dan ASUHAN
PASIEN
(PAP)
DR (C) dr.HARIANTO,
DIPL.CIB, MSc, Sp.Ok,
FISQUA, FIHFAA, FIHFAC
2
PAP 1
Pemberian pelayanan
untuk semua pasien PAP 4
Pengelolaan nyeri
PAP 2
Pelayanan pasien risiko tinggi
dan penyediaan pelayanan
risiko tinggi; PAP 5
Pelayanan menjelang
akhir hayat
PAP 3
Pemberian makanan
dan terapi nutrisi;
3
PEMBERIAN PELAYANAN UNTUK SEMUA
PASIEN
Standar PAP
1
Pelayanan dan asuhan yang seragam diberikan untuk semua pasien sesuai peraturan
perUU.
Regulasi PAP meliputi:
Elemen Penilaian PAP 1 a) Pemberian pelayanan untuk
a.RS menetapkan regulasi tentang semua pasien
b) Pelayanan pasien risiko tinggi
Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP)
dan penyediaan pelayanan
b. Asuhan yang seragam diberikan kepada risiko tinggi;
setiap pasien meliputi poin a) – e) dalam c) Pemberian makanan dan
maksud dan tujuan. terapi nutrisi;
d) Pengelolaan nyeri
e) Pelayanan menjelang akhir
hayat.
4
PEMBERIAN PELAYANAN UNTUK SEMUA
PASIEN
5
PEMBERIAN PELAYANAN UNTUK SEMUA
PASIEN
Standar PAP
1.1
Proses pelayanan dan asuhan pasien yang terintegrasi serta terkoordinasi telah
dilakukan sesuai instruksi
.
Elemen Penilaian PAP
1.1
a. RS telah melakukan pelayanan dan asuhan yang terintegrasi serta
terkoordinasi kepada setiap pasien.
b. RS telah menetapkan kewenangan pemberian instruksi oleh PPA yang kompeten,
tata cara pemberian instruksi dan pendokumentasiannya.
c. Permintaan pemeriksaan laboratorium dan diagnostic imajing harus disertai
indikasi klinis apabila meminta hasilnya berupa interpretasi.
d. Prosedur dan tindakan telah dilakukan sesuai instruksi dan PPA yang memberikan
instruksi, alasan dilakukan prosedur atau tindakan serta hasilnya telah
didokumentasikan di telah ddalam rekam medis pasien.
e. Pasien yang menjalani tindakan invasif/berisiko di rawat jalan dilakukan pengkajian
dan didokumentasikan dalam rekam medis.
6
PEMBERIAN PELAYANAN UNTUK SEMUA
PASIEN
Regulasi tentang
Instruksi :
7
PEMBERIAN PELAYANAN UNTUK SEMUA
PASIEN
Standar PAP
Elemen Penilaian PAP
1.2
1.2
a. PPA telah membuat rencana asuhan untuk setiap
pasien setelah diterima sebagai pasien rawat inap
dalam waktu 24 jam berdasarkan hasil pengkajian
awal.
b. Rencana asuhan dievaluasi secara berkala, direvisi
Rencana asuhan individual atau dimutakhirkan serta didokumentasikan dalam
setiap pasien dibuat dan rekam medis oleh setiap PPA.
didokumentasikan. c. Instruksi berdasarkan rencana asuhan dibuat oleh PPA
yang kompeten dan berwenang, dengan cara yang
seragam, dan didokumentasikan di CPPT.
d. Rencana asuhan pasien dibuat dengan membuat
sasaran yang terukur dan di dokumentasikan.
e. DPJP telah melakukan evaluasi/review berkala dan
verifikasi harian untuk memantau terlaksananya
asuhan secara terintegrasi dan membuat notasi
sesuai dengan kebutuhan
8
PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI DAN PENYEDIAAN PELAYANA RISIKO
TINGGI
Standar PAP
2
RS menetapkan pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi sesuai dengan kemampuan,
sumber daya dan sarana prasarana yang dimiliki.
9
PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI DAN PENYEDIAAN PELAYANA RISIKO
TINGGI
10
PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI DAN PENYEDIAAN PELAYANA RISIKO
TINGGI
Standar PAP
2.1
RS memberikan pelayanan geriatri rawat jalan, rawat inap akut dan rawat
inap kronis sesuai dengan tingkat jenis pelayanan.
11
PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI DAN PENYEDIAAN PELAYANA RISIKO
TINGGI
Standar PAP
2.2
RS melakukan promosi dan edukasi sebagai bagian dari Pelayanan Kesehatan
Warga Lanjut usia di Masyarakat Berbasis Rumah Sakit (Hospital Based Community
Geriatric Service).
12
PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI DAN PENYEDIAAN PELAYANA RISIKO
TINGGI
13
PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI DAN PENYEDIAAN PELAYANA RISIKO
TINGGI
Standar PAP
2.3
RS menerapkan proses pengenalan perubahan kondisi pasien yang
memburuk.
14
PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI DAN PENYEDIAAN PELAYANA RISIKO
TINGGI
Standar PAP
2.4
15
PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI DAN PENYEDIAAN PELAYANA RISIKO
TINGGI
Standar PAP
2.5
Pelayanan darah dan produk darah dilaksanakan sesuai dengan panduan klinis serta
prosedur yang ditetapkan RS.
16
PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI DAN PENYEDIAAN PELAYANA RISIKO
TINGGI
17
PEMBERIAN MAKANAN DAN TERAPI
NUTRISI
Standar PAP
3
RS memberikan makanan untuk pasien rawat inap dan terapi nutrisi terintegrasi untuk
pasien dengan risiko nutrisional.
Standar PAP
4
Pasien mendapatkan pengelolaan nyeri yang efektif.
19
PENGELOLAAN
NYERI
Skrining, pengkajian, dan tata laksana untuk mengatasi rasa nyeri, terdiri dari:
a. Identifikasi pasien dengan rasa nyeri pada pengkajian awal dan pengkajian ulang
b. Memberi informasi kepada pasien bahwa rasa nyeri dapat merupakan akibat
dari terapi, prosedur, atau pemeriksaan.
c. Memberikan tata laksana untuk mengatasi rasa nyeri, terlepas dari mana nyeri
berasal, sesuai dengan regulasi RS.
d. Melakukan komunikasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai
pengelolaan nyeri sesuai dengan latar belakang agama, budaya, nilai-nilai yang
dianut.
e. Memberikan edukasi kepada seluruh PPA mengenai pengkajian dan pengelolaan
nyeri. .
20
PELAYANAN MENJELANG AKHIR
KEHIDUPAN
Standar PAP
5
21
PELAYANAN MENJELANG AKHIR
KEHIDUPAN
22
Pergi ke sungai mencari ikan arwana
Ikan dicari sampai ke arah barat daya
Bagaimana cara dapatin paripurna
Agar Rumah Sakit maju berjaya