PROPESI DAN
LAINNYA
Mata kuliah
“Etika Bisnis Dan
Anti Korupsi”
Dosen Pengampu :
Any
1. Nadhirah,
Silfa Ismalia
S.E., M.M.
2. Rosela Palupi
3. Dwi Indar Wati
4. Mutia Feladisa
5. Marselda Nurul
Keberadaan Berbagai Profesi
Proses penalaran atas kode etik BPK-RI ini dengan mengacu pada
ciri-ciri utama suatu profesi. Pasal 2 kode etik BPK mengatur tentang nilainilai dasar yang
wajib dimiliki oleh anggota dan pemeriksa BPK. Nilai-nilai
dasar ini terdiri atas:
a. Mematuhi peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang
berlaku.
b. Mengutamakan kepentingan Negara di atas kepentingan pribadi atau
golongan.
c. Menjunjung tinggi indepedensi, integritas, dan profesionalitas.
d. Menjunjung tinggi martabat, kehormatan, citra, dan kredibilitas BPK
2) Kode Etik Perhimpunan Auditor
Internal Indonesia (PAII)
Dengan membandingkan keempat contoh kode etik profesi ( profesi BPK, auditor internal, psikologi,
dan advokat),tidaklah mudah untuk mencoba memahami apakah ada nilai-nilai, prinsip, atau norma-
norma dasar yang berlaku universal untuk semua profesi. Hal ini mengingat adanya keragaman
menggunakan penulisan, isi, dan konsep-konsep yang digunakan. Dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut:
1) Semua profesi berdampak atau bermanfaat bagi kepentingan umum, meskipun arti umum
mempunyai tingkat keluasan yang berbeda.
2) Untuk menjaga kepercayaan publik dalam setiap kode etik profesi pada umumnya ditekankan
pentingnya memelihara kompetensi tinggi secara berkelanjutan.
3) Kompetensi mencakup pengetahuan melalui pendidikan formal sesuai dengan latar belakang
profesinya, keterampilan teknis, dan sikap perilaku.
4) Aturan mengenai sikap perilaku umumnya menyangkut tanggung jawab dan kesadaran diri
sebagai pribadi, hubungan dengan rekan sejawat, hubungan dengan klien, dan hubungan lainnya.
5) Tanggung jawab dan kesadaran diri berkaitan dengan karakter utama, prinsip-prinsip, atau nilai-
nilai dasar yang harus dimiliki seorang profesional untuk menunjang citra dan martabat rofesinya
yang luhur.
Thank YOU