Sistem
Pencernaan
Makanan
Biologi Kelas XI
Sistem Pencernaan
Bagaimana prosesnya?
Proses pemecahan makanan menjadi molekul sederhana,
yang melibatkan organ-organ dan kelenjar kelenjar
pencernaan.
Esofagus
(kerongkongan)
Hati
Lambung
Alat - Alat
Kantong
empedu
Pankreas Pencernaan
Manusia
Usus
Usus
besar
halus
Appendiks
(usus buntu) Anus
Alat-Alat Pencernaan
Saluran Kelenjar
Pencernaan Pencernaan
saluran yang Alat pencernaan yang
memproses makanan dapat menghasilkan
dengan mengunyah enzim-enzim untuk
menelan dan pencernaan kimiawi.
pencampuran.
1 Rongga Mulut
Langit-langit
Bibir
Kelenjar Ludah
Uvula
Tonsil
(Amandel)
Molar ke-3
Molar ke-2
Lidah Lidah
Molar ke-1
Premolar ke-2
Kaninus Premolar ke-1
Gigi
Insisivus Insisivus
lateral sentral
Gigi
Tulang
Rahang atas P2 C1 I2 I2 C1 P2
Rahang bawah P2 C1 I2 I2 C2 P2
Rahang atas M3 P2 C1 I2 I2 C1 P2 M3
Rahang bawah M3 P2 C1 I2 I2 C1 P2 M3
Lidah
Fungsi Lidah
Membantu mencampur dan menelan
makanan.
Mempertahankan makanan agar berada
diantara gigi-gigi atas dan bawah saat
makanan dikunyah.
Sebagai alat pengecap makanan karena
mengandung banyak reseptor pengecap
atau perasa.
Mencampur dan mengaduk makanan
dengan ludah.
Mendorong Makanan masuk ke esofagus.
Membantu produksi suara untuk
berbicara.
Lidah Struktur Lidah
Kelenjar Ludah
Jenis-Jenis Kelenjar Saliva
Kelenjar ludah disebut juga Glandula
Salivalis.
Fungsi kelenjar Saliva:
Kelenjar Parotid
1. Melarutkan makanan untuk pengecapan rasa. (didekat telinga)
2. Melembabkan dan melumasi makanan agar
mudah ditelan. Kelenjar
3. Menguraikan amilum menjadi maltosa karena Sublingualis
(dibawah lidah)
mengandung enzim amilase.
4. Membersihkan rongga mulut dan mencegah Kelenjar
kerusakan gigi karena mengandung zat Submandibularis
(dibawah rahang)
antibakteri dan antibodi.
5. Bertindak sebagai buffer (penyangga pH).
2 Kerongkongan (Esofagus)
Esofagus berfungsi menggerakkan makanan dari faring ke lambung dengan
gerakan peristaltik. Mukosa esofagus memproduksi mukus untuk melumasi dan
melindungi asap lanjut, tetapi tidak menghasilkan enzim pencernaan.
Mulut
Rongga hidung
Faring
± 25 cm
Epiglotis
Kerongkongan
Lambung
(Esofagus)
Tenggorokan
(Trakhea) Saat makanan masuk, epiglotis menutup
faring dan saluran trakea sehingga
makanan masuk ke kerongkongan
Bolus (makanan)
Otot kontraksi
2/3 Otot Polos
Otot relaksasi
Gerak Peristaltik
gerak kontraksi dan relaksasi otot polos yang mendorong makanan
menuju lambung
3 Lambung (Ventrikulus)
Lambung (ventrikulus) adalah kantung makanan pada saluran pencernaan yang
terletak disebelah kiri rongga perut.
Didalam lambung terjadi pencernaan secara mekanis dan kimiawi.
Pilorus
Struktur Lambung
Pencernaan pada Lambung
Lidah
Mekanis Kimiawi
kontraksi
otot
bubur getah
(krim) lambung
Pencernaan mekanis terjadi karena adanya Pencernaan kimiawi terjadi dengan bantuan
gerakan peristaltik akibat kontraksi otot getah lambung yang dihasilkan oleh kelenjar
lambung yang mengakibatkan bolus yang terletak di dinding lambung di bawah
tercampur dan teraduk menjadi bubur (krim) fundus.
Zat-Zat pada Getah Lambung
Asam Lambung (HCl)
mematikan bakteri yang ada dalam makanan mengubah
sifat protein mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi pepsin.
Enzim Pepsin
merombak protein menjadi pepton.
Enzim Renin
mengaktifkan kasinogen menjadi kasein.
Enzim Renin
merangsang sekresi asam lambung.
4 Usus Halus ( Intestinum Tenue)
Duodenum
(Usus dua belas jari)
Panjang 25-30 cm
Ileum (usus
penyerapan)
Panjang 2-2,5 m
Terjadi pencernaan
kimiawi
Usus dua belas jari
Amilase
mengubah zat tepung menjadi gula.
Kantong Tripsinogen
empedu Pankreas diaktifkan oleh enzim enterokinase menjadi tripsin.
Duodenum
Enzim Tripsin
mengubah protein menjadi peptida dan asam amino.
Enzim Lipase
mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Usus Kosong
Fungsi Vili :
memperluas permukaan usus sehingga proses penyerapan zat
makanan akan lebih sempurna.
Zat makanan berupa:
- Glukosa
- Protein
Diserap oleh kapiler
- Vitamin B dan C darah dalam Vili,
diangkut melalui hati.
- Mineral
- Air
Zat makanan berupa
- Asam lemak Diangkut melalui
- Gliserol pembuluh getah bening
(limfa).
_ Vitamin A, D, E dan K
Struktur Usus Halus
5 Usus Besar (Kolon)
Usus besar tidak memiliki jonjot usus, tetapi
Kolon memiliki daya regang yang cukup besar. Usus
Transversum
besar terdiri atas bagian-bagian seperti berikut:
1. Kolon, terbagi menjadi kolon menanjak
(asenden), kolon melintang (transversus), kolon
menurun (desenden), dan kolom sigmoid
Kolon Kolon berbentuk huruf S.
asenden Descenden
2. Sekum, merupakan kantong tertutup dan
memiliki apendiks vermiform (umbai cacing).
Sekum 3. Rektum, memiliki panjang 12-13 cm, tersusun
dari mukosa saluran anal berupa lipatan-lipatan
Apendiks Rektum vertikal yang berisi arteri dan vena, sfingter anal
otot polos, serta sfingter anal otot rangka yang
Anus
mengitari anus.
Fungsi Usus Besar
Kelenjar Kelenjar
Pencernaan
hati Kelenjar
lambung
Manusia
kelenjar alat pencernaan yang dapat
Kelenjar
usus halus menghasilkan enzim-enzim
pankreas
untuk pencernaan kimiawi.
1 Kelenjar Pankreas
Pankreas memiliki kelenjar eksokrin berupa sel asiner yang
menghasilkan getah pankreas.
Getah pankreas mengandung natrium bikarbonat (NaHCO3).
Enzim yang dihasilkan oleh pankreas:
1) Amilase, mengubah amilum menjadi glukosa.
2) Lipase, mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Konstipasi (sembelit)
Pengerasan tinja yang berlebihan sehingga sulit buang air besar. Hal tersebut
dapat disebabkan oleh makanan yang kurang berserat (buah dan sayuran),
atau defekasi yang ditunda terlalu lama.
Pankreasitis
Radang kelenjar pankreas, dapat disebabkan oleh batu empedu dan
konsumsi alkohol yang berlebihan.
Apendisitis
Peradangan apendiks (umbai cacing) akibat penyumbatan oleh bahan tinja
yang mengeras dan tersangkut di dalam apendiks yang berakibat
pembengkakan dan terisi pus (nanah) atau jaringan mati.
Malnutrisi
Keadaan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pengambilan
makanan dengan kebutuhan gizi
Malabsorpsi
Penyerapan nutrisi yang buruk dari saluran pencernaan ke dalam aliran darah
sehingga menyebabkan kekurangan gizi.
Parositis (gondongan/mumps)
Suatu penyakit menular yang menyebabkan pembengkakan kelenjar ludah
atau kelenjar parotid pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah
disebabkan oleh virus Paramyxovirus.
Karies gigi
Penyakit infeksi yang merusak struktur gigi, atau Gigi menjadi berlubang.
Karies gigi dapat disebabkan oleh bakteri penghasil asam.
Ulkus peptikum
Luka (peradangan kronis) pada lapisan lambung dekat duodenum (bagian
terapis dari usus halus), disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori.
Teknologi
Sistem
Pencernaan
Manusia
Feeding tube
Alat berupa selang untuk memberi makan pasien melalui hidung.
Stomach tube
Alat berbentuk selang yang digunakan untuk mencuci perut memberi obat-
obatan, atau untuk mengambil getah lambung.
Rectal tube
Alat untuk membersihkan atau mengeluarkan gas-gas dalam rektum.
Endoskop
Perangkat alat berupa selang panjang fleksibel yang dilengkapi dengan
kamera dan alat-alat medis lainnya yang terhubung dengan layar komputer.
Alat ini dimasukkan ke dalam tubuh untuk keperluan diagosis mengambil
jaringan, pemberian obat serta untuk memasukkan atau menghisap cairan.