Awal masa kehidupan manusia, dimulai saat manusia Masa ini merupakan masa transisi. Individu dihadapkan
dilahirkan. Pada masa ini, manusia dalam keadaan pada situasi yang membingungkan, di satu pihak ia masih
sepenuhnya tidak berdaya dan harus menggantungkan diri kanak-kanak, tetapi di pihak lain ia harus bertingkah laku
pada orang lain, terutama ibunya. Peranan orang tua seperti orang dewasa. Hal ini sering kali menimbulkan
terhadap perkembangan kepribadian anak pada masa ini perilaku-perilaku aneh, canggung dan kalau tidak
penting sekali. Pengaruh orang tua dan lingkungan tidak terkontrol bisa menjadi kenakalan. Sebagai upaya mencari
berhenti di masa kanak-kanak saja, tetapi berlangsung identitas dirinya sendiri, seorang remaja sering membantah
terus, kadang sampai seumur hidup, khususnya pengaruh orang tuanya, karena ia sudah mempunyai pendapat
pengalaman yang menegangkan, menakutkan, dan sendiri, cita-cita sendiri, serta nilai-nilai sendiri yang
membahayakan. berbeda dengan orang tuanya. Oleh karena itu, masa
remaja disebut masa negativistik ketiga.
Memasuki alam kedewasaan, seorang laki-laki harus Problem utama adalah rasa kesepian dan kesendirian.
mempersiapkan diri untuk dapat hidup dan menghidupi Mereka sudah bisa melewatkan kesibukan dalam pekerjaan
keluarganya. Ia harus mulai bekerja untuk mencari nafkah yang merupakan pegangan hidup dan dapat memberikan
dan membina karier. Pada kaum perempuan harus rasa aman serta rasa harga diri. Pada saat pensiun, hilang
mempersiapkan diri untuk berumah tangga, dituntut kesibukan, anak-anak mulai menikah dan meninggalkan
menjalankan peran sebagai istri dan ibu. Umumnya dalam rumah. Badan mulai lemah dan tidak memungkinkan
kehidupan bermasyarakat, peran wanita dan laki-laki bepergian jauh. Hal ini menyebabkan semangat mulai
berbeda. Lakilaki mencari nafkah, agresif dan dominan, menurun, mudah dihinggapi penyakit dan mengalami
sedangkan wanita mengurus rumah tangga, pasif dan lebih kemunduran mental. Hal ini disebabkan kemunduran
submisif. Tingkah lakunya pun berbeda. Laki-laki lebih fungsi otak, sehingga sering lupa, daya konsentrasi
kasar dibanding wanita. Perbedaan tersebut tidak semata berkurang, biasanya disebut kemunduran senile
disebabkan faktor biologis tetapi banyak ditentukan oleh
faktor kebudayaan.
penerimaan input
(registration
orientasi (orientation
tahap organisasi
(organization
Fantasi
Berpikir
Perasaan
diyanmutyah@gmail.com