Anda di halaman 1dari 18

1

PENYUNTIKAN YANG AMAN

TIM PPI PUSKESMAS


PERAWATAN SIMPANG
EMPAT
2

a. Syringe sekali pakai / Auto Disable Syringe (ADS)

Syringe yang setelah dipakai mengunci sendiri dan


hanya dapat dipakai sekali

Uniject
Soloshot
Destroject
Univec
Terumo
K1
Medeco inject
3

Langkah-langkah penggunaan ADS :


4

b. Alat suntik Prefilled Injection Device (PID)


Jenis alat suntik yang telah berisi vaksin dosis
tunggal dari pabriknya.

Contoh: - Hepatitis B
- Tetanus Toksoid

Keuntungan:

-Mencegah vaksin dari kontaminasi


-Memastikan dosis yang tepat
-Vaksin & syringe dalam set yang sama
-Mengurangi vaksin terbuang
5

Langkah-langkah penggunaan PID

Dorong dengan cepat, Jarak anatara penutup jarum


Keluarkan PID dari kemasan penutup jarum kedalam dan port akan hilang dan
port terasa ada”click”

Keluarkan penutup jarum Tekan dengan hati-hati


Pegang PID pada port dan reservoir untuk
suntukkan jarum ke pasien mengeluarkan vaksin,
sesudah reservoir kempis
tarik PID keluar, jangan
lakukan recapping
6

c. Syringe sekali buang


 syringe yang hanya bisa dipakai sekali dan dibuang
(disposable), tidak direkomendasikan untuk suntikan dalam
imunisasi karena resiko penggunaan kembali syringe tersebut
menyebabkan resiko infeksi tinggi (WHO,UNICEF &
UNFPA, 1999)
7

d. Teknik penyuntikan
- Cara penyuntikan imunisasi
8

Prosedur

pelarutan vaksin
Menggunakan pelarut yg tepat dan berasal dari
produsen yg sama.
 Memperhatikan kedaluarsa pelarut.
 Memperhatikan VVM dan kedaluarsa vaksin
 Hanya melarutkan vaksin bila telah ada sasaran
imunisasi.
 Saat melarutkan vaksin, suhu pelarut dan vaksin harus
sama (2-8 oC).
 Memperhatikan tindakan aseptik dalam pelarutan
 Hanya menggunakan satu syringe untuk satu vial
vaksin. Setelah dipergunakan syringe langsung
dibuang ke safety box.
 Mencatat jam pelarutan vaksin
 Tidak mempergunakan vaksin bila telah lewat “masa
pakai” setelah pelarutan.
Jangan Membuka Karet Penutup

INGAT !!!
9
Vaksin atau menyedot langsung
dari vial
Jangan meninggalkan jarum
suntik tertanam dalam vial.

•Jangan Menyiapkan suntikan


sebelum anak / sasaran hadir
10

C. Pencegahan Luka Tusukan Jarum Dan Infeksi

Tusukan jarum dapat terjadi :


• Jika petugas kesehatan menutup kembali jarum
atau berjalan sementara membawa syringe bekas
• Jika pasien khususnya anak-anak tidak dalam
posisi yang aman ketika mereka menerima
suntikan
• Jika praktek-praktek pembuangan yang tidak
aman menyebabkan orang atau hewan terkena
jarum syringe bekas
11

Penanganan limbah tidak aman


12
13

ad. 5. Pembuangan sampah semua benda


medis tajam secara aman

Bab 6
14

Jangan membuang ADS dalam safety box


melebihi ¾ box  mencegah tertusuk jarum
15
16

KESIMPULAN
PENYUNTIKAN YANG AMAN

Melindungi :
Petugas kesehatan, penerima
imunisasi dan masyarakat
Mencegah :
Cedera, kontaminasi penyakit, KIPI
kesalahan program
17

Bab 6
18

Anda mungkin juga menyukai