Peleburan,
Fransiskus Cahyo Murnianto (16)
Pemekaran, dan Intari Alya Fauziah (17)
Kenny Rahayu (18)
Pemisahan Khairil Anwar (19)
Khilmiyul Umam Mufti (20)
Usaha DIII Pajak 5C
Perusahaan
PENGGABUNGAN
PELEBURAN
PEMEKARAN
PEMISAHAN
PENGGABUNGAN
Penggabungan
Badan Usaha
Skema:
1. PT AA mengambil alih semua
Penggabungan dari dua badan harta dan hutang PT BB,
usaha atau lebih dengan cara tetap dengan pembayaran berupa
mempertahankan berdirinya salah uang tunai atau dengan saham
satu badan usaha yang melikuidasi PT AA
badan usaha lainnya yang 2. PT AA tetap berdiri
menggabung atau disebut merger. 3. PT BB dilikuidasi dan diadakan
pembagian uang atau
pembagian saham PT AA oleh
pemegang saham PT BB.
Alasan
Penggabungan
3
Memperbaiki posisi keuangan perusahaan
serta kualitas neraca perusahaan
4
Memperluas pasar
1. Bentuk Umum Penggabungan Usaha Jenis
(Basic Merger) Penggabungan
a. Semua aktiva, kecuali uang kas yang
dibayarkan kepada para pemegang
3. Penggabungan Usaha Ke Anak
saham
2. yang tidak Usaha
Penggabungan setuju ke
(disapproving
Induk
Perusahaan (Downstream Merger)
shareholders) dan utangMerger)
Perusahaan (Upstream dari badan
Dalam penggabungan usaha ke anak
usaha
Dalam atau lebih (transferor
penggabungan company)
usaha ke induk
perusahaan sebelum penggabungan,
dialihkansebelum
kepada badan usaha lainnya
suatuperusahaan
induk perusahaan penggabungan,
(parent
4.(acquiring
suatu Penggabungancompany)
induk perusahaan Usaha Horisontal
(parent
company) memiliki saham pada anak
b.company) (Brother
Para pemegang
memiliki Sister
sahamMerger)
dan badan
pada anak
perusahaan ( subsidiary
Dalam
usaha penggabungan
perusahaan yang mengalihkan usahaharta
company), dalam(subsidiary company),
proses penggabunga
horisontal,
tersebut
dalam sebelum
prosesyang setujupenggabungan
penggabunga dengan
maka:
maka:
pemegang
penggabungan
Dalam saham
penggabungan yang
usaha sama
(approving
usaha ke induk
Dalam penggabungan usaha ke anak
memiliki
perusahaan saham-saham
shareholders) menjadi
ini, induk pada badan
pemegang
perusahaan
perusahaan ini, induk perusahaan adalah
usaha
sahamyang
adalah menerima
dariusaha
badanyang pengalihan
usaha yang
badan usahabadan
yang mengalihkan menerima
hartanya
harta.
menerima
pengalihan Kedua badan
pengalihan
harta usaha
dan anak
anak tersebut
harta
perusahaan
(transferor company) dan
merupakan
c.adalah
Badan usaha
badan badan
yangusaha yang harta
mengalihkan
perusahaan adalahusaha
badanyangusahamengalihkan
yang
setara
tersebut
harta. tingkatannya.
menghentikan kegiatan
menerima pengalihan harta.
usahanya dan digabung ke dalam
badan usaha yang menerima
pengalihan harta
Metode
Pencatatan
MetodeMetode Pembelian
Penyatuan Kepentingan
(Purchase
(Pooling Method)
Of Interest Method)
1. Wajib
5. Pajak yangpemungutan,
Pembayaran, melakukan merger
dan dengan menggunakan
pemotongan PPh yang nilaidilakukan
telah buku tidak boleh
oleh pihak
3. mengkompensasi
Penyusutan atas harta yang diterima
kerugian/sisa tersebut
kerugian dari dilakukan
wajib berdasarkan
pajakdipindahbukukan masa
yang menggabungkan manfaat
yang
yang mengalihkan
tersisa sebelum
sebagaimana dilakukannya
tercantum dalam merger
pembukuandapat pihak yang ke WPdiri/
mengalihkan yangwajib
pajak yang pengalihan
menerima dilbur
2.4. Wajib
Apabila merger
Pajak
6. WPangsuranyang
yang akan
atau pemekaran
menerima
menjual
usaha dilakukan
pengalihan
sahamnya harta dalamnilai
mencatat tahun pajak berjalan,
perolehan harta maka
tersebut
jumlah
sesuai dengan PPh
nilai 25 dari
sisa pihak
buku yangkemenerima
sebagaimana
Bursa Efek,pengalihan
tercantum
selambat-lambatnya
dalam tidak bolehdalam
pembukuan lebih
pihak
jangka
kecil
yangdari
waktuangsuran
jumlah 1 tahun yang
setelah memperoleh
wajib persetujuan
dibayar oleh pihak yangdari Direktur Jenderal Pajak untuk
mengalihkan
mengalihkan
melakukan pemekaran usaha dengan nilai buku harus telah mengajukan pernyataan
pendaftaran kepada Badan Pengawas Pasar Modal dalam rangka IPO
PELEBURAN
Definisi Menurut
UU 40/2007
Bank
Bapindo
Bank
PT A PT
Bank
B Mandiri PT C
Dagang
Negara
Bank
Exim
Akibat
Semua asset
Hanya sebagian asset perusahaan dibagi
perusahaan yang habis dan dialihkan
dipisahkan dan kepada dua atau lebih
dialihkan kepada perusahaan baru hasil
perusahaan baru hasil pemisahaan, sehingga
pemisahan, sehingga perusahaan awal
perusahaan awal menjadi bubar demi
masih tetap hidup hukum tanpa proses
likuidasi
Faktor
• Usaha kurang
menguntungkan
• Kurang mampu
mengelola usaha
• Perseroan sudah hampir
berakhir
Aktiva 1,250
Utang
Modal saham @100
400
500
Contoh
Agio 150
Saldo laba 200
1,250
• Dengan kenaikan nilai pasar aktiva sebesar Rp 250 juta, maka PPh badan
terutang sebesar Rp 57,5 juta.
• Sehingga saldo kenaikan sebesar Rp 192,5 juta (250-57,5).
• Saldo laba total = 200 + 192,5 = Rp 392,5 juta dengan porsi:
– Andi = 60% x 392,5 = Rp 235,5 juta PPh ps 23 = Rp 35,325 juta.
– Janto = 40% x 392,5 = Rp 157 juta PPh ps 23 = Rp 23,55 juta.
• Jika utang Rp 400 juta tetap milik perusahaan lama, maka Janto mendapat
bagian aktiva sebesar 40%x(500+150+392,5) – 23,55 = Rp 393,45 juta.
36