Anda di halaman 1dari 15

B.

Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia


Merupakan kumpulan organ yang
bertugas mencerna makanan
menjadi bentuk yang dapat diserap tubuh
Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia

meliputi

Proses Pencernaan Makanan Alat-Alat Pencernaan Manusia Kelainan atau Gangguan pada
Sistem Pencernaan

meliputi a. Rongga Mulut (Kavum Oris)


a. Sakit Gigi
b. Kerongkongan (Esofagus)
Ingesti
b. Sakit Mag
c. Lambung (Ventrikulus)
Digesti
c. Apendisitis (Radang Usus Buntu)
d. Usus Halus (Intestinum)
Absorpsi
d. Konstipasi
e. Usus Besar (Kolon)
e. Laktosa Intoleran
f. Rektum dan Anus
f. Diare
a. Rongga Mulut (Kavum Oris) b. Kerongkongan (Esofagus) c. Lambung (Ventrikulus) d. Usus Halus (Intestinum) e. Usus Besar (Kolon) f. Rektum dan Anus

RONGGA MULUT
(Kavum Oris)

di dalam mulut terjadi


di dalam mulut terdapat

Gigi
Pencernaan Pencernaan
Untuk mekanis enzimatis
menghancurkan
makanan secara
mekanis

Lidah

Untuk merasakan dan


mencampur makanan serta
membantu proses penelanan

Kelenjar ludah

Untuk menghasilkan ludah guna


membasahi makanan sehingga mudah
dicerna. Enzim ptialin atau enzim Rongga mulut berisi lidah, gigi,dan
amilase pada ludah berfungsi kelenjar saliva
memecah amilum menjadi maltosa
a. Rongga Mulut (Kavum Oris) b. Kerongkongan (Esofagus) c. Lambung (Ventrikulus) d. Usus Halus (Intestinum) e. Usus Besar (Kolon) f. Rektum dan Anus

GIGI
Gigi Susu 20 buah Anak-anak
Susunan Gigi Manusia
Gigi Tetap 32 buah Dewasa

Gigi susu dan gigi tetap

Bagian-bagian gigi
a. Rongga Mulut (Kavum Oris) b. Kerongkongan (Esofagus) c. Lambung (Ventrikulus) d. Usus Halus (Intestinum) e. Usus Besar (Kolon) f. Rektum dan Anus

LIDAH

Pada permukaan lidah yang kasar terdapat ribuan kuncup


pengecap yang
membuat kita dapat merasakan manisnya gula atau asinnya
garam. Kuncup pengecap itu terdapat pada ujung papillae (tunggal:
papilla) lidah.
a. Rongga Mulut (Kavum Oris) b. Kerongkongan (Esofagus) c. Lambung (Ventrikulus) d. Usus Halus (Intestinum) e. Usus Besar (Kolon) f. Rektum dan Anus

Kelenjar Ludah
Di dalam rongga mulut terdapat tiga
pasang kelenjar saliva (ludah), yaitu
 kelenjar parotis (di
bawah telinga)
 kelenjar sublingualis (di
bawah lidah)
 kelenjar
submandibularis (di bawah
rahang bawah)

Ludah (saliva) Enzim ptialin (amilase) Memecah amilum menjadi


maltosa

Immunoglobulin A (IgA) Menurunkan jumlah bakteri yang masuk ke mulut


a. Rongga Mulut (Kavum Oris) b. Kerongkongan (Esofagus) c. Lambung (Ventrikulus) d. Usus Halus (Intestinum) e. Usus Besar (Kolon) f. Rektum dan Anus

Kerongkongan
(Esofagus)

Tidak terjadi proses pencernaan

Di dalam kerongkongan, bolus didorong masuk ke


lambung dengan gerak peristaltik

(a) (b) (c) (d)


a. Rongga Mulut (Kavum Oris) b. Kerongkongan (Esofagus) c. Lambung (Ventrikulus) d. Usus Halus (Intestinum) e. Usus Besar (Kolon) f. Rektum dan Anus

LAMBUNG

Terbagi atas tiga bagian, yaitu Dinding lambung tersusun atas otot yang kuat
untuk mengaduk dan mencampur bolus
kardiak, fundus, dan pilorus
dengan getah lambung yang disekresi
oleh sel­sel kelenjar di dinding lambung
Asam klorida menyebabkan pH
lambung menjadi rendah (asam)
sehingga di lambung tidak ada
pencernaan karbohidrat Getah lambung terdiri atas asam klorida
(HCl), enzim pepsin, dan enzim renin
Pepsin berfungsi mencerna protein
menjadi polipeptida pendek

Renin berfungsi mengendapkan


protein susu (kasein) dari susu

Bagian-bagian lambung
a. Rongga Mulut (Kavum Oris) b. Kerongkongan (Esofagus) c. Lambung (Ventrikulus) d. Usus Halus (Intestinum) e. Usus Besar (Kolon) f. Rektum dan Anus

Tersusun atas usus dua belas jari (duodenum),


usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan
(ileum).

Usus Dua Belas Jari


(Duodenum)

Tempat bermuaranya getah­getah pencernaan yang berasal dari


pankreas dan hati.
Tempat lemak diemulsikan oleh cairan empedu dari hati, kemudian
dicerna oleh enzim lipase, yaitu enzim pencerna lemak, yang
dihasilkan oleh pankreas.
Hasil pencernaan lemak adalah asam lemak dan gliserol yang akan
diserap oleh pembuluh limfa atau pembuluh kil di dalam usus halus.
a. Rongga Mulut (Kavum Oris) b. Kerongkongan (Esofagus) c. Lambung (Ventrikulus) d. Usus Halus (Intestinum) e. Usus Besar (Kolon) f. Rektum dan Anus

Tempat terjadinya pencernaan enzimatis yang


merupakan kelanjutan kerja pencernaan usus
dua belas jari yang belum tuntas.
Usus Kosong Tempat pembentukan enzim-enzim
(Jejenum) disakaridase (maltase, laktase, sukrase),
aminopeptidase, dipeptidase, dan
enterokinase.

Tempat terjadinya penyerapan zat­zat makanan.


Semua zat makanan diserap oleh kapiler darah.
Usus Penyerapan Asam lemak dan gliserol diangkut oleh
(Ileum) pembuluh limfa.
Pada permukaan dalamnya terdapat jutaan
jonjot (villi) dan mikrovili untuk memperluas
permukaan untuk penyerapan.
a. Rongga Mulut (Kavum Oris) b. Kerongkongan (Esofagus) c. Lambung (Ventrikulus) d. Usus Halus (Intestinum) e. Usus Besar (Kolon) f. Rektum dan Anus

Usus Besar (Kolon)

merupakan bagian terakhir saluran pencernaan manusia, tempat memproses sisa-


sisa makanan agar mudah dikeluarkan.

terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian yang naik (asenden), mendatar
(transenden), dan menurun (desenden).

Terdapat banyak sekali bakteri pembusuk yang membusukkan sisa-sisa


makanan menjadi feses yang lunak dan mudah dikeluarkan.

Beberapa bakteri pembusuk dapat menghasilkan vitamin K dan asam amino


yang dapat diserap dinding usus.

Jika tubuh kekurangan air, akan terjadi reabsorpsi air oleh kolon.
Kelainan atau Gangguan pada Sistem Pencernaan

Kerusakan gigi dapat terjadi karena makanan terlalu panas,


Sakit Gigi terlalu dingin, terlalu manis, atau terlalu masam.

Disebabkan oleh adanya sekresi asam lambung yang tidak


Sakit Mag normal pada lambung sehingga mengakibatkan rasa perih
pada dinding lambung.

Apendisitis (Radang Terjadi jika ada sisa­sisa makanan yang masuk ke


Usus Buntu) dalam usus buntu, tepatnya ke dalam umbai
cacing.
Konstipasi Gangguan yang terjadi jika feses yang terbentuk keras dan
kering sehingga sulit dikeluarkan.

Gangguan yang ditandai penderita tidak dapat mencerna


Laktosa
laktosa karena tidak tersedianya enzim­enzim pencerna
Intoleran
laktosa.

Disebabkan oleh jenis makanan yang dimakan, misalnya


Diare terlalu banyak lemaknya, atau oleh adanya infeksi
mikroorganisme, misalnya bakteri atau protozoa, ditandai
dengan keluarnya feses yang sangat encer.
C. Sistem Pencernaan Makanan pada Ruminansia
Sistem Pencernaan Makanan pada Ruminansia

terjadi tiga macam pencernaan tersusun atas organ-organ


Mulut
Pencernaan secara mekanis
Kerongkongan

Dengan pengunyahan dan Rumen


gerak peristaltik
Modifikasi proventrikulus Retikulum
Pencernaan secara kimia
Omasum
Dengan bantuan enzim-enzim
Abomasum
pencernaan
Usus halus
Pencernaan secara biologis Lambung sebenarnya
Usus besar
Dengan bantuan Rektum
mikroorganisme yang hidup di
dalama perut ruminansia Anus
Urutan Proses Pencernaan pada Ruminansia

Mulut  Esofagus  Rumen  Retikulum  Mulut  Omasum 


Abomasum  Usus halus  Usus besar  Rektum  Anus

Anda mungkin juga menyukai