Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN

KEKURANG
AN ENERGI
KRONIS
ANGGEL INDRA SAKTI
LATAR BELAKANG
WHO INDONESIA SUMATRA SOLOK
BARAT SELATAN
Data WHO kejadian anemia pada sumatera Barat angka prevalensi kejadian ibu hamil
KEK dan juga ibu hamil
menyebutkan bahwa kehamilan tahun 2013 kejadian anemia pada dengan anemia terutama pada
kematian ibu dinegara yaitu sebesar 37,1% ibu hamil sebesar 24,7 trimester I dan III di hampir
berkembang dan pada tahun 2018 %. semua kabupaten/kota di
disebabkan oleh meningkat menjadi Sumatera Barat
anemia dalam 48,9%
kehamilan 40 %,
Eklampsia 34%,
karena penyakit 26 %,
dan infeksi 12%
Rumusan masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah Apakah ada hubungan
kekurangan energi kronik (KEK) dengan kadar hemoglobin, hematokrit
dan jumlah eritrosit pada ibu hamil di Puskesmas sungai pagu solok
selatan.
Tujuan

UMUM KHUSUS
Mengetahui hubungan • Diketahuinya hubungan kekurangan energi kronik (KEK) dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil di
kekurangan energi kronik Puskesmas sungai pagu solok selatan
(KEK) dengan kadar • Diketahuinya hubungan kekurangan energi kronik (KEK) dengan kadar hematokrit pada ibu hamil di
hemoglobin, hematokrit dan Puskesmas sungai pagu solok selatan
jumlah eritrosit pada ibu hamil • Diketahuinya hubungan kekurangan energi kronik (KEK) dengan jumlah eritrosit pada ibu hamil di
di Puskesmas sungai pagu Puskesmas sungai pagu solok selatan
solok selatan
KERANGKA KONSEP

DEPENDEN
INDEPENDEN

• KADAR HB
KEK • KADAR HEMATOKRIT
• JUMLAH ERITROSIT
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Observasional dengan desain penelitian menggunakan
pendekatan Cross sectional
Populasi dan sampel
Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di semua pos
posyandu di Puskesmas Sungai Pagu pada bulan Juni tahun 2023.

Sampel

Karena penelitian ini menggunakan metode total sampling maka sampel yang diteliti adalah semua ibu hamil
yang mengalami kekurangan energi kronik (KEK) di wilayah kerja puskesmas sungai pagu yang didapatkan
setelah dilakukan pengukuran lingkar lengan atas (LILA) yang merupakan standar pemeriksaan untuk
memastikan ibu hamil mengalami kekurangan energi kronik atau tidak.
Hipotesa penelitian

H0 : tidak ada perbedaan yang bermakna antara kekurangan energi kronis (kek)

dengan kadar hemoglobin, hematokrit, dan jumlah eritrosit di wilayah kerja puskesmas sungai pagu
solok selatan.

Ha : ada perbedaan yang bermakna antara kekurangan energi kronis (kek) dengan

kadar hemoglobin, hematokrit, dan eritrosit di wilayah kerja puskesmas sungai pagu solok selatan.
Defenisi operasional
No Variabel Defenisi Operasional Cara ukur Alat ukur
1 Kekurangan energi kronis (KEK) KEK merupakan suatu keadaan dimana status Lingkar Lengan Atas (LILA) Pita Ukur
gizi seseorang buruk yang disebabkan
kurangnya konsumsi pangan sumber energi
yang mengandung zat gizi makro.

2 Hemoglobin Hemoglobin merupakan molekul yang terdiri Eksperimen Hematologi analyzer


dari kandungan heme (zat besi) dan rantai
polipeptida globin (alfa, beta, gama, dan
delta)
3 Hematokrit Hematokrit adalah nilai yang menunjukan Eksperimen Hematology analyzer
persentase zat padat dalam darah terhadap
cairan darah.
4 Eritrosit Sel darah merah atau eritrosit merupakan sel Eksperimen Hematology analyzer
yang berwarna merah dan berukuran kecil atau
bikonkaf, cekung pada kedua sisinya sehingga
jika diliat dari samping tampak seperti dua
buah bulan sabit yang saling bertolak belakang.
“ manners maketh man “
- kingsman-

Anda mungkin juga menyukai