Ssa Nyala
Ssa Nyala
SERAPAN ATOM
( SSA NYALA)
Pengatom
Sample
Khusus untuk logam mudah menguap As, Au, Se, Sn, Te, Si
Lampu pengawamuatan tanpa elektroda
• Lampu ini terdiri dari tabung kuarsa yang kedap
udara dan berisi logam murni + gas mulia
bertekanan rendah.
A. Flame (Nyala)
B. Flameless (Tanpa Nyala)
a) graphite furnace AAS (GFA)
b) hydride vapor generator (HVG)
c) mercury vapor unit (MVU)
Flame Atomization
Sampel diisap,
dirobah jadi kabut
yang selanjutnya
masuk nyala.
Flame Atomization Process
Sarana Atomisasi (Pengatoman)
• Tabung kuvet berisi larutan cuplikan atau larutan baku
garam dari logam yang dianalisa. Ke dalam larutan ini
dicelupkan kapiler yang dihubungkan dengan alat :
• Alat nebulezer (alat pengabut) yang ujungnya masuk ke
ruang pencampuran(mixing chamber) dari :
• Alat pembakar gas pra campur(premix burner) atau Spray
Chamber. Kedalam ruang pra campur ini disemprotkan
(dengan tekanan agak tinggi): gas bahan bakar (gas C2H2)
dan gas oksidan (udara).
• Bila campuran kedua gas tsb dinyalakan akan timbul nyala
api gas.
• Proses atomisasi unsur logam yang dianalisa terjadi di
dalam nyala api gas dan dapat terjadi beberapa tahap :
1). Proses desolvasi (penguapan pelarut) :
MX (aq) MX (s) + H2O (g)
2). Penguapan padatan : MX (s) MX(g)
3). Atomisasi : MX (g) Mo + X
Flame Atomization Steps
• Nebulization.
• Desolvation of
droplets.
• Vaporization of
solids.
• Dissociation of
molecular
species.
• Ionization of
analyte atoms.
Flame Structure
The burning
velocity is a
fundamental
parameter of the
gas mixture and
it is important in
determining the
flame shape and
stability.
Struktur Nyala
• Kecepatan nyala adalah suatu parameter
yang pokok dari campuran gas dan
penting di dalam menentukan bentuk
nyala api dan stabilitas.
Selection Of Flames
Flame Temperature (oC)
• Air-C2H2 Ar - H2
Air-H2
1577
2045
Most elements. Air-C H
2 2300
2
Refractory elements
e.g. Al, V, Ti etc.
• Ar-H2
Absorption wavelength at UV range e.g. As, Se,
Zn, Pb, Cd, Sn
Monokhromator
Monokromator
• Gunanya : Memisahkan(mengisolasi) sinar
yang diserap oleh atom-atom logam M dari
sinar lain yang tak dikehendaki dan
meneruskannya ke alat detektor sinar.
• Sistim monokromator terdiri dari :
a. ruangan tertutup terdapat celah masuk
Po Atomic Vapor P
b
Lambert-Beer’s Law
P = Po e-abc
T = (P/Po) x 100%
A = log (Po/P) = abc
where
T = transmittance, A = absorbance,
a = molar absorptivity, c = concentration of atomic vapour
Kurva Kalibrasi