Anda di halaman 1dari 10

INFORMED CONSENT

DALAM TRANSAKSI
TERAPEUTIK
KELOMPOK 13
Our Team

Rinda Putri Rizal Jamal


Maharani Fauzan Santi Paraswati
P27904122035 P27904122036 P27904122037
Informed Consent
Informed Consent teridiri dari dua kata yaitu “informed” yang berarti informasi atau
keterangan dan “consent” yang berarti persetujuan atau memberi izin. Jadi pengertian
Informed Consent adalah suatu persetujuan yang diberikan setelah mendapat informasi.
Dengan demikian Informed Consent dapat di definisikan sebagai pernyataan pasien atau
yang sah mewakilinya yang isinya berupa persetujuan atas rencana tindakan medik yang
diajukan oleh dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya setelah menerima informasi yang
cukup untuk dapat membuat persetujuan atau penolakan, persetujuan tindakan yang akan
dilakukan oleh tenaga kesehatan harus dilakukan tanpa adanya unsur pemaksaan.
Informed Consent menurut Permenkes No.585 / Menkes / Per / IX/ 1989, Persetujuan
Tindakan Medik adalah Persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarganya atas
dasar penjelasan mengenai tindakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien
tersebut.

Perjanjian dikatakan sah, apabila memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan dalam
Pasal 1320 KUHPerdata yaitu: Adanya kesepakatan antara para pihak yang
mengikatkan dirinya. Adanya kecakapan dari para pihak yang membuat perikatan.
Adanya suatu hal tertentu. Dan suatu sebab yang halal. Meskipun para pihak yang
bersangkutan mengakui perjanjian tersebut, tetapi jika suatu perjanjian tidak memenuhi
syarat maka perjanjian itu tidak akan diakui oleh hukum.
Transaksi Terapeutik
Transaksi terapeutik merupakan kegiatan didalam
penyelenggaraan praktik kedokteran berupa pelayanan
kesehatan secara individual atau disebut pelayanan medik
yang didasarkan atas keahliannya dan keterampilan, serta
ketelitian

Perjanjian terapeutik adalah perjanjian antara dokter dengan


pasien, berupa hubungan hukum yang melahirkan hak dan
kewajiban bagi kedua belah pihak. Berbeda dengan perjanjian
yang dilakukan oleh masyarakat. Pada umumnya, perjanjian
terapeutik memiliki objek dan sifat yang khusus.
Hubungan Informed
Consent dan Transaksi
Terapeutik
Informed Consent tersebut merupakan dasar dari Transaksi Terapeutik yang
harus dilakukan oleh dokter terhadap pasiennya dalam rangka memperoleh
persetujuan upaya perawatan selanjutnya, baik berupa pengobatan, perawatan,
maupun tindakan operasi.
Tujuan adanya Informed Consent adalah agar antara pasien dan dokter dapat
bekerja sama dengan baik, karena komunikasi antara dokter dan pasien sangat
diperlukan untuk mencapai keberhasilan penyembuhan dalam upaya terapeutik.
Peranan Informed Consent
Informed consent dikenal sebagai persetujuan tindakan kedokteran yang diatur
dalam Permenkes No. 290/Menkes/Per/III/2008. 19 Beberapa ahli hukum memberikan
pengertian bahwa informed consent bukanlah sekedar perjanjian
tertulis namun lebih pada kewajiban petugas kesehatan kepada pasien untuk
memberikan informasi.

Informed consent merupakan hal yang wajib dilakukan selama tidak dalam
keadaan mendesak ataupun gawat darurat yang mengharuskan tenaga medis
melakukan tindakan pertolongan dengan mengabaikan persetujuan pasien.
Informed consent ini merupakan hal yang dipandang penting mengingat tiap
manusia memiliki hak untuk menentukan nasib sendiri atas hidup dan tubuhnya
berdasarkan teori penentuan nasib sendiri.
Disisi lain Informed consent juga merupakan
jaminan tertib hukum agar setiap orang tidak dengan
mudah berdalih melakukan tindakan medik demi
kesehatan atau keselamatan nyawa seseorang disisi
lain dipandang dari penegakan hukum dan
pencegahan malpraktik, informed consent adalah
alat penjamin terwujudnya hal tersebut.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai