Anda di halaman 1dari 78

By The Name of Allah

The All Beneficent and


The Most Merciful

Dengan Nama Allah yang Maha


Pengasih dan Maha Penyayang
ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETRI (AAS)

SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA)

Metoda analitik kuantitatif untuk menentukan


konsentrasi (ion) logam berdasarkan penyerapan
energi sinar oleh atom-atom bebas dalam
keadaan gas
Penyerapan Atom
hn
E2

hn
e-
Inti

E1
e-
Penyerapan atom

Absorb Light from a


Hollow Cathode Lamp
Absorbsi Atom
E = E2 - E1
= hn E2
l =c/n
l = hc/ (E2 - E1 ) hn

E2 = Keadaan eksitasi
E1 = Keadaan dasar
h = Konstanta Planck
E1
n = Frekuensi e-
c = Kecepatan cahaya
Dasar Spektrofotometri Serapan Atom
Po Uap Atom P

Hukum Lambert-Beer
P = Po e-abc
%T = (P/Po) x 100
A = log (Po/P) = abc
dimana
T = transmitan, A = absorban,
a = absorbtivitas, c = konsentrasi
Skema Peralatan AAS
Susunan peralatan
Pengatom
Sample

Sumber sinar Detektor


Sumber Cahaya
Sumber cahaya
Lampu menghasilkan sinar kontinyu dengan mokromator tidak dapat
digunakan karena pita serapan sempit. Bila celah dikecilkan maka
intensitas dihasilkan sangat lemah.

Lampu harus menghasilkan sinar dengan pita sempit serta intensitas


tinggi, sekaligus mempunyai  yang persis sesuai dengan yang
akan diserap analit

Sumber dipakai
1. Lampu katoda berongga = Hallow Cathode Lamp (HCL)
2. Lampu pengawamuatan tanpa elektroda = Electrodeles
Discharge Lamp (EDL)
Lampu Katoda Berongga
Diagram lampu katoda
Lampu Katoda Berongga
Ar + e- Ar+
Ar Katoda Ar
Ar+ + M M*
Anoda
M* M M M
M
M M
Sinar Ar
Ar
Ar
Electrodeless Discharge Lamp
Khusus untuk logam mudah menguap As, Au, Se, Sn, Te, Si
Pengatom

Pembentuk Uap Atom Bebas


Pengatoman
Proses pengubahan analit menjadi atom
bebas hingga dapat menyerap energi sinar
Pengabutan Nyala
Uap
Larutan Aerosol Atom
Bebas
Tungku Grafit
Pengatom (atomization device)

1. Nyala (flame)
2. Tanpa nyala (flameless)
a. tungku grafit (grafite furnace)
b. tabung kuarsa panas (heated quartz tube)
c. reaksi kimia (metoda uap dingin = cold
vapor) khusus Hg dengan SnCl2
Pengatoman nyala

Nyala adalah proses pembakaran


disertai cahaya
NYALA
Reaksi pembakaran, menghasilkan panas dan
cahaya

Gas bakar Gas Suhu (oC)


pembakar
Gas alam Udara 1700 – 1900
Gas alam Oksigen 2700 – 2800
Hidrogen Udara 2000 – 2100
Hidrogen Oksigen 2550 – 2700
Asetilen Udara 2100 – 2400
Asetilen Oksigen 3050 – 3150
Asetilen Nitrous oxide 2600 - 2800
Analit berobah
jadi uap
dalam nyala.

Sampel diisap,
dirobah jadi kabut
yang selanjutnya
masuk nyala.
Proses Pengatoman Nyala
Pengatom nyala

 Nebulizer (pembentuk
kabut)
 Spray chamber (ruang
pengabut, sekaligus
tempat pencampuran
kabut dengan gas
 Pembakar (burner
head)
Skema peralatan pengatom
Perobahan sampel dalam
nyala
PROFIL NYALA
Profil absorban versus
tinggi nyala
Graphite Furnace AAS (GFA)
Proses pengatoman
Grafit tabung
Pengatom ganda
Single-Body Dual Atomizer
Flame/GFA
Auto-
Switching
Program

Program Instrumen Program suhu


1. electrical power 1. Drying
control 2. Pyrolysis (Charring)
2. temperature 3. Atomization
program control
4. Clean out
3· gas flow control
5. Cool down
4· spectrometer
function control
Program suhu dan Bentuk
Sinyal
AAS GENERASI HIDRIDA
 Pembentukan hidrida gas
 Untuk usur-unsur menguap sepeti arsen (As),
selenium (Se), antimon (Sb), timah (Sn), bismut
(Bi), tellurium (Te), timbal (Pb).
 Unsur-unsur tersebut dirobah menjadi hidrida gas
dengan natrium borohidrida dalam suasana asam
¨ Batas deteksi pada As
tingkat ppb calibration
curve
¨ Cocok untuk analisis
lingkungan
Reaksi Pembentukan hidrida
As, Bi, Sb, Se, Sn, Te Hydrida gas

Pengatoman

Nyala Tabung kuarsa panas

BH4- + 3H2O + H+ H3BO3 + 4H2


hidrogen nascent

3BH4- + 3H + + 4H3AsO3 4AsH3 + 3H2O + 3H3BO3


Diagram Generator Hidrida
Metoda Uap Dingin
 Untuk Penentuan Merkuri
 Ion merkuri dalam larutan direduksi dengan
SnCl2 menjadi unsur merkuri dalam bentuk
uap pada suhu kamar
¨ Cocok untuk
penentuan merkuri
dalam air
¨ Dapat mengukur
merkuri sampai 0,1
ppb
Metoda uap dingin untuk Hg

 Hg satu-satunya logam membentuk gas


pada suhu kamar.
 Dibentuk dari reaksi ion Hg dalam larutan
dengan SnCl2

Hg
2+
+ Sn
2+
 Hg
o
+ Sn
4+
Diagram Metoda Uap Dingin
INSTRUMENTASI
Buck D2 Correction

“In-Line”
Hg-HCL D2
Monokromator
Monokhromator
Grating
Detektor
Detektor
Mengubah energi sinar jadi energi listrik
Skema PMT
Prosesor sinyal
Prosesor

Merobah energi
listrik jadi
absorban
A = log Po/P

Selanjutnya
merobah A
menjadi C
melalui kurva
kalibrasi
Dasar Spektrofotometri
Desain Instrumen AAS

1. Single beam
2. Double beam
Desain Instrumen

Single beam Instrument

Double beam Instrument


Desain Alternatif

50 kali per detik


Metoda kuantitatif
 Membandingkan absorban larutan sampel
dengan absorban larutan standar melalui
kurva kalibrasi
Kurva Kalibrasi
PERSIAPAN
SAMPEL
Persiapan Sampel
Persiapan Sampel
 Perlakuan sampel anorganik dengan
asam (HNO3, HCl, H3PO4, H2SO4, HF,
HClO4) biasanya dengan pemanasan
 Menubah sampel organik secara
oksidasi menjadi CO2 dan H2O
dengan destruksi kering atau
destruksi basah atau destruksi
microwave
Destruksi kering (pengabuan)

CO2
Pengeringan

Pengabuan

Sampel
Pelarutan
dengan asam
Kelemahan destruksi kering

 Tertinggalnya senyawa pada dinding


cawan, seperti Co, Cu, Ag, Al, Mn dan Fe.
 Pembentukan senyawa tidak larut dalam
asam > 500 oC, seperti Si, Al, Co, Be, Fe,
Nb, Ta dan Sn.
 Hilangnya unsur mudah menguap, seperti
Pb, Hg, Cd, As, Se, Bi, Cu, Cr, Fe, Ni, Zn,
V.
Destruksi basah
Sampel mudah dioksidasi, HNO3
bersih
Sampel organik mudah HNO3- H2SO4
dioksidasi HNO3-HCl

Sampel organik sukar HNO3- HClO4 atau


dioksidasi HNO3- HClO4 -HF
Destruksi basah
Sampel

H2SO4
Destruksi & Oksidasi

H 2 O2
Oksidasi

Pendidihan

Menguraikan kelebihan H2O2


Kelebihan Destruksi basah
 Minimalisasi
kehilangan
unsur mudah
menguap.
 Oksidasi pada
suhu tidak
terlalu tinggi.
Kelemahan destruksi basah

 Dapat terjadi kontaminasi


dari reagen pengoksidasi.
 Tidak bisa dihindari
kehilangan unsur seperti
As, Hg dan Se.
Ekstraksi Pelarut

 Untuk pemekatan dan pemisahan


senyawa pengganggu
 Ekstraksi senyawa kompleks pada pH
optimum dengan pelarut
tidak bercampur dengan
air
Ekstraksi pelarut

 Pelarut pengekstrak
MIBK, etil asetat, isobutil asetat, amil
asetat, MEK.
 Reagen Pengompleks
Natrium dietil ditiokarbamat (NaDDC)
Amonium pirolidin ditiokarbamat (APDC)
Ekstraksi pelarut
Pengompleks Unsur

Kompleks - logam

Ekstraksi pelarut
Peleburan dengan basa
Sampel  Sampel dengan
masa molekul
Na2CO3
relatif tinggi,
Lebur
seperti polymer,
pasir, dll

Pelarutan asam

Anda mungkin juga menyukai