Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah atas berkat rahmat Allah SWT, buku Mutabaah Santri Qur’an For youth
ini dapat terselesaikan sehingga hadir di tengah tengah kita. Shalawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikut sunnahnya
hingga Akhir Zaman.

Sadar akan tuntutan zaman bahwa seorang pemuda generasi rabbani harus selalu terus menerus
meningkatkan kualitas Bacaan Al-Qur’an. Dengan tujuan untuk menuju pada penyempurnaan kualitas
ibadah pada umumnya dan sholat pada khususnya.

Pendidikan Al-Qur’an Kiranya menjadi pondasi utama bagi Generasi kita, itulah yang kebanyakan
diberikan diberbagai negara islam sebelum seorang anak belajar ilmu-ilmu yang lain. Meyadari pentingnya
hal tersebut rasanya kesadaran di masyarakat masih perlu kita dorong terus. Maka InsyaAllah dengan
Qur’an For Youth ini menjadi Gerak nyata untuk menjawab kebutuhan ummat.

Semoga Allah Senantiasa mencurahkan Rahmat dan barokah-Nya bagi kita semua dengan
Perantara Al-Qur’an.

Ahmad Khoirur Roziqin


Pengasuh Program Quran For Youth
Sambutan

Puji syukur Kehadirat Allah SWT yang masih memberikan nikmat Iman, Islam dan Ikhsan sehingga kita
masih memiliki hidayah dalam lubuk hati kita untuk mempelajari dan menghafal Al Quran.

Pada generasi lalu sangatlah banyak orang yang berpendidikan tinggi, ahli di bidang tertentu juga telah
dipandang di masyarakat karena sumbangsi keilmuannya.

Namun masih sangat minim para ahli yang disamping menguasahi keilmuan umum juga menguasai
bacaan bahkan hafalan Al quran yang baik.

Tidak bisa dipungkuri orientasi lapangan pekerjaan secara umum membuat alur Pendidikan kita
mengesampingkan Pendidikan agama termasuk Pendidikan Al Quran.

Harapannya Iktiyar program Quran For Youth ini hadir untuk pemuda yang ingin mempelajari bacaan Al
quran dari mengenal huruf hijaiyah sampai menghafal 30 juz.

Sehingga beberapa tahun kedepan generasi kita adalah generasi yang ahli dalam bidang umum namun
juga mempunyai bacaan dan hafalan Al Quran yang baik.

Zayyin Achmad S.H


Direktur Better Youth Foundation

TAHSIN TILAWATI AL – QUR’AN

I. TINJAUAN UMUM
Tahsin secara bahasa berarti meningkatkan, memperkaya atau memperbaiki. Sehingga
Tahsin Tilawah Al – Qur’an berarti meningkatkan, atau memperbaiki bacaan Al – Qur’an agar
orisilanitas tilawah Al – Qur’an terjaga dengan baik sebagaimana Rasulullah Saw
membacanya (sesuai dengan sunah).

Merupakan bagian dari npengertian atau devinisi dari Al – Qur’an adalah cara membacanya
disampaikan secara mutawattir dari Malaikat Jibril kepada Rasulullah Saw, kemudian kepada
para sahabat, dan terus sambung – menyambung yang pada akhirnya sampai kepada kita
semua. Maka dari itu tata cara pengucapan huruf demi huruf dan tata cara membaca Al –
Qur’an harusnya sama dengan cara Nabi Muhammad Saw membacanya.

II. URGENSI TAHSIN TILAWAH AL – QUR’AN


Beberapa alsan betapa pentingnya seorang mu’min agar terus meningkatkan dan
membaguskan dalam membaca Al – Qur’an ialah sebagai berikut :

1. Perintah Allah SWT


Membaca Al – Qur’an dengan baik dan benar merupakan perintah Allah SWT
“ Orang-orang yang telah Kami Beri Kitab, mereka membacanya sebagaimana mestinya,
mereka itulah yang beriman kepadanya. Dan barangsiapa ingkar kepadanya, mereka
itulah orang-orang yang rugi”. (QS. Al – Baqarah:121)
“. . . dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan”.(QS. Al-Muzammil: 4).
Eksistensi seorang mukmin dalam keislamannya menuntut agar seorang mukmin
tersebut dapat melaksanakan perintah yang dibebankan kepadanya demi kemaslahatan
diri dan umat di dunia maupun di akhirat, itulah yang disebut dengan ibadah. Dasar dari
semua perintah itu adalah perintah Allah SWT, termasuk dalam tilawah Al – Qur’an.

2. Refleksi dari keimanan.


Dalam surat Al – Baqarah ayat 121, prinsip “haqqa tlawah”yakni membaca dengan yang
sebenarnya bacaan sebagaimana Al – Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw,
merupakan refleksi dari keimanan atas kitab yang diturunkan – Nya. Maka mempelajari
dan senantiasa meningkatkan kemampuan Tilawah Al – Qur’an merupakan bukti
kejujuran iman seorang mukmin.

3. Bukti rasa syukur kepada Allah SWT


Dalam Al – Qur’an surat Al – Kahfi ayat 1, allah SWT mengisyaratkan bahwa ada dua hal
yang patut untuk disyukuri yaitu diturunkannya Al – Qur’an sebagai tuntunan dan
petunjuk hidup seorang mukmin yang lurus dan tidak bengkok dan diutusnya Rasulullah
Muhammad Saw. Maka segala upaya yang dilakukan oleh seorang mukmin dalam
mempelajari dan senantiasa meningkatkan kemampuan Tilawah Al – Qur’an merupakan
bukti atas rasa syukurnya kepada Allah SWT.

4. Proses menuju insan taqwa


Kata “Taqwa” berasal dari Bahasa Arab waqo-yaki-wiqoyahyang berarti memelihara,
kata waqo bisa pula diartikan dengan melindungi, maka secara bahasa kata Taqwa bisa
diartikan upaya untuk memelihara dan atau melindungi diri dari adzab Allah SWT di
dunia maupun di akhirat. Secara istilah arti kata taqwa banyak sekali dijumpai dalam Al
– Qur’an, Hadits maupun pendapat para ulama, yang kesemuanya bermuara pada satu
konsep yakni memelihara atau melindungi dari adzab Allah SWT di dunia maupun di
akhirat dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan – Nya. Ibnu Abbas
mendefinisikan kata Taqwa sebagai berikut ”Takut berbuat syirik kepada Allah SWT dan
selalu mengerjakan ketaatan kepada – Nya.” (Tafsir Ibnu Katsir). Tatkala Abi Dzar al –
Ghifari meminta nasihat kepada Baginda Rasul Saw. bersabda “Bertaqwalah kepasa
Allah karena taqwa itu pokok dari segala perkara.” (Tanbighul ghofilin, Abi laits as –
Samarkindhi).
Menuju pribadi taqwa adalah jalan yang panjang dan berliku, jalan panjang itu akan
tetap bisa dilalui oleh seorang mukmin dengan istiqamah dan istimronsampai ajal
menjemput tatkala ia banyak berinteraksi dengan Al – Qur’an. Belajar Tahsin Tilawah Al
– Qur’an adalah langkah awal untuk berinteraksi dengan Al – Qur’an dan langkah awal
pula untuk menuju proses insan Taqwa.

5. Menghindari kesalahan.
Sebagaimana kita tahu bahwa Al – Qur’an diturunkan dalam Bahasa Arab dengan dialek
Quraisy, sementara kita orang Indonesia dengan bahasa dan dialek suku bangsa
Indonesia (Sunda, Jawa, Bugis, Madura,dll.) tetapi kita dituntut untuk membaca Al –
Qur’an sesuai dengan sunnah. Berkaitan dengan hal itu maka belajar tahsin diperlukan
untuk mengurangi tingkat kesalahan dalam membaca Al – Qur’an. Secara garis besar
kesalahan dalam membaca Al – Qur’an ada dua macam, yang pertama kesalahan fatal
misalnya salah dalam mengucapkan huruf, tertukar tanda baca panjang dan pendek
sehingga merubah arti. Yang kedua kesalahan ringan misalnya kurangnya dengung
dalam membaca idgham, ikhfa’, dll, walaupun tidak merubah arti tetapi mengurangi
keindahan tilawah Al – Qur’an.

III. KURIKULUM TAHSIN TILAWAH AL – QUR’AN


Dalam materi tahsin tilawah Al – Qur’an terbagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu Beginner I
dan Beginner II. Berikut kurikulum tahsin yang akan kami ajarkan :
KURIKULUM BEGINNER I
PERTEMUAN KOMPETENSI DASAR TALAQI

1 Muqoddimah Al Fatihah

2 Pengenalan dan pemahaman huruf hijaiyah An Nas – Al


berharokat fatkhah Ikhlas
3 Pengenalan dan pemahaman huruf hijaiyah Al Lahab & An
berharokat fatkhah berangkai + At Tibyan Nasr

4 Pengenalan dan pemahaman huruf hijaiyah asli dan Al Kafirun & Al


angka arab Kautsar

5 Kalimat berharokat kasroh, dlummah Al Maun & Al


Quraisy

6 Kalimat berharokat fathatain, kasrotain, dlommatain Al Fiil & Al


Humazah

7 Bentuk – bentuk ta’ + At Tibyan Al Asr, At


Takatsur & Al
Qori’ah

8 Fathah panjang, Kasroh panjang, Dlommah panjang Al ‘Adiyat & Al


Zalzalah

9 Dlommah diikuti wawu sukun dan alifnya Al Bayyinah

10 Huruf lam, mim, sin, syin sukun Al Qodr

11 Huruf ro’ sukun Al Alaq

12 Huruf hamzah, ta’, ain sukun + At Tibyan At Tin & Al


Insyirah

13 Fathah diikuti wawu dan ya’ sukun

14 Huruf fa’, dzal, dhod, tsa, ha’, jim sukun Al Lail

15 Huruf ghoin, za’, shod, kaf, kho’, dhod sukun As Syams

16 Huruf – huruf bertasydid Al Balad

KURIKULUM BEGINNER II

PERTEMUAN KOMPETENSI DASAR TALAQI

1 Mad wajib dan mad jaiz Al Fajr

2 Bacaan nun dan mim tasydid Al Ghosiyah

3 Cara mewaqofkan Al A’la


4 Lafdhul jalalah At Toriq

5 Alif lam syamsiyah (idghom syamsi) Al Buruj

6 Huruf muqottho’ah dan Wawu yang tidak ada Al Insyiqoq


sukunnya

7 Bacaan ikhfa’ hakiki Al Mutofifin

8 Idghom bighunnah Al Infithor

9 Bacaan qolqolah kubro At Takwir

10 Bacaan iqlab Abasa

11 Bacaan idgham mitslain dan ikhfa’ syafawi An Nazi’at

12 Bacaan qolqolah sughro An Naba

13 Bacaan idghom bilaghunnah Al Mursalat

14 Bacaan idghom mutaqorribain dan idhar Al Insan

15 Waqof Al Qiyamah

16 Bacaan mad lazim mutsaqqol kalimi dan mukhoffaf Al Mudatsir


harfi

KURIKULUM INTERMEDIATE

1. Mengikuti Baca Simak yang dipandu oleh Ustadz/ah

2. Minimal setor 1 halaman / pertemuan untuk diperbaiki bacaan Qur'annya

3. Target Tilawah 1 week 1 juz

4. Kelas intermediate ditempuh selama 4 bulan

IV. TARGET WAKTU PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN EVALUASI

1. Target waktu
Secara umum pelajaran tahsin tilawah ini disampaikan dalam kurun waktu 4 (empat)
bulan, sebagai persiapan santri untuk mengikuti jenjang Intermediet. Tetapi pada kasus
tertentu bisa lebih lama dari target tersebut.
2. Evaluasi (ujian)
Evaluasi atau ujian kami lakukan untuk meyakinkan bahwa materi yang telah
disampaikan dapat diserap, disimpan dan diamalkan dengan baik oleh santri. Ujian
tahsin terhadap peserta didik kami lakukan setelah satu tahap (satu bagian) selesai
disampaikan.

Rundown Pembelajaran Beginner Rundown Pembelajaran Intermediate


( 90 menit ) ( 90 menit )
5 menit absensi 5 menit absensi
5 menit do’a pembuka 5 menit do’a pembuka
5 menit muqoddimah 5 menit muqoddimah
60 menit Klasikal 60 menit Setor Bacaan
15 menit Baca Simak 15 menit Baca simak
20 menit Talaqi 20 menit Talaqi
5 menit do’a penutup 5 menit do’a penutup

FORM PENILAIAN UJIAN KENAIKAN KELAS FORM PENILAIAN UJIAN KENAIKAN KELAS
BEGINNER INTERMEDIATE

Nama : ………………………………………. Nama : ……………………………………….

POIN PENILAIAN NILAI POIN PENILAIAN NILAI

Makhroj Makhroj

Tajwid Tajwid

Kelancaran (kurang Kelancaran (kurang


dengung) dengung)

Kelancaran (tartil) Kelancaran (tahqiq)


‫‪Do’a Pembuka‬‬

‫)‪(Baca doa di bawah, sebagai berikut‬‬

‫الر ْحم َٰ ن َّ‬


‫الر ِح ِيم‬ ‫بسم ِ َّ‬ ‫ْ‬
‫ْ‬ ‫هللا َّ ِ‬ ‫ِ‬
‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ِّ‬
‫الِّصط المست ِقيم ‪ِِ .‬صَٰط‬
‫ْ‬
‫ي ‪ .‬اه ِدنا‬‫ُ‬ ‫َّ‬ ‫ُ‬ ‫ِّ‬
‫الر ِحيم ‪َٰ .‬م ِل ِك ي ْوم الدين ‪ .‬إياك نعبد ‪ ,‬وإياك نستع ن‬
‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َّ‬ ‫َّ ْ َٰ‬ ‫ْالح ْم ُد ِ ه ِ ِّ ْ َٰ َ ن‬
‫َٰ‬ ‫َّ ِّ ِ ن ٓ‬ ‫َْ ْ ِ‬ ‫ِ ْ ْ ِ ْ ُِ‬ ‫َ‬ ‫ّلِل رب العل ِمي ‪ .‬الرح َّم ِن َ ْ ِ‬
‫وب علي ِهم وَل الضآلي ‪ .‬اميــن‬ ‫ْ ْ‬ ‫ْ‬
‫ال ِذين أنعمت علي ِهم غ ِي المغض ِ‬
‫ي يا ر َّب الع َال ِم ْ ن‬
‫ي‪.‬‬ ‫اغ ِف ْر ْل ولو ِالد َّي و َل ْل ُم ْؤم ِن ْ ن‬
‫ي ِآم ْ ن‬ ‫ِّ ْ‬
‫رب‬
‫ِ‬ ‫ِي ِ‬
‫نْ ْ‬
‫ان ‪ .‬يفق ُه ْوا ق ْو ِ ي ْل ‪.‬‬ ‫ْ ُ ْ ُْ ً ْ‬ ‫ِّ ْ ْ َ ْ ْ‬ ‫ِّ ْْ ْ ْ ْ ْ‬
‫رب اشح ِ يل صد ِري‪ .‬و يِّس ِ يل ام ِري ‪ .‬واحلل عقدة ِمن ِلس ِ ي‬
‫ِّص ِمن هللا ‪ .‬وف ْت ٌح قر ْيب ‪ .‬و ب ِِّّْس ْال ُم ْؤم ِن ْ ن‬
‫ي‪.‬‬ ‫اح يا ع ِل ْيم ‪ِ .‬ا ْفت ْح َلنا بابنا‪ .‬ب ْاا ُلق ْرآن ْالع ِظ ْيم ‪ .‬ن ْ ٌ‬
‫ِ‬
‫يا ف َّت ْ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ْ‬ ‫َا ّلل ُه َّم ن ِّو ْر بك ِ تابك بِّص ْي‪ .‬و َا ْط ِل ْق ب ِه ِلس ن ْ‬
‫ان‪ .‬و ْاش ْح ِب ِه ص ْد ِر ْي ‪ .‬و ْاست ْع ِم ْل ِب ِه جس ِد ْي ‪.‬‬‫ِي‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫ُ‬
‫ِبح ْو ِلك وق َّو ِتك‬
‫ّ ْ ِّ ْ‬ ‫ُ َّ َّ‬ ‫ْ‬ ‫َّ ُ‬ ‫ُ َّ َّ‬ ‫ْ‬ ‫َّ ُ‬
‫ل الع ِظ ْي ِم‬ ‫ف ِانه َل حول وَل قوة ِاَل ِبك‪ .‬وِانه َل حول وَل قوة ِاَل ِب ِ‬
‫ااّلِل الع ِ ي‬

‫‪Do’a Penutup‬‬

‫للاه ْالعَظِ ي َِْم*‬


‫صدَقََ َّ‬
‫َ‬

‫ي بِاْلقه ْرآن‪َ ،‬واجْ عَ ْل َه ه لَنَا إِ َما ًما َونه ْو ًرا َو ههدًا َو َرحْ َم ْة‪َ ،‬ونه ْورَا ً ‪َ ,‬و ههدًى َو َرحْ َم َةً ‪,‬أَللّٰ ههمَ ذَ ّك ِْرنَا مِ ْن َهه َما نَ ِس ْينَا ‪َ ,‬و َ‬
‫ع ِلّ ْمنَا مِ ْن َهه *‬ ‫اَللّ ههمَ ْ‬
‫ار َح ْمنِ َْ‬
‫ار ‪َ ,‬واجْ َع ْل َهه لَنَا هحج َةً يَا َربَ ْال َعالَمِ يْنََ‬ ‫ف الن َه َِ‬ ‫ل ‪َ ,‬وأ َ ْ‬
‫ط َر ََ‬ ‫َما َج ِه ْلنَا ‪َ ,‬و ْ‬
‫ار هز ْقنَا ت ََِل َوت َ َهه آنا َ ََء الل ْي َِ‬

‫سنِ ْي َِه يَا َربَ ْالعَالَمِ يْنََ *‬ ‫ي إِلَ ْي َِه َو َ َ‬


‫ل ت َ ْن َ‬ ‫ارده ْد َهه إِلَيَ ِع ْن َدَ َحا َجتٍ َْ‬ ‫اَلّٰل ههمَ اِنِّ َْ‬
‫ي ا َ ْست َْو ِدعهكََ َما َ‬
‫عل ْمتَنِ ْي َِه فَ ْ‬
BUKU MUTABA’AH QUR’AN FOR YOUTH

Ttd
No. Tanggal Halaman Ayat Surat Keterangan
Ustadz/ah

Anda mungkin juga menyukai