KEGAWATDARURATAN
PERSALINAN
KELOMPOK 3
01 02
Patologi persalinan Definisi kegawatdaruratan
patologi
03 04
Kegawatdaruratan Peran bidan
neonatal persalinan
01
Patologi
Persalinan
Pengertian patologi
persalinan
Persalinan patologis disebut juga
dengan dystocia berasal dari bahasa
yunani ; dys atau dus artinya jelek atau
buruk, tocos artinya persalinan.
Kegawatdaruratan atau patologi
adalah kejadian yang tidak diduga atau
terjadi secara tiba-tiba, seringkali
merupakan kejadian yang berbahaya.
Komplikasi persalinan dan kelahiran
Komplikasi yang berhubungan dengan kemajuan persalinan
1. Antonia Uteri
faktor predisposisi (penunjang) seperti :
Overdistention uterus seperti: gemeli
makrosomia, polihidramnion, Paritas tinggi,
Umur yang terlalu muda atau terlalu tua.
Multipara dengan jarak kelahiran pendek
Partus lama/partus terlantar Malnutrisi.
Penanganan salah dalam usaha melahirkan
plasenta, misalnya placenta. Belum terlepas
dari dinding uterus.
Komplikasi persalinan dan kelahiran
Komplikasi yang berhubungan dengan kemajuan persalinan
2. Retensio plasenta
Retensio plasenta adalah
terlambatnya kelahiran plasenta selama
setengah jam setelah kelahiran bayi.
dapat menimbulkan bahaya pendarahan,
infeksi karena sebagai benda mati, dapat
terjadi plasenta inkarserata dapat terjadi
polip plasenta, dan terjadi degenerasi
ganas korio karsinoma
Komplikasi persalinan dan kelahiran
Komplikasi yang berhubungan dengan kemajuan persalinan
3. Disfungsi persalinan (distosia)
Dihubungkan dengan abnormalitas
pengeluaran secara paksa (power), pada
presentasi, posisi atau ukuran janin
(passanger), dan pada pelvis atau
panggul ibu (passage)
Komplikasi persalinan dan kelahiran
Komplikasi yang berhubungan dengan status ibu janin
- Malpresentasi
- Gestasi multiple
- Infeksi maternal (korioamnionitis)
- Rupture membrane pra persalinan pada kehamilan aterm
- Rupture uterus
- Prolaps tali pusat intoleransi janin terhadap persalinan
- Distosia bahu
- Hemoragik pada awal pasca partum
- Embolisme cairan amnion.
02
Definisi
Kegawatdaruratan
Patologi
Definisi Kegawatdaruratan Patologi
Kegawatdaruratan atau patologis suatu
kejadian yang secara tiba-tiba yang berbahaya,
siataasi ini merupakan situasi serius yang
membutuhkan tindakan segera guna
menyelamatkan jiwa tau nyama seseorang. Jika
di tinjau di dalam kebidanan adalah kondisi
dimana mengancam jiwa pada saat kehamilan
atau selama - sesudah persalinan dan kelahiran.
03
Asuhan
Kegawatdaruratan
Neonatal Persalinan
Kegawatdaruratan kala I dan II
Emboli Air
Ketuban
Syok yang berat sewaktu persalinan dapat disebabkan
pula oleh emboli air tuban. Setelah ketuban pecah ada
kemungkinan bahwa air ketuban masuk ke dalam vena-vena
tempat plasenta, endoserviks, atau luka lainnya (seksio
sesarea, luka rahim).
Air ketuban mengandung lanugo, verniks kaseosa, dan
mekonium yang dapat menimbulkan emboli. Benda-benda
halus ini menyumbat kapiler paru dan menimbulkan infark
paru serta dilatasi jantung kanan. Emboli air ketuban dapat
menyebabkan kematian mendadak atau beberapa waktu
sesudah persalinan. Kemungkinan emboli air ketuban terjadi
jika ketuban sudah pecah, his kuat. dan pembuluh darah yang
terbuka (seksio sesarea, luka rahim).
Etiologi Emboli Air
Ketuban
Patofisiologi belum jelas diketahui secara pasti. Diduga bahwa terjadi kerusakan
penghalang fisiologi antara ibu dan janin sehingga bolus cairan amnion memasuki sirkulasi
maternal yang selanjutnya masuk ke dalam sirkulasi paru dan menyebabkan:
1. Kegagalan perfusi secara masif
2. Bronchospasme
3. Renjatan
Akhir akhir ini diduga bahwa terjadi suatu peristiwa syok anafilaktik akibat adanya antigen janin
yang masuk ke dalam sirkulasi ibu dan menyebabkan timbulnya berbagai manifestasi klinik.
Tanda Gejala
Emboli Air
Ketuban
1. Pada umumnya emboli air ketuban terjadi secara mendadak dan diagnosa emboli air
ketuban harus pertama kali dipikirkan pada pasien hamil yang tiba tiba mengalami kolaps.
2. Pasien dapat memperlihatkan beberapa gejala dan tanda yang bervariasi, namun umumnya
gejala dan tanda yang terlihat adalah :
1. Sesak nafas
2. Wajah kebiruan
3. Terjadi gangguan sirkulasi jantung
4. Tekanan darah mendadak turun
5. Nadi kecil/cepat
Faktor Resiko
Emboli Air
Ketuban
Faktor Risiko Emboli air ketuban dapat terjadi setiap saat dalam kehamilan namun sebagian besar
terjadi pada saat inpartu (70%), pasca persalinan (11%) dan setelah Sectio Caesar (19%). Yang
menjadi faktor risiko adalah beberapa hal berikut :
1. Multipara
2. Solusio plasenta
3. IUFD
4. Partus presipitatus
5. Suction curettage
6. Terminasi kehamilan
7. Trauma abdomen
8. Versi luar
9. Amniosentesis
Distosia Bahu
Tersangkutnya bahu janin dan tidak dapat
dilahirkan setelah kepala janin
dilahirkan.Distosia bahu adalah kondisi
darurat oleh karena itu bila tidak segera
ditangani akan menyebabkan kematian
janin dan terdapat ancaman terjadinya
cedera syaraf daerah leher akibat
regangan berlebihan/terjadinya robekan
Etiologi
Preeklamsia Berat
a) Tekanan darah ≥ 160/110 mmHg f) Koagulasi
b) Proteinuria +2 g) Gagal jantung
c) Oliguria h) Oedema cerebri
d) Hiperefleksia i) Pertumbuhan
e) Gangguan penglihatan janin terhambat
Alur Pengelolaan
Kegawatdaruratan kala III dan
IV
Kegawatdaruratan kala III dan IV
1. Antonia Uteri
Atonia uteri terjadi jika miometrium tidak
berkontraksi.
Gejala :
- Uterus tidak berkontraksi dan lembek.
- Perdarahan terjadi segera setelah anak lahir
- Terjadi syok
- pembekuan darah pada serviks/posisi telentang akan
menghambat aliran darah keluar
- Nadi dan pernafasan cepat dan lemah
- Tekanan darah yang rendah
- Keringat/kulit terasa dingin dan lembab
- Pucat
- Gelisah, bingung, atau kehilangan kesadaran
Antonia Uteri
2. Retensio Plasenta
Retensio plasenta merupakan sisa plasenta dan ketuban
yang masih tertinggal dalam rongga rahim. Hal ini dapat
menimbulkan perdarahan postpartum dini atau perdarahan
postpartum lambat (6-10 hari) pasca postpartum.
Penyebab Retensio Plasenta
● Usia ibu
Menurut Cunningham (2006) dalam Wahyuni (2018) Ibu hamil dengan usia resiko tinggi 20 dan 35 tahun)
beresiko mengalami perdarahan postpartum. Hal ini dikarenakan fungsi reproduksi yang belum berkembang
sempurna (usia < 20 tahun) dan penurunan fungsi reproduksi pada usia > 35 tahun.
● Paritas
Memiliki riwayat Ibu hamil yang primigravida dan grandemulti beresiko yang lebih tinggi terhadap kejadian
perdarahan postpartum dari pada ibu hamil dengan status multigravida (2 sampai 3 kali) (Hayati & Amelia,
2019).
● Riwayat persalinan
Bila riwayat persalinan yang lalu buruk petugas harus waspada terhadap terjadinya komplikasi dalam
persalinan yang akan berlangsung. Riwayat persalinan buruk ini dapat berupa abortus, kematian janin,
eklampsi dan preeklampsi, sectio caesarea, persalinan sulit atau lama, janin besar, infeksi dan pernah
mengalami perdarahan antepartum dan postpartum.
● Bayi makrosomia
Bayi besar adalah bayi lahir yang beratnya lebih dari 4000 gram. Kesukaran yang ditimbulkan dalam
persalinan adalah karena besarnya kepala atau besarnya bahu. Karena regangan dinding rahim oleh anak
yang sangat besar dapat menimbulkan inertia dan kemungkinan perdarahan postpartum lebih besar.
● Kehamilan ganda
Kehamilan ganda dapat menyebabkan uterus terlalu meregang, dengan overdistensi tersebut dapat
menyebabkan uterus atonik atau perdarahan yang berasal dari letak plasenta akibat ketidakmampuan uterus
berkontraksi dengan baik.
Pencegahan Pendarahan Postpartum
Penggunaan uterotonika (oksitosin saja sebagai pilihan pertama) memainkan peran sentral dalam penatalaksanaan
perdarahan postpartum. Pijat rahim disarankan segera setelah diagnosis dan resusitasi cairan kristaloid isotonik juga
dianjurkan. Penggunaan asam traneksamat disarankan pada kasus perdarahan yang sulit diatasi atau perdarahan tetap
terkait trauma.
Jika terdapat perdarahan yang terus menerus dan sumber perdarahan diketahui, embolisasi arteri uterus harus
dipertimbangkan. Jika perdarahan berlanjut, meskipun penanganan dengan uterotonika dan intervensi konservatif
lainnya telah dilakukan, intervensi bedah harus dilakukan tanpa penundaan lebih lanjut (WHO, 2012).
Kegawatdaruratan kala III dan IV
5. Syok Obstetrik
http://dianhusadaulviyati.blogspot.com/p/syok-obstetri.html
Gejala Syok Obstetrik :