Anda di halaman 1dari 2

Nama : Florentina Lisa Pratama

Kelas/NIM : A3/131911133125
RESUME MM TM 7 KEPERAWATAN MATERNITAS II
“ASKEP PADA IBU BERSALIN DENGAN KOMPLIKASI PERSALINAN: KETUBAN PECAH
DINI DAN PERSALINAN PREMATUR”

Ketuban adalah membran pembungkus fetus


ASKEP IBU BERSALIN DENGAN KETUBAN PECAH DINI berisi hasil konsepsi dan cairan amnion

Fungsi cairan ketuban: melindungi janin


Definisi: pecahnya ketuban sebelum adanya tanda dari trauma, menjaga suhu tubuh janin,
mulai persalinan atau < 1 jam sebelum inpartu pada meratakan tekanan dalam uterus,
gravid mendukung perkembangan otot, tulang,
sist.pencernaan, paru-paru, deteksi
kelainan genetik
Etiologi: infeksi, tekanan intra uterine, trauma,
faktor genetik yang menyebabkan kelemahan
jaringan kulit ketuban, faktor disproporsi: kepala Klasifikasi :
janin dan panggul ibu, multi gravida, riwayat 1) KPD Preterm (usia kehamilan  24 minggu
ketuban pecah dini sebelumnya, polihidroamnion, 2) KPD Aterm (usia kehamilan ≥ 37 minggu
perdarahan antepartum, kehamilan kembar

Manifestasi klinis: Keluar air ketuban berwarna Komplikasi: Prolaps tali pusat, hipoksia dan
putih keruh, jernih, kuning, hijau, abu kecoklatan, afiksia janin ; solusio plasenta ; infeksi
dapat disertai demam jika infeksi, janin mudah
diraba, inspeksi: tampak air ketuban mengalir,
selaput ketuban tidak ada, air ketuban sudah kering Kehamilan <32 minggu dilakukan
tindakan konservatif: tirah baring
diberikan sedatif (fenobarbital), dan
berikan antibiotik juga glukokortikoid
Penatalaksanaan : merujuk ibu hamil ke RS. (deksametason)
Apabila janin hidup derta terdapat prolaps tali
pusat, pasien dirujuk dengan posisi panggul lebih
tinggi dari badan (contoh: posisi sujud) . Dorong Kehamilan 3-35 minggu dilakukan
kepala janin keatas degan 2 jari agar tali pusat tidak terapi konservatif selama 24 jam
tertekan kepala janin. Tali pusat di vulva persalinan
dibungkus kain hangat yang dilapisi plastik.
Apabila terdapat demam atau dikhawatirkan
Kehamilan > 36 minggu ada his maka
terjadinya infeksi saat rujukan atau ketuban
pimpin persalinan normal pervaginam
pecah lebih dari 6 jam, maka berikan antibiotik
jika tidak ada kontraindikasi
penisilin prokain 1,2 juta UI intramuskular dan
Kehamilan > 36 minggu tidak ada his
ampisislin 1 g peroral.
maka induksi persalinan

Pemeriksaan Penunjang :
1) Tes Lakmus : berubah dari merah menjadi biru
2) Tes mikroskopis/pakis
3) USG
ASKEP PERSALINAN PREMATUR Bayi prematur/preterm adalah bayi yang dilahirkan pada
usia kehamilan 37 minggu

Katagori: 1) Extrmely preterm (<28 minggu)


; 2) Very preterm (28-31 minggu) ; Moderate
to late preterm (32-36 minggu)

Faktor Penyebab: 1) aktivasi prematur dari


pencetus terjadinya persalinan ; Faktor pendorong: preeklampsia,
2) inflamasi/infeksi ; 3) perdarahan plasenta ; eklampsia, karioamnionitis, kelainan
4) peregangan yang berlebihan pada uterus jantung paru, Rhesus isoimunisasion,
infeksi, ketuban pecah dini <35 minggu

Penatalaksanaan: Menunda persalinan dan Tanda dan Gejala:


mempersiapkan maturitas organ janin dengan 1) Pada periksa dalam (VT/Vaginal Touche) :
menghentikan kontraksi uterus, terutama paru- pendataran dan pembukaan serviks 2 cm atau lebih
paru janin dengan pemberian kortikosteroid: 2) mengukur panjang serviks dengan vagina probe
dexamethason. Pemberian antibiotik diberikan 3) adanya kram/nyeri
bilamana terjadi infeksi. 4) ada tanda inpartum: kontraksi/HIS, Blood
show, pembukaan dan pinipisan serviks

Komplikasi:
Komplikasi jangka pendek: risiko gangguan
fungsi organ tubuh, gangguan kekebalan
tubuh, risiko ikterik neonatus
Komplikasi jangka panjang: cerebral palsy,
gangguan pendengaran, penglihatan,
kecerdasan, psikologis

Pemeriksaan penunjang:
Pemeriksaan ruptur membran plasenta, pemeriksaan
USG transvaginal, pemeriksaan skrining tidak
invasif FFN, Pemeriksaan Lab (Rapid plasma
reagen test, vaginal ph, antibodi anticardiolipin,
lupus anticoagulant antibodi, activated partial
thromboplastine time, One-hour glukosa, skrining
gnonorea dan klamidia, pemeriksaan TORCH

Anda mungkin juga menyukai