIKAN SEKALIGUS
MELESTARIKAN BUDAYA TRADISIONAL.
MENURUT DOMINIQUE WOLTON, INDONESIA MEMILIKI
KEUNGGULAN BUDAYA DALAM INTERAKSI GLOBAL,
YAITU SBB:
1. MEMILIKI IDENTITAS NASIONAL BERUPA BAHASA
INDONESIA DAN SEMBOYAN BHINNEKA TUNGGAL IKA,
SEHINGGA DAPAT MEMPERSATUKAN SUKU BANGSA
YANG BERANEKA RAGAM
2. INDONESIA MEMILIKI BERAGAM SUKU BANGSA
SEHINGGA MENJADI MODAL DALAM PELESTARIAN DAN
PENGEMBANGAN BUDAYA NASIONAL
3. INDONESIA MEMILIKI SEJARAH YANG
MENINGGALKAN
BANYAK WARISAN BERHARGA
DAERAH YANG TELAH MENGEMBANGKAN EKONOMI KREATIF
SEBAGAI POTENSI BUDAYA TRADISIONAL:
1. DAERAH TAPANULI (SUMATERA UTARA)
2. DAERAH KAMPUNG LAWEYAN SOLO (JAWA TENGAH)
3. DAERAH KALIMANTAN
4. DAERAH SULAWESI
5. DESA UBUD (BALI)
6. KAMPUNG SADE (NTB)
7. KAMPUNG ADAT BENA (NTT)
8. PULAU MOROTAI (MALUKU UTARA)
9. RAJA AMPAT (PAPUA)
BERKAITAN DENGAN KEBUDAYAAN DAERAH
ATAU BUDAYA TRADISIONAL, EKONOMI
KREATIF YANG DAPAT DIKEMBANGKAN
ANTARA LAIN DIBIDANG:
1. MUSIK
2. SENI PERTUNJUKAN
3. FILM, VIDEO, FOTOGRAFI
4. ARSITEKTUR
5. DESAIN
6. FASHION
7. KERAJINAN
8. PASAR SENI
PETA INDONESIA