Anda di halaman 1dari 29

PANDUAN

TADABBUR AL QURAN
“Indahnya Hidup Di Bawah Naungan Al-quran”

Penulis
Dr. Khalid Abdul Karim Al-Lahim
Dr. Asma’ binti Rasyid Ar-Ruwaisyid

Pembedah
Sarbiah
URGENSI TADABBUR AL QURAN
Materi ini akan memaparkan pentingnya tadabbur Al Quran bagi seorang muslim.
Masalah ini akan dipaparkan dalam lima sudut pandang berikut:

1. Jalan Menuju Kesuksesan Hidup


2. Penyebab Kegagalan Hidup
3. Perang Dalam Kehidupan
4. Membaca Al Quran Adalah Jalan Kekuatan
5. Al Quran Adalah Kitab Kesuksesan Dan Kebahagiaan
URGENSI TADABBUR AL QURAN
1. Jalan Menuju Kesuksesan Hidup
Qs. Al Isra : 9
Dari Umar ra, ia berkata : Nabi kalian telah berkata “Sesungguhnya dengan Al Quran ini Allah mengangkat
suatau kaum dan merendah yamg lainnya”.
[HR. Muslim]

Dari Utsman ra, ia berkata : Rasulullah bersabda “Yang terbaik diantara kalian adalah yang belajar dan
mengajarkan Al Quran”.
[HR. Bukhari]
URGENSI TADABBUR AL QURAN

2. Penyebab Kegagalan Hidup


Qs. Al Furqan : 27-29
Ayat-ayat ini memberikan informasi penting tentang hal-hal yang disesalkan oleh ahli neraka
(merupakan sebab terjatuhnya mereka ke dalam neraka) yaitu :
tidak mengikuti Rasulullah, dan tersesat dari Al Quran.
URGENSI TADABBUR AL QURAN

3. Perang dalam Kehidupan


Qs. Al An’am : 26
Qs. Fushilat : 46
Diantara strategi musuh Islam untuk mengalahkan Islam adalah dengan mencegahnya dari
mentadabburi ayar Al Quran, dan mereka sendiri berpaling dari mendegarkan Al Quran.
URGENSI TADABBUR AL QURAN

4. Membaca Al Quran adalah Jalan Kekuatan


- Bekal Rasulullah di awal dakwah (QS. Al Muzammil : 1-7)
- Sumber kekuatan harian Rasulullah dan pembela panji-panji Islam
(QS. Al Fath : 29)
URGENSI TADABBUR AL QURAN

4. Al Quran adalah Kitab Kesuksesan dan Kebahagiaan


Al Quran merupakan solusi keterpurukan ummat.
- Solusinya adalah dengan kembali kepada Agama Islam, yaitu kembali mempelajari
sumber Agama Islam, memahami dan mengamalkannya.
- Diantara bentuk Jihad yang Allah perintahkan kepada kaum muslimin adalah berjihad
dengan Al Quran Surat Al Furqan : 52, “Maka janganlah engkau taati orang-orang kafir, dan
berjuanglah terhadap mereka dengannya (Al Quran) dengan (semangat) perjuangan yang
besar.
MAKNA DAN CIRI
TADABBUR AL QURAN
MAKNA TADABBUR AL QURAN

- Tadabbur adalah perenungan dan pencermatan ayat-ayat Al Quran untuk dapat memahami
makna, hikmah, ataupun maksudnya ~Al Maidani.
- Tadabbur juga berarti mengamalkan Al Quran karena itu adalah buahnya ~ Ali bin Abi Thalib.
CIRI TADABBUR AL QURAN

• Ayat-ayat fenomena tadabbur Al Quran :


QS. Al Maidah: 83 ; QS. Al Anfal: 2
QS. At Taubah: 124 ; QS. Al Isra: 107-109
QS. Maryam: 58 ; QS. Al Furqan: 73
QS. Al Qashash: 53 ; QS. Az Zumar: 23
• Sikap Para Sahabat
Dari Asma’ binti Abu Bakr : Dahulu para sahabat apabila dibacakan kepada mereka Al Quran, maka air mata
mereka meleleh dan kulit mereka bergetar, sebagaimana Allah telah menjelaskan sifat mereka. (Tafsir Al Qurthubi)
TANDA TADABBUR AL QURAN
Dari ayat-ayat di atas dapat disimpulkan tanda tadabbur Al Quran :
1. Bersatunya hati dan pikiran saat membaca. Buktinya adalah merasakan ketakjuban dan keagungan Al
Quran.
2. Menangis karena takut kepada Allah.
3. Betambah khusyu’.
4. Bertambahnya iman dan tandanya adalah pengulangan secara spontan terhadap ayat-ayat Al Quran.
5. Merasa senang dan bahagia
6. Merinding karena takut kepada Allah Ta’ala, lalu dirinya dikuasai oleh perasaan berharap dan tenang.
7. Bersujud sebagai pengagungan terhadap Allah SWT.
PEMAHAMAN SALAH TENTANG
TADABBUR AL QURAN
“Bahwa tadabbur Al Quran adalah susah dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu.” Pemahaman
ini salah
QS. Al Qamar : 17

Berkata Ibnu Hubairah : “Diantara makar syaithan adalah menjauhkan hamba Allah dari tadabbur Al Quran.
Sebab ia tahu bahwa tadabbur akan menghasilkan hidayah. Syaithan berkata : “ini sangat berbahaya.”
Sehingga dengar makarnya manusia akan berkata : “Saya tidak mau berbicara tentang Al Quran”.
[dziil thabaqaat al hanaabilah karya Ibnu Rajab]
KUNCI TADABBUR AL QURAN
1. Cinta Al Quran
2. Selalu Mengingat Tujuan Membaca Al Quran
3. Membaca Al Quran Secara Hafalan
4. Membaca Al Quran Dalam Shalat
5. Membaca Al Quran Di Waktu Malam
6. Mengeraskan Dan Melagukan Bacaan Al Quran
7. Tartil
8. Mengulang-ulang Dan Berhenti
9. Target Membaca Al Quran
10. Pengikatan
CINTA AL QURAN
A. Hati Sebagai Sarana untuk Memahami dan Berpikir
[Menunjukkan urgensi pentingnya kecintaan terhadap al quran untuk dapat mentadabburinya]
Nash-nash yang menunjukkan hati sebagai sarana untuk berpikir dan memahami:
Qs. Al kahfi : 57 ; qs. Al hajj : 46 ; qs. Al ahzab : 4

B. Hati Manusia berada di tangan Allah


[menunjukkan pentingnya memohon kepada Allah unuk diberikan kecintaan pada Al Quran]
Nash-nash yang menunjukkan hal ini :
Qs. Al Anfal : 24 ; QS. Al Kahfi : 57 ; QS. Al A’raf : 146
CINTA AL QURAN
C. Tanda Kecintaan Pada Al Quran
1. Gembira saat bertemu dengan Al Quran.
2. Duduk lama bersama Al Quran tanpa rasa bosan.
3. Merasa rindu kepadanya saat lama berpisah dan ada rintangan yang memisahkan. Berangan-
angan untuk bertemu dengannya dan berussha menghilangkan halangan-halangan yang
menghadang di depannya.
4. Banyak membicarakan Al Quran dan yakin terhadap pelajaran dari Al Quran dan merujuk
kepada Al Quran ketika ada permasalahan hidup baik persoalan kecil maupun besar.
5. Menaati Al Quran baik perintah maupun larangannya.
CINTA AL QURAN

D. Sarana Memperoleh Cinta Al Quran


1. Tawakkal dan memohon pertolongan kepada Allah.
2. Banyak membaca tulisan terkait keagungan dalam Al Quran, As Sunnah maupun perkataan
para salaf Ash Shalih.
3. Bergaul dengan lingkungan yang cinta atau perhatian terhadap Al Quran.
QS. Al Furqan : 28-29
MENYEMPURNAKAN TUJUAN
A. Pendahuluan
Dalam sebuah amal terdapat dua jenis niat yang perlu dihadirkan:
1. Niat secara umum.; semua amal kita haruslah hanya ditujukan sebagai ibadah atau persembahan kepada Allah Ta’ala.
2. Niat yang khusus terkait amal tertentu. ; tujuan/niat dapat muncul dalam beberapa bentuk.
Contoh :
- Berdakwah
Niat ikhlas secara umum adalah untuk beribadah kepada Allah. Sedangkan niat khususnya “mengeluarkan orang lain dari
gelapnya kekufuran da maksiat kepada terangnya tauhid dan keimanan.”
- Menuntut ilmu
Niat ikhlas secara umum adalah untuk beribadah kepada Allah. Sedangkan niat khususnya “mengangkat kebodohan dari
diri kita dan juga orang lain.”
Yang dimaksud ‘tujuan’ dalam langkah kedua ini adlah tujuan/niat khusus dari amalan membaca atau berinteraksi dengan
Al Quran.
MENYEMPURNAKAN TUJUAN

B. Urgensi Menghadirkan Tujuan/Niat dalam Membaca Al Quran

- Balasan amal kita bergantung dari tujuan/niat kita dengan amal tersebut.

- Dalam semua amal kita, semakin banyak tujuan/niat yang diinginkan maka semakin besar nilai
amal tersebut. Contohnya lebih mulianya sedekah kepada kerabat karena selain sedekah ada
unsur menjaga silaturrahim.
MENYEMPURNAKAN TUJUAN

c. Tujuan Membaca Al Quran


Dalam membaca al quran sebaiknya menghadirkan lima tujuan berikut :
1. Mecari ilmu
2. Mengamalkan Al Quran
3. Bermunajat kepada Allah
4. Mencari pahala
5. Berobat dengan Al Quran
Membaca Al Quran untuk Ilmu

• Tujuan ini termasuk tujuan yang paling penting dan agung dari diturunkannya Al Quran, dan perintah
untuk membacanya.
• Nash Al Quran tentang ini ;
- QS. Shad : 29
- QS. An Nisa (4) : 82
- QS. Al Mukminun (23) : 68
- QS. Qaf (50) : 37
• Ibnu Mas’ud berkata: Jika kalian menginkan ilmu maka pelajarilah Al Quran ini, karena di dalamnya
ada ilmu orang-orang terdahulu dan orang-orang yang kemudian.
Mengamalkan Al Quran

• Yaitu membaca al quran dengan niat mengamalkannya.


• Dengan memperhatikan kandungannya. Apabila ada perintah maka ia berusaha melaksanakan
dan berusaha menghiasi dirinya dengan hal itu, apabila ada larangan ia berjuang menjauhinya.
• Al Hasan bin Ali berkata : “Bacalah Al Quran sehingga bisa mencegahmu (melakukan dosa), bila
belum demikian maka (pada hakikatnya) anda belum membacanya”.
Bermunajat kepada Allah

• Dengan merasakan bahwa membaca Al Quran ia sedang berdialog dengan Allah.


• Selama membaca Al Quran ia menyadari lima hal : Allah mencintainya dengan bacaan tersebut,
Allah melihat dan mendengarnya, Allah memujinya, dan Allah akan memberikan pahala
serta apa yang ia minta dalam bacaannya.
Mencari Pahala

• Yaitu membaca Al Quran dengan tujuan untuk mendpatkan pahala atau keutamaan yang
dijanjikan oleh Allah Ta’ala.
• Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al quran maka ia akan mendapat satu kebaikan, dan
satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan alif laam miim satu
huruf, namun alif satu huruf, laam satu guruf dan miim satu huruf. [Hr. Tirmidzi]
Berobat dengan Al Quran

• Yaitu membaca Al Quran dengan tujuan memperoleh penyembuhan rohani dan jasmani
• Al Quran adalah obat bagi hati dari berbagai penyakit syahwat dan syubhat,
• Al Quran dapat pula digunakan dalam bentuk ruqyah untuk mengobati penyakit-penyakit
jasmani
- QS. Yunus : 57
- Sebaik-baik obat adalah Al Quran
MEMBACA AL QURAN DALAM
SHALAT MALAM
• Malam hari, terutama di akhir malam, merupakan waktu yang paling utama untuk berdzikir dan
mentadabburi ayat Al Quran.
• QS. Al Isra’: 79 “dan pada sebagian malam bertahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan.
Mudah-mudahan Rabbmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji”
MENGULANG BACAAN AL QURAN

• Semakin sering kita membaca dan mentadabburi Al Quran maka semakin kuat tertanam makna-
makna Al Quran dalam hati.
• Untuk itu para salafus shalih membiasakan membacakan Al Quran dan bersemangat
memperbanyak bacaannya dan terus mengulangnya.
• Ibnul Qayyim berkata : “inilah kebiasaan salaf, yaitu mengulang-ulang ayat hingga subuh”
MENGHAFAL AL QURAN

• Menghafal lafadz-lafadz Al Quran adalah saran untuk menghafal makna-makna Al Quran dan
memanfaatkannya dalam kehidupan.
• Perumpamaan terhadap penghafal Al Quran dengan yang tidak menghafal ibarat dua orang yang
sedang dalam perjalanan. Yang pertama berbekal roti sedanghkan yang kedua berbekal tepung.
• Al Quran adlah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. QS. Al
Ankabut : 49.
TARTIL DAN MENJAHARKAN BACAAN

• Membaca ayat Al Quran secara perlahan dan tidak tergesa-gesa. Dengan memperhatikan
potongan ayat, permulaan dan kesempurnaan makna.
• Memperbaiki dan mengeraskan bacaan.
“bacalah Al Quran secara perlahan-lahan” [QS. Al Muzzammil : 4]
Wallahu a’lam bish shawab

Anda mungkin juga menyukai