Anda di halaman 1dari 18

Kombinasi Bisnis

Hafizhah Risnafitri, M. Ak
PERKEMBANGAN STRUKTUR USAHA KOMPLEKS

Perluasan Usaha
-
Sebagian besar perusahaan berusaha untuk memperluas usahanya sebagai cara untuk bertahan dan
mendapatkan keuntungan. Pemilik dan manajer perusahaan memiliki kepentingan untuk meningkatkan
ukuran perusahaan
- Contoh : Para Group, Kelompok usaha yang dimiliki Chaerul Tanjung mengembangkan usahanya
dibidang penyiaran televisi dengan mengakuisisi TV7 untuk bersinergi dengan stasiun Televisi Trans
TV yang sudah dimilikinya sejak awal.
PERKEMBANGAN STRUKTUR USAHA KOMPLEKS

Struktur Organisasi dan Tujuan Usaha


-
Struktur organisasi yang kompleks dapat membantu pencapaian tujuan perusahaan, seperti
meningkatkan profitabilitas atau mengurangi risiko.

Contoh :
banyak perusahaan membentuk anak perusahaan untuk melaksanakan aktivitas usaha tertentu.

Dengan adanya induk dan anak perusahaan, Perusahaan Induk sering memindahkan piutangnya ke
anak perusahaan yang bertujuan untuk menggunakan piutang tersebut sebagai jaminan untuk
menerbitkan obligasi ke perusahaan lain.
Sehingga memungkinkan induk perusahaan yang memindahkan piutang tersebut untuk membagi risiko
terkait piutang tersebut.
PERKEMBANGAN STRUKTUR USAHA KOMPLEKS

Struktur Organisasi, Akuisisi, dan Pertimbangan Etika


-
Beberapa kasus, manajer menggunakan struktur organisasi yang kompleks untuk memanipulasi
pelaporan keuntungan demi kepentingan pribadi. Bahkan ada perusahaan yang telah mendirikan entitas
bertujuan khusus untuk memanipulasi laba.

Contoh :
Enron Corp, Salah satu perusahaan AS terbesar di dunia sebelum mengalami kebangkrutan di
tahun 2001, telah mendirikan banyak entitas bertujuan khusus yang diantaranya memang didirikan untuk
memanipulasi pelaporan keuangan. Beberapa EBK yang dimiliki Enron diciptakan dengan tujuan untuk
menyembunyikan nilai hutang, sementara lainnya digunakan untuk menciptakan transaksi keuangan fiktif
atau untuk mengubah pinjaman menjadi pendapatan
PERLUASAN USAHA DAN BENTUK STRUKTUR ORGANISASI

Perluasan dari Dalam


-
Perusahaan memiliki kemungkinan membentuk anak perusahaan atau entitas lainnya bukan untuk
tujuan perluasan, namun untuk menghapus operasional usaha yang ada melalui penjualan langsung
dengan memindahkan kepemilikan kepada pemegang saham lainnya atau pihak lain.

Perusahaan menggunakan pendekatan ini untuk menghapus segmen operasi yang tidak lagi
sesuai dengan misi perusahaan, namun pada kasus lainnya digunakan untuk melepaskan segmen yang
tidak menguntungkan atau untuk mendapatkan persetujuan hukum atau pemegang saham dari merger
yang diajukan dengan perusahaan lain.

Spin-off
Terjadi Ketika kepemilikan dari anak perusahaan baru atau yang sudah ada didistribusikan ke
pemegang saham induk tanpa melepaskan kepemilikan sahamnya di induk perusahaan.

Split-off
Terjadi jika saham anak perusahaan ditukarkan dengan saham induk perusahaan yang
mengakibatkan pengurangan saham induk perusahaan yang beredar.
PERLUASAN USAHA DAN BENTUK STRUKTUR ORGANISASI

Perluasan Melalui Penggabungan Usaha


-
Suatu penggabungan usaha terjadi ketika dua atau lebih perusahaan bergabung dalam satu kontrol
yang sama.
Konsep kontrol atau pengendalian berhubungan dengan kemampuan untuk mengarahkan
kebijakan dan manajemen.

Perjanjian Informal
Perjanjian sederhana secara personal kadang dibutuhkan untuk membangun sebuah hubungan
baik jangka Panjang dalam suatu usaha bersama.
Pada beberapa kasus, perusahaan-perusahaan dengan produk atau jasa yang saling melengkapi
membangun hubungan kerja secara implisit.

Contoh: Garuda Indonesia dan Singapore Airlines yang saat ini bekerjasama melalui perjajian strategis
dalam pembagian rute Jakarta- Denpasar.
PERLUASAN USAHA DAN BENTUK STRUKTUR ORGANISASI

Perjanjian Formal

Penggabungan usaha secara formal biasanya disertai dengan perjanjian secara tertulis yang
menjelaskan persyaratan penggabungan usaha, termasuk bentuk perusahaan yang bergabung,
pertukaran, disposisi efek yang beredar, dan hak kewajiban partisipan.

Contoh:
Suatu perusahaan membuat perjanjian untuk melakukan sewa guna usaha seluruh asset
perusahaan lain untuk periode yang lama hingga beberapa decade.

Frekuensi Penggabungan Usaha dan Entitas Kompleks

Hanya sedikit perusahaan besar yang berfungsi sebagai satu entitas legal dalam lingkungan bisnis
modern. Hampir semua perusahaan paling tidak mempunyai satu anak perusahaan, dengan banyak
perusahaan yang terdiversifikasi mempunyai beratus – ratus anak perusahaan
STRUKTUR ORGANISASI DAN PELAPORAN KEUANGAN

Merger
Penggabungan usaha dimana aset dan kewajiban dari perusahaan yang diambil alih digabungan
dengan aset dan kewajiban oleh perusahaan yang mengambil alih.

Kepemilikan Kendali (Controlling Ownership)


Suatu penggabungan usaha dimana perusahaan yang diambil alih tetap beroperasi sebagai entitas
legal yang terpisah dan sebagian besar saham biasanya dimiliki oleh perusahaan yang mengambil alih.

Kepemilikan minoritas (Minority Interest)


Pembelian kepemilikan perusahaan lain kurang dari mayoritas kurang dari 50% tidak
mengakibatkan timbulnya penggabungan usaha atau situasi pengendalian.

Kepemilikan menguntungkan lainnya


Suatu perusahaan dapat memiliki kepemilikan pada entitas lain walaupun tanpa ada kepemilikan
langsung pada entitas tersebut.
PENCIPTAAN ENTITAS USAHA

Ketika suatu perusahaan memindahkan aset atau operasinya ke entitas lain yang telah diciptakannya,
sejumlah kemungkinan bentuk entitas dan jenis perjanjian antara perusahaan yang menciptakan dan
diciptakan dapat muncul.

Dalam kasus yang sederhana, suatu perusahaan mentransfer aset, dan mungkin juga kewajibannya, ke entitas
yang dibentuk dan dikendalikannya melalui kepemilikan mayoritas.
Perusahaan mentransfer aset dan kewajibannya ke entitas yang dibentuknya pada nilai buku dan perusahaan
yang mentransfer mengakui hak kepemilikan di entitas yang baru dibentuknya sebesar nilai buku aset bersih
yang ditransfer
PENCIPTAAN ENTITAS USAHA

Contoh ilustrasi,
Asumsikan PT. Alan menciptakan sebuah anak perusahaan, PT. Bimo dan mentransfer aset dan kewajiban
berikut ke PT. Bima, serta sebagai pertukaran memperoleh 100.000 lembar saham biasa PT. Bima dengan
nilai par Rp. 2.000.

Item Harga Perolehan Nilai Buku

Kas - 70.000.000
Persediaan 50.000.000 50.000.000
Tanah 75.000.000 75.000.000
Bangunan 100.000.000 80.000.000
Peralatan 250.000.000 160.000.000
PENCATATAN ATAS ILUSTRASI

PT Alan Mencatat
PENCATATAN ATAS ILUSTRASI

PT Bima Mencatat

Akun Dr Cr

Kas 70.000.000
Persediaan 50.000.000
Tanah 75.000.000
Bangunan 100.000.000
Peralatan 250.000.000
Ak. Penyusutan 110.000.000
Saham Biasa 200.000.000
Tambahan modal 235.000.000
setor
Legal Merger

PT. A
PT. A

PT. B

Penggabungan usaha dimana hanya akan ada satu perusahaan yang bertahan dari berbagai
perusahaan yang bergabung dan perusahaan lainnya dibubarkan

Aset dan kewajiban perusahaan yang diambil alih tersebut bubar atau dilikuidasi.

Contoh: Gojek Tokopedia. Merger ini melahirkan GoTo


Bank syariah BUMN yang melebur tersebut, yaitu PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank BNI Syariah,
dan PT Bank Syariah Mandiri

Jenis - Jenis Penggabungan Usaha


Konsolidasi

PT. A
PT. C

PT. B

Penggabungan usaha dimana kedua perusahaan yang melakukan penggabungan usaha


langsung dibubarkan dan asset serta kewajiban dari kedua perusahaan ditransfer ke
perusahaan yang baru dibentuk.

Contoh: Bank Mandiri yang melakukan konsolidasi dengan Bank Bumi Daya (BBD), Bank
Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia atau Bank Exim serta Bank
Pembangunan Indonesia (Bapindo).

Jenis - Jenis Penggabungan Usaha


Akuisisi Saham

PT. A PT. A

PT. B PT. B

Akuisisi saham terjadi Ketika sebuah perusahaan mengakuisisi saham berhak atas suara
perusahaan lain dan perusahaan-perusahaan yang terlibat tersebut melanjutkan operasi
perusahaannya sebagai entitas legal terpisah namu saling terkait.

Karena tidak ada perusahaan yang dilikuidasi maka perusahaan yang mengakuisisi
meperlakukan hak kepemilikan yang diperolehnya sebagi investasi.

Contoh: Google melakukan akuisisi terhadap Android

Jenis - Jenis Penggabungan Usaha


METODE PENGGABUNGAN USAHA

Akuisisi Aset
Terkadang satu perusahaan mengakuisisi aset perusahaan lain melalui negosiasi langsung dengan
manajemen. Perjanjian ini juga dapat menyebabkan perusahaan pengakuisisi menanggung kewajiban dari
perusahaan lain.

Akuisisi Saham
Penggabungan usaha yang dilakukan melalui akuisisi saham tidak harus melibatkan akuisisi semua saham
berhak suara yang beredar. Bagi satu perusahaan untuk mengendalikan perusahaan lain melalui kepemilikan
saham, hanya diperlukan kepemilikan mayoritas (lebih dari 50%) dari saham berhak suara yang beredar.
LATIHAN
1. Apa kondisi – kondisi yang mendorong manajemen untuk membentuk struktur organisasi kompleks?
2. Jelaskan tiga bentuk legal penggabungan usaha!
3. Apa faktor – faktor yang menyebabkan perusahaan tertarik untuk melakukan penggabungan usaha
dengan mengakuisisi saham perusahaan lain dan mengoperasikannya sebagai anak perusahaan?
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai