• Nilai Laba Potensial. Sebagai contoh, jika PT Bunaken melaporkan laba Rp35.000.000 pada
tahun berjalan, nilai perusahaan berdasarkan kelipatan 10 kali dari laba tahun berjalan addalah
Rp350.000.000. Kelipatan yang digunakan meerupakan masalah pertimbangan dan berdasarkan
faktor-faktor seperti risiko dan variabilitas laba dan tngkat pertumbuhan yang diantisipasi.
AKUNTANSI UNTUK KOMBINASI BISNIS
Akuntansi Akuisisi
• Pengukuran Nilai Wajar. Akuntansi untuk kombinasi bisnis didasarkan pada nilai wajar,
sehingga pengukuran nilai wajar menjadi semakin penting.
• Menggunakan Metode Akuisisi. Untuk seluruh kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi
harus diidentifikasi, dan pihak tersebut merupakan pihak yang memperoleh kendali atas
pihak lainnya.
Goodwill
Goodwill sebagaimana terkait dengan kombinasi bisnis, terdiri atas seluruh faktor-faktor
berwujud yang memungkinkan sebuah usaha memperoleh laba di atas rata-rata. Sebagai
contoh, PT Angkordok mengakuisisi seluruh aset PT Zandoso sebesar Rp400.000.000 ketika
nilai wajar aset bersih teridentifikasi PT Zandosa adalah Rp380.000.000. Goodwill diakui
senilai Rp20.000.000, yaitu selisih antara total yang dipertimbangkan dan nilai wajar aset
bersih teridentifikasi yang diakuisisi. Apabila sebagai ganti akuisisi aset, PT Angkordok
mengakuisisi 75% saham biasa PT Zandoso senilai Rp300.000.000 dan niali wajar
kepentingan nonpenegendali adalah Rp100.000.000, maka goodwill dihitung sebagai
berikut.
Kombinasi Bisnis yang Terpengaruh Karena Pembelian Aset Bersih
Untuk mengilustrasikan aplikasi metode akuntansi untuk kombinasi bisnis yang terpengaruh
melalui akuisisi aset bersih pihak yang diakuisisi, asumsikan PT Pututaka mengakuisisi seluruh aset
dan mengambil alih seluruh liabilitas. PT Songok dalam merger wajib menerbitkan ke PT Songkok
10.000 lembar saham senilai Rp10.000 per lembar saham biasa. Saham yang diterbitkan memiliki
total nilai wajar Rp610.000.000. PT Pututaka menaanggung biaya legal dan penilaian sebesar
Rp40.000.000 dalam hubungannya dengan kombinasi bisnis tersebut dan baiaya emisi sham
sebesar Rp25.000.000.000. Hubungan antara total harga beli yang dibayar untuk asert bersih PT
Songkok, nilai wajar aset bersih diilustrasikan sebagai berikut.
Biaya akuisisi asosiasi terkait sebesar Rp40.000.000 ditimbulkan oleh PT Pututaka dalam
melakukan kombinasi dengan PT Songkok dibebankan seperti seharusnya. Porsi dari
RP25.000.000 pada biaya penerbitan saham terkait dengn penerbitan saham untuk mengakuisisi
PT Songkok mungkin timbul pada berbagai waktu. Untuk memfasilitasi pengakumulasian
jumlah ini sebelum mencatat kombinasi bisnis, PT Pututaka mencatat jumlah dalam akun
“suspence” sementara yang terpisah. Ayat jurnal untuk kedua transaksi tersebut :
• Ayat Jurnal yang Dicatat oleh Perusahaan yang Diakuisisi
• Akuntansi untuk Goodwill
Sebagai contoh, jika PT Pututaka (a) menukarkan 10.000 lembar sahamnya dengan
total niali pasar Rp610.000.000 untuk semua saham PT Songkok dalam transaksi
pembelian dan (b) timbul biaya merger sebesar Rp40.000.000 dan biaya penerbitan
saham Rp25.000.000, yang sebelumnya dicatat dalam akun beban tangguhan. PT
Pututaka mencatat ayat jurnal berikut padda saat peneriaan sahamPT Songkok.
Pelaporan Keuangan Setelah Kombinasi Bisnis
PERTIMBANGAN TAMBAHAN DALAM AKUNTANSI
KOMBINASI BISNIS
Ketidakpastian dalam Kombinasi Bisnis
• Periode Pengukuran
Sebagai ilustrasi asumsikan bahwa PT Barmudatiki mengakuisisi tanah dalam sebuah
kombinasi bisnis dan untuk sementara mencatat tanah pada nilai wajar yang diestimasi
sebesar Rp100.000.000. Selama periode pengukuran PT Barmudatiiki memperoleh
penilaian yang dapat diandalkan bahwa tanah tersebut bernilai Rp110.000.000 pada
tanggal akuisisi. Selanjutnya, pada periode akuntansi yang sama, perubahan nilai tanah
dalam zona yang dekat telah mengurangi nilai tanah yang diakuisisi oleh PT Barmudatiki
menjadi Rp75.000.000. PT Barmudatiki mencatat klarifikasi nilai wajar tanggal akuisisi
tanah dan penurunan nilai itu dengan jurnal :
Ekuitas Non-pengendali Dilakukan Sebelum Kombinasi Bisnis
- Terima Kasih -