Anda di halaman 1dari 12

Chemical Oxygen

Demand
(COD)
Pengertian COD
 Kebutuhan oksigen kimia
 Jumlah mg oksigen terlarut yang
diperlukan untuk mengoksidasi zat-zat
organik dalam 1 L air secara kimia
 Sebagai ukuran beban pencemaran air
oleh zat-zat organik dari limbah domestik
maupun industri
Test (COD) :
 Dasar: fakta bahwa semua senyawa
organik dapat dioksidasi oleh oksidator
yang kuat dalam suasana asam menjadi
CO2 , H2O dan NH3

 Kelemahan: tidak dapat membedakan zat


organik yang teroksidasi secara kimia
dengan secara biologi
Hubungan COD dengan BOD:

 Perbandingan rata-rata angka BOD/COD


dalam berbagai jenis air
 Dengan mengetahui COD  BOD dapat
diprediksi sehingga tidak harus dianalisis
Angka perbandingan yang rendah  ada
zat yang bersifat racun bagi bakteri

Jenis air BOD5/COD


Air buangan domestik (penduduk) 0,4-0,6
Air buangan domestik setelah 0,6
pengendapan primer
Air buangan domestik setelah 0,2
pengolahan biologis
Air sungai 0,1
Jenis zat organik yang tidak /dapat
teroksidasi melalui test COD maupun BOD

Jenis zat organik COD BOD


Z.O. biodegradable (protein, gula, dsb) √ √
Selulosa √ -

N-organik yang biodegradable √ √


N-organik yang non-biodegradable √ -

NH3 bebas (nitrifikasi) √(*)


Hidrokarbon aromatik dan rantai -
√(**)
 (*) : setelah 4 hari dapat dicegah dengan penambahan inhibitor
 (**) : dapat dioksidasi dengan adanya katalisator Ag2SO4
Prinsip analisis COD :
 Zat organik dioksidasi oleh larutan standar K2Cr2O7
sebagai sumber oksigen dengan volume tertentu dan
berlebihan
dalam asam sulfat dengan pemanasan dan adanya
Ag2SO4, HgSO4 dan K2SO4  proses refluks
 Ag2SO4 : katalisator
 HgSO4 : menghilangkan ion Cl-
 K2SO4 : meningkatkan titik didih
 Larutan hasil dititrasi dengan lar.standar Fe(II) dengan
indikator difenilamin
 Sisa Cr2O7= (yang tidak tereduksi) dititrasi
dengan lar.standar Fe2+ (V2)
 Titrasi juga dilakukan terhadap larutan
blanko  volume lar.standar Fe2+ untuk
menitrasi lar. blanko setelah refluks (V1) 
VN Cr2O7= awal
Reaksi yang terjadi
CaHbOcNd + Cr2O72- + H+  E 2j CO2 + H2O + 2Cr3+

Ag2SO4, K2SO4
( Lar.kuning ) (Larutan hijau)

Fe2+ + Cr2O7= + H+ 6 Fe3+ +7H2O + 2 Cr3+


Cara perhitungan
(V1– V2.) NFe x 32 x 1000
COD = O2 = -------------------------------------
4V

satuan (mg/L)
Gangguan :
 Adanya ion Cl- :
 dapat bereaksi dengan katalis Ag2SO4  ?
 teroksidasi
oleh bikromat ?
 penghilangan : dengan HgSO4  HgCl2

 Ion nitrit :
 Teroksidasi
menjadi nitrat  ?
 Pencegahan : dengan asam sulfamat
Pengambilan dan pengawetan sampel :

 Disarankan untuk menggunakan botol kaca atau


botol plastik yang bersih dari zat organik
 Jika mengandung Lumpur harus dikocok sampai
merata
 Sampel yang mengandung Fe(II) atau bakteri
tinggi harus segera dianalisis
 Pengawetan : penambahan asam sulfat pekat
(pH 2)

Anda mungkin juga menyukai