Contoh 1 :
Diminta:
· Buat skedul pembayaran angsurannya
· Jurnal transaksi penjualan angsuran dengan asumsi
menggunakan metode laba kotor diakui pada saat penjualan
dan metode laba kotor diakui sejalan dengan penerimaan kas.
Penyelesaian :
1 Sept 05 - - - 4.000.000
(dalam ribuan
rupiah) 4. Jurnal balik tgl 1 Jan 06 : Pendapatan bunga 106.667
Reversal entries atas bunga yang akan Piutang bunga 106.667
diterima th. 2005
5. Penerimaan angsuran I Kas 480.000
Dari contoh disamping Tgl 1 Maret 06 : Piutang angsuran 320.000
Angsuran pokok : 3.200.000/10 Pendapatan bunga 160.000
diketahui bahwa = 320.000
dengan menggunakan Bunga 6 bln x 10%/thn x 3.200.000
= 160.000
metode ini pada tahun 6. Penerimaan angsuran II Kas 464.000
Tgl 1 Sept 06 Piutang angsuran 320.000
kedua sudah tidak ada Angsuran pokok = 320.000 Pendapatan bunga 144.000
Bunga 6 bln x 10% per tahun x (3.200.000 –
lagi pengakuan laba 320.000) = 144.000
atas penjualan 7. Ajp tgl 31 Desember 06 :
Bunga yang masih harus diterima 4 bln
Piutang bunga 85.333
Pendapatan bunga 85.333
angsuran rumah. 4/12 x 10% x (3.200.000 – 640.000) = 85.333
Keterangan transaksi Jurnal
1. Pada saat penjualan tgl 1 Sept 05 : Kas 800.000
10 x Rp 400.000 = 4.000.000 Piutang angsuran 3.200.000
b. Metode uang muka 20% = 800.000 Rumah 3.000.000
HP rumah : LKBD 1.000.000
Laba diakui 10 x Rp 300.00 = 3.000.000
2. Ajp tgl 31 Des 05 :
proporsional a. Bunga yang masih harus diterima 4 bulan
dengan ( 1 Sept sd 31 Des 05)
4/12 x 10% x 3.200.000 = 106.667
Piutang bunga 106.667
Pendapatan bunga 106.667
penerimaan
kas b. Penyesuaian LKBD atau Laba kotor
direalisasi (LKD)
Jurnal yang % laba kotor : LKBD 200.000
dibuat adalah 1.000.000 x 100% = 25%
4.000.000
LKD 200.000
sebagai
berikut : Penerimaan kas th.2005 sebesar Rp
(dalam ribuan 800.000.000 (down payment). Jadi LKD
th.2005 adalah 25% x Rp 800.000.000 =
rupiah) Rp 200.000.000
3. Jurnal penutup tgl 31 Des 05 : LKD 200.000
Menutup rekening nominal ke iktisar laba Pendapatan bunga 106.667
rugi Iktisar laba rugi 306.667
LKBD 160.000
LKD 160.000