Desa wisata academy

( dewa) satu 19-25 agutus

2018
Dewa dua
( 20-27 desember
2018)
OUR PRODUCT
1. KAJIAN DESA WISATA
2. TRANING PACKAGES
3. PROMOSION
4. MAGANG
5. EVENT
6. LANGUAGE TRANING
7. KONSULTASI
MODUL SATU : KONSEP
PEMBANGUNAN DESA WISATA
TUJUAN BELAJAR
• Memahami KONSEP secara leksikal adalah rancangan, proses apa
yang akan digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain (
Poerwadarminta , 1999:520)
LATAR BELAKANG

• PARADIGMA BARU (kerangka berpikir yang digunakan dalam proses pendidikan ) Bahwa
Pariwisata adalah milik Rakyat, Oleh Rakyat dan Untuk Rakyat atau Community Based Tourism.
• sustainable development berakar dari pemikiran yang berusaha mengintegrasi-kan perspektif
ekonomi dan persepektif ekologi seperti yang digagas Word Commission on Environment and
Development (WCED). Pembangunan berkelajut an dipandang sebagai alternatif pembangunan
yang mencoba menjembatani paradigma developmentalis atau environmentalis. Pembangunan
berkelanjutan memerlukan proses integrasi ekonomi dan ekologi melalaui upaya perumusan
paradigma dan arah kebijakan yang bertu mpu pada kemitraan dan partisipasi para pelaku
pembangunan dalam mengelola sumber daya seoptimal mungkin (Baiquni, 2002:37).
• Lahirnya konsep pembangunan berkelanjutan berawal dari penyelenggara-an Konferensi PBB
tentang Lingkungan hidup manusia (United Nation Conference on Human Environment/UNCHE)
di Stockholm Swedia tanggal 5 -16 Juni 1972 yang dihadiri 113 negara termasuk Indonesia (Emil
Salim). Konfrensi tersebut menandai keperdulian global terhadap lingkungan sekaligus langkah
awal lahirnya paradig ma yang melihat hubungan pembangunan dan ketersediaan SDA.
DESA WISATA ALIAS SUSTAINABLE
TOURISM
1. DARI RAKYAT OLEH RAKYAT DAN UNTUK RAKYAT
2. DESA WISATA : WILAYAH PEDESAAN YANG MENAWARKAN KE-
ASLIAN ( SOSIAL BUDAYA, ADAT ISTIADAT, ARSITEKTUR
TRADISIONAL, DIINTEGRASIKAN DENGAN ATRAKSI, AKOMODASI,
DAN FASILITAS PENDUKUNG )
KONSEP DESA WISATA DARI
ILMUWAN
• (DARSONO DALAM ZAKARIA 2014): DESA WISATA SUATU WILAYAH PEDESAAN
MENAWARKAN OTENTIKSITAS DARI SEGI SOSIAL BUDAYA, ADAT ISTIADAT, DAILY
LIFE, ARSITEKTUR TRADISIONAL, STRUTKUR TATA RUANG DESA YANG DISAJIKAN
BERITEGRASI DENGAN KOMPONEN PARIWISATA SEPERTI : ATRAKSI,
AKOMODASI.
KOMPONEN PARIWISATA
DIKELOMPOKAN MENURUT TEORI
GUMELAR (2010)
1. KEUNIKAN, KEASLIAN, SIFAT KHUSUS
2. LETAKNYA BERDEKATAN DENGAN DAERAH ALAM YANG LUAR BIASA
3. KELOMPOK BUDAYA MASYARAKAT YANG MENARIK
4. BERPELUANG BERKEMBANG DARI SISI PRASARANA DASAR
PUTRA ( 2020)

1. PUNYA POTENSI SENI BUDAYA KHAS DAERAH SETEMPAT

2. LOKASI DESA MASUK DALAM LINGKUP DAERAH PENGEMBANGAN
PARIWISATA, ATAU KORIDOR RUTE PAKET PERJALANAN WISATA
YANG SUDAH DIJUAL
3. DIUTAMAKAN TELAH TERSEDIA TENAGA PENGELOLA, PELATIH,
DAN PELAKU2 PARIWISATA, SENI DAN BUDAYA
4. AKSESIBILITAS, INFRASTRUKTUR MENDUKUNG PROGRAM DESA
WISATA
5. TERJAMINNYA KEAMANAN, KETERTIBAN DAN KEBERSIHAN
PRASIASA (2011)

1. PARTISIPASI MASYARAKAT LOKAL

2. SISTEM NORMA SETEMPAT
3. SISTEM ADAT SETEMPAT
4. BUDAYA SETEMPAT
PENDEKATAN SPACIAL KAWASAN
DESA WISATA
• PENDEKATAN INI LEBIH FOKUS MENGARAH KEPADA RUANG
PERMUKAAN BUMI ATAU STUDI KERAGAMAN TEMPAT HIDUP
MANUSIA, HEWAN, DAN TUMBUHAN DENGAN MENELAAH
FENOMENA GEOGRAFIS BERDASARKAN PENYEBARAN DALAM RUANG
• PENDEKATANNYA : KUALITAS LINGKUNGAN, PERENCANAAN FISIK
DAYA TAMPUNG RUANG, UNSUR-UNSUR PARIWISATA YANG DAPAT
DIBANGUN SESUAI KEBUTUHAN FASILITAS WISATAWAN, RANCANA
TAPAK BERKAITAN DENGAN PELETAKAN FISIK.
PENDEKATAN STRUKTUR GEO-
KLIMATOLOGIS DAN GEO-MORFOLOGIS
1. KARAKTER PENGUNUNGAN/PERBUKITAN YANG INDAH
2. UDARA SEJUK
3. KONDISI HIDROLOGIS YANG MEMUNGKINKAN
4. BUDI DAYA PERTANIAN BERKEMBANG
5. HUBUNGAN ANTARA TURIS DENGAN PENDUDUK SERTA MELINDUNGI
MASYARAKAT DARI MELIMPAHNYA KEGIATAN PARIWISATA
6. PELATIHAN SDM MASYARAKAT
7. PEMBENTUKAN KELOMPOK ATAU KELEMBAGAAN
8. PRODUK LOKAL ATAU UMKM
PENDEKATAN PEMBANGUNAN
PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT
1. LOCAL EMPOWERMENT PARADIGMA SANGAT PENTING
2. KEGIATAN BUDAYA BERBASIS MASYARAKAT
3. SENSITIF DAN RESPONSIF ATAS BERADAAN KOMUNITAS LOKAL
ATAS MANFAAT EKONOMI
4. JADIKAN WARGA DESA SEBAGAI SUBYEK DAN OBYEK
PENGEMBANGAN DESA WISATA
PILAR DALAM PARIWISATA
BERKELANJUTAN
1. LAYAK SECARA EKONOMI, PROSES PEMBANGUNAN HARUS LAYAK
SECARA EKONOMI, EFISIEN DAN MEMBERIKAN MANFAAT EKONOMI
KE LOKAL
2. BERWAWASAN LINGKUNGAN ( ENVIRONMENTALLY FEASIBLE),
MENGHINDARKAN DAMPAK NEGATIF YANG DAPAT MENURUNKAN
KUALITAS LINGKUNGAN
3. DITERIMA SECARA SOSIAL , MEMPERHATIKAN NILAI-NILAI YANG
BERKEMBANG DILINGKUNGAN MASYARAKAT
4. TECHNOLOGICALLY APPROPRIATE PROSES PEMBANGUNAN SECARA
TEKNIS DAPAT DITERAPKAN