Anda di halaman 1dari 16

AKUNTANSI

FORENSIK
Anggota Kelompok 1:
1. Abdurrahman Halim
2. Dhina Sawitri
3. Farhan Fahreza
4. M. Nur Nama Arep
5. Naufal Fawwaz
Akuntansi Forensik merupakan suatu super spesialisasi super
bagi seorang akuntan. Auditor adalah akuntan yang
berspesialisasi dalam audit atas laporan keuangan. Akuntan
forensic adalah auditor yang lebih khusus lagi spesialisasinya,
yakni pada fraud. Istilah fraud dipakai dalam arti yang luas,
termasuk corruption ( seperti yang diartikan oleh Association
of Certified Fraud Examiners, ACFE ) maupun Korupsi
( Seperti diatur dalam peurndang-undangan kita ).

Akuntansi Forensik adalah penerapan disiplin akuntansi


dalam arti luas termasuk auditing, pada masalah hukum untuk
penyelesaian hukum didalam atau diluar negeri
Akuntansi Forensik
dipraktikkan dalam
Bidang Luas
Diantaraya seperti:
 Dalam penyelsaian sengketa antara individu
 Di perusahaan Swasta
 Di perusaahan Sebagian atau seluruh sahamnya
dimiliki negara, baik di pusat maupun daerah
 Di departemen/Kementrian
Table of Contents.
02 | Jenis-Jenis
01 | Pengertian 03 | Praktik
Akuntansi Akuntansi
Kecurangan
Forensik Forensik di
Indonesia

04 | Korupsi 05 | Lingkup
dan Iklim Akuntansi
Investasi Forensik
Jenis- Jenis
Kecurangan
Menurut The Association of Certified Fraud Examiners (ACFE, 2016), fraud
adalah perbuatan-perbuatan yang melawan hukum yang dilakukan dengan
sengaja untuk tujuan tertentu (manipulasi atau memberikan laporan keliru
terhadap pihak lain) yang dilakukan orang-orang dari dalam atau luar organisasi
untuk mendapatkan keuntungan pribadi ataupun kelompok baik secara langsung
atau tidak langsung merugikan pihak lain. The Association of Certified Fraud
Examiners (ACFE) mengklasifikasikan kecurangan (fraud) ke dalam tiga
bentuk berdasarkan perbuatan, yaitu penyimpangan atas asset (asset
misappropriation), kecurangan laporan keuangan (fraudulent financial
reporting) dan korupsi (corruption).
Praktik Akuntansi
Forensik di Indonesia
Tahun 2005 merupakan tahun suksesnya akuntansi forensic dan sekaligus
system pengadilan. Diantara beberapa kasus, 2 kasus yang menonjol.
Pertama, Kasus KPU
Dimana akuntan forensiknya adalah BPK. KPK berhasil menyelesaikan di
pengadilan
Kedua, Kasus Bank BNI
Akuntansi forensic bukan dilakukan oleh Lembaga pemeriksa atau kantor
akuntan, melainkan oleh PPATK. 2 ahli dari PPATK dalam persidangan di
pengadilan berhasil meyakinkan hakim mengenai peran kunci Adrian
Waworuntu. Sebelum keterangan para ahli PPATK, Adrian Waworuntu selalu
berhasil meyakinkan bahwa dirinya tidak terlibat
Tahun 2008 dan semester pertama 2009 menunjukkan ketangguhan KPK dalam
menemukan dan menyelesaikan kasus kasus tindak pidana korupsi.
Pemeriksaan KPK atas Bank Century dalam tahun 2009 terhambat “Kasus”
Bibit-Chandra/”Peristiwa cicak dan Buaya”. Skandal Bank Century yang
diintegrasi berisi dugaan tindak pidana perbankan, tindak pidana korupsi, tindak
pidana pencucian uang, tindak pidana perpajakan, dan tindak pidana umum
merupakan kasus yang menarik bagi mahasiswa Akuntansi Forensik
Korupsi dan Iklim
Investasi
Political and Economic Risk Consultancy, Ltd. (PERC) melakukan
kajian untuk menilai risiko politik dan ekonomi suatu negara. Kajian-kajian ini
merupakan referensi bagi pebisnis yang akan dan sudah menanamkan modalnya
di negara yang bersangkutan
Salah satu kajian PERC menunjukkan tingkat korupsi menurut presepsi
eksekutif asing di negara tertentu. Survei terahir PERC menyajikan skor korupsi
untuk 14 perekonomian Asia berdasarkan survei terhadap lebih dari 1.700
eksekutif. Survei ini dilakukan oleh Political and Economic Risk Consultancy,
Ltd disiarkan melalui AFP pada tanggal 8 April 2009

Untuk tahun 2010, posisi Indonesia menurut PERC masih terkorup diantara
neara-negara kunci di Asia
Lingkup Akuntansi
Forensik
Tuanakotta (2010: 84-94) dalam Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif
mengemukakan bahwa akuntansi forensik mempunyai ruang lingkup yang spesifik
untuk lembaga yang menerapkannya atau untuk tujuan melakukan audit investigatif.
1) Praktik di Sektor Swasta
Bologna dan Lindquist perintis mengenai akuntansi forensik dalam Tuanakotta (2010:
84) menekankan beberapa istilah dalam perbendaraan akuntansi, yaitu: fraud auditing,
forensik accounting investigative support, dan valuation analysis. Litigation support
merupakan istilah dalam akuntansi forensik bersifat dukungan untuk kegiatan ligitasi.
2) Praktik di Sektor Pemerintahan
Akuntansi forensik pada sektor publik di Indonesia lebih menonjol daripada akuntansi
forensik pada sektor swasta. Secara umum akuntansi forensik pada kedua sektor tidak
berbeda, hanya terdapat perbedaan pada tahap-tahap dari seluruh rangkaian akuntansi
forensik terbagi-bagi pada berbagai lembaga seperti lembaga pemeriksaan keuangan
negara, lembaga pengawasan internal pemerintahan, lembaga pengadilan, dan berbagai
lembaga LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang berfungsi sebagai pressure group.
‫ك الَّ ِذ ْي َن َم ْن قَ ْبلَ ُك ْم َك ْث َرةُ َم َساِئلِ ِه ْم‬
َ َ‫فَِإنَّ َما َأ ْهل‬
‫اختِالَفُهُ ْم َعلَى َأ ْنبِيَاِئ ِه ْم‬ ْ ‫َو‬
Artinya, “Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian binasa karena
banyak bertanya dan berselisih dengan para nabi”.

― ’HR. Bukari dan Muslim”


Very
interesting
facts!
This is where you section ends. Duplicate this set of slides as many times you need to go over all your sections.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai