Anda di halaman 1dari 13

Batch

#1

AGAR ANAK
MENCINTAI
AL-QURAN
Pilih waktu yang tepat
(Bada Subuh, bada
Ashar, bada Magrib,
menjelang tidur)
Jangan dibuat target,
mengalir saja
(biar akrab dulu)
Mengajar dengan
penuh cinta
Al-Quran bukan
sumber omelan
Ikhlas karena Allah, keluarin
dari hati akan kena ke hati juga
Menciptakan Suasana Qur’ani

Semua Poster-
terlibat poster
Murottal Panutan/
audio Model
Berikan
apresiasi
RUMAH ANGAN RUMAH KAKU RUMAH CUEK RUMAH TELADAN

Kepengen anak Terobsesi anak jadi Tidak ada Berusaha mendidik anak
jadi penghafal al- penghafal al-quran perhatian dengan mencintai al-quran
quran al-quran
Anak dimasukkan Memaksa anak Anak dibiarkan dan Paham perkembangan
ke TPA/TQA untuk belajar al- tidak pernah dididik dan kemampuan anak
quran tanpa dengan al-quran
hikmah
Keluarga malas Menerapkan Terlena dengan Orangtua senang
berinteraksi ancaman dan musik dan berinteraksi dengan al-
dengan al-quran hukuman nyanyian setan quran
Potret mayoritas Tidak Rumah terjelek Menerjemahkan al-quran
rumah kaum memperhatikan seperti kuburan dengan pengamalan
muslimin perkembangan dan penghuninya dalam keseharian
anak, karakteristik, seperti mayit
dan
kencenderungan
anak
Tahapan sesuai usia
SHIBYAN (0- GHULAM YAFI’ (7-10) HAZAWWAR
2) (2-7) (10-BALIGH)

• Banyak • Penumbuhan • Memotivasi • Menanamkan


membaca keimanan dan untuk menghafal rasa khauf jika
dan cinta al-quran al-quran meninggalkan
memperde • Tasmi’ al-quran • Tasmi’ al-quran al-quran
ngarkan al- • Talqin al-quran • Talqin al-quran • Muroja’ah dan
quran mutaba’ah
• Tahfizh surat • Tahfizh al-quran
pendek dan • Khat dan imla • Tadabbur dan
pilihan • Tadabbur al- tafakkur ayat
• Kisah al-quran quran dan kisah • Tafsir dan
lughoh
• ijazah
JAUHKAN DARI
KEBURUKAN
• Menonton acara yang tidak berguna
• Dikasih hape untuk sesuatu yang sia-sia
• Membanding-bandingkan anak
• Melabeli anak; pemalas, bodoh, lemot, dll
TAK ADA GADING YANG TAK RETAK
• Anak kita manusia biasa: memiliki kelemahan—fokus pada
kelebihan
• Jangan terlalu over-ekspektasi—menyebabkan kecewa berlebih
• Jangan terlalu memuji tinggi anak—anak tinggi hati—sulit
menerima kegagalan
• Jangan terlalu meremehkan anak—anak kehilangan
kepercayaan diri
• Hargai dan apresiasi, berikan pengakuan dan maklumi atas
kekurangan
Alhamdulillah

Anda mungkin juga menyukai