Anda di halaman 1dari 11

POLITIK HUKUM PEMERINTAH DALAM

PENANGANAN STUNTING DITINJAU DARI


PERSPEKTIF HAK ASASI ATAS KESEHATAN
ANAK
OLEH : NOERJANTO
LATAR BELAKANG

Stunting merupakan ancaman terhadap masa


depan bangsa, karena berdampak buruk pada
kesehatan serta kecerdasan anak yang menjadi
harapan serta menjadi penentu nasib bangsa dan
negara di masa yang akan datang. Penyebab
stunting adalah faktor multidimensional,
sehingga penanganannyapun perlu dilakukan
oleh lintas sektor. Saat ini sektor hukum dalam
penanganan stunting masih terbatas pada
advokasi peraturan penanganan stunting oleh
sektor lainnya. Oleh karena itu perlu adanya
tinjauan terhadap kebijakan stunting dari
perspektif hukum, khususnya hukum hak asasi
manusia.
20XX
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui kebijakan politik
1. Bagaimana politik hukum pemerintah dalam
hukum pemerintah dalam percepatan
percepatan penurun stunting ? penurun stunting.
2. Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka
2. Bagaimana Pemerintah Indonesia memberikan
membantu memberikan solusi untuk
perlindungan serta pemenuhan atas hak asasi pemerintah Indonesia dalam memberikan
perlindungan kesehatan atas anak dalam
anak dalam bidang kesehatan ?
mengatasi stunting.
MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis : Penelitian ini akan menjadi referensi ilmiah bagi para akademisi maupun
masyarakat pada umumnya dan bermanfaat untuk memberikan dalam landasan pengembangan
ilmu pengetahuan hukum umumnya, khususnya mengenai kebijakan stunting dari perspektif
hukum, khususnya hukum hak asasi manusia
2. Manfaat Praktis :Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan kajian tentang kebijakan
stunting dari perspektif hukum, khususnya hukum hak asasi manusia.

ORISINALITAS PENELITIAN
1. Farida Ariany, berjudul “Penegakan Hukum Hak Asasi Manusia Bagi Penderita Anak Stunting
Di Kabupaten Lombok Timur tahun 2022”. (2022)
2. Erina Fahzira berjudul ”Implementasi Kebijakan Penurunan Stunting Di Kabupaten Kampar”
(2021).
3. Joko Setiono, berjudul ”Pertanggungjawaban Komando (Command Responsibility) Dalam
Pelanggaran Ham Berat (Studi Kasus Kejahatan Terhadap Kemanusiaan Di Indonesia)” 2010
SISTEMATIKA PENELITIAN

• BAB I PENDAHULUAN : menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, originalitas penelitian, kerangka berpikir dan sitimatika penulisan.
• BAB II KERANGKA TEORITIS : membahas tentang kajian teoritis dan kajian pustaka terkait
dengan rumusan masalah yang akan dilakukan penelitian.
• BAB III METODE PENELITIAN : menjelaskan metode yang akan digunakan dalam membahas
masalah penelitian yang diteliti yang terdiri dari pendekatan penelitian, spesifikasi penelitian,
sumber data penelitan, tehnik pengumpulan data, dan analisa yang akan dijadikan sebagai pisau
analisis.
• BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN : memaparkan temuan penelitian dan
analisis terkait dengan Politik Hukum dan Otonomi Daerah dalam Mengahadapi Pemilu Serempak
2024 dampaknya terhadap Demokrasi di Provinsi Banten.
• BAB V KESIMPULAN DAN SARAN : memuat kesimpulan dan saran
KERANGKA BERPIKIR

Sistem Hukum di Hukum dan HAK Asasi


Indonesia Manusia

Politik Hukum di Perlindungan Hukum


Indonesia

kebijakan stunting dari perspektif hukum, khususnya hukum hak asasi


manusia

20XX Conference presentation 6


KERANGKA TEORI
1. Grand Theory,Pancasila dan Politik Hukum : Pancasila merupakan norma dasar negara yang
akan berkontribusi besar dakam proses pembangunan hukum negara. Dimana Pancasila adalah
norma abstraktif yang bersifat konstruktif, yang dalam hal ini akan diterjemahkan dan menjadi
landasan serta kata kunci penting dalam aspek pembangunan hukum serta kajian
konstitusionalitas Undang-Undang yang diberlakukan oleh negara.
2. Middle Range Theory, Teori Hak Asasi Manusia : Pakar-pakar teori bersama dengan banyak
lainnya, telah berperan dalam mempromosikan kesadaran akan hak asasi manusia dan
mendorong perubahan positif dalam perlindungan hak asasi manusia di Indonesia.
3. Apllied Theory, Teori Perlindungan Hukum : Perlindungan merupakan aspek dari kewajiban
negara untuk menerapkan kebijakan yang dapat mencegah dan menanggulangi dilakukannya
pelanggaran sengaja atau pembiaran. Negara juga perlu melibatkan seluruh stakeholder dalam
bidang kesehatan baik dari unsur pemerintah maupun dari unsur swasta
METODE PENELITIAN

1. Metode Penelitian
• Paradigma Penelitian : Penelitian ini menggunakan bahan hukum primer (UUD 1945, UU
No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,
Perpres RI No. 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, serta Perpres No. 83
Tahun 2017 tentang Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi (RAN-PG), dan sekunder
(buku, laporan penelitian hukum, jurnal ilmiah)
• Metode Pendekatan : Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yaitu
penelitian hukum yang dilakukan dengan meneliti bahan pustaka atau sumber hukum
sekunder.
• Teknik dan Alat Pengumpulan Data : Data yang digunakan dalam penelitian ini, berupa data
yang diperoleh dari hasil penelusuran kepustakaan terhadap berbagai literatur atau bahan
pustaka yang berkaitan.
• Teknik Analisis Data : Data dianalisis secara metode kualitatif, selanjutnya dikaji dengan
metode berfikir secara deduktif. Hasil analisis tersebut dipaparkan secara deskriptif.
Lanjutan Metode Penelitian

• Penelitian ini juga menggunakan penelitian hukum empiris. Penelitian hukum empiris
adalah metode penelitian yang tidak lagi mengkonsepkan hukum secara filosofis-moral
sebagai norma ius constituendum atau law as what ought to be dan tidak pula secara
positivis sebagai norma ius constitutum atau law as what it is in the books, melainkan
secara empiris yang teramati di alam pengalaman atau yang secara sederhana dipahami
sebagai norma yang eksis dalam suatu legitimasi formal saja
• Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pengamatan atau oberservasi dan wawancara (interview). Adapun yang akan
menjadi narasumber, adalah Dinas Kesehatan, Ahli Gizi Anak, dan Masyarakat.
• Sumber data primer adalah data penelitian, sedangkan sumber data sekunder
adalah dokumentasi hukum dalam bentuk Undang-Undang, buku, maupun jurnal
penelitian hukum.

20XX Conference presentation 9


1. Jadwal Penelitian

Bulan
No Kegiatan Juni Juli Agustus September Oktober
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan Proposal
2 Pengambilan Data
3 Interview
4 Olah Data
5 Analisis Data
6 Penyusunan Disertasi
7 Ujian Hasil

20XX Conference presentation 10


TERIMA KASIH

NOERJANTO

UNIVERSITAS BOROBUDUR

Anda mungkin juga menyukai