Anda di halaman 1dari 13

Successful endodontic

management of endo‑perio lesions


with different treatment
modalities: Case series
Vijetha Vishwanath dkk, 2019 SRM Journal of Research in Dental Sciences

Dibaca oleh M. Gufron


problem
Jaringan periodontal dan pulpa sangat terkait karena keberadaan
foramen radicular apikal dan lateral

Lesi periodontal  menyebabkan kerusakan tulang dari arah koronal


ke apikal

Lesi endodontik  kerusakan tulang dari apikal ke koronal

Migrasi pathogen dari apikal ke koronal dengan atau tanpa


fistula atau saluran sinus di margin gingiva

Simring dan Goldberg Lesi yang bermula dari lesi margin dan menyebar lebih ke apikal
(1964) pada area periodontal

Lesi yang disebabkan oleh kombinasi diatas


Klasifikasi
World workshop for
classification of
periodontal diseases
Simon et al (1972) Walton et al (1996) (1999)

Lesi endodontik primer


Endodontic-
Endodontic origin periodontal
lesions
Periodontal origin
Lesi endodontik primer
Combined endo-perio
dengan keterlibatan
lesion
Periodontal-
periodontal sekunder
endodontic
Separate endodontic and lesion
periodontal lesions
Lesi primer periodontal

Lesions with
Combined
Lesi periodontal primer dengan communication lesion
keterlibatan lesi endodontik
sekunder

Lesions with no
communication

True combined lesions


Case report 1

Pemeriksaan subjektif dan objektif


Pemeriksaan
penunjang
Pasien perempuan 45 tahun dengan keluhan
nyeri pada gigi geraham bawah kanan selama Pemeriksaan radiografis menunjukkan area
3 minggu. radiolusen gambaran karies melibatkan pulpa.

Riwayat medis: Diabetes terkontrol, berobat Hampir 90% kehilangan tulang pada
selama 5 tahun. permukaan distal akar.
Pemeriksaan Intraoral: Lesi karies dalam pada gigi 46, perkusi
(+), bengkak ringan pada gingiva bukal, dan sinus terbuka. Gigi
45 hilang. Gigi sedikit miring ke arah mesial.
Pemeriksaan Periodontal: Kantong periodontal
dalam di gigi 46, mobilitas Grade II.
Pulp tes elektrik memastikan gigi nonvital.
OH Buruk
Case report 1
Post
Diagnosis Treatment
treatment
Perawatan endodontik dilakukan
dalam tiga kunjungan. Restorasi dengan mahkota logam
setelah 3 bulan.

endodontik primer dengan


Dressing intrakanal kalsium
keterlibatan periodontal hidroksida antar kunjungan
sekunder.
Pemeriksaan tindak lanjut
menunjukkan perbaikan kondisi
gingiva dan struktur keras di area
Tidak ada intervensi periodontal periapikal dan furkal gigi 46.
Case 2
pemeriksaan subjektif dan
Pemeriksaan penunjang
objektif
Pasien perempuan 33 tahun dengan keluhan nyeri,
food impaction, dan gigi goyang di area gigi Pemeriksaan radiografis menunjukkan
geraham bawah kiri selama 1 tahun. furcal radiolusen dan kehilangan
tulang.
Riwayat medis: sehat
Pemeriksaan Intraoral: Lesi karies dalam pada gigi 36,
perkusi positif.
Pemeriksaan Periodontal: Kantong periodontal dalam Pulp tes elektrik dan tes termal
di gigi 36, mobilitas Grade III. memastikan gigi nonvital.
OH buruk
Case 2
Post
Diagnosis Treatment
treatment
Perawatan endodontik dilakukan dalam
empat kunjungan dengan Dressing
intrakanal kalsium hidroksida antar Restorasi dengan mahkota
kunjungan ditunda hingga 6 bulan, mobilitas
berkurang secara signifikan.
endodontik primer dengan Restorasi akses dilakukan dengan
keterlibatan periodontal glass ionomer yang diperkuat
sekunder. alloy pada kunjungan keempat.
Pemeriksaan tindak lanjut
menunjukkan perbaikan kondisi
gingiva dan struktur keras di area
Tidak ada intervensi periodontal periapikal dan furkal gigi 36.
Case 3

pemeriksaan subjektif Pemeriksaan


dan objektif penunjang
Pasien perempuan 54 tahun dengan keluhan penumpukan
makanan di area gigi geraham bawah kanan selama 2 bulan.
Pemeriksaan radiografis menunjukkan furcal radiolusen
dan kehilangan tulang hingga sepertiga apikal pada akar
Pemeriksaan Intraoral: Struktur gigi 46 baik, namun reaksi distal.
positif terhadap perkusi.

Pemeriksaan Periodontal: Kantong periodontal dalam di gigi


46, mobilitas Grade II.

Riwayat medis: sehat


Pulp tes elektrik dan tes termal memastikan gigi nonvital.

OH sedang
Case 3

Post
Diagnosis Treatment
treatment
Perawatan endodontik
dilakukan dalam dua
kunjungan dengan
Dressing intrakanal kalsium Pemeriksaan tindak lanjut
hidroksida antar kunjungan satu bulan dan enam
periodontal primer
bulan menunjukkan
dengan keterlibatan
perbaikan klinis pada gigi,
endodontik sekunder.
dan pasien terus diikuti
Pasien dirujuk untuk perkembangannya.
intervensi periodontal
setelah selesai perawatan
saluran akar.
Case 4
Pemeriksaan
Pemeriksaan
subjektif dan
penunjang
objektif
Pasien pria 23 tahun, keluhan utama Pemeriksaan radiografis
adalah nyeri pada gigi geraham menunjukkan area radiolusen pada
bawah kiri selama 3 bulan terakhir. enamel, dentin, dan pulp,
menunjukkan karies oklusal dalam

Pemeriksaan intraoral: Struktur gigi


36 rusak parah, perkusi (+).

Furcal radiolucency terlihat.

Pemeriksaan periodontal: Kantong


periodontal dalam di gigi 36.

Pulp tes elektrik menunjukkan


OH baik respons yang tertunda.
Case 4
Post
Diagnosi Treatmen
treatmen
s t
t
perawatan endodontik pada
bagian gigi yang dapat
diselamatkan dan hemiseksi
pada bagian lainnya.
Pemasangan jembatan
tetap untuk
mengembalikan fungsi
normal.
Proses saluran akar hanya
lesi endo-perio dilakukan pada akar mesial.
dengan keterlibatan
primer endodontik
dan sekunder
Material pengisi saluran
periodontal. akar dipotong rata di level Pemeriksaan tindak
orifice. lanjut 12 bulan
menunjukkan
penyembuhan yang
Hemiseksi akar dan baik dan fungsi
mahkota distal, yang normal.
kemudian diekstraksi.
outcome

Terdapat hubungan antara penyakit periodontal dan


pulpa dan penyakit-penyakit ini terhubung secara
fungsional dan anatomis sehingga dibutuhkan
diagnose dan rencana perawatan yang tepat

Manajemen lesi endo-perio harus disesuaikan


berdasarkan jenis lesi, apakah masalah berasal dari
endodontik, periodontal atau keduanya

penanganan lesi endo-perio memerlukan


pendekatan yang komprehensif dan individual,
Critical review

Jurnal ini memberikan Detail klinis yang cukup dalam empat


studi kasus memberikan gambaran aplikatif dari masalah.

Studi ini tidak menyediakan data tentang efek jangka panjang


dari perawatan yang diberikan. Oleh karena itu, tidak diketahui
apakah perawatan ini memberikan solusi permanen atau hanya
mengatasi gejala sementara.

Meski menawarkan wawasan klinis yang berguna, scope dari


jurnal ini terbatas pada hubungan antara penyakit periodontal
dan pulpal, dan tidak membahas potensi penyakit atau kondisi
lain yang mungkin juga berkontribusi atau tumpang tindih.

Anda mungkin juga menyukai