Anda di halaman 1dari 34

PERAWATAN JANGKA PANJANG (PJP) LANSIA

OLEH CAREGIVER INFORMAL

Oleh: Widya Noviana, S. Kep, Ns


Masalah Kesehatan Pra Lansia dan Lansia
Tahun 2007-2018

PJP

Prevalensi Dementia di Indonesia :


1,2 juta (2015) dan akan meningkat
menjadi 4 juta (2050)
Sumber : Survey Meter
eluarga
Status Lansia Didalam Keluarga
Tdk bekerja
0,3%

Lainnya 17.62%
49.39%
Bekerja
32.28%
Mengurus
Rumah
Tangga
Potensi Lansia di dalam Keluarga :
a. Berperan dalam mengambil
keputusan
Berdasarkan status tinggal bersama Lansia : b. Berperan dalam pengasuhan bayi/
• 47.33% bersama pasangan/bersama anak
• keluarga
40.64% tiga generasi
• 9.38% tinggal sendiri Keluarga : memberikan dukungan
• 2.66% lainnya ekonomi dan kesehatan lansia, empati,
perhatian, dorongan kepada lansia
Sumber : Statistik Penduduk Lansia Tahun 2019,
Terwujud :

Sehat, Mandiri, Aktif, pRodukTif

Meningkatkan derajat kesehatan lansia untuk


mencapai Lansia yang sehat, mandiri, aktif,
produktif dan berdayaguna
bagi keluarga dan masyarakat

Meningkatkan peran keluarga dan masyarakat serta akses


dan kualitas layanan kesehatan bagi lansia di fasyankes
primer dan rujukan serta
pemberdayaan potensi lansia
6
SPM KESEHATAN LANSIA
Setiap warga negara Indonesia Lingkup pelayanan sesuai standar :
usia 60 tahun ke atas
mendapatkan pelayanan 1.Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
kesehatan usia lanjut sesuai 2.Skrining faktor risiko penyakit menular dan
standar penyakit tidak menular :
a. Pengukuran TB, BB dan Lingkar Perut
b. Pengukuran tekanan darah.
Pemerintah Daerah c. Pengukuran gula darah
Kabupaten/Kota wajib d. Pengukuran kadar kolesterol dalam darah
memberikan pelayanan kesehatan
Sesuai Standar pada warga e. Pemeriksaan gangguan mental
negara usia 60 tahun ke atas di f. Pemeriksaan gangguan kognitif
wilayah kerjanya minimal 1 kali
g. Pemeriksaan tingkat kemandirian usia lanjut
dalam kurun waktu satu tahun.
h. Anamnesa Perilaku berisiko

Tindak lanjut hasil skrining :


Target : 100% • Melakukan rujukan jika diperlukan
• Memberikan penyuluhan kesehatan 8
PERAWATAN JANGKA PANJANG (PJP)
BAGI KESEHATAN LANSIA
Pengertian PJP Activity Daily Living (ADL)
pengertian (WHO, 2012)
Sistem kegiatan-kegiatan terpadu
yang dilakukan oleh caregiver
informal atau profesional untuk
memastikan bahwa lanjut usia
yang tidak sepenuhnya mampu
merawat diri sendiri, dapat Makan Mandi Berpakaian
menjaga kualitas
tertinggi
kehidupannya, sesuai dengan
keinginannya, dan dengan
kemungkinan terbesar memiliki
kebebasan, otonomi, partisipasi,
pemenuhan kebutuhan pribadi
Toilet/ BAB/
serta kemanusiaan Berpindah
BAK
Berjalan/
mobilitas
Sasaran Lansia dan Pelaku Rawat PJP/LTC Lansia
Sasaran PJP
Agar Lansia merasa nyaman menjalani
Home Panti / perawatan ditengah keluarga

Residensial Home care Keluarga sebagai


Care Lansia dgn
perlu care giver harus
Ketergantunga
Sedang,n Berat,
: didorong dibekali
Nursing Total Transisional menjadi pengetahuan
Care / Sub wahana PJP tentang
Home yg utama perawatan sehari-
Acute Care
hari lansia
Pelaku rawat/ caregiver informal PJP adalah : PJP mempertimbangkan aspek budaya
Indonesia yang mempertahankan
model keluarga besar
CAREGIVER INFORMAL

Caregiver formal maupun informal adalah Peran Caregiver Informal :


seseorang yg telah lulus pendidikan atau • Agar kebutuhan lansia terpenuhi
(fisik, mental, sosbud dan spiritual)
pelatihan untuk melakukan pendampingan
• Mengurangi ketergantungan
pada seseorang yg tdk mampu merawat • Mengurangi keluhan akibat penyakit
dirinya sendiri, baik sebagian atau • Mencegah komplikasi dan kecelakaan
seluruhnya karena keterbatasan fisik dan • Mempertahankan kualitas hidup lansia
yg optimal
atau mental

Status Asal Peserta Uji Sertifikat Lama Kewenangan


kompet Pendidikan di Lingkup
ensi Kemenkes
Caregiver adalah Anggota Tidak Sertifikat Pelatihan Direktorat
Lansia layanan PJP keluarga, perlu partisipasi 17-50 jam Kesehatan
Informal tidak kader, pelatihan Keluarga
berbayar relawan (lokal)

Caregiver adalah Harus Perlu Sertifikat Pelatihan Badan


Formal layanan PJP memiliki terakreditasi minimal PPSDM
(level 1–5) berbayar tingkat BPPSDM Kes. 300-600jam Kesehatan
pendidikan (Nasional) s/d 4 thn
tertentu
Manfaat PJP
Bagi Keluarga Bagi Lansia
Meningkatkan harga diri &
Mengurangi beban
kualitas hidup sehingga
keluarga
merasa bermartabat

Meningkatkan Mempertahankan tingkat


hubungan & kemandirian & mengurangi
ketahanan keluarga ketergantungan

Mengurangi rasa sakit &


mencegah kecelakaan

Mencegah komplikasi
penyakit atau disabilitas
PRINSIP PERAWATAN JANGKA PANJANG
1. Prinsip Holistik 2. Prinsip Continuum of Care

Pelayananan yang
A. Aspek Fisik B. Aspek Psikologis
• Depresi
berkesinambungan dari
• Tingkat Kemandirian pelayanan PJP yang berbasis
• Demensia
• Sindrom geriatri (14i)
• Gangguan cemas komunitas ke pelayanan
berbasis rumah sakit dan
sebaliknya.
C. Aspek Sosial Budaya
• Kemiskinan D. Aspek Spiritual
• Kekerasan
• Kesepian
Pedoman Untuk Mendukung Pelayanan
Perawatan Jangka Panjang/ PJP/ Long Term Care bagi Lansia

Sasaran :
Petugas
Puskesma
s

Sasaran :
CG
Informal Video-Video Tutorial penunjang
Pelatihan PJP Bagi Lansia Untuk
CG Informal di Tk Masy.
PELAKSANAAN PROGRAM PERAWATAN
JANGKA PANJANG (PJP) KESEHATAN
LANSIA
PELAKSANAAN PJP
a. Pelaksanaan di tingkat Puskesmas
• Puskesmas Melakukan tahap-tahap penyelenggaraan sesuai pedoman

Perencanaan Pelaksanaan Pencatatan


dan
Pelaporan
• Pengumpulan data • Sosialisasi & advokasi
• Bentuk SK Tim PJP PJP
• Identifikasi masalah • Identifikasi mitra
Menggunakan
• Identifikasi sasaran kerja dan bangun Format PP
• Menetapkan sasaran kemitraan Yang sudah
ada
PELAKSANAAN PJP, lanjutan ….
TIM PJP DI PUSKESMAS
1. Ketua : Kepala puskesmas
2. Anggota : Fasilitas Long Term Care
a. CARE MANAGER : Fasilitas Kes.
• Pemegang program lansia
• Tugasnya komunikasi, koordinasi, Care Manager
(Puskesmas)
integrasi, advokasi, negosiasi,
memberi semangat tim
b. CASE FINDER :
• Tenaga kesehatan + kader posyandu
lansia/Posbindu Komunitas Lansia Manajer
• Tugasnya identifikasi masalah kes Manajer
dgn monitoring
individu/keluarga/masy melalui
homevisit, pertemuan, observasi, Case Finder Caregiver Homevisit
pengumpulan data
LOKUS PEMODELAN
2018 - 2019

PJP BAGI LANSIA PEMBERDAYAAN LANSIA

1. Babel
• Kab. Bangka, 1. Sulawesi Selatan • Kab. Wajo
• Kab. Bangka Selatan

• Kab. Rejang Lebong,


2. Sulawesi Utara • Kota Tomohon
2. Bengkulu • Kab. Bengkulu Utara
3. Kalimantan Timur • Kab. Berau
• Kab. Tabanan,
3. Bali • Kota Denpasar 4. Sumatera Barat • Kota Padang

4. D.I.Y
• Kab. Sleman, 5. Jawa Timur • Kab. Banyuwangi
• Kota Yogyakarta

• Jakarta Pusat,
6. Banten • Kab. Tangerang
5. DKI Jakarta • Jakarta Timur
7. DKI Jakarta • Jakarta Barat
• Kab. Banjar,
6. Jawa Barat • Kab. Majalengka 8. Jawa Barat • Kab. Purwakarta
CONTOH HASIL KEGIATAN
PERENCANAAN, PELAKSANAAN, CATPOR DI Tk. PUSKESMAS

I 2

1. SK Tim PJP Puskesmas Kenanga, Kab. Bangka


2. Perjanjian Kerjasama Sama (PKS) Puskesmas Kenanga dgn
RSUD terkait PJP
Pemetaan sumber daya dan sasaran di 3. SK Lurah berisi nama-nama caregiver di wilayah kerja
Puskesmas Selemadeg Barat, Prov Bali Puskesmas Kenanga
PELAKSANAAN PJP lanjutan….
b. Pelaksanaan di Tingkat Individu  berfokus pada kebutuhan lansia
Petugas pemberi layanan melakukan:
Perencanaan Pelaksanaan
Mekanisme pelaksanaan
• Bentuk Tim Pelaksana : dokter rencana kegiatan PJP beragam,
tergantung dimana lansia
(pemimpin tim), perawat, tinggal. Pelaksanaan didasarkan
tenaga gizi, fisioterapis
pada :
• Pengkajian
• Membuat rencana kegiatan • Kebutuhan lansia (P3G)
• Perubahan kebutuhan Lansia
• Pilihan pribadi Lansia

Yan Kes Yan sosial, mental,


P3G Yan Medis Yan Keperawatan
Langkah-langkah lainnya spiritual
Kompetensi Pelaksana PJP

Kompetensi Caregiver (pelatihan)


• Mampu membantu pemenuhan kebutuhan sehari-hari (ADL/IADL)
• Mendorong kemandirian Lansia
• Mengenali dan melaporkan Lansia yang mengalami kekerasan,abuse dan kecelakaan

• Melakukan latihan/rehabilitasi sederhana


• Membantu terpenuhinya kebutuhan spiritual dan psikologis
• Mencari pertolongan jika terjadi kondisi gawat darurat
PELAKSANAAN
PELATIHAN DAN ORIENTASI
CAREGIVER INFORMAL
RUJUKAN, PENCATATAN DAN PELAPORAN
SERTA TINDAK LANJUT PELATIHAN CAREGIVER
INFORMAL DI TINGKAT MASYARAKAT

ORIENTASI PANDUAN PRAKTIS UNTUK CAREGIVER DALAM PERAWATAN


JANGKA PANJANG BAGI LANJUT USIA TAHUN 2020
LEMBAR PENCATATAN KESEHATAN LANSIA

DIBACA DAN SELALU


DIMENGERTI DIBAWA

BUKU
SELALU
HARUS
DIBAWA
DIJAGA
Juga berisi KIE pralansia/lansia, Penyakit Tidak
Menular, Kesehatan Jiwa dan Intelegensia,
Kesehatan Haji, Kesehatan Olah Raga
BAGAIMANA BILA TIDAK TERSEDIA
BUKU KESEHATAN LANSIA ?
Contoh Format Check List Untuk
Pemantauan Lansia Sehari-hari oleh Caregiver

Petugas kesehatan membuatkan


lembar pencatatan yang mengacu
pada Buku Kesehatan Lansia
sehingga
perkembangan kesehatan dapat
dipantau
PERAN TENAGA KESEHATAN DALAM
PENCATATAN DAN PELAPORAN OLEH CAREGIVER

Membimbing caregiver dalam membuat pencatatan

Membimbing caregiver tentang cara melakukan


pemantauan menggunakan lembar pencatatan

Memantau catatan yang dibuat caregiver

Mengambil informasi yang diperlukan untuk pelaporan


PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN
“ BUKU PANDUAN PRAKTIS CAREGIVER DALAM
PJP LANSIA” PADA PELATIHAN CAREGIVER
INFORMAL DI TINGKAT MASYARAKAT
TUJUAN PELATIHAN PJP BAGI LANSIA KEPADA
CAREGIVER INFORMAL DI TINGKAT MASYARAKAT
• Tujuan Umum :
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu menjadi caregiver informal dalam memberikan perawatan jangka
panjang (PJP) bagi lansia
• Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu :
1. Mampu mengetahui atau menjelaskan proses penuaan serta dampaknya pada kesehatan lansia
2. Mampu melakukan Perawatan Lansia Secara Umum Serta Pemenuhan Aktifitas Kehidupan Sehari-Hari
(AKS) dan Aktivitas Instrumental Kehidupan Sehari-Hari (AIKS)
3. Mampu melakukan perawatan lansia dengan masalah khusus yang sering terjadi
4. Mampu melakukan pertolongan pertama pada keadaan darurat yang sering terjadi pada lansia
5. Mampu menyebutkan pemanfaatan tanaman obat keluarga dan akupresure
6. Mampu menyebutkan etika umum dan melakukan teknik komunikasi kepada lansia
7. Mampu menyebutkan kesehatan jiwa bagi lansia serta pemenuhan kebutuhan psikososial & spiritual lansia
8. Mampu menyebutkan tindakan keamanan bagi lansia
9. Mampu menyebutkan pemenuhan gizi seimbang dan cairan sesuai kebutuhan lansia
10. Mampu menyebutkan masalah yang dapat dialami caregiver dan pencegahan serta cara mengatasinya
11. Mampu melakukan pencatatan dan pelaporan menggunakan Buku Kesehatan Lansia atau format lainnya
Tindak Lanjut Paska Pelatihan

 Penyusunan komitmen bersama para peserta


latih paska pelatihan
 Pelaksanaan PJP oleh para peserta latih kepada
Lansia
 Dinas dan Puskesmas melakukan Evaluasi,
Pemantauan, Pembinaan dan Pelaporan
“Apapunyangkitalakukan Lansia
untuk lakuka
Sebenarnya merupakan yang n
Salam Sehat, Aktif, dan Produktif

Anda mungkin juga menyukai