Situasi Kanker Leher Rahim Dan Rencana Uji Coba DNA HPV
Situasi Kanker Leher Rahim Dan Rencana Uji Coba DNA HPV
Rahim di Indonesia
23 Mei 2023
Topik
TOPIK
Permasalahan Kanker Leher Rahim
Tingginya kasus baru dan kematian akibat kanker leher Rahim (Indonesia) :
Hampir 70%
kasus kanker ditemukan pada stadium lanjut
Jika didiagnosis lebih awal,
9 dari 10 penderita bertahan
hidup 5 tahun setelah diagnosis
Cirrhosis Hepatis
Leukeamia
Haemophilia
TOPIK
99%
Kanker leher rahim disebabkan oleh infeksi persisten
Human Papiloma Virus (HPV) onkogenik.
Infeksi virus ini pada leher rahim dapat diketahui lebih dini
sebelum berkembang menjadi kanker dengan
tes performa tinggi yakni DNA HPV
Pada tahun 2020, WHO mengeluarkan :
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
9
Pilar
Penanggulangan Kanker
Edukasi
12
Deteksi
Dini
(Peningkatan Cakupan &
pengembangan Metode Deteksi Dini)
2 DETEKSI DINI
Strategi Deteksi Dini
Pemenuhan Sumber Daya
Penjaringan Sasaran
Kegiatan di dalam dan di luar gedung
• Deteksi dini reguler di Puskesmas
• Kegiatan luar gedung
14
Pelayanan Skrining pada Pelayanan Tingkat Pertama dalam JKN
Pelayanan skrining kesehatan tertentu yang dilaksanakan secara bertahap dimulai dengan penilaian mandiri (self assessment)
Penguatan Pelayanan Skrining Kesehatan yang Telah Masuk Penambahan Manfaat Skrining dalam JKN
dalam Paket Manfaat JKN
No Skema Skema
Penyakit Skrining Kesehatan No Penyakit Skrining Kesehatan
Pembayaran Pembayaran
1 Diabetes Mellitus Non Kapitasi 7 Tuberkulosis Anamnesa dan Pemeriksaan Fisik Kapitasi
Perluasan sasaran Pemeriksaan
GDP dan post prandial 8 Anemia Haemoglobin test Kapitasi
2 Hipertensi Kapitasi 9 Kanker Paru Anamnesa dan Pemeriksaan Fisik Kapitasi
Perluasan sasaran
3 Stroke Pemeriksaan Tekanan Darah
4 Jantung 10 Kanker Usus Rectal touche & Faecal Occult Blood Non Kapitasi
Test
5 Kanker Serviks Perluasan sasaran Non Kapitasi
IVA dan Pap Smear 11 PPOK Anamnesa dan Pemeriksaan Fisik Kapitasi
6 Kanker Payudara Perluasan sasaran Kapitasi 12 Talasemia Pemeriksaan Darah Lengkap Non Kapitasi
SADANIS
13 Hipotiroid Kongenital Pengambilan Sampel Darah untuk Non Kapitasi
Skrining Hipotiroid
Total Sasaran
DETEKSI DINI Wanita usia 30-50 tahun
42.162.555 42.162.555
16
Perlindungan
khusus
(Perluasan Cakupan)
3 PERLINDUNGAN KHUSUS
Perlindungan Khusus saat ini berfokus pada pencegahan Kanker Leher
Rahim melalui : Keputusan Menteri
Imunisasi HPV Kesehatan Nomor
HK.01.07/Menkes/1930/20
21
Sasaran:
Siswa kelas 5 dan 6 SD/sederajat Tentang Program
Introduksi Imunisasi
Lokus 2022 : HPV Tahun 2022-2023
Provinsi DKI Jakarta
Provinsi DI Yogyakarta
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Bali
Provinsi Gorontalo
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Kota Makassar di Provinsi Sulawesi Selatan
18
Penanganan
Kasus
(Pemerataan Akses & Mutu Layanan
Skema Pengampuan Layanan Prioritas
Regionalisasi pengampuan untuk penyakit kanker
RS Pengampu Nasional:
RS Kanker Dharmais
7 4 9 5 RSUP Fatmawati
5 6
8
12
8 8 8
7
6 4
12 8 14 7
RSUP Dr. M. Djamil 6 11
15
9
4
RSUP Dr. M. Hoesin 6
16
22
4 20 6 7
RSUP Persahabatan
14
RSUP Dr. Hasan Sadikin
RSUP Sanglah
RSUP Dr. Kariadi RSUD Dr. Soetomo
*RS Persahabatan akan membantu RS Kanker Dharmais untuk pengampuan Kanker Paru
20
Topik
TOPIK
Pelaksanaan Uji Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dengan Metode DNA HPV Dan
IVA (Co-testing)
Pre-implementasi dan Implementasi
Pada tahun 2023,
Pre-implementasi
FKTP FKRTL
Rujuk ke
DNA HPV – Sp.Og(Onk)
Skrining ulang
5 tahun
IVA –
Curiga kanker
IVA ulang
DNA HPV + Selain 16/18
3 tahun
Tes DNA HPV IVA ulang
IVA - Tipe 16 dan 18
1 tahun
dan
Populasi Sasaran DNA HPV –
(perempuan usia 25-65 IVA ulang 6
Inspekulo Krioterapi
Krioterapi
Normal
IVA
DNA HPV +
IVA ulang 6
Krioterapi
Krioterapi
bulan kemudian
IVA +
Perluasan Implementasi Pemeriksaan DNA HPV – IVA
Januari 2024
No Provinsi Kab/Kota Jumlah Tes No Provinsi Kab/Kota Jumlah Tes
1 Bali 1 Badung 20.000 7 Jawa Tengah 25 Kab. Banjar Negara 8.000
2 Bangli 4.000 26 Kab. Grobogan 10.000
3 Jembrana 5.000 27 Kab. Kendal 8.000
4 Klungkung 2.000 28 Kab. Pemalang 8.000
Subtotal 31.000 29 Surakarta 8.000
2 Sulawesi Tengah 5 Kab. Donggala 8.000 30 Kab. Salatiga 2.500
6 Kab. Sigi 5.000 Subtotal 44.500
7 Kab. Buol 3.000 8 Jawa Timur 31 Kab. Blitar 5.000
8 Kab. Morowali Utara 2.000 32 Kab. Pasuruan 4.000
Subtotal 18.000 33 Kab. Madiun 3.000
3 NTT 9 Kupang 8.000 34 Kab. Mojokerto 8.000
10 Kab. Rote ndao 3.000 35 Kota Surabaya 20.000
11 Kab. Malaka 3.000 36 Kab. Banyuwangi 8.000
12 Kab. Ende 7.000 Subtotal 48.000
Subtotal 21.000 9 Lampung 37 Kab. Lampung Timur 4.000
4 NTB 13 Kab. Lombok Barat 8.000 38 Kota Bandar Lampung 8.000
14 Kab. Dompu 5.000 39 Kota Metro 2.500
15 Kab. Sumbawa Barat 3.000 40 Kab. Pesisir Barat 2.000
16 Kab. Lombok Barat Utara 2.500 Subtotal 16.500
Subtotal 18.500 10 DKI 41 Kab. Kepulauan Seribu 8.000
5 Sumatera Selatan 17 Kab. Musi Banyuasin 15.000 42 Kota Jakarta Selatan 8.000
18 Kab. Banyuasin 20.000 43 Kota Jakarta Timur 8.000
19 Kab. Pamukal Abab 3.000 44 Kota Jakarta Pusat 8.000
20 Kab. Pramumulih 6.000 45 Kota Jakarta Barat 8.000
Subtotal 44.000 46 Kota Jakarta Utara 8.000
6 Bangka Belitung 21 Kab. Bangka 3.000 Subtotal 48.000
22 Kab. Belitung Timur 2.500 Total 300.000
23 Kab. Bangka Selatan 2.000
24 Kab. Pangkal Pinang 3.000
Subtotal 10.500 Juni 2024 akan dilakukan diseluruh Provinsi di Indonesia