Waktunya (KPSW)
Oleh :
Ima Damayanti, A.Md.Keb
Dyansyah Yuniatri, A.Md.Keb
Aizah Putri P, A.Md.Keb
Pengertian
Ketuban Pecah Dini adalah kondisi saat kantung ketuban pecah lebih awal
sebelum proses persalinan atau Ketika usia kandungan belum mencapai 37
minggu. Dan normalnya kantung ketuban pecah dalam waktu kurang lebih 24
jam sebelum kelahiran.
3) Infeksi
Infeksi yang terjadi secara langsung pada selaput ketuban maupun ascenden
dari vagina atau infeksi pada cairan ketuban bisa menyebabkan KPD
4) Trauma
Misalnya hubungan seksual, pemeriksaan dalam maupun amniosintesis
menyebabkan terjadinya KPD karena biasanya disertai infeksi
5) Kelainan Letak
Misalnya letak lintang t i d a k ada bagian terendah yang menutupi pintu atas
panggul (PAP) yang dapat menghalangi tekanan terhdap membran bagian
bawah
7) Faktor Lainnya
Faktor multi gravida, merokok dan perdarahan anterpartum
Defisiensi gizi dari tembaga dan vitamin
Diagnosis
1. Anamnesis
Keluar air sejak kapan?
Apakah saat keluar air tidak tertahan dan ada bau?
Air berwarna apa?
Berapa kali ganti celana / pembalut?
2. Pemeriksaan fisik
Pada periksa dalam selaput ketuban tidak ada, air ketuban sudah kering.
Inspekulo: tampak air ketuban mengalir atau selaput ketuban tidak ada dan
air ketuban sudah kering.
3. Pemeriksaan Penunjang
Tes Lakmus (nitrazine test)
Tes Pakis (ferning test)
4. Ultrasonografi (USG)
Untuk melihat Amniotic Fluid Index (AFI), presentasi atau posisi pada janin,
berat janin, dan usia kehamilan.
Penataklasanaan
● Konservatif (rawat dan diberikan antibiotik jika terdapat tanda
infeksi), jika usia kehamilan :
1. Usia Kehamilan < 32-34 minggu, belum inpartu, berikan dexamethason,
awasi tanda infeksi, dan kesejahteraan janin. Terminasi pada usia 37
minggu
2. Usia Kehamilan 32-37 minggu, sudah inpartu, berikan tokolitik,
dexamethason, dan induksi setelah 24 jam
● Aktif
1. Kehamilan > 37 minggu, induksi dengan oksitoksin.
2. Bila gagal seksio sesarea. Awasi tanda infeksi
Komplikasi
1. Persalinan premature
2. Infeksi
Tanda dan Gejala :
Ibu demam (Suhu >37,5◦C)
Takikardi ibu yang signifikan (Nadi >120 x/m)
Takikardi janin (DJJ >160-180 x/m)
Nyeri tekan pada uterus
Leukositosis ibu ( > 15.000-18.000 sel/ul)