Anda di halaman 1dari 21

Algoritma dan

Pemrograman 1

Sajarwo Anggai
Universitas Pamulang
Dosen Pengampu
Nama Dr. Sajarwo Anggai, S.ST., MT.
Lahir Muntoi, 21 Oktober 1987

Jabatan Akademik Tenaga Pengajar


NIDN 0421108703
Mata Kuliah Algoritma dan Pemrograman 1 [3 SKS]

Mobile Phone 082343006557


email dosen02832@unpam.ac.id
Status Menikah/ 1 Anak Laki-Laki
Pertemuan 2

Mahasiswa mengetahui tentang bilangan biner dan Data. Mengetahui


tentang konvesi bilangan biner dan operasi penjumlahan bilangan biner
Pengantar Algoritma dan Pemrograman
(Char)
Character: meliputi huruf dalam alfabet (bersifat alfabetik) serta simbol
Digit (disebut karakter Alphanumerik) atau simbol khusus seperti $,!, dan
sebagainya. Karakter tersebut biasanya diorganisir dalam bentuk barisan
karakter, yang disebut Untai atau String. Angka atau Digit sebagai satuan
Data numerik adalah berbeda dengan sebagai String.

Contoh: int a = 5;
Int dan a : adalah karakter yang kita kita kenal sebagai huruf.
5 : adalah karakter yang kita kenal sebagai angka
=; : adalah karakter-karakter khusus
https://id.wikipedia.org/wiki/Char
Pengantar Algoritma dan Pemrograman
(Byte)

Byte: adalah unit/satuan di dalam sistem computer yang terdiri dari 8bit.
Atau bias disimpulkan, 1 byte terdiri dari 8 bit. Satuan byte biasa
digunakan untuk mengilustrasikan kapasitas di dalam suatu media
penyimpanan seperti kilobyte (KB), megabyte (MB), gigabyte (GB) dan
terabyte (TB).

Satu byte terdisiri dari 0 sampai 255 dalam bilangan desimal


Pengantar Algoritma dan Pemrograman
(Byte)

Kode ASCII (American Standard Code for


Information Interchange) adalah suatu standar
yang dibuat oleh Amerika (USA)
Pengantar Algoritma dan Pemrograman
(Byte)

Oleh karena itu karakter ‘E’ yang diilustrasikan dengan 8 buah


lampu di atas, di dalam komputer disimpan dalam 1 Byte atau 8 bit
memory dengan komposisi bit-bit sebagai berikut:
Pengantar Algoritma dan Pemrograman
(ASCII - American Standard Code for Information Interchange)
Pengantar Algoritma dan Pemrograman
(Byte)

https://en.wikipedia.org/wiki/Byte https://en.wikipedia.org/wiki/Metric_prefix
Bilangan Desimal
Bilangan desimal sering disebut juga bilangan berbasis 10, bilangan desimal ini sering
kita jumpai di dalam kehidupan sehari-hari. Bilangan desimal disebut dengan bilangan
berbasis sepuluh dikarenakan adanya sepuluh angka yang dapat digunakan mulai dari
angka 0-9
Bilangan Biner
Bilangan biner disebut sebagai bilangan yang bebasis 2 karena hanya
memiliki dua bilangan saja yaitu terdiri dari angka 0 dan 1.

Contoh 1:
Berapakah nilai desimal dari angka biner (0100 0110)?
Jawab:
0100 011 = (0x)+ (1x)+ (0x)+ (0x)+ (0x)+ (1x)+ (1x)+ (0x)
0100 011 = 0 + 64 + 0 + 0 + 0 + 4 + 2 +0
0100 011 = 72
Bilangan Biner
Bilangan biner disebut sebagai bilangan yang bebasis 2 karena hanya
memiliki dua bilangan saja yaitu terdiri dari angka 0 dan 1.

Contoh 1:
Berapakah nilai desimal dari angka biner (0100 0110)?
Jawab:
0100 011 = (0x)+ (1x)+ (0x)+ (0x)+ (0x)+ (1x)+ (1x)+ (0x)
0100 011 = 0 + 64 + 0 + 0 + 0 + 4 + 2 +0
0100 011 = 72
Bilangan Biner
Bilangan biner disebut sebagai bilangan yang bebasis 2 karena hanya
memiliki dua bilangan saja yaitu terdiri dari angka 0 dan 1.

Contoh 2:
Berapakah nilai decimal dari angka biner (0101 0110)?
Jawab:
0101 011 = (0x)+ (1x)+ (0x)+ (1x)+ (0x)+ (1x)+ (1x)+ (0x)
0101 011 = 0 + 64 + 0 + 16 +0 + 4 + 2 +0
0101 011 = 86
Bilangan Biner
(Tips-Trik Menghitung)

Angka 1 =1x
Angka 2 =1x
Angka 4 =1x
Angka 8 =1x
Angka 16 = 1 x
Angka 32 = 1 x
Angka 64 = 1 x
Angka 128= 1 x
Bilangan Biner
(Tips-Trik Menghitung)

Contoh 1:
a. 0 + 0 = 0
b. 0 + 1 = 1
c. 1 + 0 = 1
d. 1 +1 = 10 (angka satu akan disimpan untuk penjumlahan berikutnya).
Bilangan Biner
(Tips-Trik Menghitung)

Contoh 3: 10 + 13 = 23 (desimal)
Bilangan Biner
(Bilangan Biner Bertanda)

Di dalam komputer dengan bahasa digital terdapat tiga cara untuk


menyatakan nilai negatif, yaitu dengan cara mencari magnitude,
komplemen satu dan juga komplemen dua.

Komplemen satu adalah suatu sistem penomoran untuk menyatakan


nilai-nilai atau negatif yang ada di dalam beberapa jenis komputer.
Dalam kasus ini aturan yang ada bahwa nilai nol akan diwakilkan dengan
dua buah nilai, yaitu -0 (negatif nol) dan +0 (positif nol).
Bilangan Biner
(Bilangan Biner Bertanda)
Untuk menyatakan tanda bilangan (positif atau
negatif), dapat digunakan salah satu bit yang ada
untuk menyatakan tanda tersebut. Bit tersebut
(biasanya bit yang pertama atau most significant bit)
diset bernilai 0 untuk bilangan positif, dan 1 untuk
bilangan negatif. Bit-bit yang lain menyatakan
magnitude atau nilai mutlak dari bilangan. Jadi di
dalam satu byte (8-bit), satu bit digunakan sebagai
tanda, dan 7 bit sisanya sebagai magnitude yang
nilainya bisa berisi mulai dari 0000000 (0) sampai
1111111 (127).
https://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_biner_bertanda
Bilangan Biner
(Bilangan Biner Bertanda)
Bentuk komplemen satu untuk bilangan biner negatif diperoleh
dengan cara membalik seluruh bit dari bilangan biner
positifnya. Bit yang bernilai 0 dibalik menjadi 1, dan bit yang
bernilai 1 dibalik menjadi 0.

Untuk sistem 8-bit (byte) jangkauannya adalah

-12710 sampai +12710

dengan nol bisa berbentuk 00000000 (+0) atau 11111111 (-0).


(Kelemahan dari komplemen satu)

https://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_biner_bertanda
Bilangan Biner
(Bilangan Biner Bertanda)
Di dalam metode komplemen dua, bilangan negatif
direpresentasikan dengan cara menambahkan satu pada
bentuk komplemen satu dari suatu bilangan positif. Di dalam
metode komplemen dua, hanya ada satu bilangan nol
(00000000).

Misalnya, bentuk komplemen satu dari 00101011 (43) adalah


11010100 (−43).

Bentuk komplemen duanya adalah:

11010100 + 1 = 11010101.
https://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_biner_bertanda
Universitas Pamulang
Teknik Informatika

Sajarwo Anggai
Tenaga Pengajar – Universitas Pamulang
NIDN : 0421108703
Terima Kasih Email : dosen02832@unpam.ac.id
WA : 082343006557

Anda mungkin juga menyukai