Nim : 40010318060183
No : 45
MERGER/PENGGABUNGAN
A. Pengertian
c. Meningkatkan dana
Beberapa perusahaan tidak dapat berkembang dengan baik karena tidak adanya
efisiensi pada manajemennya atau kurangnya teknologi.
e. Pertimbangan pajak
Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun ke depan atau
sampai kerugian pajak dapat tertutupi. Perusahaan yang memiliki kerugian pajak dapat
melakukan akuisisi dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk memanfaatkan
kerugian pajak.
F. Manfaat Akuisisi
Menurut Shapiro (1991 : 933) dalam Christina (2003 : 12), keuntungan atau
manfaat akuisisi adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dalam bisnis sekarang
daripada melakukan pertumbuhan secara internal.
2. Mengurangi tingkat persaingan dengan membeli beberapa badan usaha guna
menggabungkan kekuatan pasar dan pembatasan persaingan.
3. Memasuki pasar baru penjualan dan pemasaran sekarang yang tidak dapat
ditembus.
4. Menyediakan managerial skill, yaitu adanya bantuan manajerial mengelola
aset-aset badan usaha.
Kekurangan Merger
Dibandingkan akuisisi merger memiliki beberapa kekurangan, yaitu harus ada
persetujuan dari para pemegang saham masing-masing perusahaan,sedangkan untuk
mendapatkan persetujuan tersebut diperlukan waktu yang lama. (Harianto dan Sudomo,
2001, p.642)
H. Soal Akuntansi Keuangan Lanjutan: MERGER DAN AKUISISI
1. PT. A akan mengakuisisi PT. B dengan cara memberikan 1,5 saham PT. A untuk setiap
lembar saham PT. B. Neraca kedua perusahaan sebelum melakukan akuisisi adalah
sebagai berikut (dalam milyar rupiah, kecuali jumlah lembar saham dan harga pasar per
lembar saham)
PT. B PT. A
Nilai pasar aktiva tetap PT. B yang wajar adalah Rp. 2 milyar lebih tinggi dari nilai bukunya.
Buatlah neraca PT. A setelah mengakuisisi PT. B, baik dengan cara “pembeliaan” atau “pooling
of interest”
Jawaban
Dengan rasio pertukaran 1,5 berarti PT A harus menerbitkan 3 juta lembar saham baru @ Rp.
14.000. Dengan demikian maka nilai perusahaan adalah
3 juta x Rp. 14.000 = Rp. 42 milyar
Jumlah ini lebih besar Rp. 7 miliar dari nilai buku PT. B (2 juta lembar x Rp. 17.500 = Rp. 35
miliar). Dengan cara “pembeliaan”, aktiva tetap PT. B akan dicatat lebih besar Rp. 2 miliar,
dan goodwill PT. A dicatat sebesar Rp. 5 miliar.
Dengan cara pooling of interest pencatatan ini tidak akan terjadi. Neraca PT. A setelah akuisisi,
baik dengan cara “pembeliaan” maupun “pooling of interest”, akan nampak sebagai berikut.