Anda di halaman 1dari 38

PANCASILA

SEBAGAI
DASAR NEGARA
KELOMPOK 1-B
Anggota Kelompok 1

01 02 03

Aisyah Ninda Gusnani Rizkya Puspiwati


Paraswati N. Chandra W.
(F0219005) (F0219064) (F0219113)
A.
Makna Pancasila
Dasar Negara
Astim Riyanto (2006) menyatakan bahwa menurut
tinjauan atau penafsiran historis, rumusan dalam alinea
IV bagian terakhir Pembukaan UUD 1945 yang
disahkan PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 yang
berisi lima sila itu dinamakan Pancasila sebagai dasar
negara.
Makna Pancasila sebagai Pengertian Pancasila sebagai
Dasar Negara Dasar Negara

Menurut Ketut Rinjin (2010), Pancasila sebagai dasar


Notonagoro dalam (Mubyarto, 2004) berpendapat negara Indonesia memiliki tiga pengertian sekaligus
bahwa apabila orang memikirkan tentang Pancasila tiga tingkatan, yakni
maka yang dimaksudkan ialah Pancasila yang sungguh- a. sebagai dasar negara yang bersifat abstrak-
sungguh merupakan dasar negara Indonesia, universal seperti tercantum pada Pembukaan
sebagaimana terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. UUD 1945,
Darji Darmodiharjo (1981), mengatakan b. sebagai pedoman penyelenggaraan negara
Pancasila sebagai dasar negara dalam pengertian ini yang bersifat umum kolektif seperti tercantum
sering disebut dasar falsafah negara. Dalam hal ini, pada Batang Tubuh UUD 1945, dan
Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur c. sebagai petunjuk kebijakan penyelenggaraan
penyelenggaraan negara. negara yang bersifat khusus-konkret, seperti
Berdasar pengertian di atas, dapat dinyatakan terdapat pada UU, PP, Peraturan Presiden, dan
Pancasila sebagai dasar falsafah negara (dasar filsafat sebagainya.
negara/philosophische grondslag) dan ideologi negara Menurut Notonagoro (1982), Pancasila dasar negara
(staatsidee). Dalam hal ini, Pancasila digunakan sebagai berisikan nilai-nilai umum yang abstrak-universal
dasar mengatur pemerintahan negara. yang bermakna kesesuaian sifat-sifat dan keadaan di
dalam negara dengan hakikat dari setiap sila
Pancasila.
B.
Hubungan Pancasila dengan
Pembukaan UUD 1945
Merupakan Tertib Hukum Pernyataan Kemerdekaan yang
Tertinggi Terperinci

Bangsa Indonesia memproklamasikan


kemerdekaan Indonesia dalam suatu naskah
Pembukaan UUD 1945 berada pada tingkatan proklamasi yang dibacakan oleh Soekarno-Hatta atas
tertib hukum tertinggi dan memberikan faktor mutlak nama bangsa Indonesia.
bagi adanya tertib hukum di Indonesia. Mengikuti
pendapat Notonagoro, Pembukaan UUD 1945 Dalam Pembukaan UUD 1945 alenia ketiga
merupakan staatsfundamentalnorm dalam bentuk tertulis merupakan pernyataan secara terperinci mengenai
dan berkedudukan di atas UUD 1945. Sebagai tertib pernyataan kemerdekaan tersebut. Sedangkan dalam
hukum tertinggi, Pembukaan UUD 1945 memiliki dasar Pembukaan UUD 1945 alinea keempat berisi
hukum yang kuat. Pembukaan UUD 1945 memuat pembentukan pemerintahan negara Republik
sendi-sendi mutlak bagi berdirinya negara Republik Indonesia yang antara lain:
Indonesia.
a. adanya tujuan negara,
b. adanya undang-undang dasar negara,
c. adanya bentuk susunan negara
d. dasar negara.
C.
Penjabaran Pancasila dalam
Pasal-pasal UUD 1945
Hamid S. Attamimi (1991) menyatakan Pancasila
dalam tata hukum Indonesia berkedudukan 2 (dua), yakni
sebagai cita hukum (rechtside) dan sebagai norma yang
tertinggi dalam sistem norma hukum Indonesia. Sebagai cita
Di Indonesia, norma tertinggi ini adalah
hukum, Pancasila berada dalam tata hukum Indonesia namun
Pancasila sebagaimana tercantum dalam
terletak di luar sistem norma hukum.
Pembukaan UUD 1945. Jadi, Pancasila sebagai
Astim Riyanto (2006) menyatakan jika ditinjau dari
dasar negara dapat disebut sebagai norma
stufenbau des rechts theorie (teori pertingkatan hukum)
tertinggi, norma pertama, cita hukum (rechtsidee),
menurut Hans Kelsen, maka Pancasila itu berkedudukan
dan unsur pokok kaidah negara yang fundamental
sebagai grundnorm. Grundnorm merupakan kaidah tertinggi,
(staatsfundamentalnorm).
fundamental dan menjadi inti (kern) dari setiap tatanan kaidah
Aturan dibawah norma fundamental negara
hukum dalam masyarakat yang teratur.
adalah aturan dasar yang isinya bersifat pokok dan
Ananda B. Kusuma (2010) mengatakan perlu
merupakan aturan umum dan garis besar seperti
dibedakan antara grundnorm dan staatsfundamentalnorm.
pembagian kekuasaan negara, hubungan antar
Untuk konteks Indonesia, ia lebih memilih bahwa
lembaga negara serta hubungan negara dengan
staatsfundamentalnorm adalah Pembukaan UUD 1945 sebagai
warga negara.
norma dasar (basic norm) untuk menyusun UUD, sedangkan
grundnorm itu adalah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus
1945.
Penjabaran Sila Pertama dalam Pasal- Penjabaran Sila Kedua dalam Pasal-Pasal
Pasal UUD 1945 UUD 1945
a. Pasal 9 a. Pasal 27
Berisi tentang jabatan presiden dan Berisi tentang kesamaan kedudukan
wakil presiden dan sumpah menurut warga negara di mata hukum dan
agama di depan MPR dan DPR pemerintahan
b. Pasal 28E b. Pasal 28
Berisi tentang kebebasan memeluk Berisi tentang kebebasan berkumpul
dan meyakini agama yang dianut dan berserikat
tanpa paksaan c. Pasal 28A
c. Pasal 29 Berisi tentang semua warga negara
Berisi tentang negara berdasar berhak mendapat penghidupan yang
Ketuhanan Yang Maha Esa dan layak
menjamin kebebasan beragama bagi d. Pasal 28B
Berisi tentang semua warga berhak
untuk melanjutkan keturunan dengan
pernikahan yang sah
Penjabaran Sila Kedua dalam Pasal-Pasal
UUD 1945
e. Pasal 28C a. Pasal 27
Berisi tentang setiap warna negara Berisi tentang kesamaan kedudukan
berhak mengembangkan diri dan warga negara di mata hukum dan
mendapat pendidikan yang layak pemerintahan
f. Pasal 28D b. Pasal 28
Berisi Berisi tentang kebebasan berkumpul
dan berserikat
c. Pasal 28A
Berisi tentang semua warga negara
berhak mendapat penghidupan yang
layak
d. Pasal 28B
Berisi tentang semua warga berhak
untuk melanjutkan keturunan dengan
pernikahan yang sah
g. Pasal 23 F (2) Tiap-tiap warga negara berhak atas
(1) Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
memperhatikan pertimbangan DPD dan kemanusiaan.
diresmikan oleh presiden (3) Setiap warga negara berhak dan wajib
(2) Pimpinan BPK dipilih dari dan oleh ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
anggota
j. Pasal 28
h. Pasal 23 G Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
(1) BPK berkedudukan di ibu kota negara, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan
dan memiliki perwakilan di setiap provinsi tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai BPK undang-undang.
diatur dengan undang-undang
k. Pasal 29
i. Pasal 27 (1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang
(1) Segala warga negara bersamaan Maha Esa.
kedudukannya di dalam hukum dan (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-
pemerintahan dan wajib menjunjung tiap penduduk untuk memeluk agamanya
hukum dan pemerintahan itu dengan tidak masing-masing dan untuk beribadat
ada kecualinya menurut agamanya dan kepercayaannya itu
l. Pasal 31 (5) Pemerintah memajukan ilmu
(1) Setiap warga negara berhak mendapat pengetahuan dan teknologi dengan
pendidikan. menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
(2) Setiap warga negara wajib mengikuti persatuan bangsa untuk kemajuan
pendidikan dasar dan pemerintah wajib peradaban serta kesejahteraan umat
membiayainya. manusia.
(3) Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan m. Pasal 33
dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam (1) Perekonomian disusun sebagai usaha
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
yang diatur dengan undang-undang. (2) Cabang-cabang produksi yang penting
(4) Negara memprioritaskan anggaran bagi negara dan yang menguasai hajat
pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
persen dari anggaran pendapatan dan (3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang
belanja negara serta dari anggaran terkandung di dalamnya dikuasai oleh
pendapatan dan belanja daerah untuk negara dan dipergunakan untuk sebesar-
memenuhi kebutuhan penyelenggaraan besar kemakmuran rakyat.
pendidikan nasional.
(4) Perekonomian nasional n. Pasal 34
diselenggarakan berdasar atas demokrasi (1) Fakir miskin dan anak-anak yang
ekonomi dengan prinsip kebersamaan, terlantar dipelihara oleh negara.
efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, (2) Negara mengembangkan sistem
berwawasan lingkungan, kemandirian, jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan
serta dengan menjaga keseimbangan memberdayakan masyarakat yang lemah
kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai (3) Negara bertanggung jawab atas
pelaksanaan pasal ini diatur dalam penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan
undang-undang. dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai
pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-
undang.
IMPLEMENTASI PANCASILA
DALAM KEBIJAKAN NEGARA
1.Membudayakan Pancasila
dalam Aspek Kehidupan Politik Berikut adalah pelaksanaan demokrasi di Indonesia agar tegak
dan berkembang didasarkan pada pilar-pilar demokrasi Pancasila
● Membudayakan Pancasila di bidang politik
(Achmad Sanusi, 2006).
adalah membudayakan sila keempat dari a. Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa.
Pancasila yang berintikan demokrasi yang b. Demokrasi yang menjunjung hak asasi manusia.
dijiwai oleh sila 1, 2, 3, dan menjiwai sila c. Demokrasi yang mengutamakan kedaulatan rakyat.
5.
● Demokrasi Pancasila dalam arti luas d. Demokrasi yang didukung kecerdasan.
adalah kedaulatan atau kekuasaan tertinggi e. Demokrasi yang menetapkan pembagian kekuasaan.
ada pada rakyat yang dalam f. Demokrasi yang menerapkan konsep negara hukum.
penyelenggaraannya dijiwai oleh nilai-nilai
Pancasila. g. Demokrasi yang menjamin otonomi daerah. Pelaksanaan
● Demokrasi Pancasila dalam arti sempit demokrasi harus tetap menjamin tegaknya persatuan dan
adalah masalah pengambilan keputusan kesatuan bangsa.
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.
Wujud dari pengambilan keputusan ini
h. Demokrasi yang berkeadilan sosial.
adalah dengan musyawarah mufakat. i. Demokrasi dengan kesejahteraan rakyat.
● Sistem ekonomi kerakyatan adalah subsistem dari ekonomi
Pancasila, yang diharapkan mampu meredam akses kehidupan
ekonomi yang liberal. Sistem ekonomi Pancasila bersandarkan
pada Pasal 33 UUD 1945 2. Membudayakan Pancasila
● Upaya-upaya dalam rangka membudayakan Pancasila di dalam
aspek kehidupan ekonomi, yaitu dengan mengadakan pengkajian, dalam Aspek Kehidupan
diskusi, dan dialog tentang Ekonomi Pancasila dan penerapannya Ekonomi
di Indonesia baik di tingkat nasional maupun di daerah-daerah.
● Proses selanjutnya adalah menjadikan Pancasila sebagai
paradigma, dalam pembangunan ekonomi nasional, yaitu
Pancasila dijadikan acuan filosofis pembangunan ekonomi
Indonesia, dengan memerhatikan ketentuan sebagai berikut. Dalam sistem Ekonomi Pancasila,
a. Dasar moralitas ketuhanan dan kemanusiaan menjadi kerangka pemerintah dan masyarakat
landasan pembangunan ekonomi. b. Mengembangkan sistem memihak pada (kepentingan)
ekonomi yang berperi kemanusiaan. ekonomi rakyat sehingga terwujud
c. Mengembangkan sistem ekonomi Indonesia yang bercorak pemerataan sosial dalam
kekeluargaan. kemakmuran dan kesejahteraan.
d. Ekonomi yang menghindarkan diri dari segala bentuk
monopoli dan persaingan bebas.
e. Ekonomi yang bertujuan keadilan dan kesejahteraan bersama.
3. Membudayakan Pancasila dalam Aspek Kehidupan Sosial-Budaya

Contoh dalam membudayakan Pancasila di dalam aspek Membudayakan Pancasila dalam bidang sosial budaya
kehidupan sosial-budaya. dengan cara menjadikan Pancasila sebagai paradigma
a. Penyuluhan tentang pentingnya persatuan dan pembangunan sosial budaya. Arah pembangunan
kesatuan dalam hidup bermasyarakat dan bernegara sosial budaya Indonesia hendaknya mendasarkan pada
dapat dilakukan khususnya pada masyarakat dan hal-hal sebagai berikut.
wilayah yang sering mengalami konflik antar warga a. Pembangunan sosial budaya dilaksanakan demi
b. Aktualisasi sosial budaya pada aspek agama, karena terwujudnya masyarakat yang demokratis,
masih banyaknya kasus perselisihan yang diawali oleh aman, tenteram, dan damai.
perbedaan keyakinan umat beragama sehingga b. Pembangunan sosial budaya. yang menghargai
diharapkan dapat menghilangkan perselisihan yang ada. kemajemukan masyarakat Indonesia.
c. Terbuka menerima kehadiran budaya lain sebagai c. Terbuka terhadap nilai-nilai luar yang positif
upaya mempersatukan umat manusia di seluruh dunia. untuk membangun masyarakat Indonesia yang
Namun jangan sampai meninggalkan budaya yang modern.
sudah mendarah daging dalam tubuh kita dan d. Memelihara nilai-nilai yang telah lama hidup
menggantinya dengan budaya bangsa lain. dan relevan bagi kemajuan masyarakat.
4. Membudayakan Pancasila dalam
Aspek Kehidupan Pertahanan dan
Keamanan
Pertahanan negara bertujuan untuk menjaga dan melindungi Membudayakan Pancasila dalam bidang pertahanan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keamanan adalah dengan menjadikan Pancasila sebagai
keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman. paradigma pembangunan pertahanan keamanan. Acuannya
Pertahanan negara berfungsi untuk mewujudkan dan adalah sebagai berikut.
mempertahankan seluruh wilayah NKRI sebagai satu a. Pertahanan dan keamanan negara merupakan hak dan
kesatuan pertahanan. kewajiban setiap warga negara.
Komponen dalam pertahanan negara ada 3 sebagai berikut. b. Mengembangkan sistem pertahanan dan keamanan
a. Komponen utama adalah Tentara Nasional Indonesia yang rakyat semesta.
siap digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas pertahanan. c. Mengembangkan prinsip hidup berdampingan 'secara
b. Komponen cadangan, adalah sumber daya nasional yang damai dengan bangsa lain.
telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna
memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan Sebagai penjabarannya, pertahanan dan keamanan diatur
komponen utama. dalam Pasal 30 UUD 1945
c. Komponen pendukung adalah sumber daya nasional yang
dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan
kemampuan komponen utama dan komponen cadangan.
Problem Solution

Venus has a beautiful name, but Despite being red, Mars is actually
it’s terribly hot a cold place
What Is This Topic
About?
Here you could give a brief
description of the topic you want to
talk about
02.
Summary
You could enter a subtitle here if you need it
Did You Know This?

Mercury is the closest Venus is the second planet


planet to the Sun from the Sun

Jupiter is a giant and the Saturn is composed of


biggest planet hydrogen and helium
3,789,345 days
Big numbers catch your audience’s attention
Sometimes, Reviewing Concepts Is
a Good Idea

Venus Mercury Mars


Venus has a beautiful name, Mercury is the closest Despite being red, Mars is a
but it’s hot planet to the Sun cold place

Jupiter Saturn Neptune


It’s the biggest planet in the Saturn is the ringed one and It’s the farthest planet from
Solar System a gas giant the Sun
Demo
You can replace the image on the
screen with your own work. Right-click
on it and then choose “Replace image”
so you can add yours
Remember the Lesson

MERCUR
VENUS
Y
Venus has a beautiful Mercury is the closest
name, but it’s hot planet to the Sun

MARS SATURN
Despite being red, Mars Saturn is the ringed one
is a cold place and a gas giant
1.248.102 people
Venus is the second planet from the Sun

5.098.546 notes
Mercury is the closest planet to the Sun
A Picture
Reinforces the
Concept
Images reveal large amounts of data, so
remember: use an image instead of long texts
Process

Mars is a Saturn is a
cold place gas giant
STEP STEP

1 2 3 4
STEP STEP
Mercury is Jupiter is
small quite big
Overview Diagram

Mars is a
cold place

Mercury is
small
THIS IS A
MAP

VENUS
Venus is very hot

SATURN
Saturn is the ringed one
Practical Uses of This Subject

PRACTICAL 1 PRACTICAL 2

Venus has a Saturn is the


beautiful name ringed one
Exercise
Mercury is the closest planet to the Sun, but does its name have anything to
do with the liquid metal?

+ =
Contrary to popular belief, no. The truth is that this planet was named after
the Roman messenger god, Mercury
A Picture Is a Worth a
Thousand Words
This Is a Graph

It’s the closest planet to the Sun

Despite being red, it’s a cold place

It’s the farthest one from the Sun

To modify this graph, click on it, follow the


link, change the data and paste the resulting
It’s the ringed one and a gas giant graph here, replacing this one
Assignment
Mercury is the closest planet to
the Sun and the smallest one in
the Solar System

Anda mungkin juga menyukai