Anda di halaman 1dari 13

GERAKAN, KERJASAMA DAN INSTRUMEN

INTERNASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI

Kelompok 1
OUR TEAM

Canthika Aulia
Africo Aditya Raihan Amalia Eka Putri Bulan Salsabila Putri
Rahman

Grania Janice
Fitria Tri Subekti Hafizh Difa Salsabil Hafizta Firdaus
Devrillyan H.A

Presentation title 2
Jonathan Putra Lira Despiana Marcelin Yoa Gusta Miskah Indah
Suryana Gracia Astri Utami Khairunnisa

Click icon to add picture Click icon to add picture

Reyhan Micho
Oivhianti Pagala
Atallah
Content Developer

Presentation title 3
Gerakan dan kerjasama untuk pencegahan dan pemberantasan
korupsi

 Ombudsman RI ( KPK saat ini)


• Membentuk lembaga yang independen yang khusus menangani korupsi, seperti Ombudsman. Lembaga ini
pertama kali didirikan oleh Parlemen Swedia dengan nama Justitieombudsmannen pada tahun 1809.

 Pengadilan
• Upaya Pemberantasan Korupsi tingkat kepolisian, kejaksaan, pengadilan dan Lembaga Pemasyarakatan

 Inspektur Jendral
• Di tingkat departemen, kinerja badan pemeriksa seperti Inspektur Jenderal harus ditingkatkan. Sejauh ini,
didapati kesan bahwa lembaga itu sama sekali tidak berdaya dalam menangani korupsi tingkat tinggi

Presentation title 4
 Pelayanan Publik
• Reformasi birokrasi dan sistem kepegawaian merupakan salah satu cara memerangi korupsi.
Menghindari praktik suap terkait pelayanan publik adalah dengan meresmikan biaya yang harus
dikeluarkan seseorang untuk mengurus paspor, mendapatkan SIM, mengajukan izin usaha,
mendapatkan izin mendirikan bangunan (IMB), dll.

 Pemerintah Daerah
• Memperbaiki dan memantau kinerja Pemerintah Daerah. Sebelum Otonomi Daerah
diberlakukan. Pemerintah. ICW sendiri mengusung prinsip integritas, independen, objektivitas,
anti-diskriminasi, akuntabilitas, independen, dan kerahasiaan dalam menjalankan organisasinya.

 Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI)


• MTI merupakan lembaga non-pemerintah yang bertujuan untuk menciptakan transparansi
dalam semua aspek kehidupan masyarakat. MTI memandang transparansi merupakan kunci
utama dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan baik (clean and good governance).
Presentation title 5
 Transparency International Indonesia (TII)
• TII merupakan lembaga non-pemerintah yang menjadi perpanjangan tangan dari lembaga non-pemerintah
internasional, yakni Transparency International (TI) yang mengusung urgensi dari transparansi dan
akuntabilitas di sektor publik dan privat.

 Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK)


• KPK merupakan lembaga negara yang bertindak secara bebas dan independen dari pengaruh dan kekuasaan
lembaga/badan mana pun dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya dalam menangani perkara tindak pidana
korupsi.

 Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI)


• YLBHI merupakan lembaga non-pemerintah yang secara khusus melakukan pembelaan hukum dan advokasi kepada
golongan bawah yang seringkali tertindas dan terinjak-injak

 Indonesia Corruption Watch (ICW)


• ICW merupakan lembaga non-pemerintah yang bertujuan untuk memberantas korupsi melalui usaha-usaha
pemberdayaan dan meningkatkan angka pertisipasi masyarakat dalam melakukan aksi bersih-bersih dari segala unsur
KKN
Presentation title 6
Instrumen Pencegahan Korupsi
• Instrumen Nasional

 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 serta Amandemen I, II, III, dan IV Terutama pasal 7A dan 7B yang mengatur tentang
Presiden RI dan Wapres RI dapat diberhentikan dari tugas dan kedudukannya dengan salah satu alasannya melakukan tindak
pidana korupsi dan penyuapan

 Ketetapan (TAP) MPR

 Ketetapan MPR RI nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme

 Undang-Undang (UU) - UU nomor 28 tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme

 UU nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

 UU nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana korupsi

 UU nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negar

 UU nomor title
Presentation 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 7

 UU nomor 7 tahun 2006 tentang Pengesahan United Nations Conventions Against Corruption
 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu)

 Perppu no 24 tahun 1960 tentang Pengusutan, Penuntutan, dan Pemeriksaan Tindak Pidana Korupsi
 Peraturan Pemerintah (PP) - PP nomor 19 tahun 2000 tentang Tim Gabungan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

 PP nomor 57 tahun 2003 tentang Tata Cara Perlindungan Khusus bagi Pelapor dan Saksi Tindak Pidana Pencucian
Uang

 PP nomor 110 tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 6. Instruksi Presiden
(Inpres)

 Inpres nomor 5 tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
 Keputusan Presiden (Keppres)

 Keppres nomor 11 tahun 2005 tentang Tim Koordinasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Presentation title 8
• Instrumen Internasional

 Membentuk badan/lembaga anti-korupsi.

 Transparansi ongkos kampanye pemilu dan operasional partai politik.

 Penggalakkan efektifitas dan efisiensi pelayanan publik.

 Rekrutmen pegawai pelayanan publik yang transparan dan akuntabel.

 Adanya kode etik yang harus dipatuhi oleh setiap pegawai.

 Adanya akuntabilitas dan transparansi terhadap pengelolaan keuangan publik.

 Penerapan sanksi yang adil dan tegas terhadap segala tindakan korupsi.

 Adanya persyaratan khusus untuk lahan “basah”, seperti sektor keuangan atau peradilan.

 Adanya SOP yang menjadi acuan pegawai dalam melayani.

 Meilbatkan masyarakat sipil dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.

 Mempromosikan organisasi masyarakat dan non-pemerintah (LSM/NGOs) yang berbasis kepada masyarakat sipil.

 Meningkatkan
Presentation title
kesadaran masyarakat sipil akan bahaya korupsi serta tindakan yang perlu dilakukan jika terjadi tindak pidana korupsi.
9
Pencegahan korupsi yang dapat kita pelajari dari
negara lain
 Denmark
• Posisi Denmark hampir tidak pernah bergeser di ranking pertama IPK setiap tahunnya. Di negara skandinavia
ini, korupsi seakan kata yang asing. Bisnis di Denmark bisa berjalan dengan mulus tanpa hambatan korupsi,
suap, atau pemerasan.Undang-undang Kriminal Denmark soal larangan menerima suap dan jenis korupsi lainnya
benar-benar bekerja dengan baik dan dipatuhi

 Finlandia
• Finlandia juga sangat membanggakan posisinya sebagai negara paling bebas korupsi di dunia. Korupsi
pemerintahan hampir nihil di Finlandia saat ini, tidak ada tradisi suap menyuap dan gratifikasi. Perihal korupsi
semuanya tercantum dalam UU Pidana Finlandia dan ditegakkan dengan baik

 Selandia Baru
• Dalam berbagai pengukuran korupsi di seluruh dunia, Selandia Baru selalu berada di urutan teratas negara
paling bersih dari korupsi. Negara di Pasifik ini dianggap memiliki regulasi yang efektif untuk mencegah
korupsi. Di Selandia Baru, prinsip transparansi dikedepankan dan birokrasi dipangkas.
Presentation title 10
Arti Penting Rativikasi Konvensi Anti
Korupsi penting bagi Indonesia
• Menunjukkan Komitmen Pemerintah dalam Memerangi Korupsi
• Menyediakan Kerangka Hukum yang Jelas untuk Memerangi Korupsi
• Memperkuat Kerjasama Internasional dalam Memerangi Korupsi
• Mengurangi Kerugian Ekonomi dan Sosial akibat Korupsi

Presentation title 11
KESIMPULAN
• Masalah korupsi adalah salah satu yang sudah sangat lama terjadi masyarakat. Istilah
"korupsi" juga disebut dengan istilah kolusi dan nepotisme. Korupsi menyebabkan kerugian
ekonomi sosial bagi masyarakat dan negara. Gerakan dan kerjasama untuk pencegahan dan
pemberantasan antikorupsi dengan cara membentuk KPK atau Ombudsman RI,
pengadilan,inspektur jendral,pelayanan publik,masyarakat Transparansi Indonesia(MTI)
Untuk Instrumen pencegahan korupsi juga sudah ada undang undangnya tersendiri yaitu
UUD 1945 amandemen 1,2,3, dan 4 terutama pasal 7A dan 7B yang mengatur tentang
presiden RI. Lalu pencegahan korupsi dapat kita pelajari dari berbagai macam negara seperti
Denmark,Finlandia, dan Selandia Baru ialah beberapa negara yang bebas korupsi. Serta
masyarakat indonesia harus juga menjujung tinggi arti penting dari rativikasi konvensi.

Presentation title 12
Thank you ANY QUESTION

Anda mungkin juga menyukai