KELAS 4C LAMBANG SULAWESI SELATAN Lambang Sulawesi Selatan terdiri dari unsur bintang, padi dan kapas, banteng sombu opu, badik, gunung dan petak sawah, dan perahu pinisi. Bintang sebagai simbol kepercayaan terhadap Tuhan YME. Padi dan kapas melambangkan kemakmuran. Banteng sombu opu sebagai simbol kepahlawanan yang gagah berani. Badik merupakan senjata khas Sulawesi Selatan. Gunung dan sawah adalah pangkal menuju masyarakat sosialis Indonesia. Sedangkan perahu pinisi merupakan simbol jiwa bahari para pelaut Bugis yang terkenal.[1 LAMBANG NUSA TENGGARA TIMUR Lambang Nusa Tenggara Timur berbentuk perisai dengan lima sudut yang memiliki arti perlindungan rakyat, juga berarti lima sila Pancasila. Dalam perisai tergambar bintang, Komodo, padi, kapas, tombak dan pohon beringin. Bintang melambangkan keagungan Tuhan Yang Maha Esa. Komodo dalam lambang adalah satu-satunya reptil prasejarah yang hingga kini masih dilindungi. Binatang purba ini merupakan reptil raksasa yang oleh dunia dinyatakan dilindungi karena jenis hewan ini hanya terdapat di NTT, tepatnya di Pulau Komodo. Banyak wisatawan dari seluruh dunia datang ke pulau ini hanya untuk melihat Komodo. Padi dan kapas melambangkan kemakmuran. Tombak berarti keagungan dan kejayaan. Sedangkan pohon beringin merupakan persatuan dan kesatuan yang tetap terpelihara. Hari terbentuknya provinsi Nusa Tenggara Timur dilukiskan melalui jumlah padi (14) dan tahun 1958 tertera langsung pada sudut bawah lambang. LAMBANG MALUKU UTARA Lambang Maluku Utara berbentuk perisai segilima, yang di dalamnya terdapat berbagai objek, serta tulisan 1999 yang merupakan tahun berdirinya provinsi Maluku Utara. Adapun makna dari gambar tersebut adalah: Bintang melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Gunung sebagai simbol kekayaan hasil hutan yang melimpah. Laut adalah lambang persatuan dan kesatuan. Padi, cengkih, pala, dan daun palem adalah lambang kemakmuran. Salawaku dan Parang sebagai lambang kepahlawanan. Motto "Marimoi Ngone Futuru" berarti Bersatu kita teguh. LAMBANG PAPUA Lambang Papua berbentuk perisai berpaju lima, menggambarkan kesiapsiagaan dan ketahanan. Lima paju menunjukkan keseluruhan unsur Pancasila. Dalam perisai berpaju lima terdapat gambar tiga buah tugu berdiri di atas tumpukan batu bersusun 6 dan 9 menggambarkan perjuangan Trikora dan kemenangan Pepera tahun 1969. Padi dan kapas, masing-masing berjumlah 7 butir dan 8 buah kapas dengan tangkai terikat sehelai pita bertekuk 4 dan berjurai 5. Secara keseluruhan melukiskan Proklamasi 17 Agustus 1945, hari kemerdekaan Republik Indonesia. Tiga buah gunung berjajar sama tinggi, berpuncak salju menggambarkan ciri provinsi Papua.