Anda di halaman 1dari 21

KEDAULATAN DAN WILAYAH

NEGARA
Dhiana Puspitawati
KEDAULATAN DAN WILAYAH

 Konvensi Montevideo 1933


 Starke – negara tanpa wilayah tidak dapat
memperlihatkan kedaulatannya pada
negara lain
 Hubber – cara-cara memperoleh
kemerdekaan berimplikasi pada
kedaulatan
HUBUNGAN ANTARA KEDAULATAN DAN
YURISDIKSI NEGARA
 Kedaulatan pada dasarnya mengandung 2 aspek:
1. Internal berupa kekuasaan tertinggi untuk mengatur semua
yang terjadi dalam batas-batas wilayahnya;

1. Eksternal kekuasaan tertinggi untuk mengadakan hubungan


dengan anggota masyarakat internasional maupun mengatur
semua yang terjadi di luar wilayah negara yang berkaitan
dengan kepentingan negara itu;

 Berdasarkan kedaulatan itu maka dapat diturunkan hak,


kewenangan negara untuk mengatur masalah intern maupun
ekstern.
TEORI TEORI KEDAULATAN
 Teori Kedaulatan Tuhan
 Teori Kedaulatan Raja

 Teori Kedaulatan Rakyat

 Teori Kedaaulatan Negara

 Teori Kedaulatan Hukum


CARA-CARA SUATU NEGARA
MEMPEROLEH KEMERDEKAAN

 Dengan cara Damai


 Dengan cara kekerasn
CARA PEROLEHAN WILAYAH

Okupasi (occupation)
Aneksasi (anectation)
Preskribsi
Cessie
Acresi
Plebisit
OKUPASI
 Pendudukan atas suatu wilayah dilakukan pada suatu
wilayah yang sedang tidak dikuasai oleh negara lain
 Diatas wilayah itu sedang tidak tunduk pada suatu
penguasa tertentu – terra nullius
SYARAT SAHNYA OKUPASI

 Taking of possesion – discovery, dilakukan


oleh yang berwenag
 Kontrol/pengawasan yang efektif

 Dimunculkannya adanya kehendak dari


negara itu untuk berdaulat atas wilayah
yang dikuasai itu
TEORI LEGITIMASI OKUPASI

 Kontiguitas

Melalui pertimbangan geografis,


berdekatan

 Kontinuitas

Pertimbangan keamanan
ANEKSASI
 Menggunakan kekerasan untuk
mendapatkan wilayah , beda perang dan
agresi
 Brian-Kelog Pact 1925 - - tidak boleh
menggunakan kekerasan
 Pasal 2 (4) Piagam PBB – sedapat
mungkin tidak menggunakan kekerasan
bersenjata
 Jadi sebenarnya telah dilarang
PRESKRIBSI
 Perolehan wilayah karena daluarsa; daluarsa
yang menimbulkan hak
 Okupasi: batas wkt brjalan scr otomatis;
preskribsi: penguasaan tdk otomatis, hrs dlm
jgk wkt ttt
 Okupasi: thd wil tak bertuan; preskribsi: wil
tsb sdh dikuasai pmrth stmpat tapi kehadiran
ngra lain tdk diprotes
SYARAT DILAKUKANNYA
PRESKRIPSI
 Pemilikan atas suatu wilayah didasarkan pada
kedaulatan suatu negara (ada suatu authorized
mengapa dia menempati suatu wilayah tertentu)
 Pemilikan wilayah berlangsung secara damai

 Dilakukan secara publik, dinyatakan scr tegas

 Pemilikan berlangsung secara terus menerus

 Adanya kontrol yang efektif


CESSIE -- PENYERAHAN

 Dilatarbelakangi oleh kondisi damai


 Dilatarbelakangi dengan kondisi perang
ACRETION
 Dilakukan secara alamiah dan dalam waktu yang lama
 Munculnya Delta

 Penambahan wilayah daratan dengan sendirinya


PLEBISIT

 Perolehan wilayah suatu negara dengan


dasar penyataan sikap dari penduduk
wilayah setempat
3 DIMENSI WILAYAH NEGARA

 DARAT
 UDARA
 LAUT
DARAT

 Perbatasan
wilayah Darat
Median Rule
Thalweg rule
UDARA
 Wilayah
Udara
Konvensi Paris 1919
Konvensi Chicago 1944

 Wilayah Angkasa

Space Treaty 1967


Liability Convention 1972
Registration Convention 1974
TEORI COOPER
 TROPOSFER
 STRATOSFER
 MESOSFER
 TERMOSFER
 EKSOSFER

STRATOSFER MASUK CONTOGUOUS


ZONE
TEORI PEPPIN

 WILAYAH
YANG ADA UDARANYA
MASUK DALAM ATURAN HUKUM
UDARA

 WILAYAH
YANG TIDAK ADA
UDARANYA MASUK DALAM ATURAN
HUKUM ANGKASA
ZONA MARITIM MENURUT KHL 1982

200 Nm
Baseline 12 Nm 24 Nm
Territorial Contiguous
Waters Zones Exclusive Economic Zone

Continental Shelf

Air space
Upper limits Territorial
International
are Sea
Air Space
Unspecified Air Space EEZ Air Space

EEZ Superjacent Waters


Territorial High Seas
Sea Contiguous
Internal Waters 12 Nm Zones
12 Nm
Baseline
EEZ (air space, superjacent waters and seabed) 188 Nm Outer Deep
Continental Seabed
Shelf
Legal Continental Shelf (Continental Margin)

Anda mungkin juga menyukai