Anda di halaman 1dari 9

KOROSI

IMAM YUDHI PRASTYA WIJAYA


3012021054
Latarbelakang
KOROSI pada logam menimbulkan kerugian tidak sedikit. Hasil riset yang berlangsung
tahun 2002 di Amerika Serikat memperkirakan, kerugian akibat korosi yang menyerang
permesinan industri, infrastruktur, sampai perangkat transportasi di negara adidaya itu
mencapai 276 miliar dollar AS. Ini berarti 3,1 persen dari Gross Domestic Product (GDP)-
nya. Sebenarnya, negara-negara di kawasan tropis seperti Indonesia paling banyak
menderita kerugian akibat korosi ini. Tetapi, tidak ada data yang jelas di Negara-negara
tersebut tentang jumlah kerugian setiap tahunnya.
Korosi yang dipengaruhi oleh mikroba merupakan suatu inisiasi atau aktifitas korosi akibat
aktifitas mikroba dan proses korosi. Korosi pertama diindentifikasi hampir 100 jenis dan
telah dideskripsikan awal tahun 1934.
Rumusan Masalah
a. Apakah yang dimaksud dengan korosi?
b. Apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya proses korosi?
c. Apa saja bentuk-bentuk korosi?
D. Bagaimana proses terjadinya korosi pada besi?
E. Apa saja cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya korosi?
Pengertian Korosi
Korosi adalah teroksidasinya suatu logam. Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam
akibat reaksi dengan lingkungan yang korosif. Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan
yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan
lingkungan. Dalam kehidupan sehari – hari, besi yang teroksidasi disebut dengan karat
dengan rumus Fe2O3·xH2O.
Faktor Penyebab Korosi
Pada umumnya ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya percepatan korosi,
yaitu:
Uap air dilihat dari reaksi yang terjadi pada korosi, air merupakan salah satu faktor penting
untuk berlangsungnya proses korosi. Udara yang banyak mengandung uap air (lembab)
akan mempercepat berlangsungnya proses korosi.
■ Oksigen udara yang banyak mengandung gas oksigen akan menyebabkan terjadinya
korosi. Korosi pada permukaan logam merupakan proses yang mengandung reaksi
redoks.
■ Larutan garam elektrolit (asam atau garam) merupakan media yang baik untuk
melangsungkan transfermuatan. Hal itu mengakibatkan elektron lebih mudah untuk
dapat diikat oleh oksigen diudara. Air hujan banyak mengandung asam, dan air laut
banyak mengandung garam, maka air hujan dan air laut merupakan korosi yang utama.
Bentuk-bentuk Korosi
Bentuk-bentuk korosi yang umum ditemukan pada korosi logam di lingkungan laut, yaitu;
1.Korosi merata (uniform attack)
Yaitu korosi yang terjadi pada pada permukaan logam yang berbentuk pengikisan permukaan logam
secara merata sehingga ketebalan logam berkurang sebagai akibat permukaan terkonvensi oleh
produk karat yang biasanya terjadi pada peralatan-peralatan terbuka, misalnya permukaan luar pipa.
2.Korosi setempat (local corrosion)
Dalam beberapa hal perbedaan antara korosi merata dan korosi setempat tidak begitu
tajam,sungguhpun demikian adalah mungkin untuk memberikan beberapa bentuk korosi, mulai dari
korosi merata sampai korosi yang menghasilkan sumuran dalam, korosi setempat sulit diduga.
3.Korosi galvanik (galvanik corrosion)
Bentuk korosi ini terjadi bila dua (atau lebih) logam yang berbeda secara listrik berhubungan satu
sama lainnya berada dalam lingkungan korosif yang sama. Dalam kasus demikian, logam yang
berpotensial paling negatif (dalam keadaan tidak berhubungan) atau terkorosi, sebaliknya logam
lain (logam mulia dengan potensial korosi tinggi akan kurang terkorosi). Korosi galvanik cenderung
terlokalisir, kearah pembentukan sumuran, dan dalam sistem pipa akan terjadi kebocoran-
kebocoran.
Proses Korosi Pada besi

Proses perkaratan (korosi) adalah reaksi elektro kimia (redoks). Pada permukaan besi (Fe)
bisa terbentuk bagian anoda dan katoda yang disebabkan oleh dua hal:
1. Perbedaan konsentrasi oksigen terlarut pada permukaan besi, tetesan air pada permukaan
besi mengandung perbedaan konsentrasi oksigen terlarut. Pada bagian pinggir mengandung
lebih oksigen terlarut, sehingga di bagian ini bertindak sebagai katoda (reaksi reduksi).
2. Tercampur besi oleh karbon atau logam lain yang mempunyai EO red lebih besar dari
besi. Karena E0red besi lebih kecil dari logam tersebut, maka besi akan teroksidasi (anoda),
hal ini dapat menyebabkan terjadinya korosi atau menghasilkan karatan besi.
Pentegahan Korosi

Ada beberapa usaha yang dapat ditempuh dalam upaya mencegah terjadinya korosi,yaitu:
a. Cara pelapisan (coating)
Pelapisan adalah cara umum dan paling banyak di terapkan dalam istilah tonase baja, untuk
mengendalikan korosi, untuk melindungi/isolasi paduan logam dari lingkungan yang korosif.
Akan tetapi dalam prakteknya timbul banyak problem dan biasanya kurang perhatian tentang
masalah itu. Tersedia banyak sekali macam pelapis dan yang paling umum adalah cat.
Jembatan, pagar dan railing biasanya dicat. Cat menghindarkan kontak dengan udara dan air.
b. Cara proteksi katodik (katode pelindung)
Cara ini digunakan terutama untuk logam besi yang di tanam di dalam tanah. Prinsipnya
adalah logam besi di hubungkan denga logam lain yang bertindak sebagai anode dan besi
sebagai katode. Jadi, logam yang digunakan untuk melindungi besi harus yang lebih mudah
teroksidasi daripada logam besi, yaitu memiliki potensial reduksi yang lebih negatif daripada
besi.
NAIK DELMAN PERGI KE KOTA
JANGAN LUPA MEMBELI ALPUKAT
DEMIKIAN PRESENTASI SAYA
SEMOGA BISA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai