Anda di halaman 1dari 16

DINAMIKA PERWUJUDAN

PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA DAN
PANDANGAN HIDUP BANGSA

START
KOMPETENSI

Membandingkan antara peristiwa dan dinamika


Yang terjadi dimasyarakat dengan praktik
ideal Pancasila sebagai dasar negara dan
Pandangan hidup bangsa

BACK TO MENU
MENU

KOMPETENSI M AT E R I

TUGAS REFERENSI
MATERI

Materi 1 Materi 4

Materi 2 Materi 5

Materi 3 Materi 6

BACK TO MENU
Pengertian Dinamika

 Dinamika adalah sesuatu hal yang mempunyai tenaga/


kekuatan untuk selalu bergerak, berkembang serta bisa
menyesuaikan diri terhadap keadaan tertentu (Wildan Zulkarnaen)
 Dinamika adalah suatu bentuk perubahan, baik itu sifatnya
besar/kecil, secara cepat/lambat yang nyata dan berhubungan
dengan suatu kondisi keadaan (Kartono)
 Dinamika adalah sesuatu hal yang bertenaga serta selalu
bergerak dan berubah-ubah (Idrus)
Kesimpulan :
Dinamika adalah sesuatu bertenaga, bergerak, berkembang sesuai
dengan keadaan tertent

T O M AT E R I TO MENU
Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa

Masa 1945–1950/Awal Kemerdekaan

Pada masa ini, penerapan Pancasila di Indonesia mendapat


banyak tantangan dari berbagai pihak. Selain itu, terdapat pula
upaya-upaya pemberontakan-pemberontakan yang berupaya
memecah belah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
dan mengubah Pancasila dengan ideologi yang bertentangan.

T O M AT E R I TO MENU
Masa 1945–1950/Awal Kemerdekaan
1) Pemberontakan PKI
Partai Komunis Indonesia (PKI) memberontak pada tahun 1948. Kota Madiun
di Jawa Timur dijadikan basis pemberontakan. Pada tanggal 19 September
1948, Musso memproklamasikan berdirinya Negara Republik Soviet Indonesia.
Tujuan Musso adalah merebut kekuasaan dan mengganti dasar Negara
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dengan komunisme.

2) Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dan Jawa Tengah


Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) merupakan konsep negara dengan
dasar Islam yang diprakarsai oleh Kartosuwiryo. Pada tanggal 7 Agustus 1949,
Kartosuwiryo memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII).
Tentara dan pendukungnya disebut Tentara Islam Indonesia (TII).

T O M AT E R I TO MENU
Periode 1950-1959/ Masa demokrasi liberal

Pada periode ini dasar negara tetap Pancasila, akan tetapi dalam
penerapannya lebih diarahkan pada ideologi liberal. Hal tersebut dapat
dilihat dalam penerapan sila keempat yang tidak lagi berjiwakan
musyawarah mufakat, melainkan suara terbanyak (voting)

Terjadi krisis politik sehingga Presiden mengeluarkan Dekrit


Presiden 5 Juli 1959. Pada periode ini persatuan dan kesatuan
mendapat tantangan yang berat dengan munculnya :

T O M AT E R I TO MENU
1.) APRA
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) didirikan oleh Raymond Westerling.
Sebagian prajurit APRA adalah prajurit KNIL (Koninklijke Nederlands-Indische
Leger) atau Tentara Hindia Belanda. Tujuan APRA adalah mempertahankan
bentuk Negara Pasundan di Indonesia dan mempertahankan adanya tentara
sendiri. APRA melakukan pemberontakan pada tanggal 23 Januari 1950 dan
berhasil menguasai sebagian Kota Bandung.

4) Pemberontakan Andi Azis


Pada tanggal 5 April 1950, terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh
kesatuan-kesatuan bekas KNIL yang dipimpin oleh Kapten Andi Azis. Andi Azis
memberikan sebuah tuntutan, yaitu hanya pasukan-pasukan APRIS bekas KNIL
yang bertanggung jawab atas daerah NIT (Negara Indonesia Timur). .

T O M AT E R I TO MENU
3). Pemberontakan RMS
Republik Maluku Selatan (RMS) dipimpin Dr. Soumokil, mantan Jaksa Agung di
Nusa Tenggara Timur. RMS berdiri pada tanggal 25 April 1950. Dalam
pemberontakan ini, ada gerakan separatis yang menolak integrasi dan ingin
membentuk negara sendiri. Awalnya, pemerintah bersikap lunak dengan
merundingkan masalah RMS secara damai, tetapi ditolak. Akhirnya,
pemerintah mengirim ekspedisi militer ke Maluku dan pemberontakan dapat
dipadamkan.

T O M AT E R I TO MENU
Periode 1959-1966/MASA ORLA
1. Penyimpangan ideologis kosepsi Pancasila berubah
menjadi NASAKOM

2. Demokrasi perwakilan rakyat berubah terpusat pada presiden


dengan wewenang melebihi UUD 1945

3. Ir Soekarno diangkat menjadi presiden seumur hidup

4. DPR dibubarkan presiden karena tidak menyetujui RAPBN dari


presiden. Puncaknya muncul Pemberontakan G 30 S/PKI 1965

T O M AT E R I TO MENU
PERIODE 1966-1998/MASA ORDE BARU
Orde Baru adalah tata pemerintahan dengan sistem
baru di Indonesia
Periode ini ingin melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 dengan
murni dan konsekwen dengan membentuk BP7 ( Badan Pembinaan
Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila)

Pemerintahan mencanangkan Repelita, Pemilu 5 tahun


sekali, masa jabatan presiden 5 tahun

Kelemahannya masa orde baru banyak praktik KKN


berdampak krisis ekonomi dan kepercayaan akibatnya krisis
politik. Akibatnya presiden Suharto lengser oleh demontrasi
mahasiswa

T O M AT E R I TO MENU
PERIODE 1998-sekarang/MASA REFORMASI

Orde Reformasi adalah tatanan pemerintahan yang mengadakan


perombakan sistem lama ke sistem demokrasi

Masyarakat dihadapkan pada situasi bebas, bebas


berpendapat, berdemokrasi, berorganisasi namun
bertanggungjawab

Akibat kebebasan tanpa batas dampak negatifnya muncul


hujatan tidak terkendali melalui medsos, pergaulan bebas,
penyalahgunaan narkoba, radikalisme, vandalisme,berita hoax
dll

T O M AT E R I TO MENU
TUGAS
Telaah Materi dengan literasi Buku paket BSE kls 9 halaman 14 s.d.
25

JUDUL : Dinamika nilai Pancasila sesuai perkembangan jaman


Isi telaah materi :
 Pengertian dinamika (pilih menurut 3 para ahli dan secara umum)
 Penerapan Pancasila dari masa ke masa

BACK TO MENU
REFERENSI
Indonesia. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan / Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. --Edisi Revisi. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
Untuk SMP/MTs Kelas VIII ISBN

BACK TO MENU
PANCASILA SLALU DI HATI
NKRI HARGA MATI

Anda mungkin juga menyukai